Jumat, 20 Agustus 2021

DIKUDUSKAN -- MENGUDUSKAN DIRI




Artikel ini mungkin akan menjadi salah satu pengajaran yang akan sangat mempengaruhi iman dan hidup anda. Maka ikutilah pelajaran besar ini.

Kita manusia, terdiri dari roh, jiwa dan tubuh.


Roh kita terhubung ke dalam alam roh, apakah kita ini manusia lama yang berdosa dan terkutuk, atau manusia yang baru, anak Allah karena kasih karunia di dalam Yesus Kristus. Roh manusia baru adalah roh yang dihuni oleh Roh Kudus.


Jiwa kita adalah zona hati pikiran kita, kesadaran harian, zona psikologi kita. Segala pengaruh, baik dari alam fisik (dunia), maupun alam roh, itu masuk ke jiwa, dan kerap kali membentuk pertarungan adu kuat disana.


Tubuh adalah yang berasal dari bumi, daging, yang naturnya adalah tubuh yang sudah rusak dan berdosa, yang akan binasa dan kembali menjadi tanah. Tubuh kitalah yang meresap semua hal yang ada di dunia ini, dan tubuh kita dialiri oleh kehendak daging. Segala kehendak daging kita itu dapat dirumuskan dalam satu kalimat: "Daging kita suka yang enak-enak, tak peduli itu terlarang atau boleh. Pokoknya enak, daging kita suka. Yang tidak enak, dia tidak suka."


Ketika dikatakan: "Tuhan menguduskan kita," maka itu adalah untuk roh kita. Tuhanlah yang melakukannya, sebab kita tidak dapat melakukannya.


Dengan Ia menguduskan roh kita, maka identitas kita berubah, dari manusia lama menjadi manusia baru. Jadi, dengan dikuduskannya roh kita, maka identitas kita benar-benar berubah. Setiap orang yang percaya kepada kasih karunia di dalam Yesus dan menyerahan dirinya dalam pertobatan yang sungguh-sungguh, seketika itu juga ia diubah menjadi manusia baru. Ini adalah anugerah. Bukan hasil perbuatan kita. Ini harus anda imani setiap hari. Anda itu manusia kudus. Roh anda itu roh yang baru, yang dihuni Roh Kudus, yang bercahaya, bukan lagi roh yang terkutuk. Imanilah ini dan jadilah sukacita.


Dan sekali ia menguduskan kita (roh kita) maka roh kita itu sebetulnya kudus sekali untuk seterusnya....(kecuali Roh Kasih Karunia itu telah undur dari roh kita).


Ibrani 10:10

Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.


(Jadi saudara2 mulai hari ini harus paham ayat ini, bahwa "kita" dalam ayat ini adalah roh kita, dan itu benar, kita adalah manusia baru karena kasih karunia Yesus. Anda itu manusia kudus. Ini benar.)


Tetapi ketika dikatakan dalam Alkitab: "Kuduskanlah dirimu," maka itu adalah untuk jiwa kita, atau zona hati dan pikiran kita, zona karakter dan psikologi kita, darimana berasal tindak tanduk kita sehari-hari.


Ini adalah zona kehendak bebas kita. Tuhan tidak berperan sebagai "pemegang kontrol" disini, melainkan tetap kita sendiri.


Untuk zona jiwa ini, Dia berperan sebagai pendamping, gembala, penasehat, pendukung, pemberi kekuatan, sahabat, dan lain-lain.


Sebab tentu jika Dia yang pegang kontrol di zona ini, berarti kita bukan lagi manusia dong, melainkan Tuhan sendiri --nah ini ajaran sesat dimana orang besar seperti Kenneth Copeland terjerumus, ketika dia berani berkata: "I am god."


Tuhan tidak dapat menguduskan pikiran dan hati kita, APABILA kita tidak "berjalan" (baca: sejalan) dengan arahan dan tuntunan-Roh-Nya (yang berdiam di dalam roh kita). Oleh doktrin para rasul, ini disebut "ketaatan".


I Petrus 1

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.


Nah, sampai disini, dengan memahami pelajaran ini, sekarang anda menjadi mengerti bahwa kita selamat bukanlah karena kita taat, bukan hasil kesalehan kita, bukan hasil perbuatan kita. Kita selamat ya karena roh kita sudah menjadi manusia baru, dan itu terjadi adalah anugerah semata-mata di dalam Yesus.


Namun sekaligus kita juga mengerti sekarang, bahwa ketaatan itu artinya kita menghidupi keselamatan kita (sebagai manusia baru). Jika kita tidak taat? Jelas, jiwa kita menjadi cemar, dan jika jiwa kita cemar, maka jubah kita kedapatan kotor. Kita pasti ditolak.


Dengan demikian, kita paham sekarang, betapa juga mutlaknya ketaatan itu. Ketaatan memang tidak mel

15:28


Dengan demikian, kita paham sekarang, betapa juga mutlaknya ketaatan itu. Ketaatan memang tidak melahirkan keselamatan, tetapi ketidaktaatan akan membuat keselamatan (kekudusan) kita menjadi cemar, dan kita akan diusir atau ditolak.


Memangnya pikiran dan hati kita bisa tidak kudus? Oh bisa banget dong. Kan disitu "zona jatuh bangun" kita. Jiwa --zona hati dan pikiran-- terhubung bukan hanya kepada roh kita, melainkan juga dengan dunia fisik (melalui daging) kita.


Jiwa meresapi/menyedot semua hal yang ada di dunia ini melalui panca indera kita. Dunia memberi input-input ke pikiran - hati kita, dan hal2 yang disenangi daging, akan menimbulkan geliat kecemaran di hati kita. Misalnya, jika anda melihat link porno, daging anda tergoda, dan jika anda mengikuti kemauan daging anda itu, anda akan membukanya, lalu,,,, kecemaran masuk ke hati dan pikiran anda. Begitu.


Nah, di zona hati dan pikiran inilah berlaku perintah: "Kuduslah kamu sebab Aku kudus." Juga: "Sucikanlah hidupmu".


II Korintus 7:1

Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.


Nah, jadi perihal pengudusan diri kita, yang berkaitan dengan identitas roh kita, itu sepenuhnya adalah kasih karunia karena iman di dalam Yesus. Sepenuhnya pekerjaan Allah. Tidak ada yang boleh memegahkan dirinya akan hal itu. Dalam zona ini, hanya ada dua jenis manusia: mahluk berdosa, atau mahluk kudus. Dan kita, adalah mahluk kudus, anak2 Allah. Inilah kasih karunia yang begitu besar telah dikaruniakan kepada kita yang percaya, karena korban Kristus di kayu salib dan kelahiran baru kita.


Tetapi selanjutnya untuk menghidupi kekudusan itu, ini adalah ketaatan kita kepada Dia. Disini, tantangan terbesar kita adalah godaan kedagingan, lalu kesesatan, maupun cobaan hidup atau aniaya karena nama Yesus, yang berpotensi menjatuhkan iman kita. Semua itu masuk ke pikiran-hati (jiwa) melalui panca indera daging.


Semua itu berasal dari luar (dunia), bukan dari dalam (roh). Itulah sebabnya para rasul mengajarkan kita untuk senantiasa taat, bertekun, dan menyalibkan kehendak2 kedagingan kita.


Pertanyaannya tentu: bagaimana caranya kita mampu, atau kuat, menyucikan hati dan pikiran kita, sesuai dengan kekudusan kita menurut identitas roh kita?


Pengajar2 umumnya fokus kepada upaya-upaya yang harus dikerjakan. Itu baik. Memang kita harus proaktif dan banyak latihan kedisiplinan rohani.


Tapi suatu hari saya diterangi ajaran Roh Kudus akan hal itu, ketika Ia bersuara kepada saya: "Kalian lemah karena kalian kurang percaya pada apa yang telah Kuperbuat atas kalian."


Dalam pencerahan itu, saya dibuat mengerti oleh-Nya, bahwa cara paling ampuh untuk memelihara zona hati dan pikiran --zona jatuh bangun kita, zona pertarungan antara kehendak Roh dengan kehendak daging-- ialah dengan terus dan semakin menyadari IDENTITAS BARU (roh) kita. Mari dorong pikiran dan hatimu untuk mempercayai bahwa engkau adalah manusia baru, adalah manusia kudus. Sering-seringlah berkata kepada dirimu, dan biarkan telingamu mendengar suaramu sendiri: "Aku adalah manusia kudus! Anaknya Allah! Karena Yesus!"


Dan inilah pusaran dari semua pengajaran saya, baik di facebook, di WA, di youtube, maupun di pelayanan lokal saya selama ini. Anda harus membangun iman dan kesadaran anda setiap hari bahwa engkau itu adalah: anak Allah!

15:46


Dengan hati dan pikiranmu dipenuhi kesadaran identitas roh ini, maka engkau akan merasakan urapan besar setiap hari di dalam hatimu. Engkau akan berani mengangkat wajahmu ke Sorga, kepada Bapa. Engkau akan merasakan hadirat-Nya setiap hari. Engkau akan merasakan damai sejahtera, bahkan walau di tengah guncangan dunia yang menakutkan, hatimu bersih, pikiranmu bersih, dipenuhi oleh buah Roh.


Juga dengan minyak urapan yang mengalir dari Roh ini, engkau akan lebih mudah menjauhi godaan dosa, dan lebih mudah untuk taat kepada Roh Tuhan. Persekutuanmu dengan Tuhan Yesus akan bersifat "persahabatan erat", "keintiman", "manunggal", dan bukan antara seorang pendosa yang tertuduh-tuduh di hadapan Hakim.


Dan, dengan memahami ini, anda juga akan tahu perbedaan kebenaran ini dengan ajaran yang disebut Hypergrace. Ajaran HG berpatokan kepada kekudusan roh kita saja --yang sepenuhnya adalah perbuatan Allah--. Dengan berpatokan pada sisi ini, maka mereka mengimani bahwa orang kristen itu Sekali Bertobat Terima Tuhan, Selamanya Selamat, atau OSAS. Ini sebetulnya tidak murni diciptakan HG, melainkan warisan dari Calvinisme saja. Ajaran ini mengabaikan "pengudusan jiwa" oleh ketaatan kita. Juga ajaran Calvin / Hypergrace, bahwa dengan dikuduskannya (roh) kita, semuanya sudah selesai. Mau apapun kita lakukan, kita sudah pasti ke sorga.


Ini tidak rasuli! Para rasul mengajar kita untuk senantiasa taat dan menghidupi kekudusan kita itu --mengerjakan keselamatan-- (artinya: jiwa kita (pikiran dan hati) harus sinkron dengan roh kita yang sudah kudus).


Jika tidak, itu orang kristen "berjubah kotor", tanaman tanpa buah, iman yang tidak disertai perbuatan. Dan mereka yang mati dalam keadaan begini, kehilangan keselamatan mereka. Itu sebabnya Rasul Paulus sendiri berkata:


I Korintus 9:27

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.


Kesimpulan:

1. Sadarilah mulai hari ini bahwa anda adalah seorang kudus. Imani itu. Terobos ketidakpercayaan anda, terobos rasa tertuduh anda. Sering2lah mengucapkannya --saya manusia kudus-- dengan suara yang terdengar.


2. Hidupilah kekudusan anda itu dalam cara hidup yang kudus (taat). Mintalah Yesus membasuh pikiran dan hati anda setiap saat dengan darah-Nya --dalam doa hubungan pribadi saya sendiri, saya selalu meminta-Nya untuk itu, dan menjadi permintaan pertama/utama saya setiap kali berdoa kepada-Nya---. Biasakanlah mengakui ketidakkudusan yang telah anda lakukan --jika ada--, dengan demikian, anda menyangkal diri anda di hadapan Dia yang menguduskan anda setiap hari.


Latihlah dirimu, dengan cara menaklukkan suara2 daging, melalui disiplin berdoa, disiplin berpuasa, disiplin lidah. Juga jauhi semua hal2 yang menggoda dagingmu. Banyak hal yang harus kita jauhi di dunia ini. Hiduplah sederhana. Jauhi kemewahan dan menuruti selera-selera enak dagingmu.


Demikianlah kita "hidup dalam kekudusuan, yaitu kekudusan yang telah dikaruniakan kepada kita."

Rabu, 18 Agustus 2021

MENGENAI PERJAMUAN KUDUS



Ini adalah upacara rohani yang ditinggalkan, diteladankan dan dikehendaki oleh Tuhan Yesus untuk kita lakukan sebagai peringatan akan Dia dan pengorbanan-Nya di kayu salib.
Ketika itu, menjelang ditangkap untuk disalibkan, untuk merayakan Paskah, Yesus mengumpulkan para murid, memecah2 roti dan anggur, dan memberikannya kepada mereka. Tentang roti itu, Ia berkata: "Ini adalah tubuh-Ku"
I Korintus 11:24
dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
Dan tentang anggur yang Ia berikan itu, Ia berkata:
Markus 14:24
Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang."
Dengan demikian, kita harus PERCAYA dan SADAR, bahwa roti yang kita makan dan anggur yang kita minum dalam Perjamuan Kudus, adalah BENAR-BENAR daging dan darah Yesus Kristus.
Secara lahiriah, yg kita makan memang benar2 roti dan benar2 anggur. Tetapi di alam roh, di hadapan Allah dan di hadapan malaikat2, yg kita makan itu adalah benar2 DAGING dan DARAH Yesus.
Karena itu, PERHATIKAN, jangan pernah memberikan keduanya itu kepada orang yang tidak pantas menerima, lebih2 lagi, jangan memberinya kepada binatang (hewan). Itu penistaan kepada Allah!
Saat melakukan perjamuan, hendaklah kita mengakui dosa masing2 di dalam hati kita di hadapan Tuhan. Sebab darah dan daging Yesus adalah untuk pengampunan dosa.
Orang yang memimpin perjamuan, haruslah hatinya suci dan dalam pertobatan.
Bisakah di rumah, atau haruskah dipimpin oleh pendeta?
Tentu saja bisa, asalkan dipimpin oleh seorang percaya, seorang yg hatinya bersih dan dalam pertobatan. Dalam naskah kuno yang ditulis oleh generasi murid para rasul, yaitu kitab Didache, tepatnya Didache 9:5, bahkan dikatakan: hanya mereka yang sudah bertobat (dgn cara dibaptis yg rasuli - baptisan pertobatan dalam iman akan Kristus) yang boleh ikut perjamuan kudus.
Rasul Petrus berkata bahwa kita semua adalah imamat yang rajani.
Jika perjamuan itu hanya meliputi keluarga, sebaiknya oleh ayah (laki2), tapi jika tak ada, menurut saya boleh oleh ibu.
Perjamuan kudus, haruslah diarahkan kepada peringatan akan salib. Jadi saat perjamuan itu, haruslah pemimpinnya mengingatkan kembali peristiwa salib, dimana Yesus menyerahkan daging dan darah-Nya diremukkan dan dicurahkan untuk pengampunan dosa. Itu sebabnya pesan Tuhan jelas: "Sebagai peringatan akan Aku."
Begini penjelasan Rasul Paulus:
I Korintus 11
26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri (artinya: mengoreksi diri kalau2 ia ada menyimpan dosa, untuk bertobat dalam doanya) dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. (Mksdnya: anda harus percaya bahwa roti dan anggur yang anda makan itu adalah benar2 daging dan darah Tuhan Yesus Kristus sendiri).
Di masa para rasul, jemaat melakukan perjamuan kudus setiap kali mereka mengadakan pertemuan raya / ibadah raya. Perjamuan Kudus adalah acara inti dalam setiap ibadah raya jemaat.

Senin, 16 Agustus 2021

MENGENAI GAMBAR YESUS

 


Mengenai gambar wajah Yesus, ini sebenarnya tdk begitu penting secara iman kerohanian kita, berhubung Injil dan surat2 para rasul kita warisi hanya berupa tulisan saja, tdk ada foto atau gambar dilampirkan...
Kita imani dan kita kerjakan ajaran2 Tuhan, sudah selesai.
Tetapi krn Tuhan kita mengambil rupa manusia, tentu kita juga penasaran ingin tahu sosok wajah Tuhan Yesus dong. Itu wajar saja. Itu namanya kebutuhan estetika, kebutuhan rasa. Kita mencintai seseorang nun di seberang sana, misalnya, tentu kita ingin menyimpan fotonya. Itu wajar. Demikianlah kita jg ingin memiliki foto atau gambar wajah Tuhan kita Yesus, karena kita sangat mencintainya. Tp krn kala itu belum ada kamera foto....maka...tentu orang2 yg mencintaiNya, akan berusaha membuat lukisan wajahNya.
Ketika seseorang hendak membuat lukisan wajah Yesus, tentu tdk boleh suka2nya krn beralasan: "Kan Yesus gak ninggalin foto. Jd apa yg terlintas dibenak gue, itu aja gue bikin". Itu namanya bodoh dan bebal.
Untuk melukiskan sosok wajah Yesus, setiap seniman tentunya harus memiliki sumber2 referensi yg kuat:
1. Kesaksian tentang bentuk fisikNya dr para saksi mata
2. Nubuatan para nabi ttg fisikNya
3. Ras-Nya (Yahudi-Timur Tengah)
4. Kebudayaan bangsaNya di kala soal bentuk pakaian pria menengah ke bawah, model rambut, kebiasaan umum memelihara janggut atau tidak, dll
5. Umur manusiawi Yesus
6. Potongan tubuhNya ditinjau dari aktivitas sehari2
7. Sumber2 lainnya dr masa terdekat kepadaNya.
8. Sumber2 rohani (penglihatan2 anak2 Tuhan mengenai sosok Yesus yg ia lihat)
Dari semua bahan2 studi itu, maka muncul org2 kristen yg pandai lukis sejak generasi awal dulu, menciptakan lukisan wajah Yesus.
Tentu tdk ada yg akan seratus persen persis melukiskannya. Namun dari bahan2 studi tadi, maka lukisan2 Yesus yg beredar selama ini cukup bertanggungjawab secara ilmiah.
Yesus berusia 30an, sehingga tentu kulit wajahNya belum berkerut.
Manusiawi Yesus adalah etnis Yahudi, sehingga posturNya tentulah spt postur kebanyakan pria Yahudi Timur Tengah (bkn Yahudi Eropa), yaitu berkulit putih bersih kecoklatan, beralis tebal, bola mata cenderung lebar, bentuk wajah oval memanjang, berambut coklat hitam.
Kultur kaum pria Yahudi saat itu ialah memelihara janggut (brewokan), berambut cenderung gondrong menurut potongan yg diajarkan Taurat (saat itu hanya org Romawi yg budayanya rambut pendek dan dagu kelimis). Nubuatan Nabi Yesaya juga melukiskan bhw wajah Mesias itu berjanggut (brewokan).
Yesus tumbuh dewasa sebagai anak tukang kayu. Sehingga lebih meyakinkan bhw posturNya sedang cenderung kurus dan cukup berotot drpd mendugaNya bertubuh gendut atau buncit. Pria umur 30an jarang ada yg buncit.
HatiNya yg lembut dan rendah hati, dapat diterima tentu mempengaruhi dan terpancar pula dari paras wajahNya.
Spt itulah hasil lukisan wajah Yesus yg cukup bertanggungjawab secara ilmiah.
Nah, kebetulan kain kafan-Nya yg disebut "kain kafan Turin", tersimpan utuh. Bbrp puluh tahun lalu, ksin kafan itu lalu diperiksa dg teknologi maju ditunjang komputer, sehingga dapat ditemukan bekas2 lekukan tubuh dan wajah pd kafan itu. Hasilnya? Mencengangkan! Wajah Yesus hasil printout kafan itu sangat2 mirip dg lukisan wajah Yesus yg berasal dari abad 2 atau 3 yg diprlihara oleh gereja Ortodox.
Jd, jika org2 modern skrg dengan sembrono membully gambar sosok Yesus dikait2kan dg tokoh Konstantin, dewa zeus, ini itu, semua bully itu tidak disertai hasil penelitian yg dpt dipertanggungjawabkan secara terhormat.
Krn itu, bully2 itu hanyalah omong kosong semata. Mereka tdk dpt mempertanggung jawabkannya kecuali hanya faktor like or dislike saja.
Tp ya sudahlah. Mengetahui paras Yesus tentu bukan bagian dari iman kerohanian kita. Itu hanya sisi manusiawi dan estetika. Kita mencintai Papa kita Yesus, dan tentu kita ingin memiliki fotoNya di rumah. Yg penting, jgn malah berdoa pd foto itu atau bersikap seolah-olah foto itu ada kuasa supranaturalnya.

KITA SANGAT DIKASIHI



Shalom, saudara2ku yang dikasihi Tuhan...
Salah satu pengajaran yang PALING ditekankan para rasul dalam surat2 mereka kepada jemaat-jemaat termasuk kita adalah bahwa kita ini SANGAT DIKASIHI oleh Tuhan.
KasihNya yang begitu besar itulah yang menjadi dasar dari semua ajaranNya, kasihNya yang besar itulah yang menjadi alasan mengapa Yesus datang ke bumi dan mati di kayu salib untuk dunia, dan kasihNya yang besar itulah penyebab mengapa Ia membaharui PerjanjianNya, sebagaimana diajarkan dan ditiliskan oleh para rasulNya yang terpilih.
Jadi, dasar dari hubungan kita dengan Dia adalah KASIH-NYA.
Karena itu, perasaan terkuat yang harus kita miliki dan rasakan di dalam hati adalah bahwa Dia mengasihi kita. Engkau sangat dikasihi. Orang di sebelahmu sangat dikasihi. Saya juga, saya mengimani dan meyakini betul, bhw Dia mengasihi saya. Dan hati saya bersukacita setiap kali saya mengingatnya.
Pergilah ke halaman, lihatlah ke langit biru di atas sana, dan ketahuilah, di balik langit itu ada Bapamu yang sangat mengasihimu. Ada Sorga di atasmu, yang selalu mengawasimu dan memandangmu dengan sorot mata kasih. Rasakanlah itu di dalam hatimu.
Mengapa Ia sangat mengasihi kita? Sebab Ia dari semula memang merancang kita menjadi anak-anak bagi-Nya. Ketika Ia dahulu kala menciptakan Adam, Ia sedang menciptakan anak bagi diri-Nya, anak-anak yang akan menjadi tempat-Nya mencurahkan kasih-Nya yang begitu besar. Kasih seorang Bapa kepada anak-anak-Nya sendiri.
Rencana-Nya itu sempat rusak, oleh kejatuhan manusia itu kepada dosa, yang membuat jurang pemisah di antara manusia dengan Dia. Tetapi Dia tidak membiarkan rencana semula-Nya itu gagal. Ia mengutus Yesus Kristus, Firman-Nya, yaitu Diri-Nya sendiri, untuk menjelma menjadi manusia, untuk menjadi korban pendamaian bagi kita, sehingga di dalam Yesus Kristus, rencana-Nya menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya sendiri menjadi terwujud.
Demikianlah di dalam Yesus Kristus, kita dilahirkan sekali lagi oleh Roh-Nya. Sehingga, karena kita dilahirkan oleh Dia, maka anak apakah kita ini bagi-Nya? Anak apakah disebut yang dilahirkan sendiri oleh orang tuanya? Ia disebut anak kandung. Demikianlah kita juga, adalah anak kandung Allah, karena kita dilahirkan oleh Roh-Nya. Dia adalah Orang Tua kandung kita. Dia adalah Bapa kandung kita.
Pandanglah sekali lagi ke langit biru, dan ketahuilah, di balik langit itu, Bapa Kandungmu, yang sangat mengasihimu, ada untukmu. Ia memandangmu. Engkau adalah tumpuan sorot mata-Nya. Ia mengasihimu dengan sangat.
Kasih Bapa itu, yaitu kasih yang kita peroleh di dalam Tuhan kita yang mulia Yesus Kristus, itulah sesungguhnya kekuatan kita. Di dalam kasih-Nya itu, kita beroleh damai sejahtera.
Kita beroleh perasaan sebagai anak, yaitu perasaan yang terdapat di dalam Yesus Kristus. Dan ketika hati kita dipenuhi oleh kasih-Nya itu, kita merasakan hawa sejuk Sorgawi yang begitu lembut mengalir di hati kita.
Di dalam kasih-Nya itu, kita belajar bertumbuh dalam kedewasaan iman. Di dalam kasih-Nya itu kita belajar berubah, meninggalkan segala sifat-sifat buruk, meninggalkan semua kecintaan daging akan dunia ini.
Dan di dalam kasih-Nya itu, kita beroleh gairah semangat untuk mengabarkan Injil-Nya atau mengajarkan Dia kepada saudara2 kita yang masih kanak-kanak dalam iman.
Maka, sangatlah tidak berguna setiap kebanggaan diri. Sangatlah konyol setiap perasaan sombong, setiap perasaan hebat, sesudah kita mengenal dan menyadari bahwa betapa Dia mengasihi kita.
Mari membuang segala sesuatu tentang "aku" dari hati kita. Mari sepenuhnya memandang kepada Bapa kita tercinta, kepada Yesus kekasih kita, yang begitu mengasihi kita. Mari mengangkat tangan memuja-Nya, menyembah-Nya.
Kasih-Nya, inilah kekuatan kita menghadapi kekejaman penguasa dunia yang sekarang sedang ditujukan kepada kita. Kasih-Nya menjadi sumber kerelaan kita untuk dapat menanggung semua yang disebut salib, dengan sabar dan tabah. Dunia ini, yang dikuasai iblis, memang membenci kita, dan ingin mencuri kita dari hadapan Tuhan dengan segala tipu dayanya.

Kasih Bapa membawa kita keluar dari hasrat akan dunia ini. Kasih Bapa, kasih Yesus Kristus, membuat kita jatuh cinta kepada-Nya. Kasih-Nya itu membuat hati kita tertuju dan ingin selalu memikirkan-Nya. Dunia ini tidak menarik lagi ketika hati kita dipenuhi oleh kasih-Nya.
Itulah yang terjadi ketika kita benar-benar merasakan kasih Bapa di hati kita. Itu sebabnya Rasul Yohanes berkata, jika kita mengasihi dunia ini, sesungguhnya kasih Bapa tidak ada di dalam (hati) kita. Ia menulis: "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu." (I Yohanes 2:15)
Kasih itu bukanlah sekedar sebuah idea atau teori. Kasih itu terasa.
Jika seseorang tidak merasakan kasih itu, maka sekalipun ia berbicara banyak tentang ajaran Tuhan, ia sedang beromong kosong saja. Demikianlah kasih Bapa itu terasa, dan hati kita tersentuh ketika merasakannya.
Ada begitu banyak orang Kristen yang sebetulnya tidak berisi kasih Bapa dalam hatinya.
Mereka juga berdiri di mimbar gereja-gereja, di depan kelas, sebagai orang-orang yang dihormati denganistilah "hamba Tuhan", penatua-penatua, pelayan-pelayan, guru-guru di seminari, teolog-teolog, apologet-apologet, pendebat-pendebat agama, dan sebagainya, selebriti-selebriti rohani. Merekalah yang mendominasi dunia kristen. Tetapi tanpa hati dipenuhi rasa dikasihi oleh Bapa, hambarlah semua pelayanan.
Tanpa kasih Bapa, kita akan merasa suam di hati kita.
Dan perlu anda tahu, kasih Bapa itu pasang surut kita rasakan di hati kita. Ada kalanya kasih itu terasa begitu kuat, tetapi ada saja kalanya hati kita terasa hampa oleh kasih Bapa. Itu terjadi bukan karena kasih Bapa itu tidak kekal atau berubah-ubah, melainkan pihak kitalah yang sering kali menjauh, kitalah yang sering berubah. Sama seperti sinar matahari yang tidak berubah (dari mataharinya), tetapi ada kalanya dia tidak terasa apabila kita bersembunyi di balik dinding tebal atau awan tebal sedang datang.
Jika kita terlalu sibuk, sering kita merasakannya mulai kering. Jika kita mulai mengikuti keinginan daging kita untuk bersenang-senang, kasih Bapa itu akan mulai menguap dari hati (perasaan) kita, berganti dengan perasaan2 yang berasal dari hasrat daging. Kebanggaan diri, adalah penghalang besar bagi kasih Bapa itu terasa di hati kita.
Karena itu, kita harus senantiasa memelihara aliran kasih Bapa di hati kita, melalui persekutuan pribadi kita dengan Dia, di dalam Yesus Kristus.
Percayai bahwa engkau ini sangat dikasihi-Nya. Ini tidak tergantung pada tingkat kesalehan atau amal ibadah kita. Melainkan karena Ia memang sangat mengasihi kita. Jika kita melihat pada diri kita, pada semua keburukan kita, tentu kita akan merasa tidak yakin bahwa Ia sangat mengasihi kita. Juga, jika kita melihat pada kerohanian si anu sana yang masih amburadul, kita mungkin sukar meyakini bahwa dia sangat dikasihi. Tetapi sungguh, kita memang sangat dikasihi.
Tersesatlah mereka yang tidak merasakan kasih Bapa itu di dalam hatinya. Mereka akan menjadi kristen agama. Mereka tidak berdiri di atas dasar hubungan pribadi dengan Tuhan.
Tetapi kita, marilah sungguh2 setiap hari merasakan kasih Bapa di hati kita. Dengan cara apa? Dengan cara mengimani --tanpa keraguan sedikitpun-- bahwa Dia sangat mengasihi kita, dengan cara menjalin hubungan pribadi yang intim, dengan berfokus pada pribadi Yesus setiap saat dimanapun kita berada.
Saat berdoa, beranikanlah diri saudara untuk berkata kepada-Nya: "Bapa, (atau: Tuhan Yesus), terimakasih karena sangat mengasihiku. Aku percaya Engkau mengasihiku, Tuhan. Aku dilingkupi oleh kasih-Mu. Tuhan Yesus, aku juga mengasihi-Mu."
Dan di dalam kasih-Nya itu, kita belajar mengubah hal-hal buruk yang masih ada pada kita, sehingga orang pada akhirnya akan merasakan karakter Yesus di dalam kita.
Maranatha.

KITA PENDATANG DARI SORGA



Saudara2ku yg dikasihi Kristus...
Salah satu kesadaran rohani yg dg sangat kuat diajarkan Tuhan melalui para rasulNya ialah supaya kita percaya bahkan menyadari bahwa kita bukan lagi berasal dari dunia ini. Di dalam Yesus, kita berasal dari Sorga!
Memang kita belum pernah ke Sorga. Tapi kita sudah berasal dari sana dan sedang menunggu jemputan untuk dibawa pulang ke sana. Saya sudah jelaskan itu dalam materi no. 5. Yg blm baca silakan dibaca ya.
Bagaimana kita bisa berubah status dari manusia bumi spt yg lain, berubah mjd orang2 yang berasal dari Sorga?
Ini penyebabnya: kelahiran baru kita di dalam Yesus Kristus.
Kelahiran baru saudara adalah peristiwa nyata. Itu bukan peristiwa imajinatif. Bukan peristiwa "imani ajalah", melain peristiwa nyata dan betul2 terjadi. Sama spt peristiwa anda lahir ke bumi puluhan tahun silam, yg anda peringati dg nama Hari Ulang Tahun, senyata itulah peristiwa kelahiran baru anda.
Banyak pengkhotbah besar mencoba berkata bahwa anda belum lahir baru sebelum anda memiliki karakter seperti Kristus. Mereka berkata bhw kelahiran baru adalah sebuah perjuangan keras. Saya tegaskan pada anda bhw ajaran itu SALAH. Ajaran itu TIDAK RASULI. Ingat, "jangan anut ajaran yang tidak diajarkan para rasul". Kekristenan yg orisinal itu adalah yg diajarkan para rasul. Ajaran yg rasuli (berasal dari para rasul) itu dijamin benar dan bebas dari kesesatan. Di akhir zaman ini banyak pengkhotbah populer, tetapi ajaran mereka banyak yang tidak rasuli. Waspada. Jgn biarkan siapapun menyesatkanmu. Selidikilah surat2 para rasul dan keempat Injil yang mereka tulis!
Yg betul, anda sudah lahir baru ketika anda mendengar Injil Yesus, percaya, dan menyerahkan diri dalam pertobatan kepadaNya. Anda belum lahir baru hanya apabila anda belum percaya dan belum bertobat kepada Yesus.
Adapun baptisan, adalah tanda lahiriah dari pertobatan. Nanti saya akan jelaskan ajaran yg rasuli mengenai baptisan. Tolong ingatkan saya. Sebab banyak ajaran yg salah, dan banyak juga yang mengeraskan hati.
Kelahiran baru itu adalah sebuah kasih karunia. Anugerah Allah. Anda tidak dapat melahirkan diri sendiri. Kita dilahirkan, bukan melahirkan diri sendiri. Jd ajaran yg berkata bhw kelahiran baru itu hasil perjuanganmu, adalah keliru.
Anda dilahirkan. Benih yang membentukmu bukan berasal dari dirimu. Anda dilahirkan oleh siapa? Oleh Roh Tuhan! Oleh Roh Kudus! Benihnya apa? Firman! Injil! Yesus!
Jadi ketika anda percaya pada Firman Injil Kristus dalam penyerahan diri, benih itu masuk ke dalam anda dan memberi anda kelahiran baru oleh Roh. Itu peristiwa nyata di alam roh. Semua mahluk roh dapat melihat peristiwa itu. Mereka tahu bahwa roh anda sudah berubah, sudah berbeda dg manusia biasa, sudah baru. Roh anda memancarkan cahaya. Ini nyata.
Jadi, karena anda sudah dilahirkan ulang, dan yang melahirkan anda ialah Raja dari Sorga, lalu darimanakah sekarang asal usul anda? Tentu saja dari Sorga!
Jadi kita itu benar2 pendatang di bumi ini, saudara2ku. Kita itu pendatang di Indonesia ini. Anda itu pendatang di kota atau kabupaten domisilimu sekarang. Dan kita bukan pendatang dari China atau India, tapi dari Sorga. Dari tempat yang sangat jauh dari planet bumi ini! Kita itu alien di bumi ini, mahluk dari luar bumi!
Karena itu, sebagai orang asing di dunia ini, sangat bodoh jika kita hidup menurut cara2 dunia. Sangat bodoh jika kita hidup mengejar apa yang dikejar orang2 bumi di dunia ini.
Apa yg mereka kejar? Harta dunia, pangkat, jabatan, pendidikan top, popularitas, koneksi orang2 berpangkat, penampilan rupa, semua hal yang mendatangkan kebanggaan diri. Itu yg dikejar org2 pribumi dunia ini.
Jadi, anak2 Allah yang hidupnya di bumi juga untuk meraih hal2 itu, mereka ini adalah anak2 yang buta, yang tersesat, yang disesatkan oleh pendeta2 sesat dan pengejar kemakmuran dan kenyamanan hidup di dunia. Bukankah itu yg diajarkan dimana2 di gereja2 Kristen dua atau tiga generasi terakhir?
Lihat hasilnya. Ketika dunia guncang karena waktunya sedang habis, apa yg dilakukan org2 kristen buta itu? Berdoa memohon supaya dunia pulih lagi. Memangnya kenapa jika dunia pulih lagi? Ya kami bisa lanjut lagi dengan semua kenyamanan kami. Kami bisa fokus ngejar karir lagi, kami bisa konsen mengurus bisnis kami lagi yg sedang berkembang, kami bisa kembali belanja kesana sini, nongkrong lagi di mal dan tempat2 modern yg asik, anak2 kami bisa lg sekolah (sekolah ajaran2 kebaikan dan nilai2 duniawi) dan mengejar cita2 mereka mjd org2 karir di dunia ini, dan lain2.
Orang2 kristen yg jiwanya tidak dipenuhi kesadaran bahwa ia hanya pendatang di negeri ini, akan berduka dan tak rela kehilangan dunia ini. Itu sebabnya mereka dg rela hati menerima solusi dari dunia: "Supaya semua kenyamanan hidup anda bisa lanjut, terima tanda vxn ini".
Dan anda maaf, tergolong bodoh jika anda masih mau duduk manis dan diombang ambingkan oleh kotbah2 mereka.
Akarnya harus anda tahu skrg: mereka tidak sadar bhw mereka berasal dari Sorga, bhw mereka pendatang asing di dunia ini.
Bahkan anda sendiri harus bergumul mulai sekarang membuang akar kebutaan itu dari jiwamu. Banyaklah berpuasa dan minta pemulihan pikiran Kristus, pikiran2 dari Sorga, di pikiran Anda.
Bapamu ada di Sorga. Penguasa besar! Jgn cintai dunia ini. Engkau ada disini untuk memberitakan tawaran Injil Keselamatan dariNya, juga memberitakan Hari PenghakimanNya yang pasti datang dan akan datang sangat segera. Itu tugas kita diutus ke planet penuh dosa ini. Dan itu tujuan grup pengajaran KRISTEN RASULI ini saya bentuk dan sampai pd saudara. Jmlah kita tinggal sedikit. Bertahanlah dalam salib ini (di depan akan lebih berat dari hari ini, tp percayalah, Tuhan bersama kita
dan usahakanlah menyadarkan banyak saudara yg masih buta akan kebenaran ini.
Bacaan: Yohanes 15: 18-27
Maranatha

RELA KEHILANGAN DUNIA KITA





Orang-orang Kristen yang takut kehilangan dunianya akan menuruti kehendak dunia. Mereka adalah istri Lot.
Mereka tidak siap bertemu Tuhan. Mereka seolah-olah berpikir seharusnya mereka diangkat (rapture) bersama-sama dengan segala aset dan kesibukannya di dunia ini yang ia cintai itu.
Apakah duniamu?
Pergaulan, jabatan, karir, bisnis, popularitas, pamor sosial, koneksi dengan orang-orang penting, harta/aset, uang, sekolah/studi, pekerjaan, ladang (sumber penghidupan sehari2), hobi, kebebasan belanja2 dan jalan-jalan, koleksi-koleksi benda kesayangan, piagam-piagam penghargaan, piala-piala juara kebanggaan di lemari, bahkan mimbar kotbah, gerejaku, gedung dan aset2 gereja, maupun "domba-dombaku".
Istri Lot memikirkan semua itu ketika ia harus lari dari kota Sodom tanpa membawa apa-apa, dan ia begitu galau, lalu menoleh ke belakang dan akhirnya mengalami kutuk: menjadi tiang garam.
Yesus berkata: Barangsiapa tidak melepaskan diri (terlepas dari/tidak terikat hatinya) dari segala miliknya, ia tidak layak bagi-Ku.
Ditolak. Lima gadis bodoh.
Mari melatih diri untuk rela lehilangan dunia kita masing-masing.
Tuhan akan datang, dan Ia tidak dapat mengangkat mereka yang terikat pada satu pun hal di dunia ini.
Terikatlah hanya kepada Yesus Kristus.

POSISI KITA YANG SEBENARNYA DI DUNIA INI



Shalom

Saudara2 terkasih, kiranya kasih karunia dari Bapa senantiasa memenuhi hati kita.

Sekarang, saya akan menjelaskan apa “legal standing” kita di bumi karena iman dan kelahiran baru di dalam Yesus Kristus. “Legal Standing” maksud saya adalah posisi atau status keberadaan kita di dunia ini. 

Jika anda membaca seluruh pengajaran para rasul, mulai dari surat-surat Rasul Paulus yang banyak itu, surat-surat Rasul Yohanes, surat-surat Rasul Petrus, dan rasul-rasul lainnya, anda akan mengetahui –jika Roh Kudus memang menyingkapkan kepadamu—bahwa karena darah kasih karunia Yesus Kristus, kita ini adalah seseorang yang:


“DIKELUARKAN DARI DUNIA, DAN MENUNGGU JEMPUTAN KE SORGA”


Inilah posisi legal standing kita yang asli, asli, asli.

Jadi jika hati dan rohani anda belum berada disitu, anda sebetulnya masih seorang yang buta akan ajaran para rasul, bayi dalam pemahaman Kerajaan Sorga. Anda membutuhkan bimbingan dan pengajaran.


Temukanlah bagaimana para rasul dalam surat-surat mereka menjelaskan bahwa kita ini adalah “orang asing, pendatang” di dunia ini. Dunia ini, dan segala hiruk pikuknya, bukan rumah kita lagi, karena naungan Yesus Kristus. Temukanlah bagaimana para rasul dengan berulang-ulang meyakinkan jemaat bahwa kita ini bukan lagi warga Negara dunia, bukan lagi warga Negara Indonesia, melainkan warga Kerajaan Sorga.


Presiden kita bukan Joko Widodo. Presiden dan Raja kita namanya Yesus Kristus. Apakah jiwa anda sudah dipenuhi kesadaran sebagai orang asing di dunia ini? Jika belum, jiwa anda masih belum memahami ajaran para rasul. 

Jiwa kita harus seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego di Babel. Mereka memang –secara kulit, secara pakaian—adalah warga Kerajaan Babel, mereka bekerja sebagai pegawai di pemerintahan Babel, tetapi di hati mereka, mereka tahu bahwa mereka bukan warga Babel. Mereka adalah warga Israel, orang asing di Babel, umat Allah Abraham. Mereka bekerja setia kepada raja Babel, tapi kesetiaan mereka jelas tidak sama dengan pribumi Babel. Itulah sebabnya ketika raja Babel memerintahkan mereka melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Allah mereka, mereka menolak tegas, apapun resikonya. 

Ini adalah sesuatu yang sukar dijelaskan dengan kata-kata. Ini adalah tentang perasaan, tentang kesadaran, tentang rasa.

Apakah anda masih merasa warga negeri bumi ini? Ataukah sudah dipenuhi rasa kesadaran penuh bahwa anda adalah pendatang disini, dan anda berasal dari Sorga? Ya, ini adalah tentang sebuah rasa, yang bermula dari kesadaran di pikiran, iman.

Betapa para rasul banyak sekali menekankan bahwa “kita tidak berasal dari sini”. Sayangnya, tak banyak yang paham dan telah merasakannya.


Lihat isi doa Tuhan Yesus, di Yohanes 17: 14, dan diulang-Nya lagi di ayat 16. Kepada Bapa, Dia berkata: “Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia ini.” Mereka disana maksudnya kita! Saya! Kamu!


Masalahnya, apakah anda sudah merasa bukan berasal dari dunia? Lidah boleh berkata ya, tapi ini adalah soal RASA. Iman itu meliputi PIKIRAN dan RASA. Apakah perasaan anda sudah dikuasai doktrin ini? Bagaimana kalau karirmu dirampas dunia? Anakmu dilarang sekolah kalau tidak terima sistem iblis ini? Apa yang anda rasa? Jika anda masih merasa begitu kehilangan, anda sama sekali masih jauh dari IMAN yang diajarkan PARA RASUL. Engkau boleh mengaku Kristen, tapi bukan Kristen menurut ajaran para rasul Kristus Yesus. 

Tapi lihatlah apa yang diajarkan gereja-gereja Kristen di mana-mana. Ya Pentakosta, ya Karismatik, ya Katolik, Protestan, ya Orthodox! Lihat apa yang diajarkan dan dikotbahkan pendeta-pendeta terkenal yang suka engkau dengarkan itu! Yang engkau kagumi itu! Mereka semua mengajarkan berdamai dengan dunia, menikmati dunia, mengejar dunia, dengan dalih kasih karunia Bapa, dengan dalih kasih Yesus akan kita. Ini bukan Kristen Rasuli!


Mereka membuat kita mengejar prestise, mengejar kemegahan dan rupa-rupa kemewahan, mereka mengajar kita terpesona kepada orang-orang berpangkat, kepada artis-artis terkenal. Mereka menamai semua itu BERKAT. Dan mereka mendoktrin semua jemaat Kristus untuk mengejar apa yang disebut BERKAT ini, yaitu buah-buah kemegahan yang dipromosikan dunia ini. Ini semua sesat!


Ajaran para rasul: Keluar dari dunia ini! Jauhi dunia ini! Jangan impikan dunia ini!


Apa kata Rasul Yakobus? 

Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah (Yak. 4:4)

Apa kata Rasul Yohanes?

Janganlah kamu mengasihi (menginginkan) dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. (1 Yoh. 2:15-16)


Tetapi betapa buruk dan busuknya segala penyesatan di dalam gereja akhir zaman ini, sampai-sampai ajaran kebenaran inilah yang dianggap sesat! Mereka semua akan dihakimi menurut dosa mereka! Mereka telah menganggap Kerajaan Allah itu sebuah bisnis yang menyenangkan!


Saudara2ku dalam Yesus,


Kita telah dipilih dari antara begitu banyak manusia terhilang, untuk dikhususkan menjadi umat yang akan dibawa pulang dari planet penuh dosa ini. Sudahkah anda hidup di dalam iman yang rasuli ini? Bertobatlah. Buang segala ajaran sesat yang pernah anda dengar di telinga anda. Sangat terlalu banyak. Murnikah pikiran dan jiwa anda. Renungkanlah para rasul. 


Sebab setiap orang di antara kita, yang sekalipun ikut dipilih untuk dijemput pulang ke Sorga, tetapi jiwanya tidak dipenuhi kesadaran iman dan rasa akan hal itu, dia akan ditemukan tidak layak. Dia akan ditinggalkan, sama seperti lima gadis bodoh. Sebab jiwanya dan pikirannya tidak fokus tertuju menunggu-nunggu jemputan itu. Mereka bersuka dengan dunia!


Akan segera terjadi penjemputan itu. Yesus akan mengangkat kita, untuk dibawa keluar dari bumi ini. Tetapi di antara kita yang masih sayang dengan dunianya, dengan karirnya, dengan segala hak miliknya di dunia, mereka ditemukan tidak siap rohnya. Mereka akan ditinggalkan.


Jangan sesat, para rasul telah menegaskan: kita harus ditemukan murni dan tak bercacat baik roh, jiwa maupun tubuh kita. Salah satu saja bercacat: tidak layak. Tertinggal!

I Tesalonika  5:23 

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.



II Petrus  3:14 

Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini (menantikan Tuhan datang), kamu harus berusaha (berjuang, bekerja keras), supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.


Apa kata Tuhan Yesus?

Lukas 14:33 

Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.


Apa milikmu di dunia ini? Studimu, sekolahmu, karirmu, usahamu, rumahmu, tanahmu, mobilmu, uangmu, kenyamananmu, pergaulanmu, reputasimu, kebanggaan dirimu, kebanggaanmu akan familimu yang jenderal itu, dan semuanya.


Sekali lagi: Kita adalah orang-orang yang dipanggil keluar dari dunia ini, dipilih untuk dibawa pulang ke Sorga Bapa, dimana kita akan menjalin keluarga dengan Dia sebagai anak-anak di hadapan Ayah mereka, secara tatap muka. Kita berbeda dari semua kaum di dunia ini. Relakan dirimu lepas dari dunia ini. Mampukan dirimu rela kehilangan apapun di dunia ini tanpa kehilangan sukacita di hadapan-Nya. Jangan sampai engkau gagal ikut, ketika Hari Penjemputan itu TIBA. Itu akan sangat mengerikan, selama-lamanya.


Inilah ajaran rasuli, ajaran kekristenan yang diajarkan Tuhan Yesus melalui rasul-rasul-Nya. Ikutilah doktrin mereka saja. Banyaklah menyembah-Nya. Secara pribadi. Menyembah-Nya. Menyembah-Nya. Maka Ia akan menyingkapkan kebenaran-Nya kepadamu.


Maranatha.