Selasa, 17 September 2013

MEMAHAMI KASIH KARUNIA ALLAH (Edisi 2013)





PENDAHULUAN

Efesus 2 : 8-9
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,  itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Saudaraku dalam kasih Yesus Kristus...

Keselamatan adalah puncak dari segala pencarian manusia yang telah mengerti bahwa ada kehidupan setelah kematian tubuh, yaitu kehidupan kekal, yang tidak akan berkesudahan. Orang-orang yang selamat, akan berada di sorga, sedangkan mereka yang tidak selamat akan terjerumus selama-lamanya di dalam neraka.

Akan tetapi kebanyakan orang tidak tahu akan kemana ia setelah mati. Suatu hari, saya bertanya kepada

Selasa, 10 September 2013

KITA BERDIRI DI AMBANG PERANG DUNIA III DAN KERUNTUHAN GLOBAL


Senat Amerika Serikat menyetujui rencana Presiden Obama menyerbu Suriah. Serangan itu didukung penuh bahkan didesakkan oleh Liga Arab. Di lain tempat, Iran -didukung Rusia- mengancam akan balik menyerang Israel jika Amerika berani menyerang Suriah.

Dapatkah anda bayangkan apa yang akan terjadi jika Israel diserang? Tahukah anda seberapa besar kekuatan militer Israel? Tahukah anda akan ketidakpedulian politik mereka atas nasib bangsa-bangsa? Maaf jika saya berkata: Jangan ganggu Israel, lebih-lebih dengan senjata modern berdampak dasyat, yang akan membuat mereka gelap mata. Mereka tidak terlalu peduli dengan anda semua, sementara di gudang mereka terdapat bertimbun-timbun bom nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya. Secara militer, Israel salah satu yang terkuat di dunia. Ini bukan sanjungan buat mereka. Saya membenci perang, kekerasan, bom nuklir! Ini senjata mengerikan!

Tetapi sebelumnya, supaya anda sedikit paham latar belakangnya, saya akan berikan sedikit penjelasan.

Kronologinya tentu anda sudah tahu. Sudah dua tahun terakhir ini, sebagai buntut eforia dari apa yang dinamai Arab Spring, yaitu bergolaknya demonstrasi rakyat di negara-negara Arab untuk menggulingkan pemerintah mereka masing-masing, rakyat Suriah turut juga bergolak untuk meruntuhkan rezim pemerintah yang dikuasai diktator Bashar Al Assad. Sayangnya, jika demonstrasi rakyat di Tunisia, Libya dan Mesir berhasil menggulingkan penguasa masing-masing, di Suriah tidak demikian. Presiden Assad tetap bertahan, dengan didukung penuh oleh militer dan sebagian rakyat ibukota. Assad memilih membasmi rakyat demonstran daripada memenuhi desakan mereka untuk lengser. Akibatnya kita lihat bersama-sama, tiap hari ada kematian di Suriah akibat perang saudara. Negara ini benar-benar seperti neraka. Selama ini bangsa-bangsa termasuk PBB hanya menyatakan prihatin, menyerukan perdamaian, tanpa melakukan apa-apa. Tetapi Assad memang terlihat sudah sangat kalap. Terakhir, pertengahan Agustus lalu, tiba-tiba terjadi kematian massal di Suriah akibat serangan pihak pemerintah. Diberitakan seribuan orang. Sebagian besar yang tewas adalah anak-anak yang tidak bersalah. Media-media dan seluruh jaringan berita menyatakan Presiden Assad telah memakai bom kimia!
Setelah itu, dunia kehabisan kesabaran. Hampir berbarengan dengan suara dari pemerintah Arab Saudi yang menyerukan penyerbuan ke Suriah, Presiden Obama dari Amerika mengumumkan kemarahannya dan memutuskan akan menggunakan kekuatan bersenjata untuk menggulingkan Presiden Assad. Satu minggu terakhir ini, AS terus menerus mengirim kapal-kapal perangnya ke Timur Tengah. Perancis menyatakan turut ambil bagian dalam penyerbuan itu. Turki juga. Arab Saudi dan Liga Arab bahkan terus menerus menyerukan serbuan itu dilakukan secepatnya. Mereka bahkan menyatakan siap memodali serbuan itu. Israel juga sudah bersiap-siap berperang. Segenap persenjataan mereka telah disiagakan.

Tetapi jelas ada negara yang membela Suriah dan Presiden Assad. Dia adalah Iran, dan tentu saja negara raksasa di belakangnya: Rusia.

ADA APA DENGAN LIGA ARAB?

Yang paling membuat bingung dan heran bukan kepalang publik awam di Indonesia ini adalah mengapa Turki, Arab Saudi dan Liga Arab justru mendukung penyerbuan ke Suriah? Bukankah Suriah itu Arab? Bukankah Suriah itu Islam? Alhasil, mereka memaki-maki Liga Arab, dan mengutuki AS dan Israel. Seperti biasanya, ini hanya bentuk dari kenaifan publik awam disini yang tidak mengerti apa-apa keadaan geopolitik di Timur Tengah.

Anda harusnya mengerti seperti apa sebenarnya politik Timur Tengah itu, supaya anda mengerti mengapa Liga Arab menginginkan Suriah diserbu.

Anda harusnya tahu, secara garis besar Islam itu terbagi dua, yaitu Islam Sunni dan Syiah. Keduanya tidak mungkin dapat bersatu, dan akan selalu saling mencurigai dan saling menyalahkan, seperti yang terjadi di Sampang Madura.

Syiah itu punya dendam agamawi pada Sunni, mereka mewarisi sakit hatinya keluarga Ali bin Abi Thalib dan imam-imam Syiah turun temurun. Sunni punya kecurigaan mendasar pada kebenaran iman Syiah. Secara perasaan umum (awam), Syiah itu dianggap sesat. Jadi Syiah itu dianggap golongan sesat yang terbesar dan sangat berbahaya. Jika ada komunitas Syiah di kampung saudara, jika kampung saudara itu kelompok Islam yang keras, mereka akan mengalami keresahan umum dan rentan terjadi kerusuhan. Syiah dimana-mana selalu menimbulkan keresahan umum di kalangan Sunni, lebih-lebih Sunni yang keras seperti di Arab. Anda hanya bisa tidak terlalu terganggu jika anda seorang muslim yang moderat, demokratis, berpendidikan dan ramah. Tetapi yakinlah, orang-orang garis keras di sekitar anda pasti akan terus mengipaskan kegerahan akan kehadiran kaum Syiah itu. Dan anda tahu, di Arab sangat sedikit orang yang moderat atau demokratis seperti kita di Indonesia ini.

Jadi jika dasar imannya saja sudah saling menuduh, sulit mengharapkan keduanya damai.

Nah, Iran –sejak dikuasai revolusi kaum mullah pimpinan Ayatollah Khomeini- adalah sentra kepentingan politik Syiah. Susahnya lagi bagi negara-negara Arab Sunni, Iran saat ini makin perkasa dengan kemungkinan kepemilikan bom nuklirnya. Iran sekarang telah muncul menjadi ancaman paling serius bagi bangsa-bangsa Arab Sunni. Jadi jangan heran bila Iran diserang, Liga Arab pasti sangat mendukung.

Kemudian, satu-satunya negara Arab yg dikuasai Syiah adalah Suriah yang sekarang. Jadi Suriah adalah adik kandung Iran secara politik. Suriah ada dalam bimbingan dan perlindungan Iran. Lalu ada Hizbullah di Libanon Selatan yang juga Syiah, yang juga ada di bawah naungan Iran. Sekarang Irak telah dikuasai Syiah juga, tetapi Irak belum lagi pulih dari kehancuran oleh konflik sektarian Sunni-Syiah yang tiap hari meledakkan bom.

Jadi jangan heran, bangsa-bangsa Arab Sunni yang tergabung di Liga Arab sangat mendukung kebinasaan rezim-rezim Syiah, sama seperti muslim di Madura yang sangat ingin golongan Syiah lenyap dari pulau mereka.

Nah, Indonesia ini muslimnya muslim Sunni, yang pasti akan menolak Syiah dan cita-cita politik mereka untuk menguasai Dunia Islam. Dunia Islam tidak boleh dikuasai Syiah. Dunia Islam harus tetap didominasi Sunni. Begitu garis besar politik Liga Arab terhadap isu tersebut. Jadi aneh bila anda di Indonesia marah-marah pada Liga Arab. Mereka sedang membela rakyat Suriah yang terus menerus dibunuh (didominasi Sunni) karena sedang memberontak untuk menggulingkan rezim Presiden Assad (Syiah). Itulah sebabnya Liga Arab berkata bersedia memodali perang melawan Suriah (Assad).

Inilah satu sisi besar dari geopolitik di Timur Tengah, sekiranya dapat membantu memberi anda pemahaman.

ADA APA DENGAN RUSIA?

Seperti yang diberitakan media-media, terang jelas bahwa Rusia menentang penyerbuan ke Suriah. Meski tidak terlalu bicara banyak, kenyataannya beberapa hari lalu Rusia telah mengirimkan kapal perangnya ke kawasan. Presiden Putin dari Rusia juga menyatakan keinginannya untuk berbicara empat mata dengan Obama mengenai Suriah. Jelas ada sesuatu disini.

Iran terang-terangan mengancam akan menyerbu Israel jika Amerika jadi menyerang Suriah. Presiden Suriah juga, dalam sebuah wawancara langka kemarin dengan media Perancis, menyatakan bahwa akan ada “Perang Regional” jika negaranya jadi diserbu. Pernyataan ini boleh jadi hanya sebuah gertak sambal, tapi lebih cenderung hal itu adalah sinyal akan sebuah bom waktu raksasa yang siap diledakkan. Selain Suriah terhubung kuat dengan Iran dan Rusia, Suriah juga bukan kekuatan militer yang kecil di Timur Tengah. Sejak lama, ada dugaan bahwa Suriah menyimpan bom nuklir, dari manapun itu berasal. Pemakaian bom kimia minggu lalu menguak sedikit kekuatan gudang militer Suriah.

Mengapa Rusia memihak Suriah dan Iran? Jawabannya tentu bukan karena Rusia negara Syiah seperti keduanya. Ini terkait dengan kepentingan Rusia di Timur Tengah. Anda tahu, selain memiliki “kekayaan” konflik militer, negara-negara Timur Tengah juga sumber utama minyak dunia. Arab Saudi, sebagai penghasil minyak terbesar, dan hampir seluruh negara Arab lainnya, mengelola minyaknya bersama perusahaan-perusahaan asing dari Amerika dan Eropa Barat, persis seperti di negara kita ini. Sebagai pesaing besar, jelas Rusia dijepit oleh persekutuan itu. Kebetulan Iran mengambil sikap politik yang bermusuhan dengan Washington, DC. Oleh sebab itu, negara penghasil minyak terbesar kedua dunia tersebut dapat dirangkul oleh Rusia. Ketika Iran dirangkul, jelas negara-negara dibawah lindungan Iran turut pula dalam persekutuan itu.

Sudah barang tentu persekutuan Rusia-Iran tidak hanya terhenti di urusan minyak. Kerjasama itu juga masuk ke bidang pertahanan militer. Dirahasiakan meski umum bisa membaca, Iran berhasil bertahan dari rupa-rupa tekanan dan ancaman diplomatik atas kontroversi pengembangan nuklirnya yang berlangsung bertahun-tahun itu,karena perlindungan Rusia. Kita tahu akhir tahun lalu Israel, yang merasa paling terancam dengan nuklir Iran, terus menerus menyatakan niat mereka untuk membom reaktor-reaktor nuklir Iran, tetapi semuanya berhasil dicegah oleh Obama. Itu jelas bukan karena Obama mencintai Iran. Orang bisa mengerti itu karena Obama tahu ada Rusia di belakang proyek-proyek nuklir Iran.

Dan anda haruslah tahu juga, Rusia bukanlah negara lemah seperti dugaan beberapa orang naif. Ini adalah negara terkuat di dunia secara militer, setara Amerika Serikat. Kita tidak tahu ada berapa belas ribu bom berhulu ledak nuklir yang Rusia miliki. Jika semua itu meledak, kekuatannya sanggup menghancurkan planet ini!
HITUNGAN MUNDUR MENUJU PERANG

Dua hari lalu, barangkali setelah mendengar reaksi Iran dan terutama Rusia, Presiden Obama sedikit gelagapan juga. Ia lalu berkata hanya akan melancarkan perang apabila Senat Amerika memberi persetujuan. Dan kemarin, Rabu (4 September 2013), setelah melalui perdebatan dua hari, akhirnya Senat AS memberi persetujuan pada Obama! (Baca kompas.com dengan judul “Setujui Aksi Militer ke Suriah, Panel Senat AS "Membelah" Suara Demokrat dan Republik”).

Kalau sudah begini, kita tidak tahu lagi apa yang akan terjadi. “Perang Regional” sesuai istilah Presiden Assad akan segera meletus dalam hitungan jam ke depan. Perang ini kemungkinan besar dapat berubah menjadi Perang Dunia III. Tolong jangan membayangkan Perang Dunia III sama dengan Perang Dunia II yang bersejatakan AK-47. Ini adalah perang rudal-rudal, bom-bom kimia, dan terutama bom nuklir!

Saya tidak dapat berkata apapun selain: bersiap-siaplah, bersiap-siaplah, untuk segala kemungkinan terburuk yang dapat terjadi!

Memangnya apa yang akan terjadi? Mungkin anda bertanya begitu. Memangnya rudal-rudal itu dapat sampai ke Jakarta kita ini?

Mungkin jawabannya tidak. Tetapi yang pasti, Indonesia akan bergolak. Api kebencian akan melanda negeri ini juga. Anda akan segera melihat demonstrasi anarkis dimana-mana. Anda mungkin akan menjadi salah seorang calon korban oleh kaum demonstran itu. Tetapi dengar, meskipun itu cukup menakutkan, itu hanya dampak lokal.

Dampak global dari “Perang Timur Tengah” adalah runtuhnya sistem keuangan dunia. Perang ini akan membuat kilang-kilang minyak akan tutup di seluruh Timur Tengah. Siapa manajer, siapa karyawan, yang masih akan berani bertahan di bawah desingan bom dan rudal seperti itu? Mereka semua akan lari mengungsi. Dan anda tahu akibatnya, harga minyak dunia akan membubung ke langit tinggi. Sekarang harga minyak berada di kisaran 100 dollar US per barel. Tetapi para analis berkata, jika minyak naik menembus 200 dollar per barel saja, maka mata uang dollar akan kolaps. Jika itu terjadi, semuanya akan runtuh. Mengertikah anda? Susunlah kartu berbaris-baris, jatuhkan satu saja, apa yang akan terjadi? Seluruh kartu itu akan rubuh. Inilah yang disebut EFEK DOMINO dalam ekonomi. Benar, ketika dollar runtuh, seluruh mata uang juga akan runtuh!


Runtuhnya keuangan global akan menimbulkan keruntuhan kedaulatan hampir semua negara, termasuk AS sendiri. Segala bangsa kehilangan stabilitas. Uang anda berapapun banyaknya tidak bisa lagi anda belanjakan. Negara-negara akan runtuh. Pemerintah-pemerintah runtuh. Bangsa-bangsa dunia kehilangan kepercayaan akan apapun. Sistem kemasyarakatan umat manusia yang anda jalani selama ini akan bubar. Orang-orang yang anda percayai ajarannya selama ini akan kehilangan kepercayaan pada apa yang ia ajarkan. Ini keadaan yang amat tidak terbayangkan.

Seluruh keadaaan yang membuat dunia terhuyung-huyung ini akan memulai suatu babak baru, suatu tatanan yang telah lama dipersiapkan: Tatanan Dunia Baru: NEW WORLD ORDER!

Siapa pemimpinnya? Anda sudah tahu semuanya. Alkitab menamainya ANTIKRISTUS. Ia akan berhasil mendamaikan dunia, dan berhasil memaksakan sistem yang diusulkannya. Pendeknya, Perang Dunia III adalah jalan yang telah dipersiapkan baginya, oleh jaringan-jaringan di belakang layar, yang anda sendiri sudah tahu nama jaringan global itu.

Tetapi tentu saya tidak berani memastikan “Penyerbuan Suriah” inikah yang kana memicu Perang Dunia III itu atau bukan. Segala kemungkinan dapat terjadi, termasuk kemungkinan terburuk. Kita lihat saja, sambil berawas-awas, berjaga-jaga, bersiap-siap. Saya tidak sedang mencoba menakut-nakuti anda. Saya sedang berkata: bukalah mata anda, sesuatu yang berpotensi kehancuran segala-galanya sedang terjadi di depan mata kita!

Lakukanlah sesuatu, entahkah seruan penolakan atas perang ini, entahkah belanja stok makanan menyongsong kemungkinan kenaikan harga besar-besaran, entahkah mempersiapkan kemungkinan untuk mengungsi dari kota anda yang berpotensi rusuh, entahkah mengabarkan saudara-saudara anda untuk juga berjaga-jaga, entahkah untuk bertobat dan mencari kepastian keselamatan! Saya pribadi mengajak anda untuk mulai membuka hati pada Yesus Kristus, sebab dari semuanya, hanya Dia yang beraNi memastikan keselamatan pada anda ketika anda percaya kepada-Nya.

Aroma perang itu sudah benar-benar tercium! Lakukanlah sesuatu! Lakukan sesuatu!

(Catatan: Artikel ini saya tulis pertama kali di facebook tanggal 5 September 2013. Perkembangan situasi di Suriah berlangsung sangat cepat, dalam hitungan jam bisa saja ada kabar terbaru, sehingga pembaca harus terus memantau beritanya. Waktu akan menjelaskan apakah artikel ini jadi kenyataan atau tidak. Yang pasti, saya -dan saya yakin kita semua- tidak menginginkan terjadinya perang ini. Kita berharap yang terjadi bukanlah kemungkinan terburuk, melainkan kemungkinan terbaik: perdamaian. Tetapi sambil kita berharap dan berdoa, kita juga harus tetap bersiap-siap. Sebab sekali lagi: kemungkinan terburuk tetap bisa terjadi. Di dalam Yesus, kita aman terlindung. Maka marilah kita senantiasa berlindung di dalam Dia. Amen.)
)