Selasa, 03 Maret 2009

Imanmu Tidak Sia-sia

Saudaraku....

Di internet ini, saya telah membuka-buka banyak situs tentang Tuhan kita Yesus, lalu saya menemukan begitu banyak tulisan berisi caci-maki dan penghinaan kepada Yesus dan orang Kristen. Tak perlu disebut, semua kita tahu dari golongan mana orang-orang itu berasal. Mereka adalah orang yang merasa saleh sementara mereka penuh dengan kemarahan, kegeraman dan penghujatan. Mereka orang-orang yang tidak mendapatkan damai dari apa yang dikiranya agama yang benar. Terlalu kasar caci-maki mereka terhadap Kristus, Allah Semesta Alam, sehingga sukar sekali menuliskan contohnya disini. Biarlah Tuhan saja yang memutuskan rancanganNya atas mereka, dan kita cukup mengampuni saja, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Saudara...

Apa yang sedang dikerjakan para penghujat itu?Mereka mencoba menyerang imanmu terhadap Yesus. Dengan begitu gencar mereka mempertontonkan sisi kemanusiaan Yesus, terkadang dengan ungkapan yang sangat kasar, kemudian menutupnya dengan berkata: Seperti itukah Tuhan?

Tetapi mereka tidak mengenal Yesus sedikitpun. Itulah sebabnya mereka berbicara seperti itu.Memang betul Yesus adalah manusia seutuhnya. Betul Ia menjalani seluruh kegiatan manusiawi selama di bumi. Dan andaikata ada diantara kita yang dahulu sempat bergaul dengan Yesus saat Ia masih mengajar di Palestina, kita pasti melihat bahwa Ia juga melakukan aktifitas-aktifitas ragawi seperti kita. Ia hidup sebagai manusia yang utuh. Perbedaannya, Ia tidak pernah melakukan dosa apapun. Namun ketahuilah olehmu, justru kemanusiaan Yesus inilah yang menjadi bukti dari kebenaran firman Allah di Perjanjian Lama. "Seorang bayi telah lahir bagi kita.... dan Ia akan dinamai Allah Yang Perkasa, Bapa Yang kekal, Penasehat Ajaib, Raja Damai." Tidakkah nubuat itu telah sepenuhnya tergenapi atas Yesus sekarang ini? Maka bersyukurlah kita sebab Yesus benar-benar manusia, sehingga genaplah firman itu.

Dasar dari iman kita adalah bahwa Allah telah menjadi manusia. Firman itu adalah Allah, dan Ia telah menjadi manusia. Jadi jika saja Yesus tidak hadir sebagai manusia, tidak akan ada keselamatan bagi kita. Sebab tujuan Firman itu lahir sebagai manusia (Yesus) adalah untuk mengajar manusia tentang kehendak Allah, serta menebus umat berdosa ini lewat darah dan kematian Kristus di kayu salib. Tanpa kematian Yesus, tak seorangpun di antara kita yang kotor ini beroleh keselamatan. Lantas bagaimana agar kematian itu dapat terjadi? Sudah pasti Allah harus memakai badan manusia terlebih dahulu. Lihatlah, setelah semua missi itu selesai, Yesus bangkit kembali dari kematian, dan terangkat kembali ke sorga, untuk memerintah sorga dan bumi serta alam semesta ini dari tahta Alllah.

Mengapa Yesus harus lahir sebagai manusia?
1. Karena Yesus ditugaskan Bapa untuk menebus dosa manusia melalui kematian dan pengorbanan darah kudus
2. Sebelum masanya tiba darah kudus itu ditumpahkan, Yesus mengajar segala kehendak Bapa kepada manusia. Agar dengan tubuh manusia, para pendengar dapat berinteraksi langsung dengan Yesus

Tentang pengorbanan darah kudus Yesus untuk menebus dosa manusia, tampaklah kepada kita bahwa memang hal itu merupakan pemenuhan atas keputusan Allah tentang cara-cara penebusan dosa. Allah Yang Maha Kudus sangat jijik dengan dosa. Pada jaman kuno, orang menyembelih domba jantan yang tak bercacat maupun bercela sebagai korban, manakala ia hendak beroleh pengampunan Allah. Cara itu adalah petunjuk Allah sendiri. Allah memandang bahwa dosa hanya dapat dibayar dengan tumbal nyawa dan darah yang suci, sehingga Allah tidak lagi menuntut nyawa dan darah si pendosa itu. Dengan kata lain, setelah si pendosa itu memberi tumbal ganti nyawa dan darahnya, maka ia mendapat pengampunan Allah. Ini menunjukkan bahwa Allah tidak main-main dalam kebencianNya atas dosa.

Allah sejak jaman Adam telah merencanakan penebusan dosa manusia oleh diriNya sendiri, melalui darah yang kudus, darah manusia. Skenario telah disusun sejak awal. Bagaimana caranya agar Allah tetap disebut Juruselamat manusia, bagaimana caranya agar darah penebusan dosa itu adalah darah manusia, dan bagaimana caranya agar darah itu adalah darah manusia yang kudus, semua telah direncanakan Allah. Dan rencana itu akhirnya diwujudkan pada pada masanya, yaitu dalam diri Yesus. Yesus adalah Allah sendiri, yang menjadi manusia, tetapi lahir tanpa percampuran laki-laki dan perempuan, agar dengan demikian darah Yesus menjadi darah yang kudus.

Lalu mungkin orang bodoh bertanya, lha jika Allah telah menjadi Yesus, lalu kepada siapa Yesus berdoa dan memanggil Bapa? Artinya tahta surga telah kosong dong?

Saudara...

Janganlah mengukur kedirian Allah dengan standar manusia. Allah kita adalah Allah yang dasyat. Jikalau Ia pergi melawat suatu kota, bukan berarti tahta Allah menjadi kosong. Allah dapat melawat ke Jakarta dan pada detik yang sama sedang melawat London dan pada detik yang sama pula sedang duduk di atas tahta surga. Lalu banyakkah Allah kita? Tidak! Yang benar, Allah kita Allah yang ajaib, yang tidak dapat dipikirkan manusia.

Jadi Saudaraku...

Sekarang teguhkanlah hatimu. Banyak orang-orang bodoh yang terus mencaci-maki Kristus dan iman kita. Namun tidak perlu mendengarkan mereka, sebab mereka tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri. Sebenarnya mereka orang-orang yang sedang sedih dan malu, sebab nabi yang mereka dengarkan sampai sekarang masih berada dalam kuburan dan belum bangkit-bangkit juga, sementara Yesus sampai sekarang masih hidup dan terus menerus menyembuhkan orang sakit serta berbuat mukzizat dimana-mana di seluruh dunia. Mengapa kau terpengaruh pada hasutan orang yang ditinggal mati oleh pemimpinnya sementara Gembalamu Yang Agung sampai sekarang masih hidup?

Saudaraku....

Jika engkau memejamkan matamu dan menyebut nama Yesus, kau sungguh merasakan bahwa nama itu hidup dan berwibawa. Mengapa kau coba memejamkan matamu dan menyebut nama seorang pria yang sampai sekarang masih di alam kubur? Bahkan ia sendiri memohon bantuan doa dari pengikut-pengikutnya agar ia diperkenankan masuk surga.

Maka dengarlah Saudaraku...

Keteguhanmu pada Yesus tidak sia-sia. Ia hidup. Ia hadir 24 jam sehari untukmu, dan menuntunmu langsung dari dalam hati sanubarimu sendiri, melalui RohNya, yaitu Roh Kudus. Satu hal ingat selalu, Ia telah memastikan surga bagi setiap orang yang mau menerimaNya. Ia satu-satunya nabi yang berkata: "Akulah Tuhan, Yang Awal dan Yang Akhir, Alfa dan Omega. KepadaKu telah diberikan kuasa di bumi dan di surga. Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tak seorangpun dapat datang pada Bapa (masuk surga) kalau tidak melalui Aku." Dan lihat, Ia tidak ada di dalam kuburan!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar