Senin, 17 Desember 2012

MEMAHAMI KASIH KARUNIA ALLAH



Buku "MEMAHAMI KASIH KARUNIA ALLAH"Bao Panigoran
November 2012



Dapatkan buku 'MEMAHAMI KASIH KARUNIA ALLAH' ini dalam bentuk pdf di alamat di bawha ini, untuk bisa anda download, print, fotocopy dan bagi-bagikan kepada banyak orang. Bagikanlah sebanya-banyaknya. Jika anda memfotocopy, mungkin biaya fotocopynya tak lebih dari rp. 5.000 perak. Dengan berkorban biaya sekecil itu, anda bisa memenangkan jiwa-jiwa jika anda bersedia membagi-bagikannya. Saya menganjurkan anda juga untuk membagikannya kepada para pengajar-pengajar dan pendeta, saudara-saudara kita yang memiliki otoritas atas mimbar,  supaya Injil Kasih Karunia lebih tersebar luas lagi lebih cepat, untuk mempersiapkan umat Kristus yang siap untuk bertemu dengan Mempelai Pria kita. Tuhan Yesus menyertai kita. Amen.
https://drive.google.com/file/d/0B6JezydT9drrSzN1UEQtSHJ4eVU/view?usp=sharing






PENDAHULUAN


Efesus 2 : 8-9 

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.



Saudaraku dalam kasih Yesus Kristus...



Dalam tulisan ini, saudara akan mengerti siapa Yesus dan siapa saudara setelah menerima Dia. Saudara akan sangat dikuatkan dan menjadi jauh lebih mengerti bahwa saudara selamat bukan karena kesempurnaan kesalehan anda, tetapi karena kasih karunia Allah yang anda terima oleh iman di dalam nama Yesus Kristus. 



Ringkasnya, anda sudah selamat karena anda telah percaya dan menaruh pengharapan di dalam Yesus Kristus, Anak Allah, dan hidup bertekun di dalam Dia. Dan segala roh ketakutan akan hilang lenyap dari jiwa anda setelah anda memahami ajaran kasih karunia selengkapnya. Dalam tulisan ini, saya berusaha menjabarkan kasih karunia tersebut kepada anda.


Anda, dia dan saya harus memahami lebih dalam lagi kasih karunia. Sebab kebanyakan kita masih asing dengan istilah ini, atau meskipun banyak yang sudah sering mendengar dan mengucapkan tapi sesungguhnya kurang paham maknanya. Istilah itu umumnya masih istilah tanpa arti apa-apa di pikiran kita. Kebanyakan kita tidak paham betapa dasyatnya kasih karunia itu. Pengetahuan kita hambar, abu-abu, dan kita tidak bergetar saat mendengarnya. Padahal anda harus tahu, anda selamat karena kasih karunia!

Betapa perlunya pengajaran ini anda terima, sebab hari-hari ini ada begitu banyak pengajaran-pengajaran yang mengusung jiwa Farisi sedang melanda umat Allah. Ada banyak tulisan-tulisan yang beredar luas di internet, maupun para pengajar yang berkeliling kota-kota memasuki gereja-gereja, orang-orang yang mengaku nabi, seolah-olah Tuhanlah yang berbicara kepada kita lewat mereka, akan tetapi roh yang sedang mereka taburkan ialah roh intimidasi, penuduhan dan pendakwaan terhadap anak-anak Allah. Umumnya mereka terbiasa menopang ajaran mereka dengan “nubuat-nubuat” palsu, yang menaburkan ketakutan, bukan damai sejahtera. Pengaruh kelompok ini semakin lama semakin membesar, menggelisahkan banyak orang, bahkan sudah banyak anak Tuhan yang tulus hatinya termakan dan terjerumus ke dalamnya.

Bukannya saya menyangkal tentang adanya nubuat. Bagaimanapun Tuhan akan tetap berbicara kepada kita. Saya sendiri berkali-kali mendengar suara-Nya, juga begitu banyak dari antara kita. Bukan pula saya katakan penglihatan adalah salah. Jangan sesat, sebab sampai hari ini Tuhan tetap bersama kita, dan mengijinkan banyak dari antara kita untuk memiliki penglihatan-penglihatan dari-Nya. Lebih-lebih karena kita hidup di masa-masa terakhir, Ia jelas memiliki banyak pesan kepada kita. Akan tetapi anda harus tahu, tidak semua “suara yang kita dengar dari alam roh” benar-benar suara Tuhan kita, dan tidak semua penglihatan adalah dari Roh. Jangan terpesona dengan kata-kata: “Ini Aku yang berbicara, Tuhanmu..”. Kita semua harus waspada. Setiap pewahyuan harus kita uji dan selidiki secara seksama ke dalam firman Allah, Alkitab. Apabila bertentangan, seluruhnya atau sebagian, abaikan saja. 


Kasih karunia Allah adalah dasar dari kekristenan kita, saudara-saudaraku. Bukan perbuatan-perbuatan saleh kita. Akan tetapi hari-hari ini, kita banyak sekali mendapatkan “pewahyuan” yang terus menerus “menyadarkan” kita akan segala dosa kita, sehingga kita, ketika melihat semua itu benar, menjadi sangat ketakutan dan menjadi gemetar oleh bayangan maut. Iman kita menjadi tergerus, berganti oleh pengejaran kesalehan-kesalehan, perbuatan-perbuatan, hanya untuk mencoba memastikan bahwa kita akan selamat. Pun setelah kita melakukan semua perbuatan, tetap saja kita tidak yakin akan keselamatan kita. Tanpa kita sadari, kita menjadi hidup di dalam teror rohani. Karakter anak Allah mati di dalam kita, berubah menjadi karakter budak yang dibelenggu ketakutan jiwa. Akan tetapi karena kasih Allah yang begitu besar pada anda, Ia telah mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk mati bagi segala dosa anda. Berakarlah kuat di dalam kasih karunia itu, saudaraku. Injil Tuhan Yesus adalah Injil Kasih Karunia. 



Kisah Para Rasul 20 : 24

Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.



Akan tetapi di dalam buku ini anda juga akan dibuat mengerti apa dan bagaimana anda harus hidup setelah menerima kasih karunia itu.





1. ANDA YANG MESTINYA MATI, TELAH DIBENARKAN


Saudaraku kekasih....

Anda sudah tahu, bahwa hanya dua tempat bagi orang-orang yang telah meninggal dunia. Jika tidak di sorga bersama Allah, sudah pasti dia tengah menderita untuk selama-lamanya di neraka.

Neraka itu adalah satu tempat yang sangat mengerikan. Suatu tempat dimana tidak ada belas kasihan sama sekali. Segagah-gagahnya orang sewaktu hidup, ia hanya akan bisa menjerit melolong-lolong penuh siksaan dan ketakutan ketika berada di neraka, sepanjang hari. Dibakar api yang panasnya amat dasyat, ditambah dengan berbagai siksaan yang amat mengerikan. Dan sekalipun begitu perihnya siksaan itu, orang tidak dapat mati lagi. Ia akan merasakan setiap rincian dari siksaan bengis itu, selama-lamanya... tanpa berakhir... ya, selama-lamanya!

Siapakah di antara anda yang ingin masuk neraka? Saya percaya tentu tidak ada. Bukan cuma anda, bahkan bila kita jelaskan secara lengkap lalu bertanya, semua orang di luar sana pun pasti tidak ingin masuk ke neraka. Semua orang ingin masuk sorga. Anda pasti ingin ada di sorga, demikian pula saya dan semua orang.

Lalu karena itu, orang-orang yang ingin masuk sorga, yang takut akan berakhir di neraka, melakukan upaya-upaya keras, menciptakan agama-agama, ajaran-ajaran saleh, dengan cara beribadah ini itu, sembahyang ini itu, berpuasa satu bulan penuh, melakukan ini itu, berusaha hidup baik-baik, hidup alim, dalam kesalehan dan rupa-rupa perbuatan agamawi lainnya. Semua itu dilakukannya karena dia berharap dapat luput dari neraka.

Tapi siapakah yang dapat menjangkau sorga? Adakah yang tahu dimana letak sorga? Bila anda menatap ke langit malam, ke taburan bintang-bintang, di sebelah manakah sorga itu? Adakah yang tahu? Hanya Orang yang datang dari sorga yang dapat membawa orang ke sorga. 

Dan juga ketahuilah, sorga itu adalah tempat yang maha kudus, sebab disanalah Allah Yang Maha Kudus bertahta. Tempat yang maha kudus artinya tak boleh ada satu pun dosa bisa masuk. Jika anda punya satu dosa saja, anda akan ditolak di sana, tidak peduli anda seorang kristen baik-baik. Nah, jika satu dosa saja ditolak, bagaimana bila dosanya bertimbun-timbun? Faktanya ialah: semua manusia memiliki dosa, dan banyak! Dan upah dosa ialah maut: kematian kekal!

Roma 6 : 23a 
Sebab upah dosa ialah maut;

Anda punya dosa, saya juga, begitu pula semua orang. Jadi tak seorang pun di antara kita ini yang layak masuk sorga. Kita semua mestinya akan mati, mestinya akan berakhir di neraka, karena dosa-dosa kita. Sebab ketika dikatakan: upah dosa ialah maut, itu artinya setiap dosa harus dibayar dengan maut, kematian kekal. Jadi lihat, tidak ada bedanya memiliki satu dosa dengan sejuta dosa. Sama-sama harus menanggung resiko dosanya itu di dalam maut. Neraka tidak hanya dipenuhi orang-orang jahat yang banyak dosanya, tapi juga disesaki orang-orang baik hati yang seumur hidupnya hanya memiliki satu atau dua kesalahan dosa saja. Betapa kudus dan tak terjangkaunya sorga oleh manusia. Adakah harapan bagi manusia untuk lolos dari kebinasaan api neraka? Sementara manusia adalah lemah dan mudah tergoda?
Akan tetapi puji syukur kepada Allah, Yesus telah mati untuk kita, dengan menanggung segala penghukuman dosa kita, supaya kita boleh hidup terus.

Anda kurang mengerti? Bacalah perbandingan ini:
Bayangkanlah engkau ini telah membunuh orang, lalu ditangkap polisi. Semua bukti-bukti dan saksi-saksi berhasil dikumpulkan, lalu anda diseret ke pengadilan. Tak ada keraguan lagi, semua terungkap dengan jelas di depan hakim: anda benar-benar pelaku pembunuhan itu. Oleh karena hukum telah mengatur, maka anda akhirnya dijatuhi hukuman mati.

Karena kematian itu mengerikan, anda berusaha keras menyelamatkan nyawa anda, dengan mencoba banding. Tetapi karena anda benar-benar terbukti, hakim banding pun tetap memvonis anda hukuman mati. Dan pada tingkat terakhir, yakni kasasi, anda pun tetap dinyatakan bersalah dan divonis mati. Hari pemancungan leher anda telah ditentukan!

Tidak ada yang dapat anda lakukan lagi sekarang. Anda sama sekali tidak memiliki harapan. Jam demi jam berlalu, anda tinggal menunggu mati. Lalu waktunya tiba. Anda sekarang digiring ke lokasi eksekusi, dimana leher anda akan dipancung sampai putus...

Lalu tiba-tiba, disaat-saat yang mengerikan itu, muncul seseorang ke depan, berbicara kepada hakim: “Tuan Hakim, saya sangat kasihan kepadanya. Bebaskanlah dia, dan biar saya saja yang menanggung hukumannya.” Hakim heran dan bertanya: “Engkau serius mau menggantikan penjahat ini dipancung?” Dia menjawab pasti: “Saya bersedia!”

Maka ditangkaplah orang itu, dirantai, lalu digiring ke pemancungan. Tak lama kemudian, leher orang itu putus dimakan alat pemancung. Darahnya tertumpah membanjir. Mayatnya terjatuh ke tanah.

Pertanyaan saya: setelah orang itu dipancung menggantikan anda, masihkan anda akan dipancung juga oleh hakim? Tentu saja tidak, bila anda tidak menolak pengorbanannya itu. Begitu orang itu mati, hakim akan langsung melepaskan anda. “Pergi sana. Kamu sekarang orang merdeka!” Jadi sekalipun anda benar-benar terbukti bersalah, anda telah dibenarkan! Anda bebas! Anda tidak dihukum lagi!

Demikianlah Yesus telah menggantikan anda untuk menjalani hukuman maut atas dosa-dosamu. Anda yang mestinya harus mati dan masuk alam maut (neraka), telah dibebaskan dari segala hukuman. Karena Yesus telah menjalani hukuman anda dengan menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib, dan turun ke dunia maut menggantikan anda. Itulah kasih karunia. Ia sangat mengasihi dan berbelas kasihan kepadamu.

Maka milikilah Yesus, percayailah Yesus, peganglah Yesus. Janganlah anda menolak Yesus, jangan anda meninggalkan-Nya. Sebab sekalipun Yesus telah mati untuk dosa setiap orang, akan tetapi barangsiapa menolak Dia, kematian Yesus sia-sia baginya. 

Kita teruskan perumpamaan tadi. 
Setelah hakim membebaskan anda, anda datang lagi pada si hakim dan berkata: “Pak Hakim, memang tadi orang itu sudah mati menanggung hukuman saya. Tapi setelah saya pikir-pikir, saya menolak orang itu. Saya menolak pengorbanannya.” Hakim tentulah kaget: “Hei, hukumanmu sudah dijalankan orang itu, pergi sana dan terima kemurahan hatinya itu!” Tetapi anda bersikeras: “Tidak Pak Hakim. Saya menolaknya. Saya tidak terima kebaikannya itu. Itu tidak berlaku bagi saya!”

Menurut anda, apa yang akan dialkukan Pak Hakim atas keputusan anda itu? Tentu saja jelas: kematian sukarelawan itu menjadi sia-sia bagi anda. Jadi anda harus menjalankan sendiri hukuman anda. Anda akan ditangkap lagi, diikat, dan diseret ke pemancungan.

Bukankah itu sangat bodoh? Dan sebodoh itulah persis orang-orang yang menolak Yesus!

Jadi terimalah Yesus. Sebab karena Yesus, anda sekarang telah bebas. Yesus Kristus mati supaya anda bisa hidup terus, hidup selama-lamanya. Karena Yesus, anda tidak lagi dipandang bersalah oleh sorga. Anda sekarang layak masuk ke sorga, karena semua hukumanmu sudah dibayar lunas. Sorga tidak lagi memiliki alasan apa-apa untuk melarang anda masuk. Sebab Yesus adalah Raja di sorga. Anda selamat oleh Yesus! Karena karya salib-Nya! Bersukacitalah!

I Korintus 7 : 23 
Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

I Petrus 1 : 18-19 
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat

Dan setelah Yesus mati menggantikanmu, Ia kemudian bangkit pada hari yang ketiga, supaya engkau boleh percaya, bahwa Ia telah mengalahkan maut. Ia telah menang, dan kebangkitannya membuktikan semua itu!

Roma 6 : 9
Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.


2. MAUT TIDAK DAPAT MENJANGKAUMU

Saudaraku kekasih....
Mari kita baca dulu ayat di bawah ini:

I Petrus 3:18 
Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh

Saudaraku dalam Yesus Kristus....

Membaca ayat di atas, hati saya terlalu meluap sekarang, dan saya tidak tahu kalimat pertama apa yang harus saya tuliskan kepada saudara. Perhatikan kalimat pertama ayat itu: Yesus telah mati sekali untuk segala dosa kita. Apakah anda sudah bergetar membacanya? Belum? Ah... coba renungkan dalam-dalam sekali lagi. Hei kawan, Yesus telah mati bukan hanya untuk sebiji dosamu, tapi untuk semua dosamu...! Engkau yang berdosa banyak, tidakkah anda bergetar sekarang..? Saya bergetar...!

Baik, mari kita masuki penjelasannya. 
Tentu ada pertanyaan: Yesus mati untuk menebus dosaku yang mana? Dan banyak yang menjawab: dosa anda yang lalu, maupun dosa yang akan datang. Dari sisi kronologi waktu, jawaban ini benar. Memang demikian adanya. Tetapi dari sisi hakekat, jawaban itu salah. Anda dan saya tidak memiliki dosa yang akan datang. Semua dosa adalah YANG LALU. Semua dosa ADA DI BELAKANG, tidak satu pun di depan. 

Anda hari ini tidak dapat ditilang polisi, hanya karena kemungkinan anda akan melanggar lalu lintas tahun depan. Kalau kita sudah dipenjara duluan karena dikuatirkan akan membunuh di masa depan, alangkah konyolnya itu. Lebih baik semua anak-anak dibasmi atau dipasung saja hari ini sebelum mereka besar, kalau memakai logika seperti itu. Tetapi Tuhan tidak memakai logika itu. Dia tahu kita sangat mungkin jatuh tahun depan, tapi Dia tidak lantas mencabut nyawa kita hari ini hanya untuk mencegah hal itu jangan terjadi. 

Kemungkinan berbuat dosa di masa depan memang ada. Tetapi karena belum terjadi, itu belum menjadi dosa. Dosa hanya dapat disebut dosa, jika kita SUDAH MELAKUKAN-nya. Dan jika sudah dilakukan, itu berarti YANG SUDAH LALU. Jadi dosa hanya ada di masa lalu kita. Dan Yesus mati untuk menjadi tumbal bagi semua itu.

Roma 3 : 23-24
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus

Anda sudah tahu, Hukum kekal Allah berkata: “upah dosa ialah maut”. Akan tetapi maut itu telah ditanggung oleh Yesus untuk semua dosa, dan pula Yesus telah menang mengalahkan maut, sehingga jika orang itu datang atau kembali kepada Yesus, upah dosa itu (maut) tidak akan dapat menjangkaunya lagi.

Roma 6 : 23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Tubuh memang akan binasa dan kembali ke tanah, tetapi Maut tidak dapat menjangkau siapapun yang berada di dalam Yesus Kristus! Seribu kali pun barisan Kerajaan Maut berseru-seru: “Dia orang berdosa, dia sudah melakukan banyak dosa! Dia sudah banyak membunuh, dia penipu di kantornya! Dia penindas, dia banyak menelan milik orang-orang miskin! Puluhan gadis muda telah diperdayainya! Sudah beratus-ratus kali dia tidur dengan perempuan-perempuan jalang! Dia milikku!” Tetapi Yesus akan berkata: “Hai Maut, dimana sengatmu? Coba tunjukkan kepada-Ku kalau engkau sanggup mengambilnya dari-Ku!”

I Korintus 15 : 55 
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?

Dan Maut tidak akan dapat menjangkau saudara, karena anda telah berada di dalam Kristus. Di dalam Yesus, anda aman, anda selamat, dan anda akan bertemu muka dengan-Nya kelak, di sorga kekal, sebab Dia telah mengalahkan Maut. Itulah kasih karunia! Bersukacitalah! 

Roma 5 : 2 
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.


3. TAURAT ITU APA

Kelahiran, kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus telah menjadi tonggaknya dimulainya zaman kasih karunia, yaitu zaman pengampunan, zaman Perjanjian Baru Allah. Jadi anda dan saya lahir di zaman kasih karunia Allah, bukan lagi di zaman Taurat. Dengan demikian, kita tidak lagi berada di bawah tuntunan Taurat. 

Tetapi meskipun kita tidak lagi berada di bawah tuntunan Taurat, kita tidak boleh lupa bahwa Taurat berasal dari Bapa kita juga. Jadi Taurat itu kudus dan suci. Kita tidak hidup di bawah hukum Tuntutan Persyaratan Taurat, tetapi di bawah hukum Pengampunan Yesus Kristus. Jiwa hukum tuntutan persyaratan ialah: “Penuhi dulu semua persyaratan ini, maka kamu lulus.” Berbeda dengan jiwa hukum Pengampunan ialah: “Terimalah pengampunan ini, maka kamu lulus.”

Allah kita memang merancang hukum Taurat dengan jiwa Tuntutan Persyaratan: kita harus memenuhi semua tuntutan yang terdapat di dalamnya supaya kita beroleh keselamatan. Dan anda harus tahu mengapa demikian. Pertama-tama, karena Allah kita maha kudus. Tidak boleh ada sebiji pun dosa di hadapan-Nya. Kedua, karena hukum-Nya: upah dosa ialah maut.

Kedua kondisi itu membuat orang harus tidak memiliki dosa, supaya ia boleh lolos dari penghukuman Allah, dan boleh bertemu dengan Allah di sorga kekal. Untuk tujuan itu, tentu saja Allah harus memberitahu umat-Nya apa-apa saja perbuatan dosa. Dan Allah menyingkapkan semua itu di dalam Taurat. Jadi Taurat dipenuhi daftar perbuatan dosa. Ini dosa, ini juga, ini, ini, ini dan ini. Daftar itu dibuat supaya mereka jangan melanggarnya, supaya mereka tidak binasa. Sebab itu tadi, upah dosa ialah maut. 

Jadi Taurat itu pada hakekatnya terdiri dari dua unsur. Pertama, penyingkapan tentang apa-apa saja itu dosa menurut Allah kita, seperti yang saya sebutkan tadi. Untuk membantu, kita namai saja unsur ini “Pengumuman Dosa.” Kedua, daftar perbuatan yang harus dilakukan untuk menghindari dosa, atau menahirkan diri dari dosa, juga daftar ibadah lahiriah yang harus dilakukan untuk menghindarkan penghukuman. Unsur yang kedua ini biasa disebut aturan-aturan imamat, atau untuk mempermudah, kita namai saja disini “Tuntunan Taurat”. 

Di dalam hukum upah dosa ialah maut, maka disingkapkan dengan jelas bahwa semua orang yang berbuat dosa pasti binasa. Setiap orang akan menjadi tumbal bagi dosanya. 

Akan tetapi karena manusia itu penuh dengan kelemahan, ditambah lagi kenyataan bahwa dunia ini juga telah menjadi bagian dari kediaman kerajaan iblis, maka sekalipun orang-orang Israel kala itu mencoba berbuat sekuat tenaga mereka, tetap saja mereka gagal untuk hidup tanpa melanggar Taurat. Mereka tak berdaya menghindarkan dosa. Semua orang Israel tetap saja dicemari dosa, sama seperti semua bangsa di dunia. Singkatnya, tak seorang pun berhasil menjalankan Taurat secara sempurna. Dengan demikian, Taurat tidak menyelamatkan seorang pun.

Galatia 3 : 11 
Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."

Sebenarnya sejak awal, tepatnya sejak Adam jatuh dalam dosa, Allah kita sudah merancang zaman kasih karunia. Itu karena Ia sesungguhnya sangat mengasihi umat manusia. Ia sesungguhnya tidak ingin umat manusia ini binasa.

Tetapi karena zaman itu belum tiba saatnya untuk berlaku, Allah memberikan Taurat. Dan Taurat itu, seperti kita bahas di atas, adalah rambu-rambu yang menjelaskan apa-apa saja yang disebut dosa oleh Allah, dan apa-apa saja yang harus diperbuat supaya manusia menghindarkan diri dari semua itu, supaya mereka tidak binasa. Jadi Taurat itu semacam pengisi masa transisi, supaya umat pilihan-Nya itu tidak menjadi liar sebagaimana bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. 

Dan Rancangan Agung Allah kita itu akhirnya tiba saatnya untuk berlaku, ketika Kristus Yesus lahir ke bumi, mati bagi dosa dunia, bangkit untuk menyatakan kemenangan-Nya atas maut, dan naik ke sorga untuk memerintah kita, sampai kelak Ia datang lagi menegakkan Kerajaan-Nya atas dunia ini. Kasih karunia Allah genap di dalam Yesus Kristus. Dan di dalam Dialah berlaku Hukum Pengampunan itu: “barangsiapa menerima-Nya, yaitu menerima pengampunan itu, ia diselamatkan.”

Jadi perbedaan mendasar dari Taurat dan kasih karunia adalah perihal pengampunan dosa atau keselamatan. Yesus belum lahir dan belum tersalib ketika Taurat diberikan kepada Musa. Supaya orang bisa selamat atau diampuni dari segala dosa, dia harus melakukan dulu secara sempurna seluruh Taurat. Jadi keselamatan yang dijanjikan Taurat disandarkan pada perbuatan-perbuatan manusia. Pada kekuatan manusia. Karenanya, jiwa Taurat adalah agamawi. 

Akan tetapi kasih karunia di dalam Yesus artinya anda sudah diampuni sebelum anda berbuat dosa. Yang tinggal anda lakukan ialah menerima pengampunan itu dan tinggal di dalamnya. Keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus, karena Yesus telah mengampuni seluruh dosa dunia dan menang mengalahkan maut. Jadi jika anda mau menerima Yesus dan tinggal tetap di dalam Dia, anda sudah selamat. Perhatikan: jadi keselamatan yang dijanjikan Injil disandarkan pada iman dan kemauan kita untuk datang pada Yesus, bukan lagi disandarkan pada perbuatan-perbuatan manusia kita.

Jadi apakah kasih karunia telah membatalkan Hukum Allah? Apakah Hukum Dosa sudah tidak ada lagi? Disinilah terjadi kebingungan yang melanda banyak sekali umat kristen, dan hasilnya ialah kemunculan ajaran-ajaran yang salah.

“Pengumuman Dosa” masih ada, dan berlaku kekal. Di dalam Taurat, Allah memberitahukan kita apa-apa saja itu dosa, yaitu semua yang terkandung di dalam Sepuluh Perintah. Jadi siapa melanggar salah satu dari Sepuluh Perintah itu, ia berdosa. 

Matius 5 : 18 
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Bahkan detail-detail hukum dosa itu lebih diperinci lagi panjang lebar oleh Yesus dan rasul-rasul di Perjanjian Baru. Itu artinya, masih ada bahaya dosa, dan kita semua masih mungkin untuk berbuat dosa, sampai hari ini. Justru karena dosa masih mungkin terjadi maka kasih karunia Allah itu berguna. Jika saya tidak mungkin lagi berbuat dosa, dan meski saya membunuh atau berzinah dengan banyak perempuan, akan tetapi jika semua itu tidak lagi disebut dosa, maka sudah tentu saya tak membutuhkan kasih karunia sedikitpun. Kasih karunia itu berbicara tentang pengampunan. Untuk apa pengampunan ditawarkan jika tidak ada yang membutuhkannya lagi? 

Jadi karena dosa masih mungkin kita lakukan, maka kasih karunia itu berguna benar bagi kita. 

Roma 5 : 20 
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah

Roma 6 : 1 
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?

Tentu saja jawabannya tidak.


4. DIAMPUNI SEBELUM BERTOBAT

Saudara...

Di atas, anda sudah tahu bahwa Yesus sudah mati untuk SELURUH dosa anda. Anda yang mestinya masuk neraka untuk semua dosa anda, telah diluputkan dari sana karena Yesus telah menggantikanmu. Juga anda sudah tahu bahwa Yesus sudah menang mengalahkan maut, sehingga di dalam Dia anda aman dari jangkauan maut. 

Sekarang saya mau bicara tentang pertobatan. Apa yang dimaksud dengan bertobat? Bagaimana cara bertobat?

Di dalam ajaran-ajaran agama dunia, pertobatan adalah upaya manusia untuk memohonkan pengampunan dari Allah atas dosa-dosanya. Ada ritual-ritual tertentu, lengkap dengan rangkaian-rangkaian prosedur agamawi yang harus dilalui, supaya ia beroleh pengampunan. Mari kita bandingkan dengan budaya nenek moyang kita, etnis Batak. 

Di zaman dulu –dan mungkin masih ada yang memelihara sampai sekarang- ada yang disebut ritual “Manguras Huta”, artinya “Mengurapi/Mentahirkan Kampung”. Ritual ini dituntutkan kepada orang-orang yang ketahuan berbuat dosa di kampung itu, misalnya berzinah dengan istri orang. “Manguras Huta” adalah upacara pertobatan orang berdosa itu, dimana dia meminta maaf kepada seluruh warga kampung dengan cara perjamuan makan raya. Biasanya seekor kerbau disembelih menjadi kurban penebus dosanya dan disantap bersama-sama orang sekampung. Dengan ritual itu, maka legalah orang sekampung dan mereka percaya bahwa Dewata telah mengampuni dosa orang itu. Kampung mereka tidak akan ditimpa kutuk lagi.

Beginilah pola pikir pertobatan di dalam agama-agama dunia: anda memohonkan pengampunan kepada Allah, melakukan beberapa ritual atau perbuatan-perbuatan saleh untuk membuktikan betapa anda benar menyesal, barulah anda akan diampuni Allah. 

Pola itulah yang terjadi di zaman Perjanjian Lama. Karena kala itu Yesus belum lahir dan disalibkan untuk dosa dunia, maka pengampunan hanya akan diberikan jikalau pertobatan ada. Anda bertobat dulu, dari segenap hatimu, barulah Allah mengampunimu. Itulah sebabnya di dalam Perjanjian Lama, kita menemukan bahwa cara orang Israel bertobat adalah dengan menangis, berseru-seru memohon ampunan, dengan mengoyak jubah, dengan masuk ke dalam debu, dengan berpuasa, dengan menyembelih kurban, dengan mengikuti upacara-upacara pentahiran, untuk mengharapkan belas kasihan Allah. Jikalau Allah telah melihat semua itu, barulah Ia memberi pengampunan. Mari kita lihat salah satu kasus di Perjanjian Lama:

II Samuel 24 : 17 
Dan berkatalah Daud kepada TUHAN, ketika dilihatnya malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu, demikian: "Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku.

(Disini, Daud bertobat dari dosanya yang telah mendatangkan murka Allah karena telah menghitung jumlah orang Israel untuk kesombongannya. Pada ayat-ayat berikutnya, Allah melalui Nabi Gad, menyuruh Daud mendirikan mezbah sebagai bentuk pertobatannya. Dan kita baca hasil perbuatan Daud tersebut:)

II Samuel 24 : 25 
Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel

Allah memberi pengampunan SETELAH Daud bertobat dan berbuat sesuatu (mendirikan mezbah dan memberikan korban bakaran), sebagai bukti pertobatannya. Jadi anda memperjuangkan pengampunan Allah. Akan tetapi di dalam kasih karunia Allah, anda sudah lebih dulu diampuni sebelum anda bertobat. 

Mohon serap penjelasan ini. 
Tahukah anda bagaimana cara Allah mengampuni semua dosamu? Ya, anda benar.. melalui kematian Yesus di kayu salib. Pertanyaan kedua saya: Tolong renungkan dalam-dalam, menurut anda, apakah Allah punya cara lain mengampuni dosa-dosamu? Jawabannya: Tidak ada cara lain. Kematian Yesus di kayu salib, itulah satu-satunya cara Allah mengampuni dosa-dosamu. Pertanyaan berikutnya: Tahun berapa anda lahir? Katakanlah tahun 1967. Pertanyaan berikutnya: Tahun berapa Yesus mati di kayu salib? Dua ribu tahun yang lalu...
Tahukah anda apa artinya itu? Itu artinya: Semua dosamu sudah diampuni jauuuuh sebelum engkau lahir...!

Efesus 1:7 
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya




Kapan anda terakhir jatuh dalam dosa? Tadi pagi? Sejam yang lalu? Dengar: Untuk dosa itu pun, anda sudah diampuni! 



Salib Yesus! Salib Yesus! Dua ribu tahun yang lalu. Inilah kasih karunia Allah yang luar biasa itu.





5. ANDA HARUS MENERIMA PENGAMPUNAN ITU 



Persoalannya tinggal pada kehendak bebas anda: maukah anda menerima ampunan itu sekarang? Baik, saya tanya sekali lagi: maukah engkau mendapatkan ampunan untuk dosamu yang tadi? Jika mau, terimalah, sebab engkau sudah diampuni terlebih dahulu!


Jadi dengar baik: di dalam kasih karunia Allah, pertobatan bukanlah upaya anda memohon-mohon belas kasihan dan pengampunan Allah seperti zaman Daud, sebab Ia sudah mengampuni anda lebih dulu sebelum anda memohon ampunan itu. Pertobatan adalah tindakan anda untuk menerima pengampunan itu di dalam Yesus, dari segenap hatimu. Catatlah ini dan ajarkanlah seluas-luasnya.

Roma 5 : 8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Pertobatan yang benar adalah berpaling kepada Yesus. Itu tok. Anda tidak perlu berguling-guling, tidak perlu harap-harap cemas seolah-olah anda terlalu jahat untuk diampuni. Kalau doa penyesalan itu membuat air mata anda berhamburan, biarkan itu berhamburan, sebab setiap air mata di dalam Tuhan ditampung di surga. Jika penyesalan itu hanya membuat anda menghela nafas berkali-kali karena anda terlalu maskulin untuk bisa menangis, tidak masalah, asalkan setiap penyesalan itu berasal dari hati yang tulus. Tuhan melihat hati, bukan dramatis tidaknya ekspresi pertobatan.

Memang sudah menjadi kebiasaan umum ketika orang bertobat, mereka memohon ampunan Tuhan. Demikian pula saat kita bertobat di hadapan Yesus, kita terbiasa juga untuk berkata: “Ampunilah aku Tuhan.” Itu bukan masalah. Pernyataan itu hanyalah ungkapan dari penyesalan. Ketika kita berkata: “Yesus, ampunilah aku”, kita sebenarnya sedang berkata: “Yesus, aku menyesali dosaku itu.” Masalah hanya akan timbul apabila kita berpikir bahwa Allah mengampuni kita setelah kita minta ampun lebih dulu. Kita menjadi agamawi lagi. Kita kembali kepada prinsip dasar pra-salib Yesus jika berpikir seperti itu. Padahal Firman telah berkata: “Sudah dibayar lunas! Oleh darah yang mahal!” 

Melalui buku ini, anda sudah tahu bahwa anda telah diampuni lebih dulu, dua ribu tahun sebelum anda bertobat. Pengakuan dosa atau pertobatan bukanlah dalam rangka memohon-mohon pengampunan Allah lagi, tetapi dalam rangka menerima dan mengizinkan pengampunan yang telah ada itu masuk dan bekerja menyucikan kita dari dosa. Pertobatan adalah tindakan membuka pintu bagi Yesus, bukan tindakan mengetok pintu belas kasihan-Nya. Bukan kita yang mengetok pintu Tuhan, tapi Tuhan yang mengetok pintu kita, dan kita tinggal membukanya saja. Itulah kasih karunia.

Wahyu 3 : 20 
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Jadi jika anda melihat Injil, anda akan menemukan contoh-contoh pertobatan yang sama sekali jauh dari dramatis. Mari kita lihat beberapa contohnya.

Lukas 23 : 42-43 
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

(kisah pertobatan orang yang tersalib di sebelah kanan Yesus. Sama sekali tidak dramatis, tidak mengharukan, tidak ada air mata yang membanjir).

Kisah Para Rasul 8 : 35-37 
Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
[Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."

(Kisah pertobatan sida-sida dari Etiopia. Bahkan sama sekali tidak ada doa permohonan apa-apa. Hanya keputusan MENERIMA pengampunan Yesus, keputusan membuka pintu. Meski demikian, menurut hemat saya tetap lebih baik bila kita mendorong orang yang kita layani untuk berdoa memohon ampun). 

Kisah Para Rasul 11 : 20-21 
Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.

(Pertobatan orang-orang di Antiokhia, dengan percaya dan berbalik pada Yesus. Sama sekali tidak dramatis).

Kisah Para Rasul 16 : 30-33 
Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

Anda sudah diampuni, apapun pendapat anda tentang kejahatan anda. Tinggal anda mau atau tidak menerimanya. Jika anda menerimanya, anda kudus dan bersih, jika anda tidak mau menerimanya, pengorbanan Yesus sia-sia bagimu. Tidak ada cara lain agar dosa bisa copot dari manusia selain menerima kasih karunia Yesus. Pertobatan adalah berbalik pada Yesus dan menghentikan kehidupan yang lama, entah dilakukan dengan tangisan pilu ataupun tanpa air mata sama sekali dan hanya keputusan bulat dari hati. Jika itu adalah pertobatan pertama anda, berilah dirimu dibabtis, jangan tunda terlalu lama, kecuali engkau berada dalam keadaan yang tidak mampu lagi mengerjakannya. 

Kisah Para Rasul 13 : 38-39 
Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa.
Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa

Hanya di dalam Dia. Ah, berpalinglah kepada Yesus. Sesali dan akuilah dosa anda. Lepaskanlah dosa itu. Hanya dengan doa seperti ini: “Yesus, aku menyesali dosa yang kulakukan barusan tadi itu. Aku mengakui bahwa aku salah, bahwa itu melanggar firman-Mu. Terimakasih Engkau telah mengampuni aku dengan darah-Mu yang tertumpah di kayu salib. Aku kepaskan dosa itu dari hidupku, dan aku berpaling kepada-Mu, Tuhanku. Di dalam nama Yesus.” 

Jikalau anda benar-benar mengucapkannya dari kemauan sendiri, dari kemurnian dan kedalaman hati anda, anda sudah aman dari tuntutan maut dosa itu. Jangan ingat-ingat lagi, supaya iblis tidak melemahkan imanmu seolah-olah dosa itu belum diampuni Tuhan. Ingat terus: sebelum anda lahir, setiap dosa itu telah diampuni dua ribu tahun yang lalu. Anda hanya bertindak dengan kehendak bebas anda untuk menerima ampunan itu, yang keluar dari segenap hati anda.

Lihat, ajaran yang berkata bahwa: “tidak cukup pengakuan lewat mulut, tapi engkau juga harus membuktikan lewat hidup sehari-hari pertobatan anda, barulah Allah akan mengampuni anda” adalah ajaran yang tidak berasal dari Injil Yesus. Itu agamawi, menyangkal kasih karunia. Buanglah itu dari pikiran anda.

Galatia 5 : 4 
Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.

Pertobatan adalah anda memutuskan menerima pengampunan Yesus, yang telah mati dua ribu tahun yang lalu menanggung maut untuk setiap dosa yang anda perbuat, supaya anda dapat luput dari api neraka akibat dosa anda itu, sebuah keputusan yang berasal dari hati yang hancur, yang dinyatakan lewat mulut. Dan tentu saja setelah itu, anda harus menjaga supaya tidak melakukan dosa lagi, melainkan tetap tinggal di dalam Dia.


6. KESELAMATAN KITA DI DALAM YESUS ADALAH PASTI 

Tidak ada orang yang berpaling kepada Yesus dapat dijangkau oleh maut lagi. Maut tidak dapat menyentuh orang-orang yang datang pada Yesus. Jika Yesus sudah mengampuni, masihkah maut bisa mendakwamu bersalah? Bersukacitalah.

Roma 10 : 13
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Itu memang sederhana sekali. Kadang-kadang, pikiran agamawi kita membantah: “Tidak mungkin sesederhana itu! Itu terlalu murahan! Allah tidak semurahan itu! Kamu perlu membuktikan dulu! Kalau sudah terbukti, barulah Allah akan mengampunimu!”

Saudaraku...
Pengampunan Tuhan bukanlah soal murahan atau tidak murahan. Yang benar ialah: pengampunan itu gratis! Cuma-cuma! Saya tidak tahu apakah gratis itu artinya murahan. Tetapi saya tahu, pengampunan itu sudah diberikan dua ribu tahun yang lalu, dan gratis. Bukan murah, tapi gratis! Gratis! Gratis!

Roma 3 : 24 
Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Gratis artinya orang dapat menerimanya kapan saja dan dimana saja, termasuk di rumah atau pun lapangan KKR, tanpa perlu harus membuktikan dulu lewat perbuatan-perbuatan baik. Memang setelah anda bertobat, anda harus berusaha untuk tidak melakukannya lagi, melainkan bertekun di dalam Dia dalam cara hidup yang baru. Tetapi Tuhan tidak membutuhkan waktu berhari-hari untuk memantau-mantau anda, agar Ia bisa memutuskan mengampuni anda atau tidak. Sebab Ia memutuskannya dua ribu tahun yang lewat, bukan selepas doa tobat anda!

Yohanes 10:28 
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Jadi terimalah kebenaran ini: sebegitu anda berseru kepada Yesus, sebegitulah anda memperoleh pengampunan. Sebab pengampunan itu bukanlah buah dari pertobatanmu, atau diberikan setelah Yesus melihat air mata pertobatanmu yang mengharukan itu, atau setelah engkau bisa membuktikan kesalehan, tetapi pengampunan itu telah lebih dulu ada dan tersedia, lalu anda terima melalui pertobatan. Catatlah ini juga.


7. KARYA SALIB YESUS TERSEDIA SEUMUR HIDUPMU

Mungkin ada juga pertanyaan: “sampai kapan Yesus bersedia mengulurkan tangan pengampunan-Nya atas dosa saya yang itu-itu juga? Saya kira, Dia pada akhirnya akan menarik tangan-Nya dan menggeleng-geleng pada saya, karena saya jatuh lagi dan lagi ke dosa yang sama. Dia pasti akan bosan pada waktunya dan saya tidak akan memiliki pengharapan apa-apa lagi.”

Terhadap pertanyaan di atas, saya tahu ada banyak yang berpikir demikian dan mengalami depresi berkelanjutan. Cukup banyak orang yang terus menerus mengatai atau mengeluhkan dirinya sendiri karena selalu gagal menyenangkan hati Tuhan. Mereka berkata: “Saya memang tidak pantas... saya mungkin ditakdirkan untuk masuk neraka... saya selalu gagal lagi... saya sudah mencoba ikut firman-Nya... tapi gagal lagi dan lagi... mungkin memang saya tidak bisa selamat...”

Tetapi itu juga lahir dari pola pikir agamawi, pola pikir yang didasarkan pada upaya-upayanya mengejar keselamatan; ia berfokus pada upaya-upaya. Iblislah yang terus menerus berusaha menyembunyikan atau mencuri pemahaman kasih karunia dari anak-anak Tuhan. Iblis tidak pernah berhenti mencoba membutakan kita dari kasih karunia Allah, untuk mencuri iman kita. Iblis berusaha mendorong kita melangkah di atas upaya kesalehan kita sendiri untuk selamat, sebab ia tahu kita akan gagal, dan pada saat itu, ia akan dengan mudah mendakwa kita lebih hebat lagi. 

Saudaraku...
Jawabannya adalah: Tidak ada hubungan sedikitpun antara dosa yang itu-itu juga dengan rasa bosan Tuhan mengampunimu. Salib Yesus sudah terjadi, dan salib itu tidak mungkin dibatalkan lagi karena bosan pada anda. Ingat terus, anda diampuni bukan setelah anda bertobat, tapi karena Yesus sudah disalibkan.

Ketika anda bertobat, memohon ampunan dosa, tidak ada sedikitpun rapat apa-apa di sorga untuk membahas permohonanmu itu. Coba lihat drama pertobatan di bawah ini:

(Anda di bumi menangis): “Bapa, ampunilah aku.. aku sangat menyesal... aku bersalah... aku sudah menyakitimu,    berulang-ulang... ampunilah aku kembali.. tolonglah Tuhan...”

(Bapa di sorga): “Bagaimana, Anak-Ku, Yesus? Apakah dia Kita ampuni?”

(Yesus di sebelah-Nya): “Bapa, ampuni sajalah. Kasihan dia. Lihatlah air matanya sudah sangat banyak, dia nampaknya sudah benar-benar menyesal”

(Anda di bumi): (Belum juga merasa lega, mulai memukul-mukul dada, terduduk lemah dan terus terisak-isak): “Tolonglah Bapa, kasihanilah aku... aku tahu dosaku ini sudah sering kali kulakukan, jatuh bangun terus... aku tahu itu, aku tahu aku sudah menyakiti-Mu, aku tahu itu Tuhan... tapi tolong Bapa... tolong aku.... huuu..uuuu..... kasihani aku Tuhan! Ampunilah aku kembali! Tolonglah...!”

(Bapa di sorga): “Ya sudahlah. Aku kasihan kepadanya. Hati-Ku sudah tergerak oleh tangisannya. Baiklah, nak, Aku mengampunimu, legalah sekarang.”

Saudara, tidak ada gambaran seperti itu lagi. Tidak ada perundingan apa-apa lagi di sorga menanggapi doa pertobatan kita. Sama sekali tidak. Keputusan sudah diambil dua ribu tahun lalu, dan tidak ada keputusan yang baru lagi. Bertobat adalah berbalik pada firman Yesus dan berhenti melakukan dosa yang anda sesali itu. Doa pertobatan adalah menyatakan kepada Allah bahwa anda mengakui kesalahan itu, melepaskannya, menyerahkannya pada Yesus, dan mengucap syukur atas pengorbanan Yesus yang telah merelakan diri-Nya sebagai tumbal dosa-dosamu. Dirimu, hatimu, dagingmulah yang perlu anda taklukkan, bukan lagi memikir-mikirkan usaha membujuk Allah.
Jadi gambaran yang benar adalah kira-kira seperti ini:

(Anda di bumi): “Bapa, ampunilah aku.. sekarang aku mengakui bahwa aku bersalah, aku sangat menyesal... terimakasih atas salib-Mu Yesus, Engkau telah menyerahkan nyawa-Mu supaya upah dosa itu tidak perlu kutanggung lagi. Dan karena salib-Mu itu, Engkau telah membebaskan aku dari segala tuntutan. Aku berhenti dari melakukannya. Bantulah aku supaya aku mampu menaklukkan diriku kepada-Mu setiap waktu. Aku terima pengampunan Tuhan. Engkau sangat baik bagiku!” (sambil air mata anda menetes ataupun tidak).

(Bapa dan Yesus di sorga): “Lihat, inilah anak-Ku yang kusayangi. Dia mengambil keputusan yang tepat. Dia sudah kembali kepada-Ku!”
(malaikat bertempik sorak atas keputusan anda itu)

Keselamatan anda bukanlah hasil dari perbuatan anda, apapun itu. Bukan karena kekuatanmu, bukan buah dari kesalehanmu, bukan hadiah atas prestasimu. Anda selamat karena anda datang pada Yesus. Yesus itulah Keselamatan, dan tidak ada cara lain untuk memperolehnya di luar Dia. Dalam istilah sederhana, Yesus telah memborong semua cara untuk sampai ke sorga. Jadi yang tersisa tinggallah satu cara: datang pada Yesus! 

Yohanes 14 : 6 
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.

Memang kemungkinan untuk jatuh dalam dosa lagi selalu ada. Akan tetapi meskipun itu terjadi, janganlah anda frustasi. Anda harus dengan teguh percaya bahwa Yesus telah mengampuni anda dari segala dosa. Beberapa ayat dibawah ini menggambarakan bahwa kita atau saudara kita masih bisa jatuh dalam dosa, serta apa yang harus dilakukan bila itu terjadi: berbalik kepada Tuhan.

Matius 18 : 15 
Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.

II Korintus 3:16-17 
Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan

Yakobus 5:19-20 
Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa

Lupakan dosa-dosamu sememalukan apapun itu, dan fokuslah kepada Yesus. Sebab Dia sudah mati sebagai tumbal bagi setiap dosamu. Sebab di dalam Yesus, dosa itu luruh lenyap. Begitu anda berpaling pada Yesus, dosa anda lenyap. Semudah itulah Dia melenyapkan dosa anda. Sebab Dia adalah Terang Yang Gilang Gemilang, yang sebegitu cepatnya melenyapkan segala kegelapanmu begitu anda berpaling pada-Nya. Asalkan, ya, asalkan tidak ada yang anda tutupi. Jika anda menutupi sesuatu dan tidak mengakui di hadapan-Nya, itu berarti anda mempertahankan dosa itu. Jika kita mengakuinya, dosa itu lepas dari kita, karena memang Yesus sudah lebih dulu menyediakan pengampunan untuk itu. Anda benar-benar harus jujur terbuka di hadapan Yesus. Dia melihat semuanya.

I Yohanes 1 : 9 
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Sulitkah datang pada Yesus bagimu? Datang berdoa, mengucapkan syukur, atau mengakui dosa yang terlanjur terjadi? Sulitkah semua itu? Tidak tahukah anda bahwa anda tidak dapat menemukan Keselamatan selain datang pada Dia? Sulitkah bagimu bersukacita dan mencintai Yesus? Jika sulit bagimu datang pada Yesus, anda memang tidak punya pengharapan apapun lagi di kolong langit ini.

Kisah Para Rasul 4 : 12 
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan

Sekarang, terimalah kebenaran ini, dan ini akan memerdekakan anda dari segala tipu daya si pendakwa. Catatlah kembali: Yesus mengulurkan tangan pengampunan-Nya satu kali saja, melalui salib, dan itu berlaku sampai akhir zaman. Jadi Yesus tetap mengulurkan tangan-Nya bagimu seumur hidupmu. Sampai hela nafasmu yang terakhir di bumi ini, Dia akan tetap memanggilmu datang kepada-Nya.

Terimalah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu dan berilah dirimu dibabtis sebagai tanda pertobatanmu, maka Dia akan memeteraikanmu sebagai milik-Nya, dengan Roh Kudus-Nya. Anda belum memiliki hubungan dengan Yesus jika anda belum melakukan perjumpaan secara pribadi dengan-Nya. Maksudnya, bukan karena anda lahir dan besar di lingkungan keluarga kristen, hidup sopan, pergi ke gereja dan turut merayakan Natal, maka anda sudah pasti seorang kristen. Anda harus membuka hubungan pribadi dengan Dia, bukan karena ikut-ikutan atau karena didorong-dorong. Bila anda telah menjalin hubungan pribadi dengan Dia, oleh Roh-Nya, maka engkau telah dilahirkan kembali.

Jika anda adalah orang yang telah lahir baru tetapi diperhamba dosa kembali, jangan takut untuk kembali pada Yesus. Buku ini untuk anda. Berpalinglah kepada-Nya kembali, maka dosa-dosa anda dibasuh.


8. APA MANFAATNYA ANDA MEMAHAMI SEMUA INI

Saya tidak sedang berusaha menyenangkan telinga anda dengan menceritakan semua ini. Saya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, yang berasal dari Alkitab. Saya sedang menceritakan Injil yang benar, yang selama ini kurang sekali dimengerti oleh kebanyakan orang kristen sendiri.

Anda perlu tahu semua ini, supaya anda dibebaskan dari segala tuduhan. Sebab di dalam Kristus ada kemerdekaan dari segala tuduhan. Di dalam Yesus yang ada ialah damai sejahtera, bukan intimidasi.

II Korintus 3 : 17 
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Yohanes 8 : 32 
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.

Anda, sebagaimana saya sendiri, pasti memiliki banyak kegagalan. Anda mungkin pernah membuat janji kepada Tuhan, dan janji itu sampai sekarang belum anda genapi. Anda mungkin berdoa waktu itu: “Tuhan, aku akan berdoa setiap pagi kepada-Mu”, atau “Tuhan, bulan depan aku akan pergi ke rumah mertuaku itu dan menceritakan Injil-Mu,” atau “Tuhan, tolonglah aku sekali ini saja dan aku akan bersungguh-sungguh mengikut Engkau,” dan lain sebagainya, akan tetapi semua itu tidak terlaksana dengan baik. Dan anda tahu apa yang terjadi. Anda segera diliputi rasa bersalah, depresi, frustasi. Anda takut berdoa lagi, anda takut mengangkat wajah anda lagi kepada Tuhan. Anda merasa tertuduh, dan memang anda sedang berada dalam pendakwaan. O, roh-roh pendakwa di udara tidak pernah lalai mengintip setiap kesempatan terkecil sekalipun untuk mendakwa kita. Ia ingin kita terpuruk dan iman kita melemah. Saat iman kita lemah, ia akan mudah menipu dan menyesatkan kita.

Akan tetapi hari ini anda telah menjadi tahu, bahwa Yesus tidak pernah mendakwa anda. Jikalau Ia sendiri telah merelakan diri-Nya menanggung hukuman mati untuk segala dosamu, masakan Ia mendakwamu karena dosa-dosamu itu?

Sorot mata Allah tidak pernah berubah kepada anda. Anda ini anak-Nya ketika anda menjadi milik Yesus, dan sorot mata-Nya adalah sorot mata yang lemah lembut kepada anda. Kuatlah kembali dan pandanglah juga wajah-Nya dengan sorot mata yang lemah lembut. Dia itu Bapamu. Dia itu Ayahmu sendiri! 

Selesaikan saja rasa bersalah anda: “Bapaku, aku menyesal tidak dapat mewujudkan segala komitmenku yang dulu itu. Ampunilah aku dan segala kelemahan anak-Mu ini. Terimakasih Yesus karena Engkau telah mati untuk mengampuni bukan saja dosa-dosaku, tapi juga segala kelemahanku. Aku datang pada-Mu Yesus, terima kasih atas kasih karunia-Mu. Engkaulah sumber keselamatanku, dan bukan kekuatan pribadiku. Sekarang, pimpinlah aku di dalam Terang-Mu. Amen.” Setelah itu, lepaskan diri anda dari semua tekanan rasa bersalah itu. Tolak dakwaan iblis! Usir dia di dalam kuasa nama Yesus! 

Hari-hari ini ada begitu banyak pengajaran yang beredar, yang isinya terus menerus mendorong orang masuk ke dalam perasaan bersalah. Ajaran-ajaran itu terus menerus menekan hati nurani jemaat, dengan mengungkit-ungkit segala dosa dan kelemahan mereka, dan karenanya, iman jemaat melemah, mereka berada dalam atmosfir yang menekan, intimidatif, sehingga hari ke sehari yang dapat mereka lakukan ialah tertunduk ketakutan dalam perasaan bersalah. Bagaimana anda bisa menikmati suatu hubungan anak dengan Bapa dalam atmosfir seperti itu? Dimana manifestasi kedudukan anda sebagai pemenang di dalam Kristus? Apakah seorang pemenang diliputi sukacita atau dirantai perasaan bersalah? Bagaimana anda bisa memiliki iman yang memindahkan gunung? Bagaimana anda bisa mengusir setan dan menghadirkan mukzizat kesembuhan dalam keadaan roh terintimidasi seperti itu? Jagalah iman anda, sebab iblis sedang berusaha mencurinya, dengan segala cara terkasar maupun terhalus yang dapat ia lakukan!

Banyak sekali pengajar yang mengusung roh Farisi hari-hari ini yang terus menerus mendorongkan semua intimidasi iman tersebut kepada jemaat Tuhan. Dan tanpa mereka sadari, mereka telah menyangkal kasih karunia Allah. Anda tahu bahwa dalam mengikut Tuhan, kita harus seimbang di dalam menyadari kasih karunia, serta ketaatan kepada seluruh firman. Jikalau salah satunya terhilang dari pengajaran, itu penyesatan. Orang-orang liberal berupaya menyesatkan anda melalui pintu kasih karunia dan menghilangkan ketaatan, tetapi orang-orang Farisi yang gencar itu berjuang gigih masuk dari pintu ketaatan untuk menyesatkan anda. Mereka membawa anda kepada injil perbuatan, yang sebenarnya bukan Injil. 

Galatia 1 : 6-8 
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Dengan bahasa yang keras, maupun bahasa yang lembut, pengajar-pengajar Farisi ini terus menerus mengungkit segala kelemahan anda, segala ketidaksempurnaan kesalehan anda, segala dosa, sehingga anda menjadi “sadar” bahwa sungguh anda masih jauh dari selamat. Setelah anda “sadar” seperti itu, lalu mereka mengajar anda untuk melakukan ini dan itu, kebaikan ini itu, perbuatan ini itu, ibadah ini itu, perayaan ini itu, supaya anda bisa sampai ke sorga Bapa. Mereka menekan anda supaya mau mengikuti doktrin mereka. Jika anda tidak mengikuti mereka, mereka menuding anda akan binasa, mereka mengutuk anda. Jauhilah pengajar-pengajar seperti itu. 

Anda tahu apa yang tidak mereka ajarkan, atau kalaupun mereka sebut, sedikit sekali mereka bicarakan? Yaitu bahwa Yesuslah keselamatan anda, bukan ketaatan dan kesalehanmu. Mereka mengurangi kemutlakan salib Yesus. Mereka menutupi kasih karunia Allah oleh karya penebusan Kristus Yesus di kayu salib. Mereka tidak mengajarkan bahwa Yesus telah menanggung semua hukumanmu karena dosa-dosa dan kelemahan. Mereka menutupinya!

Tolaklah itu. Yesus itulah Keselamatan. Hukumanmu sudah dijalani-Nya. Jika anda datang kepada-Nya dan menerima Dia, anda sudah selamat. Lupakan dosa-dosamu, sebab semua itu sudah kadaluarsa, dan pengampunan itu telah anda terima ketika anda berseru kepada Yesus!

Jadi pengajaran Injil kasih karunia ini perlu anda ketahui dan tanamkan ke pikiran anda, supaya anda kuat menangkis segala upaya roh pendakwa. Pengetahuan ini adalah salah satu senjata perlengkapan Allah, yaitu ketopong keselamatan.

Efesus 6 : 17 
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah

Ketopong adalah topi baja yang dahulu menjadi perlengkapan serdadu militer. Topi ini menutupi seluruh kepala dan sebagian muka, gunanya untuk melindungi kepala dari serangan musuh. Jadi ketopong keselamatan adalah pengetahuan kasih karunia dan firman Allah, yang tertanam di pikiran anda, sehingga serangan musuh yang mencoba mendakwa-dakwa pikiran anda, menghasut anda, menuduh anda, tidak berhasil dalam serangannya. Sebab di dalam pikiran anda telah tertanam “iman yang meyelamatkan”, yaitu iman akan kasih karunia Kristus Yesus.


9. STATUS ANDA KARENA KASIH KARUNIA: ANAK ALLAH!

Kasih karunia Allah tidak berhenti pada penebusan hukuman anda, tetapi ketika anda menerima Yesus, anda juga dijadikan anak Allah. 



II Korintus 5:17 

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.



Ketika anda telah bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, membuka hubungan pribadi dengan-Nya, anda seketika itu dilahirkan kembali. Itu artinya roh anda telah dikuduskan dan dimeteraikan dengan Roh Kudus-Nya. Roh anda bukan lagi roh yang mati karena kutuk dosa, tapi roh yang telah dialiri oleh Roh Allah sendiri. Bapa dan Yesus telah tinggal di dalam engkau melalui Roh-Nya.



Di dalam anda telah berdiam Roh Allah. Inilah janji kasih karunia yang amat besar itu, yang telah direncanakan Allah sejak dari masa Perjanjian Lama.



Yoel 2:28 

Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.



Perbedaan terbesar antara zaman Perjanjian Lama dengan zaman kasih karunia (Perjanjian Baru) adalah mengenai keberadaan Roh Allah di dalam manusia. Di masa Perjanjian Lama, Roh Allah belum dicurahkan. Jadi zaman itu, Roh Allah sifatnya hanyalah hinggap pada orang-orang yang menjadi hamba-Nya. Namanya hinggap, maka Roh Kudus itu pun akan diambil kembali apabila orang itu telah berbalik dari Allah. Kita lihat beberapa contoh di bawah ini:


Hakim-hakim 11:29
Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon. 

I Samuel 16:14 
Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.

Dari kedua ayat itu dan masih begitu banyak lagi yang lain, jelaslah bahwa di masa Perjanjian Lama, Roh Allah tidak secara permanen tinggal di dalam manusia, melainkan Ia keluar masuk. Ia hinggap seperti burung dan tinggal sementara selama orang itu tidak berbuat dosa. Jika dikatakan hinggap, berarti Roh Allah tidak menyatu dengan roh manusia itu.

Demikianlah anda harus tahu bahwa karya penyelamatan Allah, yang digenapi di dalam Yesus Kristus, adalah rancangan yang bukan main-main. Itu adalah rencana tebesar yang pernah dimiliki oleh Allah kita. Anda lihat, janji Allah di dalam Yoel 2 : 28 itu berasal dari zaman Perjanjian Lama. Jadi rencana pencurahan Roh Kudus itu sudah sejak semula Allah tetapkan, tetapi baru akan terjadi setelah pekerjaan Yesus Kristus di dunia selesai.

Pekerjaan Yesus selesai di bumi ditandai dengan Ia terangkat ke sorga. Jadi sebelum itu terjadi, Roh Allah belum dicurahkan ke atas dunia. Kehadiran Roh Allah masih merupakan “dihinggapi Roh Kudus” yang sifatnya tidak permanen dan hanya kepada orang-orang tertentu.

Begitu pula saat Yesus MASIH bekerja di bumi, pencurahan itu belum terjadi. Itulah sebabnya Yesus sendiri masih mengalami penghinggapan Roh, dan kemudian ketika Ia meregang nyawa di kayu salib, Roh Kudus itu diambil daripada-Nya, sebab saat itu Ia tengah menanggung dosa seluruh dunia.

Matius 3 : 16 
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya

Matius 27 : 46 
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Akan tetapi selama Ia bekerja di bumi saat itu, Yesus sendiri telah berulang-ulang menjanjikan akan mencurahkan Roh Kudus yang telah diracangkan sejak zaman nenek moyang itu, apabila Ia telah meninggalkan bumi. Ia akan menggenapi Janji Agung itu apabila Ia sudah terangkat ke sorga.

Yohanes 14 : 25-26
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, YANG AKAN diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu

Perhatikan kata YANG AKAN yang sengaja saya buat huruf besar pada ayat tersebut. Kata itu secara tegas menerangkan bahwa Pencurahan Roh Kudus belum terjadi pada saat Yesus berkata-kata ketika itu. Ia memakai kalimat YANG AKAN karena memang pencurahan agung tersebut baru akan dilakukan nanti, setelah Ia meninggalkan bumi. 

Demikian pula pada hari Ia terangkat ke sorga, Ia sekali lagi memastikan kepada murid-murid-Nya bahwa Roh Kudus yang telah dijanjikan itu akan segera dicurahkan dari sorga. Itu artinya, sampai saat itu, Roh Kudus belum juga dicurahkan ke bumi.

Kisah Para Rasul 1 : 4 
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku

Dan Janji Bapa yang Ia maksudkan disitu ialah Janji Agung: Pencurahan Roh Allah, sebagaimana yang telah dijanjikan pula di Kitab Yoel. 

Dan Janji Agung Bapa itu akhirnya dilaksanakan, tepat pada hari raya Pentakosta, beberapa hari setelah Yesus terangkat ke sorga. Ini adalah peristiwa yang maha dasyat, yang membuat Injil Yesus Kristus dapat sampai ke seluruh dunia hingga hari ini dengan penuh kuat kuasa. Saya tidak ingin anda melewatkan peristiwa yang sangat bersejarah itu. Mari kita baca:

Kisah Para Rasul 2:1-4 
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Oh, selamat datang Roh Kudus!

Saudara, peristiwa itu membuat heboh kota Yerusalem ketika itu. Mereka terheran-heran dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Sekarang, mari kita dengarkan penjelasan Petrus kepada mereka semua:

Kisah Para Rasul 2:14-18 
Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël:
Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.

Lihat, Petrus –yang dikuasai Roh Allah- memastikan dengan tegas bahwa Yoel 2 : 28 seperti yang telah kita kutip di atas, telah digenapi pada hari itu. Petrus menjelaskan: “Inilah hari penggenapan dari Janji Agung itu! Janji Pencurahan Roh Kudus! Yaitu Janji Immanuel: Penyertaan Allah!” 
Saya ingin anda memegang teguh kebenaran ini, sebab hari-hari ini banyak sekali pengajar dan pengkhotbah dengan sembrono berkata seolah-olah Yoel 2 : 28 baru atau sedang digenapi pada tahun-tahun terakhir ini, di zaman kita. Yoel 2 : 28 telah digenapi sejak zaman para rasul, dan kita masih hidup di dalamnya sampai akhir zaman nanti. Alkitab telah memeteraikannya melalui mulut Petrus. Jangan melenceng dari situ supaya anda tidak mudah diombang-ambingkan rupa-rupa pengajaran.

Apa artinya pencurahan Roh Kudus? Itu artinya pengukuhan atau pemeteraian zaman kasih karunia, meneruskan pekerjaan Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Roh Kudus disebut juga Roh kasih karunia.

Ibrani 10 : 29 
Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?

Dengan dicurahkannya Roh Kudus ke dunia, maka dimungkinkanlah pembabtisan Roh, yang menjadi awal dari kelahiran baru seseorang di dalam Tuhan. 

Jadi pencurahan Roh Kudus berkaitan dengan kelahiran baru. Di atas sudah saya ulas, kelahiran baru adalah peristiwa dimana roh manusia kita dibabtiskan atau diselamkan ke dalam Roh Kudus ketika kita menyerahkan diri pada Yesus Kristus, dan setelahnya roh manusia kita itu berubah drastis. Roh manusia kita telah dilahirkan dari Roh Allah, sehingga “gen” yang mengalir di dalam roh kita sekarang adalah “gen” yang berasal dari Allah. Roh anda telah mewarisi karakter dan sifat-sifat Allah, telah kembali menjadi serupa dan segambar dengan Allah, roh yang sempurna, yang dahulu telah terputus karena dosa Adam. Roh anda tidak dapat berbuat dosa lagi karena di dalam roh yang telah sempurna itu tidak terdapat lagi kehendak dosa sedikitpun. Inilah kelahiran baru, yaitu kelahiran baru roh kita!

I Yohanes 3 : 9 
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Dengan kelahiran baru itu, maka benarlah firman Tuhan yang berkata bahwa anda, yaitu roh anda, telah menjadi anak-anak Allah. Anda bukan lagi berasal dari dunia ini, tetapi berasal dari Allah, dari sorga kekal.

Roma 8:16 
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Dengan kelahiran baru itu, yaitu ketika roh anda dibabtiskan oleh Yesus ke dalam Roh Kudus, maka Roh Kudus tinggal permanen di dalam roh anda. Inilah yang membedakan takdir kita dengan orang-orang dari zaman Perjanjian Lama, bahkan dengan Raja Daud sekalipun. Jika mereka dihinggapi Roh, kita dilahirkan dari Roh. Ya, mereka tidak lahir baru, tetapi kita lahir baru. Pada mereka, Roh Kudus tidak menyatu dengan roh mereka. Pada kita, gen Roh Kudus mengaliri roh kita. Kita menjadi satu roh dengan Tuhan. 

I Korintus 6 : 17 
Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

Mungkin ada yang akan marah jika saya bandingkan anda dengan Raja Daud. Jiwa agamawi mereka akan mendakwa: memangnya siapa kamu, siapa dia, siapa saya, sehingga berani membanding-bandingkan dengan Raja Daud? Kau tidak ada apa-apanya dibandingkan Daud!

Tentu saja kita tidak ada apa-apanya dibandingkan segala perbuatan besar Daud. Tetapi itulah sebabnya dikatakan bahwa kita menerima semua itu bukan karena kuat gagah kita sedikit pun, tetapi semata-mata karena kasih karunia Allah. Kita jauh lebih beruntung daripada Daud. Kita hidup setelah kasih karunia dinyatakan, melalui kelahiran Yesus Kristus. Daud dan semua orang kudus dari masa lampau tentu hanya dapat menahan cemburu karena ia tidak hidup di zaman kita. Mereka ingin sekali mengenal Mesias mereka, Yesus Kristus, penggenapan janji kasih karunia Allah itu, tetapi sayangnya mereka hidup jauh sebelum Yesus lahir sebagai manusia.

Matius 13 : 17 
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

Karena roh kita telah lahir dari Roh, maka hadirat Roh itu mengaliri roh kita selama kita ada di bumi ini, sebab sekali anda lahir baru dari Roh, kelahiran baru itu tidak mungkin menjadi batal kembali. Mana ada orang yang telah terlanjur lahir bisa dibatalkan lagi kelahirannya? Jadi bersukacitalah dan terimalah janji Tuhan kita ini:

Yohanes 14 : 16 
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya

Matius 28 : 20b
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman

II Timotius 4 : 22 
Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia-Nya menyertai kamu!

Matius 28:20b di atas adalah janji Yesus sendiri. Ia berkata: KETAHUILAH! Pegang dan percayailah janji-Nya itu dengan teguh. Ia tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi. Roh Kudus tidak hinggap padamu ketika engkau kudus, lalu terbang lagi ketika engkau cemar. Ia ada untukmu setiap waktu, apapun keadaanmu, karena kelahiran barumu telah terjadi. Sebab Ia dinamai IMMANUEL. Benar, Yesus Sang Immanuel itu, menyertai seumur hidup kita melalui Roh-Nya, yaitu Roh Kudus.

Dengan adanya Roh Allah di dalam anda seumur hidupmu, maka anda sesungguhnya memiliki kuasa untuk hidup sebagai anak-anak Allah yang berkemenangan. Anda berkuasa didalam nama Yesus untuk menolak dosa, mengusir roh-roh jahat, roh-roh pendakwa di udara, bahkan pula memanifestasikan kesembuhan mukjizat di dalam nama-Nya. Kuasa itu telah ada di dalam anda, tinggal anda alirkan melalui pipa saluran yang disebut iman yang teguh di dalam nama Yesus.

Mengapa kuasa Allah ada pada anda? Sebab Roh Allah yang maha kuasa telah tinggal di dalam anda. Roh Kudus tidak datang ke satu tempat sementara segala apa yang terkandung di dalam-Nya Ia tinggalkan di sorga. Apa yang terkandung di dalam Roh Allah? Ini: kuasa ilahi, kemenangan, penyertaan Tuhan, jawaban doa, kasih Bapa, kasih karunia-Nya, kekudusan, karakter Yesus (buah Roh), pertolongan, berkat melimpah, keberhasilan, kesembuhan, keselamatan, dan begitu banyak lagi. Jikalau Roh Kudus sudah ada di dalam saudara, maka semua yang terkandung di dalam-Nya itu pun ada di dalam saudara. Anda hanya membutuhkan iman serta penyangkalan diri agar kandungan apapun yang anda perlukan dari-Nya boleh memancar keluar dan termanifestasi secara nampak mata. Dan untuk keteguhan iman ini, maka anda membutuhkan berbagai ketekunan ibadah dan persekutuan Roh.


10. ANDA DIKASIHI DAN DIMILIKI

Perasaan yang paling merusak iman dan paling banyak melemahkan orang kristen adalah perasaan bahwa “Yesus tidak menyukai saya lagi” atau “Yesus sudah muak pada saya” karena kelemahan-kelemahan diri. Ini timbul dari roh-roh pendakwa yang tak pernah berhenti menghakimi kita dari alam roh, dan ironisnya, roh-roh pendakwa ini juga acap kali bekerja melalui saudara-saudara kita sendiri yang merasa hidupnya jauh lebih kudus. Hasilnya, ia tidak pernah dapat menikmati hadirat Allah yang lembut dan memerdekakan ketika ia berdoa. Sebaliknya, ketika ia memejamkan mata untuk berdoa, ia segera merasa gelisah, sebab ada roh ketakutan di dalam dirinya.

Memang kesempatan bekerjanya roh-roh pendakwa ini sangat besar, sebab dari Alkitab kita tahu betapa kudusnya kita harus hidup, sementara fakta yang ada: kita sering kali bertindak di bawah standar firman. Pada saat seperti itulah roh-roh pencemooh ini bekerja di alam roh, dan bukan hanya dari alam roh, tapi juga melalui lidah teman-teman kita sendiri yang dilingkupi karakter Farisi, membuat kita merasakan terintimidasi. 

Akan tetapi saya mau beritahu anda bahwa Yesus tidak pernah menghakimi anda, bahkan ketika anda jatuh dalam dosa. Tidak pula Ia menitipkan wahyu penghakiman itu kepada siapapun. Yesus tidak pernah mendorong siapapun untuk menghakimi orang lain. Jika Ia tidak melakukannya, maka Ia pun tidak akan menyuruh orang lain untuk melakukannya. Firman-Nya justru dipenuhi larangan bagi orang yang gemar menghakimi. Bagaimana anda bisa berpikir bahwa Yesuslah yang sedang menghakimi anda ketika anda merasa terhakimi di alam roh oleh dosa-dosamu? Juga bagaimana anda merasa bahwa Roh Yesuslah yang mendorong anda untuk menghakimi saudaramu..?

Yesus tidak menunggu-nunggu anda berbuat dosa lalu setelah itu mendakwa anda, menuduh anda, mengintimidasi anda. Segala intimidasi yang anda rasakan ketika anda berdosa bukanlah dari Tuhan, tetapi dari musuh. Ketika anda merasa tertuduh karena dosa, Tuhan justru hadir sebagai tempat anda mencari pertolongan, agar Ia membebaskan anda dari segala pendakwaan itu. 

Mari kita ungkit kembali: bukankah Yesus sudah menjadi tumbal bagi segala dosa anda, sehingga anda boleh merdeka dan tidak perlu menjalani hukuman mati lagi atas dosa itu jika anda datang pada Yesus? Jikalau Ia telah menjadi tumbal bagi dosa anda, masakan Ia pula yang menghakimi anda ketika anda jatuh dalam dosa?

Jika anda yang menebus anak remaja anda dari kantor polisi karena tertangkap main judi, masakan anda pula yang mengadukannya ke polisi dengan berkata: “orang ini berdosa!” Logikanya dimana? Yang benar adalah bahwa anda, sebagai ayah, menjadi juruselamat bagi anak anda itu. Ketika dia ditangkap polisi, satu-satunya yang terpikir di hatinya adalah cepat-cepat menghubungi anda: “Pa, aku ditangkap polisi, tolong aku Papa...” Mengapa? Karena ia tahu bahwa hanya andalah yang dapat melepaskannya dari tahanan itu. Dan tentu saja anda akan segera meluncur kesana, menghadapi komandan polisi dan memperjuangkan anak anda supaya bebas. Dan ketika ia bebas, sudah jelas hal pertama yang anda lakukan adalah memeluknya. Mengapa anda menebusnya? Apakah karena anda setuju pada perbuatannya? Tentu saja tidak. Tetapi itu anda lakukan karena rasa kepemilikan. Anak itu milik anda, dan anda mengasihinya. Tentu setelah menebusnya, anda akan mendidiknya supaya ia boleh berubah.

Itulah yang Yesus lakukan pada anda ketika anda terjerumus lagi dalam dosa. Apakah itu artinya? Artinya adalah bahwa Yesus mengasihi anda, apapun ceritanya. Betapapun banyak orang saleh mencibir dan menutup hidung pada anda, bergosip-gosip di belakang sana karena kegagalan dan dosa anda, Yesus tetap mengasihi anda dengan sungguh. Ia telah menebus anda dari api neraka karena dosa itu. Yang perlu anda lakukannya hanyalah memanggil Yesus. Ia akan membebaskan anda dari segala serangan penghakiman roh-roh pendakwa. Ia tidak menghakimi anda, tetapi memelukmu, memulihkanmu dan kemudian mengajarmu dengan lembut supaya hidup sebagai mempelai-Nya yang setia.

Saya juga harus memberitahu bahwa Yesus itu juga menegur kita. Tetapi teguran Tuhan tidaklah sama dengan intimidasi roh pendakwa. Ketika anda ditegur oleh Tuhan, anda justru akan merasakan kasih-Nya, merasakan damai sejahtera-Nya. Ini berbeda dengan dampak yang ditimbulkan penghakiman, sebab penghakiman itu menimbulkan ketakutan dan perasaan dibenci Allah. Muncullah rasa “Yesus tidak menyukai saya lagi” di dalam jiwa anda, yang akan membuat anda pada akhirnya tawar hati akan Tuhan. Sebaliknya Yesus menegur kita untuk hidup sungguh-sungguh di dalam Dia. Jadi anda harus bijaksana juga. Jangan anda mudah menuduh teguran sebagai penghakiman. 

Akan tetapi ketika anda ditegur Tuhan, sungguh yang anda rasakan ialah getaran kasih-Nya. Pada awalnya, anda mungkin akan terkejut juga, tapi pada akhirnya anda akan memahaminya, ketika anda terbiasa merendahkan diri. Anda tiba-tiba disadarkan bahwa ternyata Yesus mengasihi anda. Saya berkali-kali telah ditegur Tuhan karena kesalahan, dan satu dua kali ditegur dengan rotan. Tetapi ajaibnya, dampak yang timbul di hati saya selalu tersadar bahwa ternyata Ia sangat mengasihi saya. Saya yakin, hal itu terjadi karena Roh Kudus di dalam kita menenangkan hati nurani kita.

Boleh kita bandingkan hal itu dengan teguran ibu kandung kita. Mungkin ada di antara anda yang pernah ditegur keras oleh ibu anda, bahkan sampai ia menampar anda. Tetapi umumnya yang terjadi adalah kita tersadar oleh tamparan keras itu. Dan ajaibnya, meski tamparan itu keras, kita sama sekali tidak merasa terintimidasi oleh ibu, tapi justru merasakan kasihnya. Mengapa justru dampak itu yang terjadi? Itu karena ada ikatan batin kita dengan ibu, ada perasaan dimiliki oleh ibu, dan juga karena kita mengenal hatinya yang mengasihi kita.

Demikianlah gambaran teguran bahkan rotan Tuhan. Anda akan merasa dikasihi, merasa diperhatikan, merasa dilindungi, sebab anda dengan Dia telah terikat oleh Roh yang sama. Hal berbeda akan anda rasakan ketika yang menerpa anda ialah penghakiman. Anda akan merasa dibenci, merasa tidak dicintai, merasa tidak berharga di mata Tuhan, merasa tidak diinginkan Allah. Jadi dengar, jika hari ini anda merasa tidak disukai Tuhan, perasaan itu bukanlah dari Tuhan, melainkan karena roh-roh pendakwa di alam roh. Pengetahuan anda akan kebenaran ini akan memerdekakan dan membuka mata anda.

Juga kepada anda yang gemar menegur sana sini di dalam gereja, dengar dan perhatikanlah baik-baik. Jika teguran anda bersumber dari kesan seolah-olah Tuhan tidak suka lagi pada orang itu, waspadalah sebab anda sedang dihinggapi roh Farisi. Bertobatlah segera ke dalam kasih karunia Allah. Yesus membenci dosa, tetapi Ia mengasihi setiap jiwa. Tegorlah saudaramu yang melenceng dari firman, tetapi sadari sepenuhnya bahwa Yesus tetap mengasihi dia sampai nafasnya yang terakhir. 

Jadi pengetahuan ini penting bagi anda. Ketahuilah, sejak anda menerima Yesus, anda adalah milik Yesus. Tuhan memakai banyak tipe hubungan untuk menggambarkan hubungan-Nya dengan anda. Bapa dengan anak, Guru dengan murid, Tuan dengan hamba, Gembala dengan domba, Sahabat dengan sahabat, serta beberapa lagi yang lain, terlebih lagi Mempelai Pria dan mempelai wanita. 

Anda tentu tahu, mempelai artinya pasangan yang akan segera bersatu dalam perkawinan. Dalam hal ini, pesta perkawinan kita dengan Yesus akan berlangsung ketika kelak kita diangkat dari dunia ini...tidak lama lagi. Jadi kita sekarang sedang menunggu-nunggu Hari Perkawinan itu.

Engkau adalah mempelai wanita dari Kristus Yesus. Kapan anda dipinang oleh Yesus, dan kapan anda memutuskan menerima pinangan itu? Saudaraku, Yesus meminangmu dari Kalvari. Dengan Ia menyerahkan diri-Nya disalibkan untuk anda, Ia sesungguhnya sedang berkata kepadamu: “Aku mengasihimu... maukah engkau menikah dengan-Ku..?”

Dan anda akhirnya memutuskan menerima pinangan-Nya ketika anda bertobat. Saat mengucapkan doa pertobatan, anda sesungguhnya sedang berkata: “Ya, Tuhan Yesus... aku menerima cinta-Mu.” 

Tahukah anda sejak kapan sepasang kekasih resmi menjadi kekasih? Apakah sejak si pemuda menyatakan cintanya? Tentu tidak, melainkan sejak si gadis berkata: “ya.” Sepanjang si gadis belum berkata begitu, belum ada hubungan kekasih di antara keduanya. 

Demikianlah hubungan Yesus dengan anda sah berlaku, terhitung sejak anda bertobat dan menerima Yesus. Anda sudah melakukannya, bukan? Dan sejak itu hingga sekarang, anda telah menjadi milik Yesus, dan Yesus menjadi milik anda. Sebagai tanda kepemilikan-Nya itu, Ia memeteraikan anda dengan “cincin pertunangan”, yaitu Roh Kudusnya sendiri. Roh Kudus itulah tanda yang membedakan anda dengan orang lain di dunia ini, bahwa anda telah menjadi milik Allah. 

II Korintus 1 : 22 
memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Jadi ketahuilah, anda ini adalah kekasih milik Yesus, dan Yesus adalah milik anda. Jika boleh memakai istilah gaul anak muda: anda adalah pacarnya Yesus Kristus, dan Dia adalah Pacarmu. Resapilah perasaan dimiliki itu sejak hari ini, karena Yesus dipenuhi perasaan memiliki anda. Ketika perasaan dimiliki oleh Tuhan telah tumbuh mekar di dalam anda, anda akan dilegakan dari segala ketakutan, dari segala perasaan tertuduh seolah-olah Ia tidak menyukaimu, dan anda akan mengerti bahwa anda ini sudah berbeda dengan orang-orang di sekitarmu. Cintamu akan Dia akan mulai meluap. Anda tidak akan takut-takut lagi untuk berdoa kepada-Nya, melainkan dengan sepenuh sukacita dan rasa memiliki. Biarlah sekarang perasaan dimiliki itu merasuk ke dalam jiwa anda. 

Ijinkan saya berdoa untuk anda: “Tuhan Yesus, biarkanlah perasaan dimiliki oleh-Mu itu mengalir deras memenuhi jiwa setiap orang yang membaca tulisan ini, supaya mereka menjadi kuat dan sadar, bahwa Engkau sangat mengasihi mereka. Amen.”

Saudara...

Anda harus tahu, Yesus itu adalah Kekasih yang sangat setia. Ia penyabar dan tidak kehilangan rasa sayang padamu. Ia tidak sama dengan kekasih-kekasih lain di dunia ini. Ia tidak sama dengan kita. Yesus tidak mengenal istilah “Loe, gue, end!” Tidak ada istilah “putus” dalam kamus cinta Yesus kepadamu. Sekalipun engkau mengkhianati-Nya, sekalipun engkau jatuh ke jurang yang nista, Ia akan tetap mengejarmu. Ia akan tetap berjuang membawamu kembali ke pelukan-Nya. Sekalipun engkau kecewa lalu menutup pintu, sampai nafasmu yang terakhir, Ia akan tetap mengetuk-ngetuk pintumu, dan jika engkau membukanya, satu-satunya yang ingin Ia lakukan ialah memelukmu erat-erat dan menyatakan cinta-Nya. Cinta-Nya padamu cinta mati, kawan.

Engkau dikasihi bukan karena engkau sudah sempurna. Engkau dikasihi bukan karena sudah tidak punya kelemahan lagi. Engkau dikasihi karena engkau sudah menjadi milik-Nya.

Sekarang, jika ada yang mengajarkan doktrin di gereja seolah-olah Yesus membencimu, tutuplah telingamu. Orang itu tidak sedang menceritakan Yesus, tapi menceritakan egonya yang keras dan jiwanya yang pendakwa. Dia membutuhkan pertobatan dari kebutaannya. 

Saya juga harus ingatkan kepada saudara, para pelayan Tuhan, saat anda menyampaikan satu pernyataan Tuhan yang sifatnya menegur, anda harus memahami dan memiliki kasih Yesus terlebih dahulu akan orang yang anda tegur itu. Sebab harus saya ungkapkan, ketidakmampuan kita memahami bahwa orang itu kekasih tercinta Yesus, itulah yang membuat pesan-pesan teguran Tuhan akan dosa seseorang lebih sering terdengar sangat sinis dan penuh intimidatif di lidah kita. Anda mengucapkannya dengan mata melotot dan wajah mendongak, padahal anda harusnya tahu bahwa Yesus menyatakannya dengan air mata duka sambil memperlihatkan tangan-Nya yang berlubang paku. Anda harus menaklukkan diri (ego) anda kepada kasih Yesus akan dia.

Kepada semuanya, beritahukan kepada dirimu sendiri sekarang, dan biarkan telingamu mendengar suaramu: “Yesus memiliki aku. Aku ini milik Yesus, dan Dia sangat mengasihi aku! Amen!”


11. JANGAN SIA-SIAKAN KASIH KARUNIA ALLAH

Saudaraku dalam kasih karunia Yesus Kristus...

Anda telah mendapatkan penjelasan cukup panjang lebar, dan semoga anda diberkati oleh semua penjelasan ini. Biarlah rohmu berkobar-kobar sekarang!

Jadi, berjalanlah di bumi ini di dalam kesadaran bahwa anda ini anak Allah. Sadarilah setiap saat bahwa anda ini berasal dari sorga, bahwa anda milik Yesus, bahwa hubungan anda dengan Yesus adalah sah dan sedang menunggu-nunggu Hari Perkawinan, bahwa anda sudah berbeda dengan orang-orang dunia. Kagumilah Dia, naikkan segala tempik sorak kepada-Nya, kumpulkanlah sebanyak-banyaknya hormat dan pemuliaan dari manusia akan Dia. Rindukanlah orang-orang datang memuji-muji Bapamu. Mestinya anda rindu semua orang yang anda kenal mau datang pada Bapamu yang mengagumkan itu.

Selanjutnya marilah hidup dengan tekun di dalam kasih karunia Bapa kita itu, dengan berfokus kepada-Nya dan bukan kepada upaya-upaya kita. Allah mengasihimu. Yesus mengasihimu. Seluruh sorga mengasihimu. Sekali pun engkau miskin, atau tidak berpendidikan, atau cacat, atau tidak dianggap penting di sekitarmu, tetapi seluruh sorga mencintaimu dengan hangat. Seluruh sorga menghitungmu sebagai bagian dari mereka. Engkau ini anak Raja mereka, yaitu Bapa kita. Terimalah cinta Bapa kita yang luar biasa itu karena imanmu di dalam Yesus, dan milikilah damai sejatera di dalam kasih karunia-Nya.

II Timotius 2:1 
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

Jangan pusingkan apapun di dunia ini. Percayalah, engkau ini dikasihi Yesus. Engkau tidak perlu kuatirkan apa-apa. Engkau ini telah menjadi anak Allah karena imanmu di dalam Yesus. Engkau ini dilindungi dan dijagai. Engkau ini disertai dan tidak ditinggalkan. Percayalah akan hal itu. Engkau memperolehnya bukan karena kebaikanmu, tapi karena nama Yesus. 

Galatia 3:26 
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.

Hiduplah untuk Tuhan. Taklukkanlah dagingmu. Dalam daging kita ini masih bermukim segala kehendak cemar, keinginan-keinginan akan nikmatnya dunia ini, dan dalam egomu masih bermukim hasrat-hasrat kesombongan atau pemegahan diri. Sangkal semua itu. Kita melangkah keluar dari kasih karunia jika kita menuruti kehendak cemar daging ini, dan bagi orang kristen yang mati dalam keadaan demikian, ia akan binasa juga. Sebab memang, setiap orang masih dapat meninggalkan kasih karunia itu. Semua orang masih dapat meninggalkan Yesus dan tidak mau membuka pintu lagi.

Ibrani 12 : 15 
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Cara menaklukkan naluri-naluri cemar daging ialah dengan bertekun dalam ibadah, dengan menjauhi suasana-suasana duniawi yang menggoda daging kita, dengan berpuasa dan dengan mendisiplinkan hidup, serta dengan menyangkal diri senantiasa di hadapan Allah sehingga kita memiliki alasan setiap saat untuk bersyukur. Akan tetapi semua itu anda lakukan bukan dalam rangka mencari belas kasihan Allah lagi, melainkan untuk memperkuat manusia rohmu. Manakala manusia rohanimu kuat, maka manusia dagingmu akan lemah. Begitu sebaliknya.

Kita semua yang tinggal dalam daging, memiliki pergumulan yang sama, termasuk itu rasul-rasul sekalipun. Coba baca apa yang tokoh sebesar Paulus lakukan atas dagingnya: 

I Korintus 9 : 27 
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Secara tersirat, Rasul Paulus pun mengakui bahwa ia tetap bergumul melawan dagingnya sama seperti yang kita alami sehari-hari, dan begitulah dia menaklukkan semua itu, yaitu melalui pendisiplinan tubuh. 

Lebih lagi kita yang hidup di tahun-tahun terakhir dari akhir zaman ini, kita hidup di dalam dunia yang mencapai puncak kecemarannya. Dahulu tidak ada TV, sekarang terdapat begitu banyak channel, dan semuanya dipenuhi acara-acara yang mengumbar kedagingan, entah budaya hedon dan konsumerisme, okultisme, lebih lagi acara-acara yang membangkitkan hasrat seksual. Dulu tidak ada handpone, tetapi generasi kita hidup dimana orang bisa diam-diam bertelepon “sayang-sayang” dengan sembarang orang, sekalipun itu awalnya orang yang salah sambung. Dulu orang hanya bisa bicara dengan tatap muka, sehingga satu sama lain masih kuat rasa sungkannya. Sekarang anak-anak muda memiliki facebook dan media-media online lainnya, dimana mereka bisa mengobrol sesuka-sukanya tanpa rasa sungkan dari tempat yang paling tersembunyi, kamar tidur. 

Dulu hiburan-hiburan mesum hanya bisa dinikmati apabila orang mengunjungi tempat hiburan itu dengan membayar mahal ditambah pula harus menanggung tatapan mata pemghukuman dari masyarakat. Sekarang dengan sekeping VCD yang sangat murah, orang-orang yang tersopan sekalipun bisa menikmati hiburan yang paling cabul di kamar tidurnya tanpa harus kemana-mana dan tanpa diketahui siapa-siapa.

Semakin ke kota, semakin maraklah kecemaran terlihat, semakin bobroklah nilai-nilai moral, semakin bebaslah orang menjalankan hidup, semakin cueklah orang pada orang di sebelahnya, sehingga semakin beranilah setiap orang berekspresi liar. Jauh lebih beruntung mereka yang tinggal di pedesaan, meskipun pada faktanya kecemaran-kecemaran kota tetap juga masuk ke sana. 

Jika saya harus gambarkan betapa bobroknya dunia saat ini, lebih-lebih lagi di negara-negara Barat yang dahulunya dikenal sebagai dunia kristen, tidak cukuplah halaman buku kecil ini. Akan tetapi anda pun sudah melihatnya sendiri, bahkan pula menghadapi tantangan-tantangan itu setiap hari. Sungguh, betapa mudahnya dosa menguasai kita di zaman ini jika kita tidak mau mengambil langkah-langkah tegas untuk mulai menjauhi semua itu.

Jadi anda perlu mendisiplinkan diri anda sendiri. Mulailah mensiplinkan lidah anda, juga hati anda. Disiplinkan mata anda, dan tegaslah menolak segala tontonan vulgar yang memancing dagingmu. Buatlah jadwal berdoamu di pagi hari, siang, sore, malam, dan seterusnya. Buat jadwalmu berpuasa, jadwal merenungkan Alkitab, jadwal mezbah keluargamu dan lain sebagainya.

Ketekunan atau disiplin-disiplin rohani seperti ini perlu kita lakukan bukan supaya kita dikasihi Tuhan, sebab kita sudah memiliki semua itu di dalam Yesus. Melainkan supaya rohani kita menguat, supaya kedagingan kita lebih mudah kita taklukkan, dan supaya pergaulan dan pengenalan kita akan Tuhan Yesus mengalami peningkatan. Jadi awaslah, jangan karena kedisiplinan rohani, anda menciptakan Taurat baru. Mudah sekali orang jatuh ke dalam roh agamawi ketika mereka mulai fokus kepada peraturan-peraturan kesalehan dan melupakan kemutlakan salib Yesus.

Hanya kita tahu, orang yang mengasihi Tuhan Yesus, gemar berdoa pada Yesus dan melayani-Nya. Semakin besar kasihnya akan Yesus, ia akan semakin gemar berdoa dan melayani. Akan tetapi kita tidak akan menghakimi maupun mengintimidasi saudara kita yang lemah, melainkan membimbing mereka di dalam kasih dan kesabaran untuk semakin teguh di dalam kasih karunia Yesus.


12. MENYANGKAL DIRI

Saya harus membuat sub judul ini, karena ini sangat penting untuk anda ketahui dan lakukan setiap waktu. Sebab Yesus telah berkata, bahwa apabila kita tidak menyangkal diri kita, kita tidak dapat mengikuti Dia.

Lukas 9:23 
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”

Banyak orang bingung dengan firman ini: apa maksudnya menyangkal diri?

Yang dimaksud dengan diri disini adalah ego. Ego adalah diri, yaitu yang memenuhi hati dan pikiran kita. Di atas, saya sudah singgung bahwa kita ini terdiri dari tiga unsur dalam satu kesatuan, yaitu roh, jiwa dan tubuh. Ketika kita telah lahir baru di dalam Roh Kudus, hanya rohlah yang lahir baru, sementara jiwa dan tubuh tetap stok lama.

Jiwa kita, yaitu hati dan pikiran, adalah pusat kehendak diri, pengambil keputusan. Pikiran kita dipenuhi rupa-rupa kecerdasan intelektual, tergantung dari berapa banyak informasi yang kita santap. Hati dipenuhi motif-motif, niat-niat, perasaan-perasaan, yang menjadi alasan dari setiap perbuatan kita. Keseluruhan itulah yang membentuk karakter perwatakan kita masing-masing. Kita menjadi orang baik-baik dan bermoral, atau menjadi orang jahat, orang licik, orang periang dan tukang ketawa, atau pribadi yang pendiam, semua itu tergantung dari pribadi jiwa kita.

Apa yang dilakukan orang yang tidak mengenal kebenaran Tuhan adalah berusaha keras mengubah dan memperbaiki karakter jiwanya. Agama-agama terbentuk untuk membimbing jiwa ke arah yang lebih baik. Ajaran-ajaran Islam, Buddha, Hindu dan rupa-rupa agama dunia termasuk agama kristen, ajaran-ajaran Mario Teguh yang super itu, ajaran-ajaran psikiater, para motivator perusahaan dan seluruh pengajar kebajikan di dunia ini bergerak untuk membawa jiwa murid-muridnya ke dalam perubahan yang lebih baik lagi.

Ringkasnya, semua agama dan filsafat di dunia ini pada dasarnya dimaksudkan untuk memperbaiki diri manusia, mengganti muatan-muatan serta cara-cara pikiran dan hati yang kurang baik dengan muatan yang lebih baik. Harus kita akui, hal itu memang dapat memberikan perbaikan besar juga. Mario Teguh bagaimanapun dapat disebut berhasil memperbaiki cara berpikir banyak orang. Banyak juga pengkhotbah di gereja kristen yang fokus pelayanannya adalah mendorong perbaikan diri seperti ini.

Akan tetapi sebaik-baiknya hasil usaha perbaikan diri, tetap saja semua tidak ada gunanya di hadapan Tuhan, semuanya itu tidak sejati. Sebab kebenaran ilahi sedikitpun tidak terdapat di dalam jiwa kita.

Roma 7 : 18 
Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.

Kekristenan tidak mengajar kita untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik, melainkan menyangkalnya, mematikannya, menyalibkannya, menolak melayaninya. Dengan kita menyangkal isi hati dan pikiran sendiri di hadapan Allah, itu artinya kita memberikan tempat yang seluas-luasnya bagi karakter Roh Kudus yang berdiam dalam kita untuk memancar keluar lewat hidup kita.

Memperbaiki diri dilakukan dengan menanamkan sugesti ke dalam diri. Apabila sugesti itu hilang, buyarlah perubahan itu begitu saja, sebab tidak ada kekuatan roh yang memeteraikannya. Tetapi menyangkal diri adalah menaklukkan seluruh kedirian, sehingga Roh Kudus yang terdapat di kedalaman hati kita, boleh mengalir keluar, memenuhi jiwa, dan akhirnya termanifestasi dalam sikap sehari-hari. Artinya, ketika anda menyangkal diri, otomatis diri anda pun akan ikut berubah menjadi lebih baik, serta perubahannya jauh lebih baik dan murni. 

Orang-orang kristen yang hidupnya berfokus pada usaha perbaikan diri, akan menjadi orang-orang agamawi. Mereka ini akan berjuang keras membentuk dirinya ke dalam gambaran-gambaran yang ideal, dan di pihak lain mereka akan bersifat keras, menuntut, menghakimi dan mendakwa saudara-saudaranya. Sementara itu orang-orang kristen yang berfokus pada penyangkalan diri, akan menjadi manusia rohani, dimana yang memancar dari pribadinya adalah karakter Roh, seperti kasih, pengampunan, kelemahlembutan, kerendahan hati, kesabaran, kekudusan, hati yang murni dan lain sebagainya.

Dengan bahasa sederhana, penyangkalan diri adalah tindakan menundukkan diri kita ini pada tuntunan Roh Kudus. Kita menolak memakai pikiran sendiri, menolak memakai isi hati sendiri, tetapi memakai pikiran dan hati Tuhan.

Galatia 5 : 16 
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

Ego kita bersifat menuntut. Ia ingin dipuji, ia bangga akan apa yang dicapainya, ia memuji dirinya, ia ingin disanjung, ingin dibujuk, ingin dianggap penting, ingin dilayani, ingin menjadi yang tertinggi dari yang lain. Ia haus dalam soal-soal prestasi duniawi (harta, jabatan, gelar, pangkat, popularitas). Ia ingin menjadi pusat perhatian, ia ingin disebut-sebut, dielu-elukan. Ia membayangkan dirinya yang hebat-hebat. Jika ia tidak dihormati, ia sakit. Jika hak-haknya ditahan, ia terluka. Jika harga dirinya dipermalukan, ia murka. Ia cemburu ketika orang lain lebih baik, lebih lagi orang lain itu dahulu ada di belakangnya. Ia tidak gembira melihat orang lain tiba-tiba memiliki apa yang masih ia impi-impikan. Ia membungkus dirinya dengan segala kemegahan dunia, yaitu macam-macam gelar, tanda-tanda jasa, piagam-piagam penghargaan; ia bangga dengan semua itu. Ia memperjuangkan semua itu. Ia tersinggung ketika dunia tidak memperlakukan dirinya setara dengan kehormatan yang dimilikinya. Ia ingin tempat duduknya di di tempat mulia. Ia mengejar segala hal yang disebut banyak orang kristen sebagai berkat, yaitu uang, promosi jabatan, popularitas, kehormatan dan sebagainya. Ia fokus kepada semua itu, ia fokus pada dirinya sendiri dan segala kemegahan manusia di dunia ini.

Ego kita marah jika hak-hak kita diambil. Ego kita tidak ingin mengampuni, melainkan membalas. Kita tidak suka diri kita dihina dan disepelekan, dan akan menjadi sangat tersinggung bila kita diludahi. Sudah pasti ego kita akan begitu gusar di dalam diri, menyala-nyala penuh kemarahan. Rasanya ingin menendang dia, ingin memperlihatkan bahwa kita sanggup menghabisinya, bahwa kita bukan orang tolol seperti perlakuannya. Ego kita bersifat mempermuliakan diri. Sifat naturalnya adalah mencari untung, bukan untuk berkorban. Panggilan ego kita ialah melayani dirinya sendiri, bukan untuk melayani orang lain. 

Itulah ego manusia. Jika kita definisikan lagi, bisa sangat panjang, tetapi anda sudah mengerti maksud saya. Kita semua memiliki ego. Anda memiliki ego, saya juga. Ego ini akan selalu ada dalam kita. Ia akan selalu berteriak-teriak di dalam kita ketika ia terusik: “Jangan bodoh! Balas! Balas! Kau di pihak yang benar! Kau berhak atas semua itu!”

Suara-suara ego inilah yang Tuhan maksudkan untuk kita sangkal. Mengingat ego itu adalah diri kita sendiri, yang tidak mungkin kita usir atau bisa lenyap selama kita masih hidup di dalam daging ini, maka itu artinya peperangan kita melawan ego sendiri akan berlangsung seumur hidup kita juga. Juga ego inilah penyebabnya mengapa seorang hamba Tuhan yang sudah melayani berpuluh-puluh tahun dengan berkemenangan dan kuat kuasa, masih bisa jatuh ke dalam dosa kesesatan atau kesombongan. Sungguh benar, ego harus setiap hari kita sangkal.

Mengapa ego harus kita sangkal? Karena ego itulah rintangan yang menghalangi buah-buah Roh Kudus dapat memancar keluar. Ego adalah penghalang terbesar bagi aliran kasih sorgawi mengalir keluar dari hidup anda. Egolah yang menghalang-halangi anda untuk mengampuni, egolah yang menghalang-halangi anda untuk memberi, untuk bersabar, untuk merendahkan diri, untuk mengakui kesalahan, untuk berkorban, untuk rela memikul salib. Egolah yang bahkan selalu membuat akal sehat kita menjadi keruh. 

Egolah yang membuat anda dicemooh sebagai sebagai kristen munafik, yang pandai berkhotbah firman Tuhan, tapi kelakuan hidup anda sendiri sama buruknya atau lebih buruk dari orang yang tidak mengenal Tuhan. Ego kitalah yang menyebabkan nama Yesus sering dihujat di luar sana. 

Egolah yang memunculkan ajaran-ajaran sesat dan jiwa Farisi. Anda tahu, ketika seorang pendeta mengerti kebenaran, tetapi kebenaran itu bercampur dengan egonya, maka yang keluar darinya adalah ajaran-ajaran kemarahan, penghakiman, intimidasi, tekanan, pengultusan diri. Ia tidak berbelas kasihan, ia menyembunyikan belas kasihan di dalam dirinya, ia menyangkali belas kasihannya. Jika ia adalah seorang yang gemar bernubuat, maka nubuatannya adalah firman Tuhan bercampur ego manusia, yang membuat nubuatannya menjadi palsu. Kerjanya adalah menghamburkan ancaman-ancaman kepada jemaat yang tidak disukainya atau yang terlihat melawan, dengan memakai nama Tuhan. 

Betapa gereja rusak dimana-mana oleh karena para pemimpin yang tidak menyangkal egonya setiap hari. Mereka menjalankan tugas pelayanan tanpa kelemahlembutan dan belas kasihan. Kelemahlembutan bagi mereka adalah sampah yang tidak berguna. Belas kasihan bagi mereka adalah penghalang kemajuan. Mereka melayani kemarahan mereka, dan berpikir bahwa mereka sedang menumpahkan kemarahan Yesus. Mereka berkutat di seputar pola pikir: “Saya berhak melakukan ini, karena saya memang benar, saya Alkitabiah, dan dia memang salah!”, hak saya, hak saya, hak saya.... hak saya sebagai bapa rohani, hak saya sebagai gembala, hak saya sebagai utusan Allah. Mengapa mereka tidak berpikir bahwa Yesus berhak mencabut nyawa mereka karena pemberontakan dosa, tetapi Yesus malah datang untuk disalibkan? Mengapa mereka tidak merenungkan bahwa Yesus datang membawa Injil Pengampunan dan bukan Injil Api Murka Allah? Dengan bertamengkan penegakan disiplin gereja, mereka menghakimi segala kelemahan orang. Mereka berfokus pada selumbar di bola mata saudaranya, dan tidak menyadari bahwa karena sifar-sifatnya yang pendakwa itu, ada balok di matanya sendiri. Mereka arogan. Mereka tidak menyalibkan diri mereka. Mereka tidak meruntuhkan dirinya di hadapan Tuhan, tidak merendahkan dirinya sampai menjadi nol. Jika itu adalah anda, menangislah mengaku salah di hadapan Allah yang penuh belas kasihan itu.

Selalu saja peristiwa dimana Yesus menunggangbalikkan meja-meja para pedagang di bait suci dijadikan alasan pelayan-pelayan ego sebagai alasan pembenar bagi penumpahan kemarahan dan arogansi mereka. Mereka menganggap peristiwa itu adalah kemarahan ego Yesus. Itu salah. Itu kemarahan rohani. Yesus melakukannya tanpa menyerang secara mulut, tanpa mengata-ngatai, atau menudingkan jari, atau bercekcok dengan seorang pun. Itu adalah kemarahan kasih. Sama seperti seorang ayah yang suatu hari memeriksa kamar tidur anaknya yang remaja, lalu menemukan berbagai majalah dan piringan-piringan VCD porno disana. Sudah pasti ia akan marah melihat semua itu, lalu mengambil sapu, mengambil semua benda-benda cabul itu dan membakarnya. Tidak ada sumpah serapah disana. Tidak ada caci-maki disana. Ia melakukannya karena ia mengasihi dan takut akan Tuhan, dan tidak sanggup melihat anaknya yang ia kasihi justru berbuat sebaliknya. Rotan seorang ayah yang mengasihi anak, berbeda dengan rotan seorang Satpol PP. Rotan seorang ayah adalah rotan kasih, rotan Satpol PP adalah arogansi ego. Rotan kasih melayani Allah, rotan ego melayani kedirian manusia.

Jadi bukan berarti kita tidak boleh memberi disiplin pada murid atau orang yang kita bimbing, tetapi pertama-tama, di dasar hati kita harus terbukti bahwa kita benar-benar mengasihi mereka. 

Jadi, ego ini adalah pohon yang buruk, manusia lama kita. Tidak ada kebaikan di dalamnya, sebab kehendak-kehendaknya adalah untuk berbuat dosa, memuaskan amarah dan segala rasa tidak suka. Bila naluri-naluri daging menghendaki kehidupan yang cemar dan kotor, maka naluri ego ialah melakukan dosa rohani: kesombongan, keangkuhan, penghakiman, pengultusan diri, pemecahbelahan, perselisihan, penyerangan, penuntutan, pembalasan, kekeruhan suasana, dan lain sebagainya.

Jadi sangkallah egomu sepanjang hari, saudaraku. Ketika ia berteriak-teriak di dalam dadamu, hardik dan suruh dia diam. Dengan demikian, anda tidak terfokus lagi kepada diri sendiri, melainkan kepada Tuhan. Kerendahan hati Tuhan akan memancar dari kepribadian anda.

Latihlah dirimu untuk berlutut di hadapan Bapa dan berkata: “Bapa, tanpa Engkau, aku bukanlah siapa-siapa. Engkaulah yang menjadikan semuanya baik dan berhasil. Bukan kehebatanku, bukan karena kepandaianku, tapi karena penyertaan-Mulah semua ini jadi. Bapa, aku ini anak-Mu, karena kasih karunia-Mu sendiri. Semua itu kuterima dari-Mu bukan karena kelayakanku memperolehnya, tetapi semata-mata karena belas kasihan-Mu atasku. Bagi-Mulah segala hormat dan kemuliaan. Aku tidak layak dipuji, sebab hanya Engkau saja yang layak menerima semua itu. Di dalam nama Yesus. Amen.”

Hanya dengan menyangkal egolah anda dapat menikmati hubungan kekasih yang intim dengan Yesus Kristus. Hanya dengan menyangkal egolah anda dapat mengerti sepenuhnya kerendahan hati Tuhan, kasih Bapa, kelemahlembutan, dan belas kasihan Yesus atas semua orang. Hanya dengan menyangkal ego anda mampu untuk bersabar, untuk mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali, untuk melepaskan hak-hak di dunia ini, untuk memberi pipi kiri saat pipi kanan ditampar, umtuk merelakan jubah saat baju kita diambil orang.

Hanya dengan menyangkal egolah anda dapat merasakan dengan kuat apa itu artinya anak Allah, milik Yesus, ditentukan untuk menang di dalam Dia, bersekutu dengan Dia.



13. TINGGAL DI DALAM YESUS

Ada satu pertanyaan yang mendasar: jika sudah lahir baru, masih mungkinkah orang jatuh ke neraka? Beberapa orang mengajarkan: “Tidak mungkin lagi. Sebab sekali selamat, selamanya selamat!” Itu artinya: sekali anda bertobat dan memberi diri dibabtis, anda sudah pasti akan ke sorga, apapun yang anda lakukan dalam sisa hidup anda. Dengar, ajaran ini adalah ajaran yang salah. Yang benar adalah, kita masih dapat berbuat dosa, yaitu diri (jiwa/ego) kita, dan ketika itu terjadi, itu artinya kita sedang melarikan diri dari Yesus Kristus, meski raga dan pikiran kita tetap aktif di gereja. Ketika ada dosa yang tidak diselesaikan dibawa mati, maut akan menerkamnya oleh dosa yang sebiji itu.



Beberapa kesaksian anak-anak Tuhan yang pernah diperlihatkan neraka (alam maut) menulis betapa banyaknya orang-orang kristen termasuk hamba-hamba Tuhan yang berada di neraka. Mereka umumnya ada disana hanya karena menolak mengakui satu atau dua dosa saja. Begitu pula saksi-saksi ini menceritakan bagaimana Yesus tetap menangis karena belas kasih-Nya melihat jiwa-jiwa yang tersiksa di neraka. Kasih Yesus tidak berkesudahan. Tetapi kitalah yang menentukan keputusan untuk diri kita sendiri.



Jadi saya mohon, setialah di dalam Yesus. Lupakan dirimu, lupakan masa lalu maupun kepuasan egomu dan fokuslah kepada Yesus. Nikmatilah persekutuan yang intim dengan-Nya di dalam kasih karunia-Nya yang demikian besar. Anda sudah tahu, anda mestinya tidak perlu lagi berakhir di neraka karena Yesus sudah menanggung seluruh hukuman akibat dosamu. Hanya saja, anda perlu mengakui segala dosa yang anda lakukan. Jika ada satu saja yang anda pertahankan, misalnya anda bersikeras tidak mau mengampuni seseorang, itu akan menjadi jalan bagi maut untuk menelan anda pada akhir hidupmu.



Dengan senantiasa menyadari bahwa engkau ini anak Allah, dengan sendirinya anda akan merasa satu hati dengan Tuhan. Ada perasaan ikatan antara anda dengan Yesus yang sangat kuat tumbuh di hati anda, dan itu sangat penting untuk anda miliki. Semakin kuat rasa ikatan itu memenuhi kesadaranmu, anda dengan sendirinya akan semakin mengasihi Bapa, semakin bangga dengan Dia. 



Ketika kasih akan Allah ini bertumbuh subur di dalam hati anda, anda akan berjalan di dalam terang-Nya. Dengan sendirinya anda akan mampu menolak dosa. Anda akan tahu dan semakin mempelajari mana yang berkenan kepada Bapa, mana yang tidak. Anda akan sadar bahwa hidupmu bukan milikmu lagi, tetapi Tuhan. Anda juga akan mampu berkata tidak pada daging. Anda akan sanggup mendaki gunung tinggi, menyeberangi lautan buas, menerobos setiap rintangan untuk meninggikan nama Yesus. Jutaan orang kristen dengan semangat menyala telah pergi ke ujung-ujung bumi bahkan ke negeri-negeri terganas untuk memberitakan kabar salib Yesus Kristus. Beribu-ribu orang telah mati di RRC, Iran, Arabia, Afrika dan tempat-tempat lainnya di dunia ini untuk Tuhan. Jika bukan karena kasih yang berkobar-kobar akan Bapamu di sorga, tidak ada yang akan terpanggil untuk melakukannya.


Jadi pandanglah senantiasa kepada Bapa. Tataplah senantiasa kepada wajah Kristus Yesus. Lupakan dirimu. Serahkan dirimu sepenuhnya kepada-Nya. Serahkan seluruh masalahmu, seluruh deritamu, seluruh beban pikiranmu, seluruh kebingungan dan pergumulanmu, seluruh orang terkasih bahkan harta benda serta pekerjaanmu. Undanglah hadirat-Nya dimanapun anda berada, bahkan saat anda bekerja di kantor. Biarkan Ia yang mengurusmu, Ia yang memeliharamu, dan Ia pasti memberkatimu. Dengan memandang terus kepada wajah Tuhan, anda akan terus teringat bahwa anda berasal dari sorga. Engkau akan menjalani hidup yang kudus dan penuh belas kasihan. Dengan sendirinya engkau akan memiliki kemauan yang besar untuk menjauhi segala kecemaran, kebiasaan-kebiasaan buruk, serta menjauhi situasi-situasi atau pergaulan-pergaulan yang tidak pantas bagimu sebagai anak Allah. 

Engkau tidak akan mencari atau mengimpi-impikan kepuasan apa-apa lagi di dunia ini. Kepuasanmu yang paling hakiki ialah apabila orang-orang datang kepada Bapamu dan mengelu-elukan nama-Nya. Engkau akan jauh sekali dari daging...

Saya mohon, jangan simpan dosa, saudaraku. Jangan pertahankan. Jika anda melakukan satu hal yang anda tahu adalah pelanggaran firman, jangan bersikeras bahwa engkau benar. Kerendahan hati dan penyangkalan diri sangat diperlukan dalam mengikut Tuhan. Jika anda melakukan suatu hal yang anda bingung itu dosa atau tidak, datang saja pada Yesus Kristus, ceritakan kepada-Nya dan akui. Tetapi selanjutnya, bertekunlah di dalam menyelidiki Alkitab, supaya anda semakin mengerti firman.

II Petrus 3:18 
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Jadi bertumbuhlah juga dalam mengetahui kehendak-kehendak Allah, supaya anda tidak terjerambab ke dalam jurang antinomianisme yang liberal. Antinomianisme adalah ajaran-ajaran yang memandang tidak perlu taat lagi pada perintah-perintah Allah karena kasih karunia. Orang-orang seperti ini tidak benar-benar mencintai Allah. Mereka mencintai diri mereka sendiri dan memperlakukan Allah sebagai asisten bagi impian-impian mereka akan dunia ini. 

Saudaraku, anda perlu tahu, dosa itu bukan hanya yang bersifat kedagingan atau kejahatan. Ada ketentuan-ketentuan kekal Tuhan kita, yang meski secara manusiawi tidak terlihat jahat, tetapi di mata Bapa adalah dosa. Ketahuilah, bahwa apa-apa yang terlarang oleh Tuhan di dalam Alkitab, benar-benar terlarang di sorga sampai selama-lamanya. Jangan melanggar satu pun larangan Allah, itu akan membunuhmu secara kekal dan membuat semua ibadah serta pelayananmu selama di bumi berakhir sia-sia. 

Makan darah hewan itu hal biasa di masyarakat kita, entah dicampurkan ke dalam masakan, entah yang diteguk seperti yang dijual tukang-tukang jamu sekarang ini, tapi itu tetap dosa di mata Tuhan. Jadi jangan anda menyantapnya. 

Kisah Para Rasul 15:20
tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.

Tidak membayar perpuluhan adalah hal biasa di mata kita, sama sekali tidak terlihat jahat. Tetapi di mata Allah, itu perbuatan menipu Dia, sebuah dosa. Percayalah, Yesus tetap menghendaki kita membayar perpuluhan. Itu sudah menjadi kehendak-Nya, sementara melanggar kehendak Alah adalah suatu dosa. 

Maleakhi 3 : 8-10 
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. 


Mengenai persepuluhan ini, mungkin membutuhkan penjelasan lebih panjang. Di buku kecil ini barangkali tidak usah dibicarakan panjang lebar dulu, biarlah hal itu anda ketahui secara mendalam dari khotbah hamba-hamba Tuhan. Yang pasti, pemahaman yang benar tetang perpuluhan adalah melihat kepada tujuannya, bukan kepada namanya. 



Tujuan perpuluhan itu adalah supaya ada dana yang cukup bagi gereja Kristus mengembangkan pelayanan dan pengutusan Injil. Jadi jangan memahaminya secara legalistik seperti orang-orang Farisi, yang membayarnya untuk memperlihatkan bahwa mereka orang yang saleh dan layak dipuji. Perpuluhan adalah salah satu bentuk kasih dan kepedulian anda pada Kerajaan Allah. Anda rindu Kerajaan Bapa kita membesar dan membesar di kotamu, dan salah satu cara yang bisa anda lakukan ialah dengan mempersembahkan persepuluhan. 


Persembahan untuk Kerajaan Bapa ini tidak harus kita salurkan lewat organisasi gereja kita sendiri. Anda juga dapat memberikannya kepada lembaga-lembaga pelayanan yang lain, asalkan anda tahu lembaga itu melayani di ladang Tuhan. Hanya saja, seturut hikmat, tetaplah utamakan gerejamu. 


Sebenarnya tidak mesti namanya persepuluhan. Beberapa gereja menerima persembahan tertentu dari jemaat, tetapi namanya tidak disebut persepuluhan, meski jumlahnya sama atau lebih besar dari persepuluhan. Ini hanya persoalan nama. Anda tahu, jemaat mula-mula sendiri tidak memakai istilah “persepuluhan”. Akan tetapi bukan saja sepuluh persen, banyak dari mereka justru mempersembahkan seluruhnya. 



Kisah Para Rasul 2:45 

dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.



Kisah Para Rasul 4:37 

Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.


Jadi, persembahkanlah sebanyak-banyaknya tanpa terpaku pada nama persembahan itu serta jumlah harfiahnya. Kita bukan penganut agamawi yang kesalehannya pada hal-hal lahiriah. Jangan terpaku pada “10 persen”. Semakin banyak anda menabur, semakin anda banyak menerima dari Allah. Percaya saja.

Allah kita juga tetap menghendaki anda mempersembahkan Sabat, bukan menurut cara Farisi, tapi menurut cara yang Tuhan Yesus ajarkan. Jangan anggap ringan hal ini, meskipun secara manusia hal ini terlihat tidak jahat, sebab Sabat adalah kehendak Bapa. Tutuplah tokomu, jangan mencari nafkah dan beristirahatlah bersama Yesus sepanjang hari itu. Mengenai Sabat, Tuhan telah nyatakan hal itu terus terang kepada saya, dan saya akan menuliskannya kepada anda di lain hari jika ada kesempatan. (Topik ini sudah saya terbitkan di facebook. Silakan kunjungi akun saya). Waspadalah jangan sampai anda lalai mengerjakan kehendak-kehendak Bapamu.

Juga Yesus memberikan beberapa larangan dalam hal perkawinan. Selidikilah Alkitabmu mengenai ketetapan-ketetapan-Nya soal ini. Jika anda membaca suatu larangan, jangan lakukan. Kumpul kebo itu dilarang, juga ada beberapa lainnya soal perkawinan yang terlarang. Saya berbicara pada saudara-saudaraku orang batak yang menikah dengan cara apa yang disebut “pasu-pasu raja”, yaitu menikah di bawah tangan seorang tua adat, pernikahan itu tidak benar di mata Tuhan. Pergilah ke gereja dan mintalah hamba-Nya untuk meneguhkan perkawinan anda di dalam nama Yesus Kristus. Juga kepada sahabat-sahabat yang memalsukan akte nikahnya, kukuhkanlah perkawinan anda juga di hadapan Tuhan. Jika perempuan atau laki-laki yang di rumahmu itu bukanlah istri atau suamimu yang sah menurut kemutlakan firman Allah, tinggalkanlah dia, tak peduli berapa tahun anda dan dia telah hidup seatap. Lebih baik anda hidup tanpa campur badan di bumi ini daripada binasa selama-lamanya. Satu saja dosa pada kita yang tidak kita bereskan, kita berakhir di neraka. Ini bukan sebuah main-main, dan ini saya tegaskan: Ia tidak pandang mukamu siapapun engkau.

Lainnya lagi, pergi berobat ke dukun bukanlah hal yang jahat di mata masyarakat, itu sudah sangat biasa, tetapi itu dosa di mata Tuhan. Jadi janganlah pergi ke dukun, paranormal, “orang pintar”, alternatif, peramal, atau apapun istilahnya. Juga jangan memakai produk apapun yang mereka berikan, apakah itu dinamai obat, jimat, jaga badan, pelaris usaha, susuk, pembuka aura, atau apapun itu, baik yang dimakan, diminum, dilekatkan di badan, di tanam di pekarangan, atau di gantung di rumah atau toko. Jika sekarang masih ada padamu, panggillah pelayan Tuhan dan bersama-sama dengan dia, bakarlah benda-benda itu di dalam nama Yesus. Atau jika anda mau, anda sendiri pun bisa membakarnya, di dalam perlindungan nama Tuhan.

Hari-hari ini dimana-mana kita sering menerima brosur-brosur pengobatan alternatif yang katanya bisa mengobati segala penyakit. Jangan pergi kesana. Jauhi jugalah setiap praktek yoga, praktek berkomunikasi dengan orang mati, memberi sesajian di kuburan ataupun tempat-tempat yang dipercaya ada penunggunya, ilmu-ilmu bela diri, maupun tenaga dalam. Jangan percayai mereka, meskipun terlihat sifatnya menolong, sebab sekalipun terbukti mereka sakti, semua kemampuan itu mereka terima dari setan-setan di alam roh. Orang-orang yang datang pada pertolongan setan, akan ditandai oleh setan sebagai miliknya. Jangan jual jiwa anda pada iblis. Jauhilah juga takhyul-takhyul, semua itu ciptaan roh-roh setan untuk mengintimidasi dan menakut-nakuti anda.

Jangan berdoa pada Bunda Maria atau rasul-rasul, atau kepada siapapun manusia. Kita berdoa kepada Yesus karena Dia adalah Allah itu sendiri, Tuhan yang maha hadir. Orang-orang yang sudah mati, meskipun mereka sekarang berada di sorga, tidak bisa mendengar anda lagi. Mereka tidak tahu apa-apa lagi soal bumi. Jika ada orang berdoa atau berbicara atau minta tolong kepada orang-orang yang sudah mati, mereka telah menista Tuhan. Jangan lakukan itu. Mungkin anda pernah melihat orang kesurupan, dan roh yang menyurup itu mengaku kakek atau leluhur anda dengan memperlihatkan berbagai bukti yang cukup meyakinkan? Jangan percayai itu, sebab itu roh setan yang menyamar dan berpura-pura. 

Selain semua itu, ada juga dosa hati, yaitu kecemaran atau kejahatan yang kita simpan dalam hati, misalnya dendam, sakit hati, kepahitan, dimana kita tidak mau mengampuni. Kemudian niat curang, rencana menipu, motif dusta, motif memperdaya, motif mempermainkan perasaan orang, motif seksual, motif kesombongan atau pemegahan diri, dan lain sebagainya. 

Menyimpan dendam, luka hati, sakit hati serta tidak bersedia mengampuni kesalahan orang tertentu adalah hal yang biasa di mata masyarakat. Asalkan tidak berbuat kejahatan dan mampu menahan diri, itu bukan dosa, demikian pendapat umum. Akan tetapi semua itu adalah dosa di mata Allah kita. Anda harus mengampuni, dan tidak boleh ada sakit hati atau kepahitan yang tersimpan di hatimu.

Itu semua kehendak kekal Allah. Jangan satu pun anda anggap enteng, sebab Allah tidak pernah menganggap satu pun firman-Nya sepele. Banyak pengajar telah mengajarkan hal yang salah tentang beberapa hal. Hati-hatilah. 

Selidikilah ketentuan-ketentuan Tuhan Yesus di dalam Alkitab, lalu lihat ke diri anda, jika jalan hidup anda ternyata melanggar salah satu ketentuan-Nya, ketahuilah dengan pasti tanpa mengeraskan hati bahwa anda sedang berada dalam dosa. Bertobat dan akhirilah pemberontakan itu.

Hari-hari ini tak terbilang banyaknya orang kristen di seluruh dunia, dari semua denominasi, yang hidupnya sopan, terhormat, baik dan rendah hati, aktif di gereja, sosok penting di berbagai kegiatan pelayanan, bahkan menduduki posisi-posisi penatua jemaat, akan tetapi menyembunyikan satu atau dua dosa –mungkin tidak mau mengampuni, mungkin berobat ke “orang pintar”, mungkin yang lain lagi- dan tidak mau mengakuinya sebagai kesalahan di mata Allah. Itu amatlah menyedihkan, sebab segala pelayanan dan pengorbanan mereka akan berakhir sia-sia. Sekali lagi, amat banyak pendeta, penatua dan orang-orang percaya yang berakhir di neraka, karena satu dosa saja. 

Roh Kudus mendorong saya untuk berbicara juga pada anda yang menganut antinomianisme: pandangan anda salah, segeralah tinggalkan pandangan itu. Mungkin anda kurang paham arti istilah itu. Baik, saya jelaskan. Antinomianisme adalah rumpun teologia yang menjadikan kasih karunia Allah sebagai alasan untuk tidak perlu menaati perintah-perintah Allah. Anda percaya bahwa anda selamat karena kasih karunia Kristus, bukan karena perbuatan: itu benar. Tapi anda salah ketika mengartikan firman itu: Saya tidak perlu menaati perintah-perintah Tuhan untuk hidup kudus dan lain sebagainya, karena toh saya sudah selamat. Jadi karena itu, anda tidak merasa ada yang salah jika anda terikat rokok, atau alkohol, rupa-rupa kedagingan, atau tidak mengampuni, atau memburuk-burukkan orang lain, atau hidup dalam ego, atau berhubungan dengan arwah orang tua yang sudah mati, atau memakai benda-benda mistik, atau tidak tunduk pada kehendak-kehendak kekal Allah. Lihat, betapa anda dan anak istri anda hidup di luar kehendak-kehendak Allah karena teologia ini. Anda harus tahu bahwa anda dipanggil oleh kasih karunia untuk hidup bagi Allah, di dalam tuntunan Roh-Nya, bukan untuk diri anda sendiri lagi. Ketahuilah, kasih karunia oleh salib Kristus itu menghapuskan dosa yang disesali, bukan dosa yang dipertahankan. Jadi panggilan pertama salib Yesus adalah bertobat dari segala dosa, dan pertobatan artinya tidak kembali ke dalam kesalahan itu lagi melainkan tinggal taat di dalam Yesus Kristus. Yesus mendorong saya untuk menuliskan ini: Ia sangat mengasihi anda, dan Ia memanggil anda untuk tinggal di dalam Dia. Sebab hanya Ia yang sanggup memberikan anda keselamatan. Kasih-Nya akan Ia berikan di hatimu, sehingga engkau sanggup mengasihi Dia dengan sungguh. Ia menolong kita dengan memberi kita Roh-Nya. Roh Kudus itulah yang memampukan kita untuk hidup taat oleh iman di dalam Yesus Kristus.

Dosa menyebabkan Roh Kudus yang terdapat di dalam kita menjadi berduka, sedangkan roh kita sendiri menjadi lemah. Jika dosa itu semakin hari semakin bertambah-tambah pula, pelan-pelan jiwa akan semakin sukar mendengar suara roh, sebab roh kita benar-benar menjadi sangat lemah, karena kekuatan Roh di dalam kita semakin padam. Ketika roh kita yang dimeteraikan dengan Roh Kudus itu sudah sukar didengar oleh jiwa, itulah saatnya jiwa semakin ringan hati melakukan dosa. Rasa bersalah akan hilang lenyap dengan sendirinya. Kita akan mengerjakan dosa dengan entengnya. Itulah yang disebut: memadamkan Roh.

Jauhilah semua kedagingan, kejahatan, maupun pelanggaran. Buang semua motif-motif buruk yang tersembunyi dari hatimu. Biarkan hatimu bersih dan jujur murni, di dalam kerendah-hatian. Mintalah Roh Kudusnya untuk mengurapi hati anda dari pikiran-pikiran rendah seperti itu. Hari ini saya sampaikan kepada anda: Yesus meminta kepadamu supaya menyerahkan pada-Nya motif-motif jahat atau cemar di hatimu itu, supaya Ia lenyapkan dengan darah-Nya. Berikanlah, sebelum semuanya menjadi terlambat. 

Yesus memang tidak meninggalkan siapapun domba-Nya yang jatuh dalam dosa. Ia mengasihi kita selama-lamanya. Ia akan tetap berusaha keras untuk meraih milik-Nya itu kembali. Sampai nafas kita yang terakhir, Ia akan terus mengetok pintu kita. Dengan segala cara yang layak Ia lakukan sebagai Bapa Kekasih, Ia akan berusaha menyadarkan kita. Akan tetapi sekali lagi saya nyatakan: Ia membutuhkan kemauan kita untuk membuka pintu. Ia tidak akan pernah mendobraknya dengan paksa, sebab Allah menghormati kebebasan manusia untuk memilih. Dan jika kita mati tanpa menyerahkan dosa itu pada-Nya, menangislah Ia begitu pilunya sebab satu lagi anak-Nya harus jatuh ke neraka karena kebodohan dan kekeras-hatian.

Jadi jikapun kita terjerat lagi kepada gelap, segeralah berpaling kembali kepada Yesus Kristus tanpa mengeraskan hati. Jangan mau didakwa oleh iblis, yang berusaha membuat kita begitu malu di hadapan Bapa sehingga semakin menjauh. Terimalah kembali kasih karunia pengampunan-Nya itu, sebagaimana yang saya terangkan panjang lebar dalam buku ini. 

I Yohanes 2 : 1-2
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

I Yohanes 1 : 9 
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Saudara...
Semua dosa telah diampuni melalui salib Yesus, termasuk dosa kejahatan, dosa kedagingan, dosa pelanggaran, dosa hati. Yang perlu orang lakukan ialah menghentikan atau meninggalkan dosa tersebut dan berbalik kembali kepada Yesus Kristus. 

Ketika anda telah beralih kepada Yesus, tetaplah fokus kepada-Nya. Jangan pikirkan dan jangan ingat-ingat masa lalumu yang buruk, karena semua itu telah berlalu. Ketika anda memandang pada Yesus saja tanpa berpaling sedikitpun pada hari-harimu yang telah lalu, otomatis kakimu akan senantiasa melangkah ke dalam kekudusan dan kekuatan. 

Filipi 3 : 13-14 
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus 

Tinggalkan dan lupakan saja masa lalumu, dosamu dan segala kesalahanmu. Tak usah panik dan bermohon-mohon penuh ketakutan kepada Allah supaya mau mengampuni dosa-dosamu. Jangan berpikir karena dosamu itu besar atau mengerikan, berzinah misalnya, homoseksual misalnya, menggorok leher misalnya, Allah perlu waktu mempertimbangkan permohonanmu, atau membutuhkan jerit pertobatan yang lebih menggetarkan hati. Hei, engkau tidak sedang melobi Allah saat engkau mengaku dosa. Ia sudah melakukannya lewat salib Yesus dua ribu tahun lalu. Sejak Yesus disalibkan, satu-satunya yang harus engkau lakukan ialah berbalik kepada-Nya dan meninggalkan dosa. Berserulah kepada Yesus, maka dosa itu selesai. 

Jadi janganlah hakimi dirimu, seolah-olah engkau tidak berharga di mata Allah karena terlalu banyak dosa di masa lalu. Jangan pula hakimi saudaramu karena dosa-dosanya di masa lalu. Jangan lihat-lihat ke belakangmu, jangan pula lihat-lihat ke belakang orang lain. Di belakang saya ada banyak semak duri, ada banyak kejijikan, dan jika anda mengorek-ngoreknya, anda bisa saja menganggap saya tidak benar hamba Tuhan. Di belakang dia juga pasti ada dosa, dan rasanya di belakang anda juga. Tetapi semua itu sudah berlalu ketika kita datang pada Yesus.

Tidak ada yang sempurna. Selalu ada catatan gelap di hari kemarin setiap kita. Tetapi kita tidak perlu bicara apapun lagi soal kemarin, melainkan bagaimana kita merespon panggilan Allah dari depan sana.

Sesungguhnya karena kasih karunia, fokus pembicaran kita mestinya bukan lagi tentang dosa, sebab setiap dosa adalah masa lalu yang telah diselesaikan Yesus, tapi tentang menjalani hidup dalam kasih-Nya sejak hari ini, hidup di dalam urapan Roh Allah. Mestinya, pembicaraan “Jangan berbuat dosa lagi” adalah mata pelajaran di kelas dasar kekristenan, yaitu kepada orang-orang yang baru saja bertobat. Kita lihat, bahwa topik ini juga yang Yesus berikan kepada setiap orang yang baru saja menerima pengampunan-Nya.

Yohanes 8:11 
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Sayangnya, untuk mata pelajaran dasar ini saja, kebanyakan orang kristen yang telah menjadi kristen selama puluhan tahun, belum lulus-lulus juga, sehingga mata pelajaran ini mau tidak mau harus terus diajarkan berulang-ulang pula. Akan tetapi panggilan sorgawi bagi anda jauh lebih besar daripada itu. Ia memanggil anda untuk menjadi rekan sekerja Allah! Allah memanggil anda untuk menjadi sekutu-Nya, menjadi sahabat-Nya. Mari melangkah menuju panggilan itu, sebab kita berada dalam kasih karunia-Nya. Ia sudah memberikan Roh Kudus kepada anda, dan anda harus tahu, bersama Roh Kudus, anda dapat melakukan apa yang pernah Tuhan Yesus lakukan selama Ia ada di bumi, bahkan lebih besar dari pada itu.

Yohanes 14:12 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

Sebab ketika Yesus memberikan anda Roh Kudus-Nya, di dalam anda sekarang ada kuasa Allah yang tidak terbatas. Tinggal bagaimana anda memiliki takaran iman di dalam nama Yesus. Yesus telah berkata: bahkan apabila kita memiliki iman sebesar biji sesawi saja, kita dapat perintahkan gunung itu beranjak ke laut maka gunung itu akan beranjak. Jadi bertumbuhlah dalam persahabatan di dalam iman dengan Tuhan.

Roh-Nya dari dalam anda akan mengajar dan menuntun anda pada seluruh kebenaran firman Tuhan. Dan firman Tuhan itu menguatkan roh, demikian pula doa dan sembah kita kepada Allah akan semakin menguatkan roh. Sekarang anda mengerti, betapa perlunya kita senantiasa menyantap fiman dan menghirup hadirat Tuhan lewat doa dan penyembahan. Semua itu berguna menguatkan roh kita. Jikalau roh kita kuat, maka hati dan pikiran kita dengan sendirinya akan didominasi oleh kehendak-kehendak roh. Urapan Roh akan membakar anda!

Maka janganlah anda menjauhi ibadahmu, dan bertekunlah di dalam doa dan penyembahan. Masuklah ke dalam panggilan kerajaan-Nya, sebab Ia memanggil kita untuk melayani Dia. Kita akan menemukan talenta kita, dan menyaksikan karunia-karunia Roh tertentu diberikan kepada kita. Beberapa dari kita akan diberi karunia rasul, karunia nabi, karunia pengajar, dan lain-lain. Rasul adalah utusan-utusan Injil untuk bangsa-bangsa, nabi adalah para pelihat dan yang menerima nubuat, pengajar adalah mereka-mereka yang dikarunia dengan hikmat Roh untuk menjelaskan rahasia-rahasia firman, begitu pula gembala-gembala adalah jawatan untuk memimpin umat Allah. Semua itu dari Roh Allah, diberikan sebagai modal kita untuk melayani Dia dan membangun jemaat-Nya, untuk kemuliaan-Nya, bukan untuk kita selewengkan dengan menjadikan diri kita kultus yang ditakuti anak-anak Allah.

Bapa memimpin kita sebagai Ayah, dan kita melayani Kerajaan-Nya sebagai anak. Melalui kesadaran rohani ini, seolah-olah Bapa berkata kepada kita: “Nak, mari kita bekerja sama memperbesar Kerajaan ini. Akulah yang memilikinya, dan telah mewariskannya kepadamu.”

Lukas 12:32 
Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

Demikian pula kesadaran yang kuat bahwa kita ini telah menjadi kepunyaan Yesus, yang memiliki hubungan yang sah dengan-Nya, akan membuat kita senantiasa menyala-nyala dan tidak kehabisan rasa cinta kepada-Nya. Rasa cinta inilah yang akan membuat kita sanggup melakukan apapun yang Tuhan kehendaki. 

Saat hatimu menyadari bahwa engkau ini milik Yesus, engkau akan berani untuk berdoa kepada-Nya kapan saja, dengan bahasa yang natural dan apa adanya, dan hatimu tidak akan merasa terintimidasi, melainkan engkau dapat menikmati kehidupan doa yang intim dan mesra. Damai sejahtera-Nya benar-benar akan engkau rasakan di dalam jiwamu.

I Yohanes 3 : 21-22 
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.


14. KABARKANLAH INJIL

Saudaraku dalam Yesus Kristus..

Kita telah berada di tahun-tahun terakhir dari akhir zaman. Pesan-pesan Tuhan telah berdatangan dari seluruh penjuru dunia, bukan hanya dari pendeta-pendeta yang dinamai gembala, tapi juga dari kaum ibu, kaum bapak, kaum muda, hingga anak-anak, bahwa waktu yang tersisa sudah sangat sedikit.

Saya tidak tahu berapa lama lagi waktu yang tersisa, mungkin tahunan, mungkin bulanan, tapi bisa pula sudah masuk hitungan mingguan. Tuhan tidak akan pernah memberitahu kita secara terbuka. Beberapa nubuat palsu sejak dulu sudah banyak yang kita dengar: tahun itu, tahun ini, tahun sekian! Tetapi Allah membiarkan mereka semua tersipu-sipu dan menjadi malu, supaya semua orang tahu apa yang Ia kehendaki. Sebab yang Ia kehendaki adalah supaya semua orang senantiasa berjaga-jaga setiap waktu, dan menyumpulkan upah sebanyak-banyaknya di sorga kekal. Sebab alangkah hancurnya Kerajaan-Nya, jika manusia diijinkan tahu tahun, atau bulan dan harinya. Berbondong-bondong manusia akan meninggalkan gereja dan menjadi liar, lalu sehari sebelum tahun itu, atau bulan itu, atau hari itu, mereka semua balik lagi kepada Tuhan. Allah kita yang penuh hikmat, tidak mengijinkan itu terjadi. Ya, Ia ingin kita bersiap-siap setiap hari. Dan pula, Ia mengijinkan kita untuk mengetahui tanda-tandanya. Kita sudah melihat begitu banyak tanda, dan tanda itu berarti semuanya sudah sangat dekat.

Sepertinya kita semua sudah sangat dekat dengan suatu ledakan besar. Ledakan besar ini berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Ledakan yang melibatkan Israel dan musuh-musuhnya. 

Dampak dari ledakan besar ini ialah seluruh sistem dunia akan ambruk. Dunia tanpa pengharapan. Dan disaat seperti itu, tampillah para sutradara yang selama ini bersembunyi di balik layar, ditopang oleh negara-negara kuat. Perjanjian damai berhasil didorongkan kepada Israel dan musuh-musuhnya. Mereka menawarkan tatanan dunia baru kepada bangsa-bangsa, negara tunggal dunia, dibawah PBB yang baru. Mereka akan berhasil. Dan dunia akan menjadi baru sama sekali. 

Kita tidak tahu kapan persisnya semua itu terjadi, tetapi terasa, semuanya sudah begitu dekat dengan rumah kita. berdoalah senantiasa. Hiduplah kudus. Bertekunlah dalam kasih Tuhan. Satu hal yang melegakan kita, kita akan diambil dari bumi ini dan diluputkan dari segala kengerian, asal saja saat itu kita kedapatan tinggal di dalam Yesus Kristus.

Dengar, barang siapa datang pada Yesus, dia telah datang pada keselamatan kekal. Barang siapa tinggal setia di dalam Yesus, dia sudah tinggal dalam keselamatan kekal. Sebab anda tak dapat menemukan satu pun cara lain untuk selamat selain di dalam Yesus Kristus. Betapa dekatnya keselamatan itu bagi semua orang. Betapa orang tinggal berbalik saja pada Yesus, maka semuanya selesai. Sayangnya, masih terlalu sedikit orang yang melakukannya. 

Ceritakanlah Injil kasih karunia seperti yang anda terima dalam tulisan ini kepada lebih banyak orang, lebih lagi kepada orang-orang yang anda kasihi. Beritahu mereka bahwa Yesus mengasihi mereka, dan bahwa Ia telah mati untuk menanggung segala hukuman mereka akibat dosa, sehingga apabila mereka mau menerima kasih karunia itu dan menyerahkan diri kepada Yesus, mereka bebas dari penghukuman neraka, bagaimanapun buruknya dosa-dosa mereka. Mereka boleh berada di sorga karena tidak ada alasan lagi untuk menuntut mereka. Katakanlah kepada mereka: “Setiap dosa harus dibayar dengan maut. Tetapi bersukacitalah, karena Yesus telah menyerahkan diri-Nya kepada maut untuk menggantikan anda menjalani hukumanmu sendiri. Oleh karya salib Yesus, engkau telah diampuni oleh Allah. Terimalah pengampunan-Nya itu dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadimu!”

Jika dia mau mendengar, tuntunlah dia dengan doa pendamaian. Setelah itu, ajarlah mereka supaya hidup setia di dalam firman Tuhan, sebagai anak-anak Allah. Ingat, jangan salah pendekatan. Banyak pendeta mengajar orang-orang untuk hidup taat pada firman Tuhan, tetapi mereka tidak mengajarkan kasih karunia terlebih dahulu, sehingga yang terbentuk adalah jiwa Farisi: berlelah-lelah mengejar keselamatan. Itu salah. Terangkan dahulu kepada mereka kasih karunia Allah, teguhkan dulu iman mereka bahwa di dalam Yesus mereka adalah anak-anak Allah sendiri, dan mereka sudah aman dari bayang-bayang kematian kekal. Kasih karunia itu memerdekakan dari segala ketakutan, jadi anda dan mereka membutuhkan hikmat Roh ini. Di dalam Yesus ada kelegaan besar!

Ketika kesadaran sebagai kekasih Yesus semakin teguh di dalam mereka, dengan sendirinya mereka akan rindu untuk setia dan melayani Tuhan dengan kemauan sendiri. Jika kemauan sendiri itu telah tumbuh, anda tinggal mengajarkan apa-apa saja yang dikehendaki Tuhan, maka mereka akan mengerjakannya.

Tapi jika anda tidak pintar menceritakan ini dengan bahasa anda sendiri, kenapa anda tidak memfotokopi buku ini dengan berkorban beberapa ribu rupiah dan memberikan kepada mereka untuk dibaca? Tuhan akan menyadarkan mereka bahwa mereka tidak dapat selamat tanpa menyerahkan diri pada Yesus. Mereka akan bertobat dan memberi diri mereka dibabtis sebagai tanda pertobatan itu.

Saya menyediakan buku ini sebagai bahan anda menginjili dan mengajar saudara-saudaramu. Ini gratis, saya tak kutip bayaran apa-apa dari anda. Saya menerima hikmat ini dari Roh, dan semua itu cuma-cuma, sehingga saya bagikan juga secara cuma-cuma. Upah saya ada di sorga. Hanya satu yang saya mintakan sebagai balasannya dari anda, perbanyaklah buku ini dengan uang anda sendiri dan bagi-bagikan kepada mereka. Saya kira jika anda memfotokopinya, tidak lebih dari Rp. 5.000,- perak per eksamplar, sementara isi buku ini demikian penting bagi mereka. Saya sendiri akan melakukan hal yang sama juga. Saya bermaksud memperbanyak buku ini dan membagi-bagikannya kepada orang-orang terkasih. Mari kita semua terbeban untuk menginjil. Sungguh, dunia ini akan segera berakhir! Yesus akan segera datang!

Sebab tanpa Yesus, tidak seorang pun akan sampai kepada Bapa. Karena Dia sajalah JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP.

Maranatha.


ANJURAN PENULIS

Kepada sahabat-sahabatku para pembaca, khususnya yang belum memiliki kepastian akan keselamatannya karena belum memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus, entahkah anda seorang beragama kristen ataupun bukan, anda sudah membaca seluruh isi buku ini. Anda sudah tahu sekarang bahwa seluruh dosa anda telah ditanggung oleh Yesus sehingga mestinya anda tidak perlu lagi menjalankan hukuman anda di penjara neraka, dan anda sudah tahu bahwa Yesus itulah jalan satu-satunya menuju sorga kekal, dan bahwa anda mudah sekali memperoleh keselamatan itu. Ya, anda tinggal berbalik saja pada Yesus. Anda yang selama ini menjalankan hidup di dunia ini dengan memunggungi Dia, sekarang tinggal membalikkan dirimu saja kepada Yesus. Maka engkau pasti selamat dan boleh bersama-sama dengan Dia kelak di sorga Bapa.

Yesus tidak menuntut syarat-syarat dari anda untuk memperoleh anugrah-Nya itu. Yang perlu engkau lakukan ialah menerima Dia. Ia sudah berkata dari atas salib: “Aku sangat mengasihimu. Maukah engkau menjadi milik-Ku?” Sekarang tinggal anda merespon: “Ya, Tuhan. Aku mau menjadi milik-Mu!”

Sebab di luar Yesus yang ada hanyalah kebinasaan. Semua jalan, semua agama, semua ajaran, semua teologia, yang  jahat maupun yang baik, di luar Yesus adalah sia-sia, berakhir di dalam maut kekal. Sekali lagi, Yesus telah memborong semua cara untuk selamat, sehingga cara yang tersedia hanyalah satu: datang  pada-Nya!

Bukan karena engkau telah menganut agama kristen maka engkau otomatis telah memiliki Yesus. Yesus itu bukan guru agama, bukan pula nabi agama tertentu. Yesus itu ALLAH YANG HIDUP, Tuhan seluruh alam semesta, Allah segala bangsa. Agama kristen tidak menyelamatkanmu. Hanya YESUS, YESUS, YESUS. Barang siapa tidak hidup di dalam Yesus, dia bukan milik Yesus, meski dia seorang pejabat tertinggi agama kristen. Orang yang tidak menyerahkan dirinya kepada pribadi Yesus, berarti dia tidak menerima Yesus.

Barang siapa menolak Yesus Kristus, kematian kekal menjadi bagiannya. Satu tempat telah ia ambil bagi dirinya di neraka abadi. Tidak peduli siapa dia, apakah dia bangsawan mulia atau jelata, apakah dia orang hebat atau gembel jalanan, apakah dia penguasa kota atau orang pinggiran. Seribu kali pun dia begitu hebat di dunia ini, seribu kali pun dia disebut-sebut sebagai pahlawan, sebagai orang baik dan mulia oleh penduduk satu kota bahkan oleh seisi dunia sekali pun, tanpa memiliki ikatan pribadi dengan Yesus, yang ada baginya hanyalah kutukan neraka maut. Orang-orang yang tidak menerima Yesus Kristus tetap menjadi orang-orang terkutuk karena dosa-dosanya, kekal selama-lamanya. Bukan karena Tuhan Yesus membenci mereka, tapi karena mereka menolak kemurahan hati-Nya. Firman Tuhan telah menegaskan hal itu:

I Korintus 16 : 22
Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!

Akan tetapi berbahagialah mereka yang berbalik kepada Yesus. Sebab mereka boleh hidup terus, dan hidup terus bersama Allah di sorga kekal. Mereka adalah orang-orang yang menerima pengorbanan Tuhan, dan karena mereka datang kepada-Nya, salib-Nya itu tidak menjadi sia-sia bagi mereka. Tidak peduli apakah dia seorang yang sangat jahat seumur hidupnya, tidak peduli apakah dia selama ini terkenal sebagai  pembunuh, penjahat kambuhan, pelacur, penindas, penjagal manusia, dan sebagainya, asalkan dia berbalik pada Yesus, maka dia telah bebas dari segala tuntutan atas dosa-dosanya itu.

Sekali lagi, tanpa Kristus Yesus anda tidak dapat berbuat apa-apa untuk luput dari maut kekal. Dia sendiri telah mengatakan itu:

Yohanes 15:5b
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Karena itu, saudara-saudaraku, terimalah Yesus. Dia telah mengulurkan tangan-Nya yang berlubang paku itu kepada anda, sekarang. Kepada rohmu, lewat buku ini, Dia berkata:

“Mari, nak. Terimalah Aku. Hanya di dalam pelukan-Ku engkau bisa luput dari kebinasaan. Hanya pada-Ku ada keselamatan. Dan Aku ini sangat mengasihimu. Terimalah Aku. Terimalah sekarang. Waktu-Ku sudah semakin sempit. Aku harus segera datang menghakimi dunia ini, dan barang siapa tidak tinggal di dalam Aku, dia harus menjalani sendiri hukuman dosa-dosanya di neraka bersama iblis. Ya, nak. Terimalah Aku sekarang.”

Jangan sia-siakan saudara. Pedulikanlah kehidupan kekal anda,  jangan terjebak pada kepalsuan dunia ini. Keselamatan sudah di depan anda. Jangan karena malu pada manusia, atau gengsi karena reputasi sosial anda, kesempatan teramat  mahal ini anda sia-siakan. Dengar baik, apapun yang anda miliki di dunia ini, sebesar apapun itu, tak satu pun di antaranya yang dapat membuat anda sampai kepada Bapa Sorgawi. Sorga itu terlalu maha tinggi untuk bisa anda jangkau sendiri, terlalu maha kudus untuk bisa anda penuhi syarat-syaratnya. Sadarilah bahwa dengan kekuatanmu  sendiri, anda ini tidak memiliki kelayakan sedikitpun untuk bisa sampai di sana.  Terimalah Yesus sekarang, sebab hanya di dalam Dia anda layak diterima di sorga kekal. Saya akan menuntun saudara dari sini. Carilah sekarang suatu tempat yang sunyi, yang jauh dari gangguan orang lain, dimana anda bisa berhadapan dengan Yesus Kristus secara empat mata dengan tenang.

Anda sudah mendapatkan tempat itu? Baik. Dengarlah sahabatku.  Yesus sangat mengasihimu. Sangat, sangat dan sangat! Dia merindukan kesempatan ini. Dia merindukan engkau. Dia sudah lama menunggumu datang. Yang ada di hati-Nya adalah kasih, kasih, kasih akan engkau. Engkau itu sangat berharga di hati-Nya. Lihatlah Dia. Tataplah Dia. Dia menatapmu dari sorga. Dia menatapmu dengan sorot mata lemah lembut. Tangan-Nya telah Ia ulurkan kepadamu. Ia telah tersenyum kepadamu. Ia telah berkata: “Marilah anak-Ku. Datanglah sekarang.”


Sekarang, ucapkanlah doa ini kepada-Nya, dengan segenap hatimu:

“O, Tuhan Yesus. Ini aku... (sebutkan namamu)..., anak-Mu yang hilang. Aku datang kepada-Mu.  Aku telah mendengar bahwa Engkau telah mati menggantikan aku, menjalani hukumanku karena dosa-dosaku. Aku sangat bersyukur kepada-Mu. Terimakasih Tuhan Yesus. Aku percaya kepada-Mu. Sekarang aku datang kepada-Mu. Aku terima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatku pribadi. Kuserahkan seluruh hidupku kepada-Mu. Terimakasih buat pengampunan-Mu. Dan sejak hari ini, aku mengampuni setiap orang yang pernah bersalah kepadaku. Semua sakit hatiku pada setiap orang aku lepaskan dari hatiku. Semua kegeraman, kemarahan, kepahitan, dendam, akan siapapun, semua itu aku buang sekarang dari hatiku. Aku nyatakan: aku mengampuni mereka semua. Aku membuka hati dan pikiranku sepenuhnya untuk-Mu. Murnikanlah aku, Tuhan. Basuhlah dengan darah-Mu. Terimakasih Engkau telah me njadikan aku sebagai anak-Mu, anak Allah Yang Maha Tinggi, di dalam Yesus Kristus. Tuliskanlah namaku di Buku Kehidupan-Mu, di sorga yang kekal. Dan berikanlah kepadaku Roh Kudusmu, yang telah Engkau curahkan itu,  yang akan akan menuntun seluruh hidupku, sejak hari ini, sampai selama-lamanya. Di dalam nama Yesus. Amen.”

Saudara. Jika anda sudah menyatakannya langsung kepada Yesus, dari segenap hatimu, maka: Selamat! Anda sekarang telah menjadi milik Yesus! Anda telah menjadi  warga kerajaan Sorga!

Benar, anda sekarang sudah resmi menjadi milik Yesus Kristus. Sebab sejak awal buku ini anda sudah tahu:  kita tinggal menerima saja! Kita tinggal menerima Dia! Bersukacitalah sekarang! Sebab anda sudah menerima Dia! Dialah Yesus, Rajamu, Raja segala raja!

Sekarang, tentu anda bertanya, apa yang anda lakukan lagi? Jawabannya jelas: hiduplah terus di dalam Dia. Isilah hidupmu dengan pergaulan dengan Dia. Setialah kepada-Nya, sebab Dia begitu setia kepadamu. Janganlah tinggalkan Dia. Jangan hiraukan godaan dunia, yang berusaha menggodai dagingmu untuk berpaling. Pandanglah senantiasa kepada-Nya, Kekasih jiwamu itu. Berjalanlah di dalam kehendak-kehendak-Nya.

Pergilah, beri dirimu dibaptis sebagai tanda pertobatanmu. Baptisan itu adalah tanda pertobatan, semacam deklarasi terbuka kepada sorga bahwa engkau telah menyerahkan hidupmu sepenuhnya kepada Allah. Ibarat suatu pernikahan, pernikahan itu memang terhitung sah sejak kedua pengantin saling mengucapkan ikrar perkawinan di hadapan pendeta. Tetapi sebagai tanda atau deklarasi kepada semua orang bahwa mereka telah menikah, mereka biasanya  mengadakan pesta. Demikianlah baptisan sebagai tanda pertobatan kita.

Kisah Para Rasul 2:38
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

Jadi baptisan itu hanya untuk orang-orang yang telah bertobat. Bila ada orang yang tidak bertobat ikut dibaptis, baptisan itu tidak berarti apa-apa baginya. Demikian juga bayi tidak perlu dibaptis, sebab bayi tidak bisa berbuat dosa, dan karenanya, tidak perlu bertobat. Jadi secara rohani, baptisan bayi itu tidak ada pengaruhnya apa-apa. Mari kita memandangnya hanya sebagai sebuah tradisi gereja saja,  yang tidak perlu dibicarakan panjang lebar. Sekali lagi, baptisan hanya patut diikuti orang  YANG TELAH BERTOBAT.

Kisah Para Rasul 19 : 4
Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."

Memberi diri dibaptis sebagai tanda pertobatan dikehendaki oleh Bapa, dan sebagai orang  yang telah menjadi anak Allah,  sudah sepatutnya kita menyukai kehendak-kehendak-Nya. Jika pun anda belum juga punya kesempatan yang baik untuk dibaptis karena kesulitan-kesulitan birokrasi gereja atau hambatan manusia, carilah terus kesempatan itu. Akan tetapi jangan gelisah, melainkan tetaplah bersukacita, sebab anda sudah memiliki hubungan pribadi yang sah dengan Tuhan. Yesus sendiri yang akan menuntunmu di dunia ini, asalkan engkau tidak mengabaikan Dia. Kita selamat bukan karena telah selesai sempurna mengerjakan semua kehendak Bapa, melainkan karena kasih karunia-Nya yang kita terima oleh iman di dalam Yesus. Keselamatan kita bukanlah buah dari keberhasilan kita memenuhi seluruh persyaratan agama, melainkan karena anugrah-Nya. Akan tetapi selama kita masih bernafas di Planet Bumi ini, kita akan berjalan di dalam kehendak-kehendak-Nya karena kita mengasihi Dia. Hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan kasih mengasihi. Dan hubungan kasih mengasihi itu secara natural akan melahirkan tekad demi tekad.

Sama seperti suami-istri yang saling mencintai, sudah pasti terpanggil untuk hidup sesuai keinginan pasangannya. Si suami pasti dengan sendirinya rela menyesuaikan diri dengan aspirasi-aspirasi istrinya, begitu pula sebaliknya. Mungkin si suami tidak sempat menggenapi semua pengharapan istrinya, atau mungkin si istri tidak sempat mewujudkan semua kehendak suaminya, ketika ia meninggal dunia. Akan tetapi selama mereka masih bernafas, mereka pasti terpanggil untuk bertekad mewujudkan semuanya. Semua itu berlangsung tanpa keterpaksaan, melainkan karena sifat natural cinta itu sendiri. Sebab sifat natural cinta itu adalah “membahagiakan si dia”.

Demikianlah hubungan kita dengan Tuhan. Ketika kita benar-benar mengasihi Bapa, sifat natural kasih itu akan mendorong kita menuruti Dia, apapun harganya. Semakin besar kasih kita kepada-Nya, semakin besarlah dorongan itu terasa di dalam kita. Demikian pula kita percaya, oleh kasih-Nya yang begitu besar akan kita, di dalam Dia hanya ada “dorongan hati untuk membahagiakan kita.”

Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Kita mengasihi Tuhan karena Dia terlebih dahulu mengasihi kita. Maka biarlah engkau semakin bertumbuh mengasihi Yesus, melalui persekutuan pribadi yang intim dengan Dia.

Tinggalkanlah segala kecemaran dan kehidupan dosa. Jauhilah kelap-kelip dan segala pikat dunia ini. Tariklah dirimu dari segala kebiasaan dan pergaulan yang buruk. Bertekunlah di dalam doa yang intim kepada Yesus. Carilah saudara iman yang dapat menjadi rekanmu untuk saling mendorong dan membangun di dalam kasih Tuhan. Bagaimana pun juga, kita membutuhkan lingkungan anak-anak Tuhan. Sedapat mungkin, upayakanlah dirimu berakar di dalam gereja yang hidup, dimana engkau dapat bertemu lebih banyak saudara yang benar-benar mengenal dan mengasihi Tuhan. Tapi jika anda merasa saat-saat ini sangat sulit untuk meninggalkan gereja suam-suam dimana selama ini anda terdaftar, biarkan nama anda tetap terdaftar di sana sebagai jemaat, tetapi di luar gedung gereja, carilah persekutuan doa yang hidup. Kurangilah kesibukan-kesibukan sekuler yang terlalu menyita waktumu, supaya ketekunanmu jangan kendor. Jalinlah persahabatan dengan anak-anak Allah yang takut akan Dia. Bukan gereja yang menyelamatkan kita, tetapi iman yang hidup di dalam kasih karunia Yesus.

Mungkin banyak orang, termasuk kawan-kawan bahkan keluarga dekatmu, yang akan mengejek atau menertawakan keputusanmu berbalik kepada Tuhan. Jangan risaukan mereka. Jangan dengarkan cemoohan mereka. Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Mereka adalah orang-orang yang kelak pada waktunya akan menyesali kebodohannya telah menolak Yesus, ketika mereka menemukan diri mereka terkurung di neraka selamanya. Justru engkau harus berbelas kasihan pada mereka, berharap supaya mereka pada akhirnya nanti juga akan menerima Yesus, supaya engkau dan dia boleh bersama-sama kelak di Yerusalem Sorgawi.

Juga kenalilah siapa Yesus Kristus itu. Dia adalah Anak Allah. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia. Itu artinya seluruh keberadaan Allah, seluruh hadirat Allah, hanya ada di dalam Yesus. Allah tidak menyisakan sedikitpun hadirat-Nya di luar Yesus. Jadi jika ada orang berdoa kepada Allah tetapi tanpa iman di dalam Yesus, doa-doanya hanya bertemu angin kosong. Sementara itu, barang siapa berdoa kepada Yesus, dia telah berdoa kepada Allah. Barang siapa datang kepada Yesus, dia telah datang kepada Allah. Barang siapa menerima Yesus, dia telah menerima Allah. Barang siapa menyembah Yesus, dia telah menyembah Allah. Sebab Yesus dan Bapa adalah Satu.

Yohanes 10 : 30
Aku dan Bapa adalah satu.

Jadi ketahuilah, ketika anda berdoa kepada Yesus, anda sedang berbicara kepada Allah Yang Maha Tinggi, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Maha Dasyat dan berkuas apenuh atas alam semesta ini, yang teramat kaya raya dan tidak kekurangan apa pun, yang tangan-Nya tanpa tanding, yang disembah dan dielu-elukan seluruh bala sorga penuh gegap gempita.

Ia adalah penguasa mutlak atas segala sesuatu. Perkataan-Nya “ya” dan “amen”. Jika Dia berkata: “Matilah!” Apa pun akan mati. Dia bilang: “Hiduplah!” Semua yang mati akan hidup. Jika Dia membuka, malaikat mana yang sanggup menutup? Jika Dia menutup, iblis mana yang sanggup membuka? Tuyulkah tandingan-Nya? Kuntilanak kah? Setan kuburan kah? Hantu blau kah? Malaikat maut kah? Lucifer kah? Tidakkah mereka semua gemetar hanya mendengar nama-Nya? Dan ketika hadirat-Nya memenuhi ruangan, tidakkah mereka semua lari kucar kacir? Siapa? Siapakah tandingan-Nya? Adakah yang ditakuti-Nya? Tidak satu pun. Dialah Raja segala raja!

Dialah Yesus Kristus. Sekali Dia berkata padamu: “Engkau aman bersama-Ku!” Maka tak ada yang dapat merampasmu dari-Nya. Di dalam Dia keselamatanmu adalah pasti, kokoh dan tidak tergoyahkan. Maka bersukacitalah, dan tinggallah setia di dalam Dia.

Ia mengasihimu dan tidak akan pernah membencimu. Ia tidak memandangmu hina, tetapi sangat berharga. Ia tidak mengukurmu dengan pengukur yang biasa dipakai manusia di dunia ini untuk menjengkali orang lain. Ia mengukurmu dengan kasih-Nya sendiri, yaitu kasih yang tak terukur tinggi, panjang, lebar dan dalamnya. Engkau ini adalah milik-Nya. Namamu ada di hati-Nya. Ia menyebut namamu di sorga. Ia menghargaimu. Ia menjagaimu. Wajah-Nya tidak pernah Ia palingkan daripadamu. Ia melindungimu. Ia memelihara hidupmu. Jadi janganlah takut akan apapun. Jangan kuatirkan apapun. Hidupmu berlangsung di depan mata-Nya sendiri. Segala hal yang terjadi padamu, segala hal yang engkau lakukan, segala hal yang engkau katakan, bahkan sekalipun hanya di dalam hati, semua itu terjadi di depan mata-Nya. Ia melihat semuanya, mendengar semuanya, mengetahui semuanya. Dan tangan-Nya yang dasyat cukup untuk menolongmu. Maka nikmatilah kasih-Nya yang luar biasa itu dengan sukacita di dalam Dia.

Ketahuilah juga,  sebagaimana Ia mengasihimu, demikian pula Dia mengasihi semua saudaramu, bahkan pula semua anak manusia. Jadi terlepas dari segala kelemahan saudaramu, sadarilah bahwa Yesus sangat mencintai dia. Terlepas dari jahat tidaknya orang berdosa, ketahuilah bahwa Yesus mengasihi dia juga. Jadi kasihi jugalah mereka. Kasih itu akan membuatmu berharap mereka mengenal Yesus dan diselematkan. Kasih akan membuat anda terbeban untuk menginjili mereka dan menceritakan bagaimana Yesus mengasihi dan ingin menyelamatkan mereka. Kasih akan membuat anda tergerak untuk berdoa bagi mereka. Kasih akan membuatmu terbeban untuk mengingatkan atau menegur saudaramu yang jatuh dalam dosa. Kasih akan mendorongmu mempersembahkan seluruh hidupmu kepada Yesus Kristus.

Jadilah rendah hati selalu dan jangan pernah memuji diri atau meninggikan diri, kebaikan apapun yang telah engkau kerjakan. Tinggikanlah nama-Nya saja, di dalam segenap hari-harimu.

Percayalah, tidak lama lagi dunia ini akan binasa oleh kejahatannya. Penghakiman Tuhan akan datang. Tetapi sebelum semua itu terjadi, kita orang-orang yang mengasihi Kristus Yesus akan diangkat dari dunia ini untuk tinggal bersama Dia selama-lamanya. Tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali sudah digenapi satu persatu.

Yesus menyertaimu sekarang sampai selama-lamanya. Haleluyah!



(Baca tambahan-tambahan yang memperlengkapi artikel ini, yang akan membuat rohani anda semakin diberkati, di dalam artikel MEMAHAMI KASIH KARUNIA ALLAH (Edisi 2013). Temukan di daftar artikel blog ini. Tuhan Yesus memberkati anda.)





(Note 22/01/2016. Setelah membaca buku ini, untuk memperluas pemahaman saudara dalam pelayanan Tuhan, sebaliknya saudara membaca buku lanjutannya), klik:
http://baopanigoran.blogspot.co.id/2015/09/mengikis-roh-agamawi-dari-gereja-tuhan.html 

3 komentar:

  1. 100% Jesus, amen!!!
    Lets share :
    www.bandunggrace.wordpress.com

    BalasHapus
  2. Amin...

    Berkat yg luar biasa!!!

    BalasHapus
  3. LUARBIASA!
    Selamat ya dek!
    Sangat Memberkati karyanya.
    Slmt berkarya bersama Tuhan Yesus kita...
    Tuhan Memberkati serta Menyertaimu.

    BalasHapus