Selasa, 03 Maret 2009

Percayalah pada Yesus


Saudaraku...

Satu-satunya yang ingin kusampaikan kepadamu melalui media ini adalah agar engkau beroleh hidup yang kekal. Aku memang tidak mengenalmu dan kau pun tidak mengenalku. Tapi hasratku begitu besar untuk memberitahukan padamu hal besar apa yang telah kudapatkan dalam kehidupan ini. Ini seperti, aku menemukan sebuah gua besar di ladang dimana kutemukan emas permata yang berlimpah-limpah. Aku telah mengambil berkarung-karung dengan rakus, tapi harta karun itu terlalu banyak. Seluruh keluargaku, saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku, tetangga-tetanggaku, bahkan semua orang yang kukenal telah kuberitahu dan mereka telah mengeruk sepuas hati pula, tapi harta karun itu masih saja berlimpah ruah. Ia seperti tumbuh lagi dan lagi dari dinding gua. Aku tercengang-cengang. Betapa banyaknya harta besar ini! Lalu, saudara... aku pun berpikir, baiklah kuumumkan saja di media massa, supaya setiap orang, baik miskin maupun kaya dapat pergi juga kesana, dan mengeruk emas permata bagiannya masing-masing, sebab sepertinya cara ini dapat membuat bangsaku tercinta ini menjadi makmur seluruhnya, kaya raya.

Inilah saudara, inilah yang mendorongku menulis disini untukmu. Aku tahu semua orang di dunia ini sadar bahwa kematian senantiasa mengancamnya. Semua orang takut, dan menghendaki agar ia memperoleh kedamaian hakiki dalam hidup ini. Apakah kedamaian hakiki tersebut? Yaitu suatu kepastian bahwa ia, jika mati, beroleh keselamatan kekal di kerajaan Surga, dan tidak terlempar ke neraka yang mengerikan.

Kita manusia sanggup berlelah-lelah mengerjakan suatu jenis amal soleh yang diajarkan guru-guru agama, demi suatu cita-cita yaitu mendapatkan kedamaian rohani. Sebagian lagi dari kita juga telah pergi pada narkoba, perkumpulan-perkumpulan gelap, juga untuk mendapatkan ketenteraman hidup. Tetapi apakah kamu yakin bahwa hidupmu telah damai dengan semua itu? Tidakkah engkau tetap saja merasa gelisah, ragu-ragu, dan harap-harap cemas? Apakah agama yang kau anut itu berani memastikan keselamatan bagimu? mungkin engkau mengira dirimu telah damai tenteram dalam hidup ini. Tapi ketika engkau sendirian, kau takkan mampu menyangkal bahwa sesungguhnya batinmu gelisah.

Saudaraku...

Aku telah menemukan kedamaian itu. Jalan panjang serta berliku-liku telah kulalui untuk mencarinya, dan aku hanya menemukannya di dalam YESUS saja. Dialah itu yang dinamai Raja Damai. Aku sangat antusias untuk berkata padamu, saudara : Pergilah, jumpai Dia!
Tahukah engkau? Yesus tidak memiliki kuburan. Dahulu Ia diangkat hidup-hidup ke Surga. Surga itu bukan satu tempat seperti bumi kita ini. Disitu, orang tidak dapat tua dan tidak akan mati. Jadi siapa yang hidup disurga, ia akan hidup selama-lamanya. Jika saja kakekmu yang telah mati itu masuk surga, itu artinya ia masih hidup sampai sekarang. Sekrang dengarkanlah, Yesus tidak mati. Ia hidup. Terangkat ke surga dalam keadaan hidup-hidup! Dan dengarkan: Ia masih hidup sampai sekarang!!


Kau mungkin berpikir, jika Yesus masih hidup sampai sekarang, mungkin Ia bisa datang kepadamu? Mungkinkah Ia bisa diajak berkomunikasi? Dengarlah kawan, Ia bisa datang kepadamu, kapan saja! Ia tidak datang seperti hantu, tentu. Ia datang di dalam rohmu. Rohmu akan menyadari kehadiranNya. Dan jika engkau beruntung, Ia bahkan dapat mendatangimu secara kelihatan, kasat mata, seperti yang telah dialami banyak orang sejak dahulu. Ia mengerti bahasamu, mengenalmu dengan sempurna. Dan satu hal yang harus kuberitahu, Ia dapat hadir di banyak tempat pada detik yang sama, sebab Yesus adalah maha hadir.


Inilah kegembiraan yang selalu memenuhi hati orang-orang Kristen sejati, yaitu kesadaran bahwa mereka memiliki Tuhan yang hidup, yang nyata, yang sering muncul, yang terus menerus mengadakan mukzizat dan kesembuhan dimana-mana sekeliling bumi ini. Tuhan mereka bukan hasil renungan manusia, bukan bayangan imajinasi, bukan dikenal dari filsafat dan semacamnya. Tuhan mereka benar-benar hidup. Ya, mereka selalu melihatNya dan selalu menyadari kehadiranNya. Tuhan mereka bukan Tuhan yang jauh, tetapi Tuhan yang sangat dekat, bahkan hadir dalam kehidupan sehari-hari. Dan namaNya ialah YESUS.
Pergilah, Saudaraku. Temuilah Yesus. Ia seorang yang lemah lembut. Ia tidak feodal, tidak sombong dan tidak susah didekati. Ia jauh lebih lemah lembut dari siapapun yang pernah kau kenal. Jika engkau datang kepadaNya, percayalah, ia akan memelukmu, dan air matamu akan tertumpah, menceritakan seluruh keluh kesahmu yang tak terucapkan, dan hatimu akan dipenuhi rasa damai... sebab kau sedang bertemu dengan Ia yang dinamai di surga : Raja Damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar