Minggu, 15 Agustus 2021

PEREMPUAN DALAM WAHYU 12





Ada pengajaran eskatologis yang sudah lama berkembang di kalangan tubuh Kristus, khususnya kalangan Karismatik, dan dianut secara penuh keyakinan dan diajar-ajarkan para pendeta penuh semangat di seminar-seminar eskatologi (pengajaran tentang akhir zaman), bahwa "perempuan" di Kitab Wahyu 12, adalah Gereja, atau mempelai perempuan Kristus.

Dalam perikop itu, dikisahkan oleh Rasul Yohanes tentang satu adegan penglihatan yang disingkapkan Tuhan kepadanya, yaitu ada seorang perempuan yang hendak melahirkan Anaknya, diserang oleh naga (iblis). Tetapi perempuan itu lantas diberikan sayap burung nasar yang besar, lalu menyingkir ke padang gurun, dan disana dipelihara (oleh Tuhan) selama 3,5 masa. Kita lihat selengkapnya perikop tersebut:

Wahyu 12

1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.

9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
Nah, dalam penafsiran yang berkembang luas di kalangan yang saya maksud tadi, para pengajarnya, sehubungan dengan doktrin PRE TRIBULASI yang mereka anut, dengan begitu saja mengatakan bahwa perempuan yang disingkirkan ke padang gurun itu ialah gereja, tepatnya umat Allah yang setia dan hidup kudus. Tafsiran ini lantas dihubungkan dengan pernyataan Rasul Paulus di 2 Tesalonika 2:7-8, tentang "harus disingkirkan terlebih dahulu yang menahan kemunculan si Antikristus", sekaligus menafsirkan bahwa yang menahan itu adalah "gereja kudus". Dan ajaran ini dianut dan diimani oleh begitu banyak jemaat, dalam kepolosan hati mereka.

Dengan demikian, muncullah satu pemahaman dan keyakinan di banyak jemaat Kristus, bahwa "Kita akan disingkirkan oleh Tuhan ke padang gurun secara supranatural dan dipelihara disana selama 3,5 tahun masa Antkristus."

Artinya, kita --jemaat kudus-- tidak akan mengalami aniaya dari Antikristus. Dan ini sungguh menghibur, sehingga menimbulkan pengharapan besar.

Saudaraku terkasih,,,,penafsiran itu, yang sudah dianggap mainstream tersebut, adalah SALAH. Dan ingatlah ini, pemahaman yang salah itu berbahaya. Selain menimbulkan pengharapan yang keliru, dapat mendorong tindakan yang tidak bijaksana, tentu saja itu akan juga menimbulkan guncangan besar pada waktunya. Apa jadinya jika anda menunggu-nunggu penuh harap di rumah, akan diterbangkan secara supranatural ke padang gurun, sementara para penindas yang brutal itu sudah semakin dekat, dan akhirnya mereka sampai ke rumah anda, sedangkan anda tidak dibawa terbang kemanapun? Apa jadinya? Anda akan sangat terguncang, akan sangat ketakutan kepada mereka, sekaligus anda menjadi pahit hati atau kecewa pada Tuhan. Sangat bisa terjadi iman anda luntur saat itu, dan akhirnya anda memilih murtad. Itu sangat mungkin.

Bagaimanapun, memahami yang benar jauh lebih baik daripada mengimani ajaran yang salah, meskipun kebenaran itu tidak enak di telinga.
Oleh karena itu, marilah kita mempelajari kembali dengan seksama perikop itu, dengan penuh penyangkalah diri, dan penuh penyerahan diri kepada Tuhan.

Mari ke ayat 5
Maka ia (perempuan itu) melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

Siapakah Anak itu? Tanpa keraguan lagi, itu adalah YESUS KRISTUS, YESHUA HAMASIAKH. Sekarang pikirkanlah kembali: Jika perempuan itu adalah Gereja, betulkah bahwa Gerejalah yang melahirkan Yesus? Saya dan anda ialah Gereja itu. Amen? Nah, beranikah anda berkata bahwa Yesus lahir dari kita? Jika anda berani, coba katakan sekarang dan biarkan suaramu terdengar oleh telingamu. Apa yang anda rasakan? Mengejutkan! Di telinga saya, itu terdengar sebuah penghujatan! Sungguh betapa tidak pahamnya para pengkotbah itu tentang apa yang telah mereka lakukan, ketika mereka berkata bahwa perempuan itu adalah kita!
Rasul Yohanes sang pemilik penglihatan dan penulis kitab itu berkata: siapa mengurangi atau menambahi apa yang ia tuliskan akan mengalami nasib terkutuk. Berhati-hatilah. Ujilah semua ajaran yang selama ini anda anut kepada aslinya, yaitu tulisan para rasul.

------------------------
PEREMPUAN
Orang berkata kepada saya:
"Tapi pak, kan dikatakan 'perempuan'. Bukankah kita ini disebut 'perempuan', yaitu 'mempelai perempuan Yesus'?"

Betul kita --Gereja-- adalah mempelai perempuan Kristus. Tetapi supaya saudara mengerti, dalam paradigma Allah, semua bangsa, semua kaum, dan semua umat, terkhusus lagi umat-Nya, digambarkan sebagai perempuan. Feminin. Mari kita lihat contohnya: Wahyu 17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Perempuan dalam perikop ini adalah "umat yang murtad", "umat yang melawan Tuhan".
Kita lihat contoh lain:

Yeremia 3:11
Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel, perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda, perempuan yang tidak setia itu. "
---------------------

Lalu siapa perempuan itu, yang telah melahirkan Yesus Kristus?
Perempuan yang melahirkan Yesus tentu saja Bunda Maria. Amen? Tetapi karena penglihatan Rasul Yohanes di pulau Patmos itu adalah tentang akhir zaman, tentu saja itu bukan tentang Maria. 

Siapa lagi pihak yang dapat disimbolkan dengan perempuan yang melahirkan Yesus? Jawabannya ialah....ISRAEL..! Hanya umat Israel, yakni umat Taurat, yang dapat berkata bahwa: Yesus lahir dari kami.

Mari kita lihat buktinya. Ayat 1 berkata: ..."dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya." 12 Bintang. Ini adalah Israel.

Jadi, saudara-saudaraku terkasih dalam Yesus Kristus,
Perempuan dalam Wahyu 12 bukanlah kita, Gereja. Mulai hari ini, anda harus membuang mimpi indah palsu yang telah lama dihembuskan pengkotbah-pengkotbah kemakmuran dimana-mana, bahwa kita tidak akan mengalami aniaya di akhir zaman. Mari baca apa yang telah dituliskan para rasul dalam surat-surat mereka sesuai dengan apa yang mereka tuliskan sekalipun teras tidak enak, bukan menurut keinginan kita. Salib terakhir itu telah ditentukan untuk kita. Yang perlu kita bangun mulai sekarang bukanlah mimpi indah, melainkan ketabahan dan keteguhan iman!

" ... Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus." 
Wahyu 13:19. 

Perempuan dalam Wahyu 12 itu adalah Israel, tepatnya sisa-sisa Israel, yakni orang-orang Yahudi yang setia kepada Allah/Elohim YHWH dalam kekudusan dan tekun menanti-nantikan Hamasiakh.  Bagaimanapun, Allah Bapa kita sangat mengasihi Israel, karena hamba-Nya Abraham. Sebab jika Allah tidak meluputkan sisa-sisa Israel, maka janji-Nya kepada Abraham tidak terwujud.

Perempuan dalam Wahyu 12 ini paralel dengan penjelasan dalam kitab yang sama mengenai sisa Israel dari ke-12 suku yang diluputkan, yakni 144.000 orang. 

Demikian pula, sosok yang masih misterius dalam 2 Tesalonika 2:7-8, yang akan disingkirkan terlebih dahulu barulah si Antikristus tampil, kemungkinan besar adalah perempuan di Wahyui 12, yakni sisa-sisa Israel, yang sedang kita bicarakan ini. Sebab tak mungkin para rasul itu mengajarkan hal yang berbeda.

Lalu, bagaimana dengan kita, Gereja? Apakah tidak dibicarakan dalam Wahyu 12 itu? Ada. Mari kita ke ayat 17.

17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Kita, Gereja, adalah keturunan Israel yang dicangkokkan. Kita bukan salah satu suku Israel. Kita bukan Yehuda, bukan pula Lewi. Kita aslinya adalah bangsa Yunani, bangsa asing, tetapi yang dicangkoknya ke pohon Israel. Dan kitalah itu umat yang memiliki kesaksian Yesus Kristus, yang belajar hidup dalam kekudusan dengan menaati Allah, Bapa kita.

Inilah takdir kita, yang digariskan bagi kita, yaitu diperangi dan dianiaya oleh Antikristus. Ayat 17 ini sesuai dengan penjelasan dalam bagian lainnya di Wahyu tentang kita, dimana kita akan diperangi dan dianiaya oleh Antikristus, pararel dengan Matius 24: 9-10  :

Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

Paralel dengan nubuatan Daniel 7:25:
Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Seluruh bagian Alkitab yang menceritakan keadaan kita dimasa si Antikristus, menyatakan dengan tegas bahwa kita akan mengalami aniaya. Kita harus siap dan rela memikul salib ini. Percayakah, hidup atau mati, kita akan bertemu dengan Tuhan Yesus, apabila kita rela memikul salib itu dengan iman dan ketabahan.

Meski demikian, tetap ada janji bagi kita dari Tuhan, yakni apabila kita terhitung sebagai Jemaat Filadelfia di hadapan-Nya:

Wahyu 3:10
Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Kata "melindungi" dalam ayat itu artinya bukanlah diangkat atau disingkirkan secara supranatural, melainkan "memelihara, memberi makan, tidak tertangkap atau tidak terbunuh." Mengapa Jemaat Filadelfia ini harus ada? Sebab Jemaat Filadelfia inilah itu yang akan diangkat hidup-hidup. Adapun yang mati dalam aniaya itu karena mempertahankan iman mereka, mereka juga akan dihidupkan kembali dan ikut terangkat. Jadi baik yang terangkat hidup-hidup, maupun yang dihidupkan kembali dan ikut dalam pengangkatan, akan menghadiri Pesta Perjamuan kawin Anak Domba Allah. Inilah Gereja Tuhan, Mempelai Perempuan Kristus.

Tuhan Yesus datang sangat segera. Persiapkanlah diri dalam pertobatan, bangunlah ketabahan, dan iman yang teguh. 
Maranatha.


-------------------
"Jangan ajarkan apa yang tidak diajarkan oleh para rasul-Ku".








Tidak ada komentar:

Posting Komentar