Senin, 16 Agustus 2021

PENJABARAN LENGKAP MENGENAI RAPTURE




1. Tulisan ini mungkin panjang, tapi anda akan sangat bersyukur kepada Tuhan dan tidak akan menyesal seumur hidup telah membaca tulisan ini. Saya menuliskan semua ini di bawah doa meminta hikmat-Nya untuk membuka mata saya memahami kebenaran Alkitab-Nya tentang rapture. Saya sengaja menghindari nubuatan-nubuatan anak-anak Tuhan zaman modern (dan sumber2 non Alkitab lainnya), supaya studi ini murni bersumber pada Alkitab semata. Dari sini nanti akhirnya bisa kita ketahui penglihatan maupun mimpi mana dari anak-anak Tuhan itu yang akurat, mana yang samar2 saja, mana yang tidak akurat sama sekali.


2. Rapture adalah peristiwa pengangkatan jemaat kudus milik Yesus Kristus dari bumi ke angkasa secara serentak, untuk terhimpun dengan Tuhan dan bersama Dia selama-lamanya. Rapture merupakan salah satu isu terpenting yang harus kita perhatikan, karena isu ini berbicara tentang akhir zaman, yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Dan kita benar2 sedang berada di zaman itu. Kita berdiri sudah sangat dekat dengan peristiwa besar ini. Karena itu, sangat perlu untuk memahami kebenaran Alkitab tentang Rapture ini.


3. Alkitab menegaskan bahwa Rapture itu benar akan terjadi. Meski tidak ada kosakata RAPTURE dalam Alkitab teks asli, tetapi pernyataan Rasul Paulus di suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika (1 Tes. 4:16-17—silakan dibaca selengkapnya) mengenai “diangkatnya kita dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa” menjadi bukti tak terbantahkan bahwa rapture adalah ajaran yang rasuli (dianut dan diajarkan oleh para rasul).

Dengan demikian, pendapat dari segolongan saudara kita yang tidak percaya ada Rapture, dalam penjelasan ini tidak perlu saya bicarakan. (Memangnya ada golongan Kristen yang tidak percaya Rapture ada? Banyak. Gereja Katolik, kalangan Ortodox, maupun gereja-gereja Protestan, umumnya tidak percaya ada Rapture. Jika pun belakangan sudah ada pengajar-pengajarnya yang mengajarkan Rapture, paling tidak hal itu baru timbul sesudah topik mengenai Rapture menjadi popular).


4. Pengajaran mengenai Rapture, saya meyakini, memang tidak termasuk ke dalam Doktrin Primer kekristenan. Isu ini ada di tataran Doktrin Sekunder, mungkin setara dengan isu mengenai praktek baptisan, makna perjamuan kudus, mengenai bahasa roh, persepuluhan, dll. Doktrin2 Primer kita ialah mengenai Kristologi (ajaran tentang siapa sesungguhnya Yesus Kristus itu), Tritunggal, Alkitab Kanonik, Yesus satu2nya sumber keselamatan. Artinya, perbedaan pendapat mengenai Rapture tidak menyinggung keselamatan kita secara langsung. Kita belum dapat dinamai Kristen SESAT / bidat jika menganut ajaran rapture yang tidak Alkitabiah. Tapi kita sudah masuk kategori Kristen SESAT / bidat jika kita berkata: Yesus bukan Allah, Yesus adalah ciptaan, orang masih bisa sampai ke Sorga meskipun tidak percaya Yesus, dan sejenisnya.

Karena ajaran mengenai Rapture masuk kategori Doktrin Sekunder, apapun yang kita anut mengenai itu, kita tetap saudara. Tetapi meski begitu, dampak dari kesalahan anutan mengenai Rapture, tetap saja bisa mengakibatkan kebinasaan kekal, apabila karenanya kita terjerumus pada sebuah tindakan yang membuat kita jatuh dari hadapan Allah. oleh karena itu, dalam setiap pengajaran, yang terbaik adalah harus senantiasa sesuai Alkitab, sebagaimana yang diajarkan oleh para rasul.


5. Ada beberapa pendapat mengenai peristiwa Rapture, yaitu: Pre Tribulasi (sebelum aniaya dari Antikristus), Mid Trib, dan Post Trib. Rapture yang sekarang dianut secara mainstream, khususnya di gereja2 Pentakosta-Karismatik adalah Pre Tribulation. Yaitu bahwa jemaat akan diangkat SEBELUM munculnya kekuasaan Antikristus. Pengangkatan itu akan berlangsung secara diam-diam dan mendadak, tiba2 saja orang2 kristen setia akan lenyap, meninggalkan pakaian2 mereka, dan sesudah itu, dunia akan kacau balau.


6. Doktrin Rapture Pre-Trib pertama sekali diajarkan oleh John Nelson Darby (1880-1882) tokoh dari kalangan Dispensasionalisme di Inggris. Ajarannya itu kemudian ia bawa ke Amerika Serikat dan berkembang luas disana, berakar kuat dalam gerakan Pentakostalisme dan kemudian Karismatik yang muncul di Amerika Serikat, lantas terpancar ke seluruh dunia.

Karakteristik rapture Pre Trib ini:

a. Umat manusia tidak mendapatkan tanda apapun saat rapture ini terjadi (mendadak seketika itu juga). Kalaupun ada bunyi sangkakala, yang mendengarnya hanya mereka yang ikut terangkat.

b. Yesus tidak nampak di langit. Orang-orang hilang begitu saja lenyap tersedot ke langit.

c. Berlangsung secara rahasia.

d. Pengangkatan terjadi sebelum dunia sama sekali belum diintervensi sistem Antikristus. Artinya, kita tidak mengalami masa kesesakan atau aniaya apapun dari Antikristus. Sama sekali kita tidak akan memiliki pengalaman apapun dengan sistem Antikristus itu.

 

7. Rapture Pre Tribulasi adalah doktrin rapture mainstream selama puluhan tahun, dianut hampir semua gereja modern –khususnya Karimatik-, dengan tingkat tidak dapat digugat lagi, seolah-olah sudah menjadi kebenaran standar. Doktrin ini sangat popular, banyak dibuat filmnya, maupun video-video pendeknya.

Tetapi kita akan lihat dalam studi Alkitab kita ini, apakah rapture pre trib itu Alkitabiah atau tidak.


8. Rapture hanya terjadi 1 (satu) kali. Ada kalangan dari penganut Pre Tribulasi mengajarkan rapture terjadi dua kali, pertama: rapture diam-diam dan tanpa tanda-tanda langit, kedua: rapture jelang turunnya Yesus ke bumi. Tetapi Alkitab tidak pernah mengajarkan rapture terjadi dua kali. Karena itu, ajaran yang berkata rapture terjadi dua kali adalah fiksi dan tidak diajarkan para rasul.


9. Karena itu, salah satu pedoman penting dalam melakukan studi Alkitab soal rapture: 1. Percaya teguh bahwa rapture terjadi hanya satu kali, 2. Semua petunjuk di semua kitab-kitab, baik di Perjanjian Lama, maupun Perjanjian Baru tentang akhir zaman, PASTI berbicara tentang satu peristiwa yang sama, dan tidak mungkin menganut doktrin rapture yang berbeda.


10. Kitab Daniel

Kita mulai dari Kitab Daniel. Ini adalah kitab yang pernah secara langsung dikutib oleh Tuhan kita Yesus Kristus, Sang Raja segala raja. Dia berkata: "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya – (Matius 24:15).

Mari kita lihat apa yang dinubuatkan Nabi Daniel mengenai kemunculan Pembinasa Keji ini:

Daniel 7:23-25

Maka demikianlah katanya: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan BERBEDA DENGAN SEGALA KERAJAAN dan akan menelan SELURUH BUMI, menginjak-injaknya dan meremukkannya.

Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.

Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, DAN AKAN MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS MILIK YANG MAHATINGGI; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Perhatikan: Dalam Kitab Daniel, jelas disebutkan bahwa si Pembinasa Keji (Antikristus) itu akan menganiaya orang-orang kudus, jemaat pilihan Yesus Kristus, yaitu kita. Tidak ada satupun ayat dalam Daniel yang membicarakan masa Antikristus mengatakan ada jemaat yang diangkat sebelum dia berkuasa.

Dengan demikian, kitab Daniel TIDAK MENGANUT Pre Tribulasi. Sebaliknya, Daniel jelas bernubuat bahwa kita, orang-orang kudus, akan mengalami aniaya dari Antikristus, selama 3,5 masa (tahun).


11. Kalangan pengajar Pre Trib kerap mengutip 1 Tesalonika 4 : 16-17, seolah-olah tulisan Rasul Paulus disitu ada mengindikasikan pre tribulasi, padahal tidak. Dalam perikop itu, Paulus sama sekali tidak menyebut pengangkatan terjadi sebelum masa aniaya dari Antikristus. Mari kita lihat sendiri apa yang ditulis oleh Rasul Pasulus:

I Tesalonika 4:16-17

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;

Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.


Nats ini sama sekali tidak menyebutkan KAPAN pengangkatan itu terjadi, dihubungkan dengan Tribulasi (aniaya oleh rezim Antikristus), apakah sebelum, atau sesudah. Tetapi penganut Pre Trib justru menjadikan ayat ini sebagai pegangan mereka, memperlihatkan bahwa pegangan mereka hanyalah penafsiran belaka yang dipaksakan.


Sebaliknya, jika kita lihat apa yang dituliskan Rasul Paulus di atas, sangat kuat persamaan situasinya dengan apa yang dituliskan Rasul Matius dalam Injilnya pasal 24, sebagaimana diucapkan Tuhan kita. Mari kita bandingkan situasinya:

1 Tesalonika 4 : 16-17

--Penghulu malaikat berseru
--Sangkakala Allah berbunyi
--Tuhan Yesus turun
--Saudara2 seiman kita yang mati, lebih dulu bangkit
--Sesudah itu, kita yang hidup, YANG MASIH tinggal, diangkat bersama2 dengan mereka ke awan.
--Sesudah itu, kita selama2nya dengan Tuhan.

Bandingkan dengan Matius 24:29-31

29 "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.

30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Gambaran kejadiannya:

--Tanda Anak Manusia diberi
--Sangkakala yang dasyat berbunyi
--Yesus datang di atas awan-awan
--Semua bangsa di bumi MELIHAT Dia datang di awan-awan itu.

Sama gambarannya dengan yang disebutkan I Tesalaonika. Kedua nats ini memastikan bahwa peristiwa pengangkatan adalah satu peristiwa, yaitu peristiwa yang sama. Tidak ada rapture dua kali.

Dan terpujilah Tuhan, sebab kronologi di Matius 24 bahkan menyebutkan KAPAN rapture terjadi, yaitu SESUDAH terjadinya aniaya oleh Antikristus. Perhatikan ayat 29 = SEGERA SESUDAH SIKSAAN (tribulasi, masa kesesakan) PADA MASA ITU…. sesudah, sesudah!

Tuhan Yesus memastikan, bahwa pengangkatan akan terjadi sesudah aniaya dari Antikristus terjadi atas orang-orang pilihan-Nya. Ini SAMA dengan apa yang dituliskan oleh Nabi Daniel, sekitar 600 tahun sebelumnya.


12. Kitab Wahyu

Dimana lagi kita temukan dasar Alkitab dari doktrin rapture Pre Tribulasi?

Bagaimana dengan Kitab Wahyu? Mari kita lihat, apakah kitab Wahyu yang ditulis Rasul Yohanes mengajarkan rapture terjadi sebelum kemunculan Antikristus.

Wahyu 13: 7 & 10

7 Dan ia (si Antikristus- red) diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.

10 Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.

Sama dengan Kitab Daniel, Kitab Wahyu berkata bahwa si Antikristus itu akan menganiaya orang-orang kudus milik Tuhan!

Tidak ada dalam kitab Wahyu dituliskan adanya pengangkatan atas jemaat SEBELUM rezim Antikristus berlangsung.

Dan ingat, Kitab Wahyu juga berkata: menambah atau mengurangi isi Kitab Wahyu adalah perbuatan terkutuk. Jika kitab Wahyu (dan semua bagian Alkitab) berkata orang-orang kudus akan melihat si Antikristus itu dan akan masuk ke periode dianiaya olehnya (Daniel berkata 3,5 masa), maka janganlah ada di antara kita yang berani menambah-nambahkan isinya. Mari belajar berkata ya dan amen, meskipun isinya itu menyulitkan bagi kita.


13. Murka Allah

Salah satu argumentasi lainnya dari para pengajar Pre Trib adalah KITA DITENTUKAN BUKAN UNTUK KENA MURKA ALLAH.

Memang benar, bahwa kita, orang-orang kudus, tidak ditentukan untuk ditimpa murka Allah, jika kita memelihara iman dan taat pada Kristus. Para rasul menuliskannya. Mari kita lihat:

Roma 1:18

Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Roma 5

5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

I Tesalonika 1:10

dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

I Tesalonika 5:9

Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Benar bahwa Allah tidak menginginkan kita tertimpa murka Allah. Akan tetapi kesalahan para pengajar Pre Tribulasi ialah mereka tidak bisa membedakan tribulasi (masa aniaya) dengan murka Allah. Tribulasi adalah aniaya, masa kesesakan, yang datangnya dari Iblis melalui rezim Antikristus, sedangkan murka Allah adalah pembalasan Allah atas dunia yang durhaka, datangnya dari Allah. Jadi ada dua periode di masa akhir zaman ini, yaitu penganiayaan atas kita dari iblis, kemudian akan dibalas dengan penumpahan cawan murka Allah atas dunia yang mengikut si Iblis. Maka Ia akan meluputkan kita dari murka Allah, sama seperti Ia meluputkan Nuh dari murka-Nya yang membinasakan dunia melalui air bah.


14. Keluar Dari

Dalam Kitab Wahyu pasal 7, yang perikopnya berbicara tentang kumpulan orang-orang yang diangkat, dalam suatu tanya jawab antara Rasul Yohanes (pelihat) dengan seorang malaikat, disebutkan demikian:

Wahyu 7:13-14

13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"

14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

Perhatikan ayat 14, disitu diterangkan: mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar.

Nats ini paralel dengan Matius 24 dan I Tesalonika 4.

Terminologi "KELUAR DARI kesusahan besar" tidak mungkin berarti TIDAK IKUT MASUK KE MASA KESUSAHAN BESAR itu.

Jika anda tidak ikut masuk, bagaimana anda bisa dikatakan KELUAR DARI?

Jadi definisi yang paling tepat dari 'KELUAR DARI kesusahan besar", adalah orang2 yang ditarik keluar dari zaman aniaya itu. Ini artinya, mereka dikeluarkan dari DALAM masa aniaya, bukannya dikeluarkan dari LUAR masa aniaya.

Jadi rapture, atau pengangkatan gereja, menurut nats-nats Alkitab akan terjadi sesudah Antikristus muncul. Dengan demikian, ajaran Pre Tribulasi (orang kudus diangkat dulu baru kesesakan yang ditimbulkan Antikristus terjadi) yang kita anut secara luas itu, tidak memiliki dasar Alkitab, dan tidak diajarkan para rasul. Ajaran ini berasal dari manusia modern, mekar di kalangan pengusung teologi kemakmuran. Jauhilah ajaran ini.


15. Penahan

Akhirnya, argumentasi pamungkas para pengajar rapture pre tribulasi adalah II Tesalonika 2, dimana Rasul Paulus menyebutkan ada yang menahan sehingga Antikristus itu belum tampil. Ia baru bisa tampil jika yang menahan itu sudah disingkirkan. Mari kita lihat ayatnya:

II Tesalonika 2 : 6-8

6 Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.

7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,

8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Mari kita lihat, siapa yang menahan ini.

Para pengajar Pre Trib meyakini bahwa yang menahan itu adalah kita, orang-orang kudus. Jadi selama kita belum diangkat, rezim dan sistem Antikristus tidak akan pernah muncul di dunia ini. Betulkan demikian?

Mari kita lihat selengkapnya apa yang dituliskan Rasul Paulus, supaya kita tidak terkesan asal comot ayat dan memelintir tulisan sang rasul untuk kepentingan ajaran kita sendiri.

II Tesalonika 2

1 Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara,

2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

5 Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu?

6 Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.

7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,

8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Perhatikan ayat 3: Sebab sebelum Hari itu….

Hari apa maksudnya? Yaitu “hari kedatangan Tuhan dan terhimpunnya kita dengan Dia”, yakni rapture. Rapture adalah hari dimana kita terhimpun dengan Tuhan Yesus di angkasa, yang disebut juga hari terhimpunnya sang Mempelai Pria dengan Mempelai Wanita-Nya. Yesus turun ke bumi disertai umat kudus-Nya bukan lagi hari terhimpunnya umat kudus dengan Tuhan, melainkan hari pembinasaan Antikristus, hari pembalasan, dan penegakan Kerajaan Damai Seribu Tahun.

Murtad Besar

Dikatakan: sebelum Hari itu (rapture) terjadi….haruslah datang dahulu murtad, dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa.

Perhatikan: Sebelum rapture, dikatakan oleh Tuhan, harus datang dulu murtad….

Ini tentulah dalam level besar-besaran sehingga harus disebutkan dalam ayat itu. Jadi, anda harus tahu, murtad Gereja secara besar-besaran di hari jelang kedatangan Antikristus itu telah dinubuatkan. Menurut anda, apakah hari ini –oleh wabah covid dan pemaksaan tanda-- murtad besar itu belum terjadi?

Berikutnya, sesudah murtad besar, maka haruslah dinyatakan dahulu si Antikristus itu.

Jadi ada dua peristiwa sangat besar yang akan terjadi SEBELUM terhimpunnya kita dengan Yesus: yaitu murtad besar, dan si Antikristus muncul. Jadi, rapture tidak terjadi dalam keadaan nyaman, penuh kemakmuran dan kelimpah-limpahan berkat duniawi, melainkan dalam masa aniaya, masa yang sukar, masa salib akhir, masa pemurnian, masa penampian. Berpalinglah dari ajaran yang keliru!

Nah, Rasul Paulus sendiri sudah menegaskan bahwa yang menahan kemunculan Antikristus itu –di ayat 6-8—ternyata bukanlah kita, umat kudus-Nya (sebab kita sendiri akan masuk masa yang sukar, bandingkan juga dengan Poin 14). Lalu siapakah dia?

Roh Kudus

Penafsiran yang lebih bertanggungjawab berkata bahwa ia adalah Roh Kudus. Itu sebabnya salah satu versi Alkitab bahasa Indonesia, yaitu FAYH, menulis begini:

II Tesalonika 2:7

Sedangkan pekerjaan yang akan dilakukan manusia pemberontak atau anak neraka ini apabila ia datang, sekarang pun sudah berlangsung, tetapi ia sendiri tidak akan datang sebelum Dia yang menahannya, menyingkirkan diri.

Perhatikan: sebelum Dia yang menahannya, menyingkirkan diri.

Jelas kata “Dia” adalah untuk Allah. Tentunya dalam hal ini adalah pribadi Roh Kudus Allah. Juga dikatakan: “menyingkirkan diri”, yang mana artinya, Roh Kasih Karunia ditarik dari atmosfir dunia. Dengan demikian, tidak akan ada lagi kemampuan manusia-manusia murtad itu untuk bertobat kepada Tuhan. Tetapi tentunya, Roh Kudus yang ada pada kita, umat kudus-Nya yang bertekun menanti-nantikan Dia dan bersabar menanggung salib, tidak ikut keluar dari kita. Ia akan menyertai kita selama-lamanya, sebagaimana janji Tuhan dalam Injil Yohanes. Kita tidak boleh memandang remeh Alkitab versi Firman Allah Yang Hidup (FAYH) ini.

Perempuan

Meski demikian, ada lagi tafsiran yang kuat, yang menyataka bahwa yang menahan itu adalah umat pilihan-Nya, dari suku-suku bangsa Israel, yang sebanyak 144.000 orang itu. Kita lihat ayatnya:

Wahyu 12: 1-6

1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Menurut penafsiran para pengajar Pre Tribulasi, perempuan dalam perikop di atas adalah Gereja. Alasannya sederhana, karena Gereja disebut Mempelai Perempuan. Namun anda harus mengerti, umat Tuhan (bukan hanya Gereja), maupun bangsa-bangsa, selalu digambarkan secara feminin.

Mari kita kupas perikop di atas. Disebutkan, perempuan itu melahirkan “seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa”. Siapakah Anak ini? Tentu saja Yesus Kristus. Pertanyaan: apakah Yesus lahir dari Gereja? Jelas tidak. Karena itu, jelas perempuan di atas BUKANLAH Gereja. Lalu siapakah perempuan itu? Sudah pasti itu adalah Israel (bangsa Yahudi). Yesus lahir dari bangsa ini!

Dan, Perempuan itu dilarikan ke padang gurun (Ingat, bukan di-rapture ya).

lalu dimana posisi Gereja dalam perikop itu? Kita lihat ayat-ayat selanjutnya:

14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Lihat, posisi kita ialah pada ayat 17: “keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus (inilah kita, Gereja)”. Apa yang kita alami? Ini: kita diperangi oleh naga itu. Kita masuk ke masa aniaya.

Dengan mengacu kepada perikop yang tidak terbantahkan ini, maka dapat kita yakini dengan kuat, apa yang menahan si Antikristus ialah belum disingkirkannya sisa suku-suku Israel (144.000 orang). Jika nanti mereka sudah disingkirkan oleh Tuhan, barulah si Antikristus akan menyatakan diri.

Disingkirkan

Sejenak kembali ke II Tesalonika 2 : 6-8, perhatikan, disana tidak ada disebutkan bahwa “yang menahan” itu diangkat (rapture), melainkan “disingkirkan.”. Mari kita baca lagi:

7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah DISINGKIRKAN,

8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya…dst.

Lihat, penjelasan Rasul Paulus ini sangat paralel dengan penglihatan Rasul Yohanes di Wahyu 12 tentang perempuan yang disingkirkan ke padang gurun. Tidak ada lain lagi dalam Kitab Wahyu yang mengalami “penyingkiran” selain perempuan di Wahyu 12. Sehingga, pernyataan Paulus (yang juga membicarakan kedatangan si Antikristus) di II Tesalonika 2: 6-8, sudah pasti adalah sosok di Wahyu 12 tersebut.

Jadi ada dua kemungkian terbesar mengenai sosok misterius “penahan yang akan disingkirkan dulu” dari hasil studi Alkitab kita, yaitu Roh Kudus, atau sisa Israel yang diselamatkan. Kemungkinan berikutnya, atau mungkin “ikut serta”, adalah Gereja Kudus, yakni Jemaat Filadelfia. Bisa juga ketiganya: Roh Kudus diambil dari dunia, sisa Israel disingkirkan, Gereja kudus dilindungi.


16. Jemaat Filadelfia

Meskipun begitu, Kitab Wahyu juga menegaskan bahwa orang2 Kristen bertipe Jemaat Filadelfia, akan dilindungi dari aniaya Antikristus itu.

Wahyu 3:10

Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi

Artinya, mereka akan luput dari kebengisan-kebengisan si Antikristus. Apakah caranya dengan rapture diam-diam? Tidak demikian disebutkan oleh teksnya. Teks asli kata “melindungi” disana ialah “thrhsw” (baca: tereo), yang maknanya ialah memelihara, tidak tertangkap, tidak terbunuh, tidak mati kelaparan, melainkan sehat walafiat. Jadi bisa saja mereka (semoga kita termasuk) dilindungi para malaikat di tempat2 persembunyian mereka, diberi makan (dengan cara Tuhan sendiri yang selalu mengejutkan tentunya) sambil menunggu Tuhan Yesus datang seperti yang disebutkan di Matius 24. Dengan demikian, dapat juga kita sebut bahwa Jemaat Filadelfia ini termasuk “disingkirkan” ke "padang gurun".


17. Berharap Pre Tribulasi Benar

Apapun, tentu saya berharap dan akan sangat bersukacita apabila doktrin Rapture Pre Trib itu benar, sehingga kita tidak perlu mengalami atau menyaksikan hal-hal yang mengerikan di masa Antikristus. Demikianlah saya tidak menganggap musuh atau “bukan saudara lagi” teman-teman yang percaya pada doktrin itu. Sekali lagi, rapture bukan doktrin primer kekristenan. Sekalipun kita tidak mengerti rapture atau tidak pernah memikirkannya, asalkan kita hidup setia dan rela pikul salib, kita semua pasti akan ikut rapture.

Hanya saja, resiko menganut secara hakul yakin rapture Pre Tribulasi, membuat penganutnya akan berpikiran tersesat begini: “Kita tidak ada urusan dengan Antikristus. Kita sudah diangkat dulu, sebelum dia dan sistemnya muncul. Jadi, suntikan ini, sekalipun betul ada chipnya, bukanlah tanda Antikristus, sebab Antikristus dan sistemnya belum akan muncul sebelum kita terangkat.”

Jika anda sampai sejauh penjelasan ini tetap yakin Pre Tribulasi, pesan saya, jangan fanatic dengan pendapat itu. Keselamatan anda tidak tergantung pada pemahaman mengenai rapture, melainkan kepada ketaatan dan kerelaan menderita di akhir zaman, menjaga kekudusan roh, jiwa dan juga tubuh anda.


18. Kapan Rapture Terjadi?

Sekarang, saya akan mendiskusikan lebih dalam mengenai KAPAN persisnya peristiwa RAPTURE ini akan terjadi, menurut Alkitab.

Penjelasan paling terang mengenai kapan rapture akan terjadi, terdapat di dalam Matius 24, lebih daripada yang lain. Saya ingin anda membaca dengan seksama ayat-ayat yang akan saya sebutkan ini:

Kita baca runutan kronologinya (saya akan sebutkan ayat2 terpenting saja supaya materi ini tidak terlalu panjang):

Matius 24:

7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.

Kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Sekarang, kita cari dulu ayat padanannya (yang menjelaskan hal yang sama):

Lukas 21:11 berkata:

dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.

Kedua ayat ini membicarakan masa yang sama, yaitu jelang kedatangan Tuhan. Di Injil Lukas lebih lengkap sedikit sebab disebutkan akan adanya wabah berupa "penyakit sampar." Bukankah nampak jelas bahwa ini adalah apa yang sekarang terjadi? Lihat, sesudah sampar, disebutkan: kelaparan. Dan saat ini, kita semua menyadari bahwa efek lanjutan yang paling dekat dan masuk akal dari wabab Covid 19 ini adalah resesi ekonomi, termasuk kelangkaan sembako,,,, kelaparan.

Kita kembali ke Matius 24. Mari kita pertahankan runutan kronologi. Tadi ayat 7, sekarang ayat 9 dan 10:

9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,

10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

Dikatakan, pada waktu itu --menyusul wabah sampar dan kelaparan tadi terjadi, atau sedang terjadi-- kita akan disiksa, ada yang dibunuh, dibenci oleh semua bangsa karena nama Yesus. Banyak di antara kalangan kita --kristen-- yang akan MURTAD (di Poin 15, kita sudah bahas tentang murtad besar ini), saling menyerahkan (mengadukan ke aparat negara: kepling, lurah, polisi, dll.) dan membenci. Ringkasnya, aniaya dan pembunuhan akan meledak dimana-mana, menyusul terjadinya wabah sampar tadi.

Jadi lihat,,, ada hal-hal yang sangat buruk akan terjadi menyusul wabah sampar itu ...! Masih mengharapkan dunia kembali nyaman seperti tahun 2019 lalu?

Ayat berikutnya:

11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang

Waspadai. Sejak sekarang, anda harus mengakar kepada Injil yang murni, supaya ketika nabi-nabi penyesat itu bermunculan, anda tak lagi dilanda kebingungan. Sekarang sudah mulai banyak bermunculan.

Lanjut ke ayat yang SANGAT SANGAT mencekam:

15 "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya -

Oh, Tuhanku. Hanya beberapa ayat sesudah munculnya wabah sampar tadi, sudah sampai pada ayat yang menyatakan si Antikristus mendeklarasikan dirinya sebagai Allah di ayat ini dengan cara berdiri di "tempat kudus". Tempat kudus disini adalah Bait Allah di Yerusalem. Jadi jelas, bahwa tak lama sesudah munculnya wabah sampar tadi, akan ada realisasi pembangunan Bait Allah kembali.

Perhatikan, ayat 15 ini bukan menyatakan bahwa "Si Pembinasa Keji" itu pertama sekali memperkenalkan dirinya kepada publik. Bukan. Ayat ini berkata bahwa dia akan datang ke Yerusalem dan masuk ke Bait Allah. Maksud saya apa? Maksudnya, bahwa sebelum kejadian di ayat 15 ini, dunia sudah mengenal sosoknya. Tetapi sejak ayat 15 inilah dia menjadi pembinasa keji yang brutal.

Rapture sudah terjadi? Belum. Masih jauh lagi di bawah ayat 15. Mau langsung ke ayat soal Rapture? Boleh. Tapi sampai disini, catat dulu catatan penting ini: KITA SEMUA AKAN MELIHAT KEJADIAN INI: dia berdiri di Bait Suci! Kita semua masuk ke masa Tribulasi!

Sekarang, mari kita ke ayat soal Rapture.

29 Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.

30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Perhatikan dengan baik-baik. Inilah situasi atau gambaran keadaannya ketika kita --semoga kita tidak tertinggal-- dirapture!

Mari kita perhatikan situasinya:

- Matahari akan menjadi gelap
- Bulan tidak bercahaya
- Bintang-bintang berjatuhan dari langit
- Lalu tampak tanda Tuhan Yesus di langit
- Semua bangsa meratap
- Mereka semua akan melihat Yesus di langit (ini berbeda dengan gambaran fiksi rapture Pre Trib yang banyak dibuat filmnya itu, bahwa tidak ada apa-apa terlihat di langit.)
- Malaikat2 meniup sangkakala untuk pengangkatan,,, dan....
- Kita, --umat pilihan, jemaat pengantin--, dirapture. Oh haleluyah !!

Anda sudah mengikuti runutan kronologisnya ya?

Apakah anda masih bertahan bahwa rapture atas diri anda akan terjadi sebelum sistem Antikristus berkuasa? Bangun, saudaraku. Bangunlah. Tinggalkan mimpi-mimpi enak ajaran Teologi Kemakmuran yang dikotbahkan orang-orang kaya itu (di bumi kaya raya, diberkati melimpah, kemudian dirapture dan gak ikut dianiaya).


19. Kronologi Kitab Wahyu

Sekarang kita akan ke Kitab Wahyu. Kita cari perbandingannya disana.

Di Kitab Wahyu, terlihat bahwa runutannya kurang teratur. Sesudah dibahas cukup jauh, tiba-tiba pada pasal 12 atau 13, kembali lagi ke awal kemunculan si Antikristus.

Tapi sebetulnya runutan kronologi di Kitab Wahyu juga jelas tersusun, yaitu dengan adanya kesinambungan antara pembukaan tujuh meterai, lanjut ke tujuh sangkakala.

Kita lihat, bahwa peniupan tujuh sangkakala dimulai setelah pembukaan tujuh meterai. Lihat ayatnya:

Wahyu 8

1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.

7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

Perhatikan...

Jadi peniupan 7 sangkakala, dilakukan sesudah meterai ketujuh dibuka. Puji Tuhan, kita mendapatkan runutan kronologinya.

Sekarang kita buka, pada Meterai ke berapakah terjadi Rapture? Kuncinya sudah dapat: Anda pegang kuat gambaran peristiwanya yang sudah kita baca di Matius 24:29-31 di atas. Harus sama suasananya, karena peristiwanya adalah satu peristiwa.

Mari kita langsung ke Meterai 6:

Wahyu 6:

12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.

13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.

15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.

16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.

Gambaran situasi Meterai 6 ini sama persis dengan Matius 24:29-31.

-Matahari menjadi hitam
-Bulan menjadi merah (redup, tentulah karena kekurangan cahaya)
-Bintang2 berjatuhan
-Orang2 duniawi meratap ketakutan karena melihat Yesus di langit.

Tidak ada peristiwa lain di Kitab Wahyu yang gambarannya sangat sama dan mirip dengan Matius 24:29-31 selain Meterai 6 ini. Dengan demikian, kita bisa mengimani dengan teguh, bahwa Rapture terjadi saat Meterai 6 dibuka!

Artinya, kita orang2 kudus Tuhan, sudah tidak di bumi lagi ketika Meterai 7 dibuka dan cawan murka Allah ditumpahkan!


20. 7 Sangkakala dan 7 Cawan Murka Allah

Di samping kronologi yang runut antara 7 meterai yang menyambung kepada 7 sangkakala, ada pula penumpahan 7 cawan murka Allah. Runutannya tidak menyambung, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa penumpahan 7 cawan murka Allah, dilakukan sesudah 7 sangkakala ditiup. Kemungkinan besar, justru 7 cawan murka Allah adalah sudut lain dari 7 sangkakala.

Mari kita bandingkan:

Sangkakala 1:
Hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau (Wahyu 8:7)

Cawan Murka 1:
Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya. (Wahyu 16:2)

Nampaknya tidak ada kesamaan gambaran situasi.

Sangkakala 2:
Ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. (Wahyu 8:8-9)

Cawan Murka 2:
Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut (Wahyu 16;3)

Ada kesamaan gambaran situasi!

Sangkakala 3:
dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit. (Wahyu 8 :10-11)

Cawan Murka 3:
Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah. (Wahyu 16:4)

Ada kesamaan gambaran situasi!

Sangkakala 4:
Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari (Wahyu 8:12)

Cawan Murka 4:
Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia (Wahyu 16:8-9)

Ada keterkaitan, dimana matahari menjadi sasaran.

Sangkakala 5:
Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.

Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.

Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia (Wahyu 9:1-3)

Cawan Murka 5:
Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan, dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka (Wahyu 16:10-11)

Ada kesamaannya.

Misalnya, Sangkakala 5 menerangkan bahwa matahari dan angkasa (langit) menjadi gelap, Cawan Murka 5 mengatakan bahwa kerajaan si binatang ini menjadi gelap. Sama2 mengisahkan adanya kejadian kegelapan langit.

Begitu juga pada Sangkakala 5 ada binatang yang menyengat manusia dan sangat menyiksa, pada Cawan Murka 5 gambarannya manusia begitu kesakitan karena ada bisul. Sangat mudah untuk menghubungan keduanya.

Sangkakala 6:
dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu.

Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa (= 200 juta. 1 laksa = 10.000) pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka (Wahyu 9:14-16)

Cawan Murka 6:
Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur (Wahyu 6:12)

Sama gambarannya!

Sungai Efrat mengering, sehingga dapat dilintasi pasukan perang yang banyak sekali (200 juta tentara) dari Timur --diduga kuat ini adalah armada perang dari China dan sekutu2nya. Ini adalah Peristiwa Perang Armageddon, yang akan membinasakan sepertiga umat manusia yang masih tersisa saat itu.

Sangkakala 7:
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,

11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja

11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Cawan Murka 7:
16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."

16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.

16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.

16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.

16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

Gambaran peristiwa yang terjadi sama!


Nah, saudaraku terkasih...

Kita sudah melihat gambaran peristiwa yang sama atau mirip dari Peristiwa 7 Sangkakala dengan 7 Cawan Murka Allah. Yang nampak tidak sama hanyalah Sangkakala 1 dan Cawan Murka 1. Akan tetapi mengingat begitu mutlaknya kesamaan Sangkakala 7 dan Cawan Murka 7, dimana kita harus tegas meyakini bahwa keduanya PASTI perisitwa yang sama ---Ya, tidak mungkin itu peristiwa yang berbeda. Tidak mungkin peristiwa Sangkakala 7 terjadi, dimana seruan dari Bait Suci Sorga terdengar, lalu terjadi lagi di waktu berikutnya pada Cawan Murka 7. Tidak mungkin. Juga tidak mungkin perisitwa yang digambarkan Sangkakala 6 dan Cawan Murka 6 adalah peristiwa yang berbeda. Ya, tidak mungkin ada dua kejadian Perang Armageddon!

Karena itu, gambaran Sangkakala 1 dan Cawan Murka 1 pastilah juga peristiwa yang satu paket. Hanya saja Sangkakala membicarakan hal-hal yang menimpa alam, sedangkan Cawan Murka 1 membicarakan hal yang terjadi pada manusia, yaitu bisul yang terjadi pada semua mereka yang memakai tanda binatang itu. Ibaratnya, gempa yang terjadi.

Tapi koran yang satu mengulas banyaknya bangunan yang runtuh, koran yang lain membicarakan marahnya penduduk karena kelaparan dan tidak ada bantuan pemerintah. Dua perspektif yang berbeda dari satu paket peristiwa.

Tetapi okelah, penjelasan saya ini tidak berfokus pada periode "Sesudah Rapture", melainkan "saat kapan Rapture terjadi atas kita".


21. Sebelum Murka Allah

Dari semua penjelasan runut waktu (kronologi) hingga terjadinya Rapture, maka kita menemukan bahwa:

Rapture terjadi sesudah tribulasi (aniaya dan siksaan dari Antikristus) terjadi, tetapi sebelum Murka Allah ditumpahkan atas dunia.

Maka benarlah firman yang berkata bahwa kita tidak ditentukan untuk kena murka Allah. Selama orang-orang kudus belum diangkat dari bumi, Allah tidak akan memumpahkan murka-Nya atas bumi. Itu akan sama seperti peristiwa Nuh, dimana Allah belum menumpahkan murka-Nya atas bumi sebelum Nuh masuk ke dalam perahu.

Kita akan mengalami tribulasi (tribulasi itu artinya segala aniaya yang ditimbulkan Antikristus), tetapi tidak akan mengalami Murka Allah (disebut juga Hell on earth).

Jadi saudara-saudara harus mengerti, peristiwa-peristiwa dasyat di Akhir Zaman ada dua gelombang, yakni:

1. Aniaya (Tribulasi) => Berasal dari Iblis melalui rezim Antikristus.

2. Murka Allah => Berasal dari Allah, sebagai pembalasan kepada Antikristus dan seluruh manusia durhaka di bumi.


22. Jalinan peristiwa Tujuh Meterai dan Tujuh Sangkakala atau Tujuh Cawan Murka Allah tidak dapat kita tentukan / temukan berapa lama berlangsung. Tapi gambarannya menunjukkan semua itu akan terjadi susul menyusul.


23. Ternyata ketika Rapture terjadi, Yesus dan seluruh bala malaikat-Nya nampak di langit dan akan dilihat oleh seluruh dunia, sehingga mereka meratap, tetapi tidak lantas turun ke bumi. Dengan demikian, gambaran yang diberikan ajaran popular yaitu Pre Tribulasi, dimana tidak ada apa-apa nampak di langit kecuali orang-orang terangkat lenyap begitu saja ke dalamnya, adalah gambaran yang tidak benar.


24. Yesus turun ke bumi saat Sangkakala 7 atau Cawan Murka 7, yaitu ketika di bumi sedang terjadi Perang Armageddon, dimana Tuhan akan membinasakan si Antikristus itu.


Terpujilah Tuhan Yesus.
Maranatha.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar