Rabu, 05 Desember 2012

Kita Itu Mahasiswa KKN



Kita Itu Mahasiswa KKN

Bao Panigoran
Pertama sekali diterbitkan di facebook tanggal 21 Juli 2010
Saudara dalam Yesus Kristus


Sebagai anak-anak Allah, kita ada di dunia ini adalah untuk menjalankan tugas. Sesungguhnya setiap orang kristen sedang "tugas lapangan" atau "tugas luar kota". Dahulu, setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi, wajib mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) ke desa-desa. Dan kita ini adalah mahasiswa-mahasiswa dari sorga yang sedang KKN di dunia. Kita yang berasal dari sorga, sekarang sedang tidak ada di sorga, melainkan sedang berada di lapangan, itulah dunia ini.



Sedihnya, sebagian besar dari kita justru terlalu larut dengan suasana di "lapangan", sehingga tidak jelas lagi kita ini pribumi atau mahasiswa KKN; kita ini orang dunia atau orang sorga. Sebagaimana orang-orang dunia bertujuan, demikianlah tujuan kita. Sebagaimana mereka hidup dalam kebiasaan-kebiasaan yang salah, demikianlah kebiasaan-kebiasaan kita juga, padahal tujuan kita diutus KKN justru untuk mengubah banyak hal termasuk kebiasaan-kebiasaan buruk mereka. Dalam bahasa buku pedoman KKN kita, Alkitab, kebiasaan-kebiasaan buruk itu disebut kebiasaan-kebiasaan yang tidak kudus. Kecanduan rokok, alkohol, narkoba, pornografi, gaya bicara yang bersumpah serapah, tindakan-tindakan curang, dan sebagainya, itulah kebiasaan-kebiasaan "orang desa" yang harus kita terangi. Tapi ada berapa banyak dari kita yang turut ambil bagian dari kebiasaan-kebiasaan buruk itu? Bukan kita, mahasiswa dari sorga, yang berhasil menerangi orang-orang desa (dunia), tapi merekalah yang berhasil menggelapkan kita....



Saudaraku, bangkitlah sejak hari ini. Sadarilah bahwa engkau itu bukan pribumi desa ini, tapi mahasiswa-mahasiswa dari sorga yang sedang KKN di desa ini. Kita memang mengerjakan apa yang mereka kerjakan. Sebagaimana mereka pergi ke sawah, kitapun turut pergi ke sawah, supaya kita tidak menjadi mahasiswa yang hanya tahu teori. Kesusahan-kesusahan yang mereka miliki, boleh jadi turut pula kita alami. Di desa mereka tidak ada bioskop, tidak ada internet atau rumah sakit. Mereka tidak pernah menikmati itu, demikian juga kita tidak mungkin menkmati semua itu selama di desa tersebut. Ya, mungkin krisis yang melanda desa bernama "dunia" ini, termasuk krisis ekonomi, krisis politik, dan berbagai-bagai kesusahan lainnya, turut juga kita alami, karena baik "pribumi desa" maupun kita "mahasiswa KKN" sama-sama tinggal di desa ini.



Tetapi asal-usullah yang membedakan kita dengan mereka. Kita diutus ke desa ini oleh Allah karena desa ini perlu dituntun agar keluar dari segala kegelapan. Kita diutus, sebagai mahasiswa KKN dari sorga, untuk menerangi dunia ini. Kita datang untuk membangun mereka, memberi mereka penyuluhan-penyuluhan, penerangan-penerangan, pikiran-pikiran yang baru, semangat hidup yang baru, kebiasaan-kebiasaan hidup yang baru. Sungguh, kita diutus ke dunia ini untuk meneranginya, bukan malah digelapkan olehnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar