Rabu, 05 Desember 2012

Setan Lari Terbirit-birit oleh Nama Yesus!



Setan Lari Terbirit-birit oleh Nama Yesus!

Bao Panigoran
Pertama kali diterbikan di facebook tanggal 5 Agustus 2010
Syalom saudaraku dalam Yesus,


Percayalah kepada Yesus, bahwa Ia sanggup mengatasi apa saja yang kita alami. Ia bahkan telah mengalahkan si iblis, sehingga di dalam Dia kita dapat menginjak-injak iblis dan tentara setan-setannya.



Kemarin, 4 Agustus 2010 sekitar jam 10 pagi, ketika kami sedang ngobrol-ngobrol di gereja, seorang ibu bernama R. br Situmeang, datang dan segera menghambur ke kaki seorang wanita teman kami, menangis tersedu-sedu minta ampun pada Yesus. Seseorang bernama Ibu Galingging, tetangga Ibu Situmeang yang menemani kedatangan ibu tersebut cerita bahwa ibu Situmeang ini sejak dari rumah sudah diserang dan dikuasai oleh roh jahat, dan berkali-kali roh jahat itu bermanifestasi (kesurupan), membanting tubuhnya kesana kemari.



Ibu Situmeang ini terus menangis minta ampun, dan akhirnya roh jahat yang di dalam dirinya itu terganggu dan bermanifestasi. Roh itu membanting tubuh perempuan itu, dan berusaha menyakitinya. Roh itu juga menguasi pikiran wanita itu berbicara ngalor ngidul kepada kami. Kira-kira roh itu berbicara bahwa perempuan itu (Ibu Situmeang) bodoh, yang mau bertobat katanya tapi main-main, jadi dia (si setan) yang sudah lama tinggal di dalam wanita itu jadi marah dan mau membunuhnya saja.



Bersama seorang saudari, saya menghardik setan itu supaya diam dan jangan banyak bicara, di dalam nama Yesus. Kami menyuruhnya diam dan keluar. Setan itu tidak mau, ia berteriak-teriak kepanasan karena nama Yesus yang terus kami serukan, tetapi ia berusaha bertahan karena menganggap berhak atas perempuan itu. Setan itu justru berusaha mencakar-cakar wajah serta mencekik leher ibu Situmenag yang ditungganginya, sambil menggelapar-gelepar kepanasan. Rekan saya terus meniupkan nama Yesus ke telinga Ibu Situmeang, dan saya mengikat setan itu sebentar. Setelah setan itu terikat, kesadaran Ibu Situmeang pulih, dan ia menangis lagi tersedu-sedu lagi, minta ampun sama Yesus.



Tiba-tiba di hati saya Roh berbicara: "Yesus telah mengampuninya dan telah mati bagi dosa-dosanya". Saya lihat ibu ini sebelumnya pasti telah dituduh-tuduh dan diintimidasi oleh setan, seolah-olah tidak benar bahwa Yesus telah mengampuninya. Setelah ia dikalahkan oleh intimidasi itu, setan menguasainya kembali. Hal itu saya katakan pada ibu Situmeang. "Ibu, dengarlah. Jika engkau memang sungguh-sungguh bertobat, Tuhan Yesus sudah mengampunimu, sebab Ia telah mati bagimu."



Seketika roh itu keluar terbirit-birit dan ibu Situmeang menarik nafas lega beberapa kali. Yesus benar-benar telah meniupkan damai sejahtera kepadanya sehingga wajahnya kembali bercahaya dan ia benar-benar lega. Seperti yang selalu dipesankan Yesus kepada orang-orang yang disembuhkan dan diampuniNya dalam Injil, pesan itu saya katakan juga pada Ibu Situmeang. :"Ibu jangan berbuat dosa lagi ya" Sebab dosa adalah pintu masuk bagi setan.



Saudaraku dalam Yesus, satu-satunya yang mau saya ceritakan adalah percayalah pada Yesus. Setan-setan dan seluruh kerajaan si jahat sudah dikalahkan. Jangan takut sedikitpun oleh suasana horor yang dibuatnya. Itu hanyalah triknya untuk menakut-nakuti kita, sebab sesungguhnya ia sendirilah yang takut pada anak-anak Allah. Jika engkau benar yakin bahwa engkau anak Yesus, setan takut padamu, sebab Roh Yesus ada padamu. Jangan berpikir bahwa Roh Yesus hanya ada pada pendeta atau penatua gereja. Itu cara setan mengintimidasi kita, sehingga kita menganggap diri kita tidak layak ditinggali oleh Roh Kudus. Saya sendiri hanya seorang pegawai rendahan di kantor Pemda yang kebetulan menjadi jemaat di gereja kami. Tapi saya tahu, sebab Injil yang berkata, bahwa Roh Yesus (Roh Kudus atau Roh Allah) ada juga pada saya, juga ada pada saudara.



Roma 7 : 14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah



Dan karenanya, anda adalah pemenang, ditentukan menjadi pemenang atas segala persoalan dan menang atas tipu daya si iblis. Haleluyah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar