Jumat, 14 Desember 2012

UPAYAKANLAH DIRIMU TERGEMBALA BAIK


UPAYAKANLAH DIRIMU TERGEMBALA BAIK

Saudaraku dalam Tuhan...

Ketahuilah, pada akhir nanti, semua orang akan dihakimi: semua orang, termasuk anda, juga saya. Kita, secara sendiri-sendiri, akan berdiri di depan pengadilan itu, dimana Allah yang maha tinggi di dalam Yesus Kristus, duduk sebagai Hakim Yang Adil.

Lukas 21:36
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Pada saat itu, anda akan berdiri seorang diri disitu. Buku kehidupan akan dibuka, sebagai dasar penghakiman-Nya. Jikalau nama anda ditemukan disana, beruntunglah anda. jikalau tidak ada, kengerian kekal akan menjadi milikmu.

Jangan pernah berkata: “aku kan masih remaja, aku kan masih kecil, aku kan jemaat biasa, aku kan nggak ngerti apa-apa”. Meskipun anda merengek di hadapan Tuhan seperti itu, Ia tetap akan menghakimi dengan konsisten, tanpa pandang bulu. Jikalau anda ditemukan memiliki dosa yang belum diperdamaikan dengan Tuhan, anda tetap akan diserahkan ke algojo. Tidak ada alasan tidak mengerti firman Tuhan!

Jikalau alasan tidak ngerti firman Tuhan diterima, bukankah itu berarti seluruh orang Islam, Buddha, Hindu dan setiap penganut agama palsu akan masuk sorga juga? Sebab mereka semua juga termasuk orang yang tidak ngerti firman Tuhan.

Pesan saya bagi anda yang pertama: buatlah diri anda mengerti firman Tuhan!

Ketahuilah, banyak gereja yang gagal, banyak pendeta atau pemimpin gereja yang gagal: gagal hidup dalam Tuhan! Mungkin anda berada di dalamnya, dan akibatnya, anda tidak tergembala dengan baik.

“Kalau saya berbuat dosa gara-gara nggak ngerti firman Tuhan, ini salah pendeta dong, bukan salah saya!” Tidak, sobat. Itu tetap salahmu. Dosa kita tidak akan ditimpakan pada orang lain, dengan alasan apapun. Tidak ada roh manusia yang satu, bertanggungjawab atas roh manusia yang lain.

“Tapi kan, aku masih remaja. Aku begini juga karena orang tuaku! Mereka nggak kenal sama Tuhan! Jadi salah mereka kalau aku juga jadi nggak ngerti firman Tuhan, itu bukan salahku!” Memang situasi ini menyedihkan. Ada jutaan, bahkan ratusan juta remaja kristen hidup dalam kegelapan dosa, korban dari kedegilan orang tua mereka. Tetapi sekali lagi, oleh konsistensi Allah terhadap hukum-Nya sendiri, alasan yang seperti ini pun tidak akan meluputkanmu dari neraka maut, hai sobatku kaum remaja!

Maka hendaklah setiap orang mencari wajah Tuhan selama hidup di bumi ini.

Belas kasihan Allah hanya berlaku selama kita masih bernafas di sini. Ketika zaman sudah berakhir, dan pengadilan tiba, bukan lagi belas kasihan, melainkan ketegasan hukum Tuhanlah yang berbicara. Itu agar anda mengerti, bahwa akan tiba saatnya Yesus datang bukan sebagai sahabat bagi orang berdosa, tetapi Raja di atas segala raja yang menghanguskan!

Pada saat itu Dia akan dengan tegas berkata: “Masukkan dia ke neraka!”
Pada saat itu Dia akan tega untuk berkata: “Enyahlah daripada-Ku!”

Matius 25:41
Dan Ia (Yesus) akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: “Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.”

Matius 25:30
“Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi”.

Sudahkah anda siap berdiri di hadapan Anak Manusia?

Saudaraku dalam Yesus Kristus...
Upayakanlah dirimu tergembala dengan baik. Jangan berpatokan pada orangtua atau pendeta. Tidak seorang pun yang akan menolong kita di persidangan itu. Kenapa? Sebab mereka sendiri juga akan turut di hakimi untuk dosa-dosa mereka. Saat itu, tidak ada artinya pendeta, hamba Tuhan besar, nabi, penatua, diaken, pelayan fulltimer, paruh waktu, orang kaya, orang miskin, raja, presiden, gubernur, bupati,walikota atau gelar apapun yang sekarang kita berikan pada manusia. Maaf, tapi ini harus saya sampaikan juga, saat itu orang-orang yang dinamai Paus Suci sekalipun akan berdiri dalam keadaan gemetar di hadapan Tahta Allah Yang Maha Tinggi. Dan setiap orang yang kedapatan berdosa, akan dicampakkan ke neraka. Saat itu akan kelihatanlah betapa kerdilnya setiap manusia!

Jadi perjuangkanlah mahkota keselamatanmu, tanpa bergantung pada orang lain. Jangan jadikan siapapun menjadi guru. Tidak ada guru! Orang yang hari ini anda namai guru, kelak juga akan dihakimi seperti anda. Hanya Yesuslah Guru kita. Bergurulah hanya kepada Yesus!

Bagi anda yang masih sibuk mengejar kemuliaan, dengarlah, penghormatan umat manusia tidak memiliki dampak apa-apa bagi keselamatan kita: maka jangan pernah terobsesi dengan semua itu. Semua hamba Tuhan tidak boleh membawa manusia bergantung pada dirinya. Semua hamba Tuhan harus mendorong seluruh jemaat untuk bergantung pada pimpinan Roh Kudus sendiri. Kesombongan di dalam gereja sudah tiba saatnya untuk dihancurkan! Kultus-kultus di dalam gereja harus bertobat sejak sekarang!

Jangan ada seorang pun pengerja yang bersikap sebagai pemerintah atas seorang kawanan kecil. Setiap pengerja harus memiliki hati hamba! Hamba! Hamba!

Teladanilah Yesus –Allah Yang Maha Tinggi, Alfa dan Omega, Tuhan di atas semua tuan, Raja segala raja- yang telah membasuh kaki Petrus si nelayan kecil.

Ini saatnya bertobat, saudara-saudaraku semua! Satu persatu kita, anak manusia, akan berdiri di hadapan tahta Allah, tanpa pandang bulu. Penghakiman Tuhan tidak akan mempertimbangkan kekecilan dia maupun kemegahan kita.

Dan kepada saudaraku, domba-domba Tuhan, kawanan kecil: hiduplah dalam Tuhan. Jangan takut pada manusia, jangan rantaikan kakimu pada wibawa manusia. Jadilah tergembala di dalam firman. Jikalau engkau merasa tidak tergembala di dalam satu gereja, keluarlah dari sana! Tidak seorang pun yang akan bertanggungjawab atas keselamatanmu kecuali dirimu sendiri. Carilah gereja yang hidup, dimana engkau menemukan hadirat Tuhan. Ukuran besar kecil bukan jaminan. Bahkan gereja yang berjumlah dua-tiga orang saja, jikalau disitu ada kasih akan Tuhan, Yesus ada disana.

Jika anda berat meninggalkan gereja yang mati, paling tidak jangan anda ikut-ikutan mati. Keanggotaan di organisasi manapun memang tidak berdampak bagi keselamatan kita, jika kita tidak turut dalam kesesatan rohani tempat itu. Tetapi sukar untuk tidak terpengaruh pada lingkungan yang salah, sebab disana ada diskusi-diskusi, ada situasi-situasi yang sedikit banyak mempengaruhi rohani kita. Maka untuk kepentingan anda sendiri, carilah persekutuan-persekutuan doa yang hidup. Percayalah, selalu ada persekutuan doa di malam hari di dekat-dekat rumah anda. Pergilah kesana. Carilah saudara-saudara seiman yang bisa membantumu lebih bertumbuh dalam firman, kebenaran, kekudusan dan kasih.

Hari ini di seluruh dunia banyak pendeta dari banyak gereja berdamai dengan pemujaan berhala, kompromi dengan perdukunan, dengan perceraian, dengan kumpul kebo, dengan homoseksualitas, dengan korupsi dan ketidakjujuran, dengan pemujaan arwah leluhur, dengan kecanduan dan kemabukan, dan rupa-rupa dosa lainnya. Di dalam nama Yesus, saya beritahu, mereka sesat. Mereka butuh pertobatan. Alangkah bahayanya bagi anda, jemaat awam, ketika engkau terikat pada wibawanya dan mendengarkan ajarannya. Tiba saatnya ia akan berkata padamu: “Tidak apa-apa, Ibu, Bapak. Berobat ke alternatif itu ngga dosa, aborsi itu ngga dosa, asal berdoa dulu, asal ngucap syukur. Karena Yesus itu baik senantiasa.” Dan anda mempercayainya lalu terjerumus karena tidak mengerti apa-apa.

Saudaraku...
Tinggallah dalam kekudusan. Ini perihal yang sangat penting. Sebab tanpa kekudusan, tidak seorang pun akan melihat Tuhan (lih. Ibrani 12 : 14). Artinya, syarat mutlak bagi kita untuk dapat berada di surga ialah di dalam kita tidak boleh ditemukan satu pun dosa. Anda harus mendengar ini supaya anda paham bahwa mengikut Tuhan tidak boleh setengah-setengah.

Dari Alkitab, kita tahu bahwa dosa ialah pelanggaran terhadap hukum Allah. Apa saja hukum Allah dan dimana kita bisa mendapatkannya? Di dalam Alkitab. Jadi Alkitab tidak boleh menjadi koleksi buku biasa bagi anda. Anda harus membacanya dengan tekun dan merenungkan siang dan malam, agar anda mengerti kehendak-kehendak Allah.

Ketidaktahuan bukanlah pembenar bagi kita. Tuhan sudah berfirman, Dia sudah menggerakkan para sarjana-Nya untuk membukukan, menerjemahkannya ke dalam segala bahasa termasuk bahasa kita, mencetak dan memperbanyak, mendorong para relawan-Nya mendistribusikan Alkitab ke seluruh dunia, dan telah sampai ke rumah anda. Alkitab yang ada di rumah anda itu buku milik Allah, dan bagaimana itu bisa sampai ke rumah anda, telah mengarungi perjalanan berliku-liku dibawah tuntunan Allah sendiri. Ia mempertemukan anda dengan buku-Nya itu agar anda bisa tahu kehendak-kehendak-Nya.

Dari Alkitab, kita tahu bahwa dosa ada beberapa jenis, yaitu Kejahatan (mis.: membunuh, mencuri, memfitnah, aborsi, merampok, menyakiti, memperkosa, dll.), lalu Perbuatan kedagingan (kecabulan, kecanduan, onani, sex tidak sah atau tidak kudus, homoseksual, dosa lidah, perbuatan cemar, dll.), kemudian Dosa hati (niat curang, licik, sakit hati, dendam, kebencian, amarah tersimpan, pikiran cabul, dll.) dan Pengkhianatan terhadap Allah (ke dukun, pakai jimat, pelaris, susuk, mantra dll, ilmu-ilmu gaib, menyembah patung termasuk dalam rupa Yesus, menyembah manusia selain Tuhan, termasuk penyembahan terhadap Bunda Maria dan orang-orang suci, murtad, menyangkal Yesus, kuasa atau karunia Roh Kudus, dll.).

Dalam ukuran dunia, yang disebut orang baik adalah jika anda tidak melakukan dosa tipe Kejahatan. Dan banyak dari kita yang malah memakai ukuran ini untuk mengklaim diri telah hidup benar. Dengan cepat mereka berkata: “saya pergi ke gereja, tidak pernah berbuat jahat. Bukankah itu sudah cukup?”
Itu tidak cukup! Anda juga harus bebas dari segala jenis dosa.

Alkitab berkata “upah dosa ialah maut”, juga berkata “sedikit ragi telah mengkhamirkan seluruh adonan,” yang artinya sebiji dosa saja telah mengotori seluruh kekudusan. Dosa segunung akan bernasib sama dengan yang berdosa sebiji saja, ditolak di surga.

Sekarang anda akan berkata, betapa beratnya ikut Tuhan. Tetapi saya menulis itu agar anda sadar bahwa mengikut Tuhan harus total. Mengikut Tuhan dengan setengah hati memang berat. Sekali masuk ke dalam-Nya, janganlah ingin keluar lagi. Sudahlah, anda menyerah saja pada Yesus. Jika anda masih menginginkan dunia ini, mencoba mendamaikan dunia dengan Roh, anda sudah menjadikan diri anda suam-suam kuku. Yesus berkata bahwa Ia akan memuntahkan mereka yang suam-suam kuku. Ditolak!

Dengan tegas Alkitab berkata bahwa anda tidak boleh beraib, berkerut, bercacat atau bercela. (Lih. I Tesalonika 3 : 13, Efesus 5 : 27, Filipi 2 : 15, Wahyu 22 : 11). Istilah-istilah itu mengacu kepada dosa. Singkatnya: anda tidak boleh memiliki dosa! Satu pun, tidak boleh!

Tapi banyak yang akan protes: kalau begitu, siapa yang layak masuk surga? Memangnya ada yang sempurna? Memangnya ada yang tidak pernah berbuat dosa termasuk yang nulis artikel ini?

Letak masalahnya ialah kesalahpahaman tentang penebusan Yesus atas dosa. Orang-orang berpikir bahwa setelah mereka bertobat dan dibabtis, mereka sudah bebas dari hukum dosa. Padahal pesan Yesus sangat jelas kepada setiap orang yang diampuni-Nya: “Jangan berbuat dosa lagi.” Dan ini sebuah perintah! Jangan!

Orang yang telah lahir baru jika jatuh dalam dosa lagi, mereka adalah orang yang jubahnya kotor. Perihal jubah ini, bukanlah sebuah fiksi, melainkan fakta. Setiap orang percaya mengenakan jubah, rohnya tidak telanjang. Puluhan tahun lalu, saya pernah mati dan bertemu malaikat penjemput saya. Dia mengenakan jubah putih bercahaya, demikian juga saya.

Wahyu 7:9
Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka

Orang yang tidak menerima Yesus, rohnya telanjang. Tetapi orang yang telah menerima Yesus, tidak telanjang, melainkan memakai jubah. Inilah jubah roh, yang disebut juga pakaian pesta Perjamuan Kawin Anak Domba Allah. Akan tetapi jubah itu dapat kotor lagi, manakala kita berbuat dosa. Jubah kotor ini dinamai bercela, ada aibnya. Orang yang ada aib di jubahnya, jika ia mati, ia ditolak di surga.

Matius 22:11-14
Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.

Suatu hari ada seorang muda pelayan Tuhan minta didoakan seorang penginjil tua. Saya hadir disitu dan mendengar. Dan setelah didoakan, penginjil tua ini berkata: “Aku melihat pakaianmu hitam, kotor sekali!”

Pertanyaan berikutnya ialah apa yang harus kita lakukan jika jubah kita kotor (cemar oleh dosa)? Basuhlah segera jubahmu yang kotor itu ke dalam darah Yesus Kristus. Dengan cara apa? Dengan cara mengakui kesalahan tersebut di hadapan Tuhan, didalam doa pribadimu yang berasal dari hati yang jujur. Percayalah satu hal: meskipun anda masih mungkin suatu hari teringat-ingat pada dosa itu, tetapi jika dosa itu telah anda serahkan kepada Yesus, sesungguhnya semua itu telah dihapuskan. TIDAK ADA LAGI.

Wahyu 22 : 14
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Bagaimana kalau kita diam saja, apakah dosa itu otomatis hapus sendiri? Tidak. Sekali dan seumur hidupmu, Tuhan tidak akan pernah memaksakan kehendak-Nya secara otomatis kepadamu. Ia membutuhkan kemauanmu. Kemauan itu memberi-Nya otoritas untuk melakukan intervensi atas hidup kita. Ia Tuhan yang sangat menghormati Pilihan atau Kehendak Bebas manusia. Tetapi tentu, resiko atas kesalahan pilihan, anda tanggung sendiri.

Saudara...
Sekarang kita akan bahas bagaimana caranya supaya tidak jatuh dalam dosa lagi. Yesus telah berkata jikalau anda menerima Roh Kudus, anda akan menerima kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Salah satu artinya ialah dengan Roh Kudus, anda akan sanggup atau kuat untuk hidup di dalam kekudusan.

Kata kuncinya adalah: hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Sayangnya, kebanyakan orang kristen tidak hidup dalam pimpinan Roh, melainkan dipimpin oleh kehendak daging dan egonya sendiri.

Jangan anda berpikir bahwa jika anda sudah lahir baru atau bertobat, otomatis anda akan dipimpin oleh Roh. Ditinggali oleh Roh, itu benar. tapi otomatis dipimpin Roh, itu tidak benar.

Suatu hari saya berkata: “anda adalah supir dari hidupmu, dan Roh Kudus sebagai navigator. turutilah arahan Roh itu sebab Ia memimpinmu ke arah yang benar.” Lalu seorang anak Tuhan menyahut: “serahkan saja setir itu kepada Roh Kudus, selesai persoalan!”

Bukan demikian, saudaraku. Roh Kudus tidak akan pernah mengambil setir itu dari tanganmu. Engkau ini manusia, mahluk yang diciptakan merdeka, berkuasa penuh memilih atau mengambil keputusan atas hidupmu, dan yang akan menanggungjawabi seluruh hidupmu kelak di hadapan pengadilan Allah. Tidak seorangpun bebas dari pengadilan karena berkata: “Allah, selama ini aku telah menyerahkan kemudi pada Roh Kudusmu, jadi jikalau aku bersalah, itu bukan salahku lagi, tapi salah Roh-Mu sendiri. Aku tidak terlibat apa-apa lagi!”

Saudara, engkaulah yang akan tetap memegang setirmu seumur hidupmu. Yang harus anda lakukan ialah mendengarkan Dia, taat dan turuti. Jadi, tunduk pada pimpinan Roh akan tetap menjadi sebuah pilihan. Artinya, anda masih berhak memilih tidak tunduk.
Bangunlah hubungan pribadi yang intim dengan Yesus. Bangunlah cinta yang saling memiliki dan saling memahami satu sama lain dengan Dia. Dalam doa, saya tidak pernah segan untuk berkata kepada-Nya: “Tuhan, aku sayang sama Engkau”. Saya juga biasa berkata: “Yesus, aku ini milik-Mu dan Engkau adalah milikku”. Saya menemukan banyak orang segan untuk berkata begitu. Cukup banyak orang berani berdoa: “Aku milik-Mu, Tuhan”, tapi sedikit sekali yang berani berkata: “Yesus, Engkau milikku...”

Jangan sungkan pada Tuhan Yesus. Dia sangat mengasihimu dan melihat hatimu. Saya menulis ini dibawah kesadaran bahwa Dia membaca setiap kata yang tercipta. Dan anda juga harus sadar, anda membacanya saat ini bersama-sama dengan Dia. Dia kekasih jiwamu. Dia cinta kepadamu, begitu dalam. Lihatlah Dia, Kekasihmu itu!

Semakin anda intim dengan Tuhan, semakin ego anda mengerdil. Suara Roh Kudus akan semakin nyata terdengar. Karaktermu yang keras akan berubah sangat lembut dan rendah hati. Kasih dan kejujuran akan semua orang akan meminyaki matamu. Engkau tidak akan membenci siapapun, dan tidak akan ketus pada siapapun.

Intimlah dengan Yesus. Persembahkanlah jam doa utamamu. Pagi buta yang tenang adalah yang terbaik. Tetapi selebihnya, teruslah berdoa setiap saat. Manfaatkanlah setiap kesendirianmu, sesingkat apapun waktunya untuk mengucapkan sesuatu pada Yesus. Ada saatnya kantormu sepi, hentikan semua aktivitas satu dua menit, pandanglah ke atas, ke arah-Nya, dan berbicaralah.

Berdoalah sebanyak-banyaknya. Lebih baik anda lebih sering menyendiri untuk berdoa daripada ngumpul-ngumpul dengan teman dengan obrolan yang tidak bermanfaat. Anda harus berada pada kesadaran bahwa anda ini tidak berasal dari dunia lagi. Anda tahu dunia ini akan segera berlalu dalam kebinasaan, dan semua orang akan masuk ke dalam kehidupan kekal, entah di surga atau di neraka mengerikan. Anda harus semakin mendekat kepada Tuhan dan semakin menjauh dari dunia.

Bangunlah kasih akan Tuhan serta kepada sesama manusia. Hiduplah rendah hati dan mampu mengendalikan diri. Jadilah lemah lembut, sebagai ciri anak-anak Allah.

Ketika anda sudah intim dengan Tuhan, anda akan merasakan penggembalaan langsung dari-Nya. Anda akan dibawa-Nya ke dalam perjalanan iman yang penuh kesaksian. Anda akan melihat tanda-tanda heran. Ia akan membawamu ke dalam persahabatan yang penuh urapan. Anda dapat menjadi Ir. Niko yang baru, John Hartman yang baru, Reinhard Bonnke yang baru, Smith Wigglesworth yang baru, John Wesley, DL. Moody, bahkan Musa yang baru.

2 komentar:

  1. Puji Tuhan...saya diberkati setelah membaca artikel ini amin.

    BalasHapus
  2. Mantap tergembala langsung dgn Tuhan Yesus .ini yg harus di kejar di usahakan,selama ini terikat dgn banyak nya rutinitas pelayanan

    BalasHapus