Jumat, 14 Desember 2012

TENANGLAH BERSAMA YESUS


TENANGLAH BERSAMA YESUS
Bao Panigoran
Terbit pertama kali di facebook 8 Desember 2012

Tahukah anda?
Ketika anda berdoa pada Yesus Kristus, anda sedang berbicara pada Seorang pribadi yang dasyat, yang berkuasa penuh atas alam semesta ini, yang telah menang atas maut, yang tidak kekurangan apa pun, yang tangan-Nya tanpa tanding, yang disembah seluruh bala sorga, yang bersama Bapa-Nya dielu-elukan tak henti-henti oleh gegap gemuruh di sorga.

Ia adalah Penguasa Mutlak atas apa pun. Perkataan-Nya ya dan amen. Dia bilang: matilah! Apapun akan mati. Dia bilang: Hiduplah! Semua yang mati akan hidup. Dia Yesus, Raja segala raja. Siapakah yang menjadi lawan-Nya? Siapakah yang sanggup membatalkan keputusan-Nya?

Ketika Dia menggenggam, adakah yang sanggup merampas dari tangan-Nya? Ketika dia menutup, iblis manakah yang sanggup membuka? Ketika dia membuka, malaikat manakah yang sanggup menutup? Tuyulkah tandingannya? Roh jahatkah? Hantu blau kah? Kuntilanak kah? Gendruwo kah? Setan kuburan kah? Malaikat maut kah? Lucifer kah? Tidakkah mereka semua gemetar bahkan sekedar mendengar nama-Nya? Terbirit-birit mereka akan lari saat hadirat Yesus ada. Lalu siapakah yang dapat menandingi-Nya?

Adakah yang seperti Dia? Adakah yang ditakuti-Nya? Orang-orang di bumi berbicara remeh tentang Dia, berseloroh-seloroh akan Dia. Tapi jikalau mereka bertemu dengan-Nya di tahta pengadilan-Nya, adakah mereka sanggup berdiri lagi? Betapa lutut mereka akan gemetar. Betapa mereka akan terlihat begitu memalukan. Betapa rahang mereka akan menggigil. Wajah mereka akan pucat pasi. Lidah mereka akan kelu, lidah yang selama di bumi gemar menertawakan nama-Nya itu. Pikiran mereka akan berhenti bekerja. Seperti orang mati, mereka tumbang di hadapan-Nya. Kedasyatan-Nya lebih dari pada petir raksasa. Siapakah lawan yang sanggup bertahan di hadapan-Nya?

Dialah Yesus. Sekali Dia berkata: "Engkau aman bersama-Ku!" maka tak ada yang akan dapat merampasmu dari hadirat-Nya. Dialah itu Pribadi yang sedang engkau ajak bicara ketika erngkau berdoa.

Tahu jugakah anda?
Ketika engkau percaya kepada-Nya, maka engkau ini telah menjadi milik-Nya. Dia menghargaimu. Dia sangat mengasihimu. Dia memandangmu sebagai sahabat-Nya, kekasih-Nya, pacar-Nya, tunangan-Nya, mempelai-Nya, milik-Nya. Sorot mata-Nya padamu berbinar lembut. Ia tersenyum dan berkata: "Aku mendengarmu, Sayang-Ku."

Aku ini mengasihimu, Aku ini memihak padamu, Akulah yang akan membela engkau dari semua pencemoohmu, demikian Ia nyatakan pada rohmu.

Siapakah yang kau takuti, kekasih-Ku? Jangan takut, engkau aman bersama-Ku. Aku ini Raja segala raja, seluruh alam semesta gemetar tunduk di hadapan-Ku, demikian Ia nyatakan pada rohmu.

Jangan ragu, anak-Ku. Engkau itu kusayangi dan Kugendong, Aku pelindungmu dan tidak ada yang akan mengambilmu dari-Ku, percayalah, demikian Ia nyatakan pada rohmu.

Jangan minder pada-Ku, Nak. Aku ini Bapamu sendiri. Aku mengasihimu apa adanya. Jangan tunjuk kelemahan-kelemahanmu, jangan tunjuk hari-harimu yang sudah lalu. Semua itu sudah Kubasuh dengan darah-Ku. Mari peluk Aku sekarang, demikian Ia nyatakan pada rohmu.

Percayalah pada-Ku. Berimanlah pada janji-janji-Ku. Roh-Ku dasyat, dan telah Aku taruhkan di dalammu. Aku menyertaimu. Marilah melangkah bersama-Ku, Kekasih-Ku, demikian Ia nyatakan pada rohmu.

Lihat tangan-Ku ini, tangan yang berlubang paku. Aku telah mati untuk menjalani hukumanmu. Jangan dengarkan dakwaan roh-roh penuduh itu lagi. Mereka hanya menakut-nakutimu saja seolah-olah Aku ini membencimu. Masakan Aku yang rela mati untuk dosa kejahatanmu justru membencimu? Adakah orang rela mati untuk orang yang dibencinya? Aku tidak pernah membencimu sedikit pun. Mari terimalah Aku dan tinggallah dalam naungan-Ku, damai sejahtera-Ku akan Aku berikan di hatimu, demikian Ia nyatakan pada rohmu.

Jangan tinggalkan Aku, Nak. Tetaplah setia di samping-Ku. Ketika hatimu tergoda oleh keindahan-keindahan dunia disana itu, tolaklah godaan itu. Belajarlah sejak hari ini mengalahkan kehendak-kehendak dagingmu. Banyaklah bernyanyi memujiKu, sebab engkau akan merasaan hadirat-Ku. Banyaklah berdoa kepada-Ku, sebab engkau akan merasakan damai wajah-Ku. Banyaklah menyembah-Ku, maka kerendahan hati-Ku akan melimpah-limpah di dalammu. Berpuasa jugalah supaya engkau semakin kuat mendisiplinkan keinginan-keinginan dagingmu. Tetaplah pegang tangan-Ku, sebab di luar Aku yang ada hanyalah kebinasaan kekal, demikian Ia nyatakan pada rohmu.

Lihat, Ia mengajarmu untuk berdiri di dalam kasih, di dalam kerendahan hati, di dalam kelemahlembutan, di dalam belas kasihan, di dalam pengampunan, di dalam kekudusan dan ketekunan. Maka biarlah engkau belajar berakar di dalam semua itu. Engkau hanya perlu memberi kemauan, maka Roh-Nya akan memampukanmu.

Bersukacitalah, sebab Yesus Kristus, Penguasa alam semesta ini, telah menjadi Kekasihmu.
Nikmatilah hubunganmu dengan-Nya itu dengan mesra dan semakin mesra.
Oleh darah-Nya, oleh Roh-Nya, engkau ini telah menjadi anak Allah. Allah itu Bapamu.

Di dalam Yesus, engkau aman dari segala bahaya. Tidak ada kengerian yang akan menelanmu. Ia itu gunung batumu yang teguh, kota bentengmu yang tak terdobrak oleh siapapun. Tinggallah setia di dalam-Nya, dan tetaplah senantiasa rendahkan dirimu di hadapan-Nya.

Jangan takut lagi akan maut. Jangan kuatirkan perkembangan dunia ini. Biar seribu rebah disisimu, sepuluh ribu di sebelah kananmu, engkau akan berdiri teguh. Tahu kenapa? Sebab TANGAN yang memegangmu adalah TANGAN yang terulur dari sorga, TANGAN YANG MAHA TINGGI, TANGAN YESUS KRISTUS KEKASIHMU.

Haleluyah! Bersoraklah untuk Dia selama-lamanya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar