Buku
"MEMAHAMI KASIH KARUNIA ALLAH"Bao Panigoran
November 2012
Dapatkan buku 'MEMAHAMI KASIH KARUNIA ALLAH' ini dalam bentuk pdf di alamat di bawha ini, untuk bisa anda download, print, fotocopy dan bagi-bagikan kepada banyak orang. Bagikanlah sebanya-banyaknya. Jika anda memfotocopy, mungkin biaya fotocopynya tak lebih dari rp. 5.000 perak. Dengan berkorban biaya sekecil itu, anda bisa memenangkan jiwa-jiwa jika anda bersedia membagi-bagikannya. Saya menganjurkan anda juga untuk membagikannya kepada para pengajar-pengajar dan pendeta, saudara-saudara kita yang memiliki otoritas atas mimbar, supaya Injil Kasih Karunia lebih tersebar luas lagi lebih cepat, untuk mempersiapkan umat Kristus yang siap untuk bertemu dengan Mempelai Pria kita. Tuhan Yesus menyertai kita. Amen.
November 2012
Dapatkan buku 'MEMAHAMI KASIH KARUNIA ALLAH' ini dalam bentuk pdf di alamat di bawha ini, untuk bisa anda download, print, fotocopy dan bagi-bagikan kepada banyak orang. Bagikanlah sebanya-banyaknya. Jika anda memfotocopy, mungkin biaya fotocopynya tak lebih dari rp. 5.000 perak. Dengan berkorban biaya sekecil itu, anda bisa memenangkan jiwa-jiwa jika anda bersedia membagi-bagikannya. Saya menganjurkan anda juga untuk membagikannya kepada para pengajar-pengajar dan pendeta, saudara-saudara kita yang memiliki otoritas atas mimbar, supaya Injil Kasih Karunia lebih tersebar luas lagi lebih cepat, untuk mempersiapkan umat Kristus yang siap untuk bertemu dengan Mempelai Pria kita. Tuhan Yesus menyertai kita. Amen.
https://drive.google.com/file/d/0B6JezydT9drrSzN1UEQtSHJ4eVU/view?usp=sharing
PENDAHULUAN
Efesus 2 : 8-9
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan diri.
Saudaraku dalam kasih Yesus Kristus...
Dalam tulisan ini, saudara akan mengerti siapa Yesus dan siapa saudara setelah
menerima Dia. Saudara akan sangat dikuatkan dan menjadi jauh lebih mengerti
bahwa saudara selamat bukan karena kesempurnaan kesalehan anda, tetapi karena
kasih karunia Allah yang anda terima oleh iman di dalam nama Yesus Kristus.
Ringkasnya, anda sudah selamat karena anda telah percaya dan menaruh
pengharapan di dalam Yesus Kristus, Anak Allah, dan hidup bertekun di dalam
Dia. Dan segala roh ketakutan akan hilang lenyap dari jiwa anda setelah anda
memahami ajaran kasih karunia selengkapnya. Dalam tulisan ini, saya berusaha
menjabarkan kasih karunia tersebut kepada anda.
Anda, dia dan saya harus memahami lebih dalam lagi kasih karunia. Sebab
kebanyakan kita masih asing dengan istilah ini, atau meskipun banyak yang sudah
sering mendengar dan mengucapkan tapi sesungguhnya kurang paham maknanya. Istilah
itu umumnya masih istilah tanpa arti apa-apa di pikiran kita. Kebanyakan kita
tidak paham betapa dasyatnya kasih karunia itu. Pengetahuan kita hambar,
abu-abu, dan kita tidak bergetar saat mendengarnya. Padahal anda harus tahu,
anda selamat karena kasih karunia!
Betapa perlunya pengajaran ini anda terima, sebab hari-hari ini ada begitu
banyak pengajaran-pengajaran yang mengusung jiwa Farisi sedang melanda umat
Allah. Ada banyak tulisan-tulisan yang beredar luas di internet, maupun para
pengajar yang berkeliling kota-kota memasuki gereja-gereja, orang-orang yang
mengaku nabi, seolah-olah Tuhanlah yang berbicara kepada kita lewat mereka,
akan tetapi roh yang sedang mereka taburkan ialah roh intimidasi, penuduhan dan
pendakwaan terhadap anak-anak Allah. Umumnya mereka terbiasa menopang ajaran
mereka dengan “nubuat-nubuat” palsu, yang menaburkan ketakutan, bukan damai
sejahtera. Pengaruh kelompok ini semakin lama semakin membesar, menggelisahkan
banyak orang, bahkan sudah banyak anak Tuhan yang tulus hatinya termakan dan
terjerumus ke dalamnya.
Bukannya saya menyangkal tentang adanya nubuat. Bagaimanapun Tuhan akan tetap
berbicara kepada kita. Saya sendiri berkali-kali mendengar suara-Nya, juga
begitu banyak dari antara kita. Bukan pula saya katakan penglihatan adalah
salah. Jangan sesat, sebab sampai hari ini Tuhan tetap bersama kita, dan
mengijinkan banyak dari antara kita untuk memiliki penglihatan-penglihatan
dari-Nya. Lebih-lebih karena kita hidup di masa-masa terakhir, Ia jelas
memiliki banyak pesan kepada kita. Akan tetapi anda harus tahu, tidak semua
“suara yang kita dengar dari alam roh” benar-benar suara Tuhan kita, dan tidak
semua penglihatan adalah dari Roh. Jangan terpesona dengan kata-kata: “Ini Aku
yang berbicara, Tuhanmu..”. Kita semua harus waspada. Setiap pewahyuan harus
kita uji dan selidiki secara seksama ke dalam firman Allah, Alkitab. Apabila
bertentangan, seluruhnya atau sebagian, abaikan saja.
Kasih karunia Allah adalah dasar dari kekristenan kita, saudara-saudaraku.
Bukan perbuatan-perbuatan saleh kita. Akan tetapi hari-hari ini, kita banyak
sekali mendapatkan “pewahyuan” yang terus menerus “menyadarkan” kita akan
segala dosa kita, sehingga kita, ketika melihat semua itu benar, menjadi sangat
ketakutan dan menjadi gemetar oleh bayangan maut. Iman kita menjadi tergerus,
berganti oleh pengejaran kesalehan-kesalehan, perbuatan-perbuatan, hanya untuk
mencoba memastikan bahwa kita akan selamat. Pun setelah kita melakukan semua
perbuatan, tetap saja kita tidak yakin akan keselamatan kita. Tanpa kita
sadari, kita menjadi hidup di dalam teror rohani. Karakter anak Allah mati di
dalam kita, berubah menjadi karakter budak yang dibelenggu ketakutan jiwa. Akan
tetapi karena kasih Allah yang begitu besar pada anda, Ia telah mengutus
Anak-Nya yang tunggal untuk mati bagi segala dosa anda. Berakarlah kuat di
dalam kasih karunia itu, saudaraku. Injil Tuhan Yesus adalah Injil Kasih
Karunia.
Kisah Para Rasul 20 : 24
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai
garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus
kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Akan tetapi di dalam buku ini anda juga akan dibuat mengerti apa dan bagaimana
anda harus hidup setelah menerima kasih karunia itu.
1. ANDA YANG MESTINYA MATI, TELAH DIBENARKAN
Saudaraku kekasih....
Anda sudah tahu, bahwa hanya dua tempat bagi orang-orang yang telah meninggal
dunia. Jika tidak di sorga bersama Allah, sudah pasti dia tengah menderita
untuk selama-lamanya di neraka.
Neraka itu adalah satu tempat yang sangat mengerikan. Suatu tempat dimana tidak
ada belas kasihan sama sekali. Segagah-gagahnya orang sewaktu hidup, ia hanya
akan bisa menjerit melolong-lolong penuh siksaan dan ketakutan ketika berada di
neraka, sepanjang hari. Dibakar api yang panasnya amat dasyat, ditambah dengan
berbagai siksaan yang amat mengerikan. Dan sekalipun begitu perihnya siksaan
itu, orang tidak dapat mati lagi. Ia akan merasakan setiap rincian dari siksaan
bengis itu, selama-lamanya... tanpa berakhir... ya, selama-lamanya!
Siapakah di antara anda yang ingin masuk neraka? Saya percaya tentu tidak ada.
Bukan cuma anda, bahkan bila kita jelaskan secara lengkap lalu bertanya, semua
orang di luar sana pun pasti tidak ingin masuk ke neraka. Semua orang ingin
masuk sorga. Anda pasti ingin ada di sorga, demikian pula saya dan semua orang.
Lalu karena itu, orang-orang yang ingin masuk sorga, yang takut akan berakhir
di neraka, melakukan upaya-upaya keras, menciptakan agama-agama, ajaran-ajaran
saleh, dengan cara beribadah ini itu, sembahyang ini itu, berpuasa satu bulan
penuh, melakukan ini itu, berusaha hidup baik-baik, hidup alim, dalam kesalehan
dan rupa-rupa perbuatan agamawi lainnya. Semua itu dilakukannya karena dia
berharap dapat luput dari neraka.
Tapi siapakah yang dapat menjangkau sorga? Adakah yang tahu dimana letak sorga?
Bila anda menatap ke langit malam, ke taburan bintang-bintang, di sebelah
manakah sorga itu? Adakah yang tahu? Hanya Orang yang datang dari sorga yang
dapat membawa orang ke sorga.
Dan juga ketahuilah, sorga itu adalah tempat yang maha kudus, sebab disanalah
Allah Yang Maha Kudus bertahta. Tempat yang maha kudus artinya tak boleh ada
satu pun dosa bisa masuk. Jika anda punya satu dosa saja, anda akan ditolak di
sana, tidak peduli anda seorang kristen baik-baik. Nah, jika satu dosa saja
ditolak, bagaimana bila dosanya bertimbun-timbun? Faktanya ialah: semua manusia
memiliki dosa, dan banyak! Dan upah dosa ialah maut: kematian kekal!
Roma 6 : 23a
Sebab upah dosa ialah maut;
Anda punya dosa, saya juga, begitu pula semua orang. Jadi tak seorang pun di
antara kita ini yang layak masuk sorga. Kita semua mestinya akan mati, mestinya
akan berakhir di neraka, karena dosa-dosa kita. Sebab ketika dikatakan: upah
dosa ialah maut, itu artinya setiap dosa harus dibayar dengan maut, kematian
kekal. Jadi lihat, tidak ada bedanya memiliki satu dosa dengan sejuta dosa.
Sama-sama harus menanggung resiko dosanya itu di dalam maut. Neraka tidak hanya
dipenuhi orang-orang jahat yang banyak dosanya, tapi juga disesaki orang-orang
baik hati yang seumur hidupnya hanya memiliki satu atau dua kesalahan dosa
saja. Betapa kudus dan tak terjangkaunya sorga oleh manusia. Adakah harapan
bagi manusia untuk lolos dari kebinasaan api neraka? Sementara manusia adalah
lemah dan mudah tergoda?
Akan tetapi puji syukur kepada Allah, Yesus telah mati untuk kita, dengan
menanggung segala penghukuman dosa kita, supaya kita boleh hidup terus.
Anda kurang mengerti? Bacalah perbandingan ini:
Bayangkanlah engkau ini telah membunuh orang, lalu ditangkap polisi. Semua
bukti-bukti dan saksi-saksi berhasil dikumpulkan, lalu anda diseret ke
pengadilan. Tak ada keraguan lagi, semua terungkap dengan jelas di depan hakim:
anda benar-benar pelaku pembunuhan itu. Oleh karena hukum telah mengatur, maka
anda akhirnya dijatuhi hukuman mati.
Karena kematian itu mengerikan, anda berusaha keras menyelamatkan nyawa anda,
dengan mencoba banding. Tetapi karena anda benar-benar terbukti, hakim banding
pun tetap memvonis anda hukuman mati. Dan pada tingkat terakhir, yakni kasasi,
anda pun tetap dinyatakan bersalah dan divonis mati. Hari pemancungan leher
anda telah ditentukan!
Tidak ada yang dapat anda lakukan lagi sekarang. Anda sama sekali tidak
memiliki harapan. Jam demi jam berlalu, anda tinggal menunggu mati. Lalu
waktunya tiba. Anda sekarang digiring ke lokasi eksekusi, dimana leher anda
akan dipancung sampai putus...
Lalu tiba-tiba, disaat-saat yang mengerikan itu, muncul seseorang ke depan,
berbicara kepada hakim: “Tuan Hakim, saya sangat kasihan kepadanya. Bebaskanlah
dia, dan biar saya saja yang menanggung hukumannya.” Hakim heran dan bertanya:
“Engkau serius mau menggantikan penjahat ini dipancung?” Dia menjawab pasti:
“Saya bersedia!”
Maka ditangkaplah orang itu, dirantai, lalu digiring ke pemancungan. Tak lama
kemudian, leher orang itu putus dimakan alat pemancung. Darahnya tertumpah
membanjir. Mayatnya terjatuh ke tanah.
Pertanyaan saya: setelah orang itu dipancung menggantikan anda, masihkan anda
akan dipancung juga oleh hakim? Tentu saja tidak, bila anda tidak menolak
pengorbanannya itu. Begitu orang itu mati, hakim akan langsung melepaskan anda.
“Pergi sana. Kamu sekarang orang merdeka!” Jadi sekalipun anda benar-benar
terbukti bersalah, anda telah dibenarkan! Anda bebas! Anda tidak dihukum lagi!
Demikianlah Yesus telah menggantikan anda untuk menjalani hukuman maut atas
dosa-dosamu. Anda yang mestinya harus mati dan masuk alam maut (neraka), telah
dibebaskan dari segala hukuman. Karena Yesus telah menjalani hukuman anda
dengan menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib, dan turun ke dunia maut
menggantikan anda. Itulah kasih karunia. Ia sangat mengasihi dan berbelas
kasihan kepadamu.
Maka milikilah Yesus, percayailah Yesus, peganglah Yesus. Janganlah anda
menolak Yesus, jangan anda meninggalkan-Nya. Sebab sekalipun Yesus telah mati
untuk dosa setiap orang, akan tetapi barangsiapa menolak Dia, kematian Yesus
sia-sia baginya.
Kita teruskan perumpamaan tadi.
Setelah hakim membebaskan anda, anda datang lagi pada si hakim dan berkata:
“Pak Hakim, memang tadi orang itu sudah mati menanggung hukuman saya. Tapi
setelah saya pikir-pikir, saya menolak orang itu. Saya menolak pengorbanannya.”
Hakim tentulah kaget: “Hei, hukumanmu sudah dijalankan orang itu, pergi sana
dan terima kemurahan hatinya itu!” Tetapi anda bersikeras: “Tidak Pak Hakim.
Saya menolaknya. Saya tidak terima kebaikannya itu. Itu tidak berlaku bagi
saya!”
Menurut anda, apa yang akan dialkukan Pak Hakim atas keputusan anda itu? Tentu
saja jelas: kematian sukarelawan itu menjadi sia-sia bagi anda. Jadi anda harus
menjalankan sendiri hukuman anda. Anda akan ditangkap lagi, diikat, dan diseret
ke pemancungan.
Bukankah itu sangat bodoh? Dan sebodoh itulah persis orang-orang yang menolak
Yesus!
Jadi terimalah Yesus. Sebab karena Yesus, anda sekarang telah bebas. Yesus
Kristus mati supaya anda bisa hidup terus, hidup selama-lamanya. Karena Yesus,
anda tidak lagi dipandang bersalah oleh sorga. Anda sekarang layak masuk ke
sorga, karena semua hukumanmu sudah dibayar lunas. Sorga tidak lagi memiliki
alasan apa-apa untuk melarang anda masuk. Sebab Yesus adalah Raja di sorga.
Anda selamat oleh Yesus! Karena karya salib-Nya! Bersukacitalah!
I Korintus 7 : 23
Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu
menjadi hamba manusia.
I Petrus 1 : 18-19
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang
kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula
dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah
anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat
Dan setelah Yesus mati menggantikanmu, Ia kemudian bangkit pada hari yang
ketiga, supaya engkau boleh percaya, bahwa Ia telah mengalahkan maut. Ia telah
menang, dan kebangkitannya membuktikan semua itu!
Roma 6 : 9
Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati,
tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
2. MAUT TIDAK DAPAT MENJANGKAUMU
Saudaraku kekasih....
Mari kita baca dulu ayat di bawah ini:
I Petrus 3:18
Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar
untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia,
yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah
dibangkitkan menurut Roh
Saudaraku dalam Yesus Kristus....
Membaca ayat di atas, hati saya terlalu meluap sekarang, dan saya tidak tahu
kalimat pertama apa yang harus saya tuliskan kepada saudara. Perhatikan kalimat
pertama ayat itu: Yesus telah mati sekali untuk segala dosa kita. Apakah anda
sudah bergetar membacanya? Belum? Ah... coba renungkan dalam-dalam sekali lagi.
Hei kawan, Yesus telah mati bukan hanya untuk sebiji dosamu, tapi untuk semua
dosamu...! Engkau yang berdosa banyak, tidakkah anda bergetar sekarang..? Saya
bergetar...!
Baik, mari kita masuki penjelasannya.
Tentu ada pertanyaan: Yesus mati untuk menebus dosaku yang mana? Dan banyak
yang menjawab: dosa anda yang lalu, maupun dosa yang akan datang. Dari sisi
kronologi waktu, jawaban ini benar. Memang demikian adanya. Tetapi dari sisi
hakekat, jawaban itu salah. Anda dan saya tidak memiliki dosa yang akan datang.
Semua dosa adalah YANG LALU. Semua dosa ADA DI BELAKANG, tidak satu pun di
depan.
Anda hari ini tidak dapat ditilang polisi, hanya karena kemungkinan anda akan
melanggar lalu lintas tahun depan. Kalau kita sudah dipenjara duluan karena
dikuatirkan akan membunuh di masa depan, alangkah konyolnya itu. Lebih baik
semua anak-anak dibasmi atau dipasung saja hari ini sebelum mereka besar, kalau
memakai logika seperti itu. Tetapi Tuhan tidak memakai logika itu. Dia tahu
kita sangat mungkin jatuh tahun depan, tapi Dia tidak lantas mencabut nyawa
kita hari ini hanya untuk mencegah hal itu jangan terjadi.
Kemungkinan berbuat dosa di masa depan memang ada. Tetapi karena belum terjadi,
itu belum menjadi dosa. Dosa hanya dapat disebut dosa, jika kita SUDAH
MELAKUKAN-nya. Dan jika sudah dilakukan, itu berarti YANG SUDAH LALU. Jadi dosa
hanya ada di masa lalu kita. Dan Yesus mati untuk menjadi tumbal bagi semua
itu.
Roma 3 : 23-24
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan
oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus
Anda sudah tahu, Hukum kekal Allah berkata: “upah dosa ialah maut”. Akan tetapi
maut itu telah ditanggung oleh Yesus untuk semua dosa, dan pula Yesus telah
menang mengalahkan maut, sehingga jika orang itu datang atau kembali kepada
Yesus, upah dosa itu (maut) tidak akan dapat menjangkaunya lagi.
Roma 6 : 23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita.
Tubuh memang akan binasa dan kembali ke tanah, tetapi Maut tidak dapat
menjangkau siapapun yang berada di dalam Yesus Kristus! Seribu kali pun barisan
Kerajaan Maut berseru-seru: “Dia orang berdosa, dia sudah melakukan banyak
dosa! Dia sudah banyak membunuh, dia penipu di kantornya! Dia penindas, dia
banyak menelan milik orang-orang miskin! Puluhan gadis muda telah diperdayainya!
Sudah beratus-ratus kali dia tidur dengan perempuan-perempuan jalang! Dia
milikku!” Tetapi Yesus akan berkata: “Hai Maut, dimana sengatmu? Coba tunjukkan
kepada-Ku kalau engkau sanggup mengambilnya dari-Ku!”
I Korintus 15 : 55
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?
Dan Maut tidak akan dapat menjangkau saudara, karena anda telah berada di dalam
Kristus. Di dalam Yesus, anda aman, anda selamat, dan anda akan bertemu muka
dengan-Nya kelak, di sorga kekal, sebab Dia telah mengalahkan Maut. Itulah
kasih karunia! Bersukacitalah!
Roma 5 : 2
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di
dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan
menerima kemuliaan Allah.
3. TAURAT ITU APA
Kelahiran, kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus telah menjadi
tonggaknya dimulainya zaman kasih karunia, yaitu zaman pengampunan, zaman
Perjanjian Baru Allah. Jadi anda dan saya lahir di zaman kasih karunia Allah,
bukan lagi di zaman Taurat. Dengan demikian, kita tidak lagi berada di bawah
tuntunan Taurat.
Tetapi meskipun kita tidak lagi berada di bawah tuntunan Taurat, kita tidak
boleh lupa bahwa Taurat berasal dari Bapa kita juga. Jadi Taurat itu kudus dan
suci. Kita tidak hidup di bawah hukum Tuntutan Persyaratan Taurat, tetapi di
bawah hukum Pengampunan Yesus Kristus. Jiwa hukum tuntutan persyaratan ialah:
“Penuhi dulu semua persyaratan ini, maka kamu lulus.” Berbeda dengan jiwa hukum
Pengampunan ialah: “Terimalah pengampunan ini, maka kamu lulus.”
Allah kita memang merancang hukum Taurat dengan jiwa Tuntutan Persyaratan: kita
harus memenuhi semua tuntutan yang terdapat di dalamnya supaya kita beroleh
keselamatan. Dan anda harus tahu mengapa demikian. Pertama-tama, karena Allah
kita maha kudus. Tidak boleh ada sebiji pun dosa di hadapan-Nya. Kedua, karena
hukum-Nya: upah dosa ialah maut.
Kedua kondisi itu membuat orang harus tidak memiliki dosa, supaya ia boleh
lolos dari penghukuman Allah, dan boleh bertemu dengan Allah di sorga kekal.
Untuk tujuan itu, tentu saja Allah harus memberitahu umat-Nya apa-apa saja
perbuatan dosa. Dan Allah menyingkapkan semua itu di dalam Taurat. Jadi Taurat
dipenuhi daftar perbuatan dosa. Ini dosa, ini juga, ini, ini, ini dan ini.
Daftar itu dibuat supaya mereka jangan melanggarnya, supaya mereka tidak
binasa. Sebab itu tadi, upah dosa ialah maut.
Jadi Taurat itu pada hakekatnya terdiri dari dua unsur. Pertama, penyingkapan
tentang apa-apa saja itu dosa menurut Allah kita, seperti yang saya sebutkan tadi.
Untuk membantu, kita namai saja unsur ini “Pengumuman Dosa.” Kedua, daftar
perbuatan yang harus dilakukan untuk menghindari dosa, atau menahirkan diri
dari dosa, juga daftar ibadah lahiriah yang harus dilakukan untuk menghindarkan
penghukuman. Unsur yang kedua ini biasa disebut aturan-aturan imamat, atau
untuk mempermudah, kita namai saja disini “Tuntunan Taurat”.
Di dalam hukum upah dosa ialah maut, maka disingkapkan dengan jelas bahwa semua
orang yang berbuat dosa pasti binasa. Setiap orang akan menjadi tumbal bagi
dosanya.
Akan tetapi karena manusia itu penuh dengan kelemahan, ditambah lagi kenyataan
bahwa dunia ini juga telah menjadi bagian dari kediaman kerajaan iblis, maka
sekalipun orang-orang Israel kala itu mencoba berbuat sekuat tenaga mereka,
tetap saja mereka gagal untuk hidup tanpa melanggar Taurat. Mereka tak berdaya
menghindarkan dosa. Semua orang Israel tetap saja dicemari dosa, sama seperti
semua bangsa di dunia. Singkatnya, tak seorang pun berhasil menjalankan Taurat
secara sempurna. Dengan demikian, Taurat tidak menyelamatkan seorang pun.
Galatia 3 : 11
Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan
hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh
iman."
Sebenarnya sejak awal, tepatnya sejak Adam jatuh dalam dosa, Allah kita sudah
merancang zaman kasih karunia. Itu karena Ia sesungguhnya sangat mengasihi umat
manusia. Ia sesungguhnya tidak ingin umat manusia ini binasa.
Tetapi karena zaman itu belum tiba saatnya untuk berlaku, Allah memberikan
Taurat. Dan Taurat itu, seperti kita bahas di atas, adalah rambu-rambu yang
menjelaskan apa-apa saja yang disebut dosa oleh Allah, dan apa-apa saja yang
harus diperbuat supaya manusia menghindarkan diri dari semua itu, supaya mereka
tidak binasa. Jadi Taurat itu semacam pengisi masa transisi, supaya umat
pilihan-Nya itu tidak menjadi liar sebagaimana bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah.
Dan Rancangan Agung Allah kita itu akhirnya tiba saatnya untuk berlaku, ketika
Kristus Yesus lahir ke bumi, mati bagi dosa dunia, bangkit untuk menyatakan
kemenangan-Nya atas maut, dan naik ke sorga untuk memerintah kita, sampai kelak
Ia datang lagi menegakkan Kerajaan-Nya atas dunia ini. Kasih karunia Allah
genap di dalam Yesus Kristus. Dan di dalam Dialah berlaku Hukum Pengampunan
itu: “barangsiapa menerima-Nya, yaitu menerima pengampunan itu, ia
diselamatkan.”
Jadi perbedaan mendasar dari Taurat dan kasih karunia adalah perihal
pengampunan dosa atau keselamatan. Yesus belum lahir dan belum tersalib ketika
Taurat diberikan kepada Musa. Supaya orang bisa selamat atau diampuni dari
segala dosa, dia harus melakukan dulu secara sempurna seluruh Taurat. Jadi
keselamatan yang dijanjikan Taurat disandarkan pada perbuatan-perbuatan
manusia. Pada kekuatan manusia. Karenanya, jiwa Taurat adalah agamawi.
Akan tetapi kasih karunia di dalam Yesus artinya anda sudah diampuni sebelum
anda berbuat dosa. Yang tinggal anda lakukan ialah menerima pengampunan itu dan
tinggal di dalamnya. Keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus, karena Yesus
telah mengampuni seluruh dosa dunia dan menang mengalahkan maut. Jadi jika anda
mau menerima Yesus dan tinggal tetap di dalam Dia, anda sudah selamat.
Perhatikan: jadi keselamatan yang dijanjikan Injil disandarkan pada iman dan
kemauan kita untuk datang pada Yesus, bukan lagi disandarkan pada
perbuatan-perbuatan manusia kita.
Jadi apakah kasih karunia telah membatalkan Hukum Allah? Apakah Hukum Dosa
sudah tidak ada lagi? Disinilah terjadi kebingungan yang melanda banyak sekali
umat kristen, dan hasilnya ialah kemunculan ajaran-ajaran yang salah.
“Pengumuman Dosa” masih ada, dan berlaku kekal. Di dalam Taurat, Allah
memberitahukan kita apa-apa saja itu dosa, yaitu semua yang terkandung di dalam
Sepuluh Perintah. Jadi siapa melanggar salah satu dari Sepuluh Perintah itu, ia
berdosa.
Matius 5 : 18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi
ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi.
Bahkan detail-detail hukum dosa itu lebih diperinci lagi panjang lebar oleh
Yesus dan rasul-rasul di Perjanjian Baru. Itu artinya, masih ada bahaya dosa,
dan kita semua masih mungkin untuk berbuat dosa, sampai hari ini. Justru karena
dosa masih mungkin terjadi maka kasih karunia Allah itu berguna. Jika saya
tidak mungkin lagi berbuat dosa, dan meski saya membunuh atau berzinah dengan
banyak perempuan, akan tetapi jika semua itu tidak lagi disebut dosa, maka
sudah tentu saya tak membutuhkan kasih karunia sedikitpun. Kasih karunia itu
berbicara tentang pengampunan. Untuk apa pengampunan ditawarkan jika tidak ada
yang membutuhkannya lagi?
Jadi karena dosa masih mungkin kita lakukan, maka kasih karunia itu berguna
benar bagi kita.
Roma 5 : 20
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan
di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah
Roma 6 : 1
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam
dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
Tentu saja jawabannya tidak.
4. DIAMPUNI SEBELUM BERTOBAT
Saudara...
Di atas, anda sudah tahu bahwa Yesus sudah mati untuk SELURUH dosa anda. Anda
yang mestinya masuk neraka untuk semua dosa anda, telah diluputkan dari sana
karena Yesus telah menggantikanmu. Juga anda sudah tahu bahwa Yesus sudah
menang mengalahkan maut, sehingga di dalam Dia anda aman dari jangkauan maut.
Sekarang saya mau bicara tentang pertobatan. Apa yang dimaksud dengan bertobat?
Bagaimana cara bertobat?
Di dalam ajaran-ajaran agama dunia, pertobatan adalah upaya manusia untuk
memohonkan pengampunan dari Allah atas dosa-dosanya. Ada ritual-ritual
tertentu, lengkap dengan rangkaian-rangkaian prosedur agamawi yang harus
dilalui, supaya ia beroleh pengampunan. Mari kita bandingkan dengan budaya
nenek moyang kita, etnis Batak.
Di zaman dulu –dan mungkin masih ada yang memelihara sampai sekarang- ada yang
disebut ritual “Manguras Huta”, artinya “Mengurapi/Mentahirkan Kampung”. Ritual
ini dituntutkan kepada orang-orang yang ketahuan berbuat dosa di kampung itu,
misalnya berzinah dengan istri orang. “Manguras Huta” adalah upacara pertobatan
orang berdosa itu, dimana dia meminta maaf kepada seluruh warga kampung dengan
cara perjamuan makan raya. Biasanya seekor kerbau disembelih menjadi kurban
penebus dosanya dan disantap bersama-sama orang sekampung. Dengan ritual itu,
maka legalah orang sekampung dan mereka percaya bahwa Dewata telah mengampuni
dosa orang itu. Kampung mereka tidak akan ditimpa kutuk lagi.
Beginilah pola pikir pertobatan di dalam agama-agama dunia: anda memohonkan
pengampunan kepada Allah, melakukan beberapa ritual atau perbuatan-perbuatan
saleh untuk membuktikan betapa anda benar menyesal, barulah anda akan diampuni
Allah.
Pola itulah yang terjadi di zaman Perjanjian Lama. Karena kala itu Yesus belum
lahir dan disalibkan untuk dosa dunia, maka pengampunan hanya akan diberikan
jikalau pertobatan ada. Anda bertobat dulu, dari segenap hatimu, barulah Allah
mengampunimu. Itulah sebabnya di dalam Perjanjian Lama, kita menemukan bahwa
cara orang Israel bertobat adalah dengan menangis, berseru-seru memohon
ampunan, dengan mengoyak jubah, dengan masuk ke dalam debu, dengan berpuasa,
dengan menyembelih kurban, dengan mengikuti upacara-upacara pentahiran, untuk mengharapkan
belas kasihan Allah. Jikalau Allah telah melihat semua itu, barulah Ia memberi
pengampunan. Mari kita lihat salah satu kasus di Perjanjian Lama:
II Samuel 24 : 17
Dan berkatalah Daud kepada TUHAN, ketika dilihatnya malaikat yang tengah
memusnahkan bangsa itu, demikian: "Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan
aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan
mereka? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku.
(Disini, Daud bertobat dari dosanya yang telah mendatangkan murka Allah karena
telah menghitung jumlah orang Israel untuk kesombongannya. Pada ayat-ayat
berikutnya, Allah melalui Nabi Gad, menyuruh Daud mendirikan mezbah sebagai
bentuk pertobatannya. Dan kita baca hasil perbuatan Daud tersebut:)
II Samuel 24 : 25
Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban
bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu,
dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel
Allah memberi pengampunan SETELAH Daud bertobat dan berbuat sesuatu (mendirikan
mezbah dan memberikan korban bakaran), sebagai bukti pertobatannya. Jadi anda
memperjuangkan pengampunan Allah. Akan tetapi di dalam kasih karunia Allah,
anda sudah lebih dulu diampuni sebelum anda bertobat.
Mohon serap penjelasan ini.
Tahukah anda bagaimana cara Allah mengampuni semua dosamu? Ya, anda benar..
melalui kematian Yesus di kayu salib. Pertanyaan kedua saya: Tolong renungkan
dalam-dalam, menurut anda, apakah Allah punya cara lain mengampuni dosa-dosamu?
Jawabannya: Tidak ada cara lain. Kematian Yesus di kayu salib, itulah
satu-satunya cara Allah mengampuni dosa-dosamu. Pertanyaan berikutnya: Tahun
berapa anda lahir? Katakanlah tahun 1967. Pertanyaan berikutnya: Tahun berapa
Yesus mati di kayu salib? Dua ribu tahun yang lalu...
Tahukah anda apa artinya itu? Itu artinya: Semua dosamu sudah diampuni jauuuuh
sebelum engkau lahir...!
Efesus 1:7
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan
dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya
Kapan anda terakhir jatuh dalam dosa? Tadi pagi? Sejam yang lalu? Dengar: Untuk
dosa itu pun, anda sudah diampuni!
Salib Yesus! Salib Yesus! Dua ribu tahun yang lalu. Inilah kasih karunia Allah
yang luar biasa itu.
5. ANDA HARUS MENERIMA PENGAMPUNAN ITU
Persoalannya tinggal pada kehendak bebas anda: maukah anda menerima ampunan itu
sekarang? Baik, saya tanya sekali lagi: maukah engkau mendapatkan ampunan untuk
dosamu yang tadi? Jika mau, terimalah, sebab engkau sudah diampuni terlebih
dahulu!
Jadi dengar baik: di dalam kasih karunia Allah, pertobatan bukanlah upaya anda
memohon-mohon belas kasihan dan pengampunan Allah seperti zaman Daud, sebab Ia
sudah mengampuni anda lebih dulu sebelum anda memohon ampunan itu. Pertobatan
adalah tindakan anda untuk menerima pengampunan itu di dalam Yesus, dari
segenap hatimu. Catatlah ini dan ajarkanlah seluas-luasnya.
Roma 5 : 8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah
mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Pertobatan yang benar adalah berpaling kepada Yesus. Itu tok. Anda tidak perlu
berguling-guling, tidak perlu harap-harap cemas seolah-olah anda terlalu jahat
untuk diampuni. Kalau doa penyesalan itu membuat air mata anda berhamburan,
biarkan itu berhamburan, sebab setiap air mata di dalam Tuhan ditampung di
surga. Jika penyesalan itu hanya membuat anda menghela nafas berkali-kali
karena anda terlalu maskulin untuk bisa menangis, tidak masalah, asalkan setiap
penyesalan itu berasal dari hati yang tulus. Tuhan melihat hati, bukan dramatis
tidaknya ekspresi pertobatan.
Memang sudah menjadi kebiasaan umum ketika orang bertobat, mereka memohon
ampunan Tuhan. Demikian pula saat kita bertobat di hadapan Yesus, kita terbiasa
juga untuk berkata: “Ampunilah aku Tuhan.” Itu bukan masalah. Pernyataan itu
hanyalah ungkapan dari penyesalan. Ketika kita berkata: “Yesus, ampunilah aku”,
kita sebenarnya sedang berkata: “Yesus, aku menyesali dosaku itu.” Masalah
hanya akan timbul apabila kita berpikir bahwa Allah mengampuni kita setelah kita
minta ampun lebih dulu. Kita menjadi agamawi lagi. Kita kembali kepada prinsip
dasar pra-salib Yesus jika berpikir seperti itu. Padahal Firman telah berkata:
“Sudah dibayar lunas! Oleh darah yang mahal!”
Melalui buku ini, anda sudah tahu bahwa anda telah diampuni lebih dulu, dua
ribu tahun sebelum anda bertobat. Pengakuan dosa atau pertobatan bukanlah dalam
rangka memohon-mohon pengampunan Allah lagi, tetapi dalam rangka menerima dan
mengizinkan pengampunan yang telah ada itu masuk dan bekerja menyucikan kita
dari dosa. Pertobatan adalah tindakan membuka pintu bagi Yesus, bukan tindakan
mengetok pintu belas kasihan-Nya. Bukan kita yang mengetok pintu Tuhan, tapi
Tuhan yang mengetok pintu kita, dan kita tinggal membukanya saja. Itulah kasih
karunia.
Wahyu 3 : 20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar
suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan
bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Jadi jika anda melihat Injil, anda akan menemukan contoh-contoh pertobatan yang
sama sekali jauh dari dramatis. Mari kita lihat beberapa contohnya.
Lukas 23 : 42-43
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai
Raja." Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari
ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
(kisah pertobatan orang yang tersalib di sebelah kanan Yesus. Sama sekali tidak
dramatis, tidak mengharukan, tidak ada air mata yang membanjir).
Kisah Para Rasul 8 : 35-37
Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil
Yesus kepadanya.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air.
Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika
aku dibaptis?"
[Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh."
Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."
(Kisah pertobatan sida-sida dari Etiopia. Bahkan sama sekali tidak ada doa
permohonan apa-apa. Hanya keputusan MENERIMA pengampunan Yesus, keputusan
membuka pintu. Meski demikian, menurut hemat saya tetap lebih baik bila kita
mendorong orang yang kita layani untuk berdoa memohon ampun).
Kisah Para Rasul 11 : 20-21
Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang
tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan
memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan
berbalik kepada Tuhan.
(Pertobatan orang-orang di Antiokhia, dengan percaya dan berbalik pada Yesus.
Sama sekali tidak dramatis).
Kisah Para Rasul 16 : 30-33
Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus
aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka: "Percayalah kepada
Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada
di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh
bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
Anda sudah diampuni, apapun pendapat anda tentang kejahatan anda. Tinggal anda
mau atau tidak menerimanya. Jika anda menerimanya, anda kudus dan bersih, jika
anda tidak mau menerimanya, pengorbanan Yesus sia-sia bagimu. Tidak ada cara
lain agar dosa bisa copot dari manusia selain menerima kasih karunia Yesus.
Pertobatan adalah berbalik pada Yesus dan menghentikan kehidupan yang lama,
entah dilakukan dengan tangisan pilu ataupun tanpa air mata sama sekali dan
hanya keputusan bulat dari hati. Jika itu adalah pertobatan pertama anda,
berilah dirimu dibabtis, jangan tunda terlalu lama, kecuali engkau berada dalam
keadaan yang tidak mampu lagi mengerjakannya.
Kisah Para Rasul 13 : 38-39
Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan
kepada kamu pengampunan dosa.
Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala
dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa
Hanya di dalam Dia. Ah, berpalinglah kepada Yesus. Sesali dan akuilah dosa
anda. Lepaskanlah dosa itu. Hanya dengan doa seperti ini: “Yesus, aku menyesali
dosa yang kulakukan barusan tadi itu. Aku mengakui bahwa aku salah, bahwa itu
melanggar firman-Mu. Terimakasih Engkau telah mengampuni aku dengan darah-Mu
yang tertumpah di kayu salib. Aku kepaskan dosa itu dari hidupku, dan aku
berpaling kepada-Mu, Tuhanku. Di dalam nama Yesus.”
Jikalau anda benar-benar mengucapkannya dari kemauan sendiri, dari kemurnian
dan kedalaman hati anda, anda sudah aman dari tuntutan maut dosa itu. Jangan
ingat-ingat lagi, supaya iblis tidak melemahkan imanmu seolah-olah dosa itu
belum diampuni Tuhan. Ingat terus: sebelum anda lahir, setiap dosa itu telah
diampuni dua ribu tahun yang lalu. Anda hanya bertindak dengan kehendak bebas
anda untuk menerima ampunan itu, yang keluar dari segenap hati anda.
Lihat, ajaran yang berkata bahwa: “tidak cukup pengakuan lewat mulut, tapi
engkau juga harus membuktikan lewat hidup sehari-hari pertobatan anda, barulah
Allah akan mengampuni anda” adalah ajaran yang tidak berasal dari Injil Yesus.
Itu agamawi, menyangkal kasih karunia. Buanglah itu dari pikiran anda.
Galatia 5 : 4
Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat;
kamu hidup di luar kasih karunia.
Pertobatan adalah anda memutuskan menerima pengampunan Yesus, yang telah mati
dua ribu tahun yang lalu menanggung maut untuk setiap dosa yang anda perbuat,
supaya anda dapat luput dari api neraka akibat dosa anda itu, sebuah keputusan
yang berasal dari hati yang hancur, yang dinyatakan lewat mulut. Dan tentu saja
setelah itu, anda harus menjaga supaya tidak melakukan dosa lagi, melainkan
tetap tinggal di dalam Dia.
6. KESELAMATAN KITA DI DALAM YESUS ADALAH PASTI
Tidak ada orang yang berpaling kepada Yesus dapat dijangkau oleh maut lagi.
Maut tidak dapat menyentuh orang-orang yang datang pada Yesus. Jika Yesus sudah
mengampuni, masihkah maut bisa mendakwamu bersalah? Bersukacitalah.
Roma 10 : 13
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Itu memang sederhana sekali. Kadang-kadang, pikiran agamawi kita membantah:
“Tidak mungkin sesederhana itu! Itu terlalu murahan! Allah tidak semurahan itu!
Kamu perlu membuktikan dulu! Kalau sudah terbukti, barulah Allah akan
mengampunimu!”
Saudaraku...
Pengampunan Tuhan bukanlah soal murahan atau tidak murahan. Yang benar ialah:
pengampunan itu gratis! Cuma-cuma! Saya tidak tahu apakah gratis itu artinya
murahan. Tetapi saya tahu, pengampunan itu sudah diberikan dua ribu tahun yang
lalu, dan gratis. Bukan murah, tapi gratis! Gratis! Gratis!
Roma 3 : 24
Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus.
Gratis artinya orang dapat menerimanya kapan saja dan dimana saja, termasuk di
rumah atau pun lapangan KKR, tanpa perlu harus membuktikan dulu lewat
perbuatan-perbuatan baik. Memang setelah anda bertobat, anda harus berusaha
untuk tidak melakukannya lagi, melainkan bertekun di dalam Dia dalam cara hidup
yang baru. Tetapi Tuhan tidak membutuhkan waktu berhari-hari untuk
memantau-mantau anda, agar Ia bisa memutuskan mengampuni anda atau tidak. Sebab
Ia memutuskannya dua ribu tahun yang lewat, bukan selepas doa tobat anda!
Yohanes 10:28
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan
binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.
Jadi terimalah kebenaran ini: sebegitu anda berseru kepada Yesus, sebegitulah
anda memperoleh pengampunan. Sebab pengampunan itu bukanlah buah dari
pertobatanmu, atau diberikan setelah Yesus melihat air mata pertobatanmu yang
mengharukan itu, atau setelah engkau bisa membuktikan kesalehan, tetapi
pengampunan itu telah lebih dulu ada dan tersedia, lalu anda terima melalui
pertobatan. Catatlah ini juga.
7. KARYA SALIB YESUS TERSEDIA SEUMUR HIDUPMU
Mungkin ada juga pertanyaan: “sampai kapan Yesus bersedia mengulurkan tangan
pengampunan-Nya atas dosa saya yang itu-itu juga? Saya kira, Dia pada akhirnya
akan menarik tangan-Nya dan menggeleng-geleng pada saya, karena saya jatuh lagi
dan lagi ke dosa yang sama. Dia pasti akan bosan pada waktunya dan saya tidak
akan memiliki pengharapan apa-apa lagi.”
Terhadap pertanyaan di atas, saya tahu ada banyak yang berpikir demikian dan
mengalami depresi berkelanjutan. Cukup banyak orang yang terus menerus mengatai
atau mengeluhkan dirinya sendiri karena selalu gagal menyenangkan hati Tuhan.
Mereka berkata: “Saya memang tidak pantas... saya mungkin ditakdirkan untuk
masuk neraka... saya selalu gagal lagi... saya sudah mencoba ikut firman-Nya...
tapi gagal lagi dan lagi... mungkin memang saya tidak bisa selamat...”
Tetapi itu juga lahir dari pola pikir agamawi, pola pikir yang didasarkan pada
upaya-upayanya mengejar keselamatan; ia berfokus pada upaya-upaya. Iblislah
yang terus menerus berusaha menyembunyikan atau mencuri pemahaman kasih karunia
dari anak-anak Tuhan. Iblis tidak pernah berhenti mencoba membutakan kita dari
kasih karunia Allah, untuk mencuri iman kita. Iblis berusaha mendorong kita
melangkah di atas upaya kesalehan kita sendiri untuk selamat, sebab ia tahu
kita akan gagal, dan pada saat itu, ia akan dengan mudah mendakwa kita lebih
hebat lagi.
Saudaraku...
Jawabannya adalah: Tidak ada hubungan sedikitpun antara dosa yang itu-itu juga
dengan rasa bosan Tuhan mengampunimu. Salib Yesus sudah terjadi, dan salib itu
tidak mungkin dibatalkan lagi karena bosan pada anda. Ingat terus, anda
diampuni bukan setelah anda bertobat, tapi karena Yesus sudah disalibkan.
Ketika anda bertobat, memohon ampunan dosa, tidak ada sedikitpun rapat apa-apa
di sorga untuk membahas permohonanmu itu. Coba lihat drama pertobatan di bawah
ini:
(Anda di bumi menangis): “Bapa, ampunilah aku.. aku sangat menyesal... aku
bersalah... aku sudah menyakitimu, berulang-ulang... ampunilah aku kembali..
tolonglah Tuhan...”
(Bapa di sorga): “Bagaimana, Anak-Ku, Yesus? Apakah dia Kita ampuni?”
(Yesus di sebelah-Nya): “Bapa, ampuni sajalah. Kasihan dia. Lihatlah air
matanya sudah sangat banyak, dia nampaknya sudah benar-benar menyesal”
(Anda di bumi): (Belum juga merasa lega, mulai memukul-mukul dada, terduduk
lemah dan terus terisak-isak): “Tolonglah Bapa, kasihanilah aku... aku tahu
dosaku ini sudah sering kali kulakukan, jatuh bangun terus... aku tahu itu, aku
tahu aku sudah menyakiti-Mu, aku tahu itu Tuhan... tapi tolong Bapa... tolong
aku.... huuu..uuuu..... kasihani aku Tuhan! Ampunilah aku kembali!
Tolonglah...!”
(Bapa di sorga): “Ya sudahlah. Aku kasihan kepadanya. Hati-Ku sudah tergerak
oleh tangisannya. Baiklah, nak, Aku mengampunimu, legalah sekarang.”
Saudara, tidak ada gambaran seperti itu lagi. Tidak ada perundingan apa-apa
lagi di sorga menanggapi doa pertobatan kita. Sama sekali tidak. Keputusan
sudah diambil dua ribu tahun lalu, dan tidak ada keputusan yang baru lagi.
Bertobat adalah berbalik pada firman Yesus dan berhenti melakukan dosa yang
anda sesali itu. Doa pertobatan adalah menyatakan kepada Allah bahwa anda
mengakui kesalahan itu, melepaskannya, menyerahkannya pada Yesus, dan mengucap
syukur atas pengorbanan Yesus yang telah merelakan diri-Nya sebagai tumbal
dosa-dosamu. Dirimu, hatimu, dagingmulah yang perlu anda taklukkan, bukan lagi
memikir-mikirkan usaha membujuk Allah.
Jadi gambaran yang benar adalah kira-kira seperti ini:
(Anda di bumi): “Bapa, ampunilah aku.. sekarang aku mengakui bahwa aku
bersalah, aku sangat menyesal... terimakasih atas salib-Mu Yesus, Engkau telah
menyerahkan nyawa-Mu supaya upah dosa itu tidak perlu kutanggung lagi. Dan
karena salib-Mu itu, Engkau telah membebaskan aku dari segala tuntutan. Aku
berhenti dari melakukannya. Bantulah aku supaya aku mampu menaklukkan diriku
kepada-Mu setiap waktu. Aku terima pengampunan Tuhan. Engkau sangat baik
bagiku!” (sambil air mata anda menetes ataupun tidak).
(Bapa dan Yesus di sorga): “Lihat, inilah anak-Ku yang kusayangi. Dia mengambil
keputusan yang tepat. Dia sudah kembali kepada-Ku!”
(malaikat bertempik sorak atas keputusan anda itu)
Keselamatan anda bukanlah hasil dari perbuatan anda, apapun itu. Bukan karena
kekuatanmu, bukan buah dari kesalehanmu, bukan hadiah atas prestasimu. Anda
selamat karena anda datang pada Yesus. Yesus itulah Keselamatan, dan tidak ada
cara lain untuk memperolehnya di luar Dia. Dalam istilah sederhana, Yesus telah
memborong semua cara untuk sampai ke sorga. Jadi yang tersisa tinggallah satu
cara: datang pada Yesus!
Yohanes 14 : 6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.
Memang kemungkinan untuk jatuh dalam dosa lagi selalu ada. Akan tetapi meskipun
itu terjadi, janganlah anda frustasi. Anda harus dengan teguh percaya bahwa
Yesus telah mengampuni anda dari segala dosa. Beberapa ayat dibawah ini
menggambarakan bahwa kita atau saudara kita masih bisa jatuh dalam dosa, serta apa
yang harus dilakukan bila itu terjadi: berbalik kepada Tuhan.
Matius 18 : 15
Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia
mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
II Korintus 3:16-17
Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil
dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada
kemerdekaan
Yakobus 5:19-20
Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan
ada seorang yang membuat dia berbalik, ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat
orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa
orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa
Lupakan dosa-dosamu sememalukan apapun itu, dan fokuslah kepada Yesus. Sebab
Dia sudah mati sebagai tumbal bagi setiap dosamu. Sebab di dalam Yesus, dosa
itu luruh lenyap. Begitu anda berpaling pada Yesus, dosa anda lenyap. Semudah
itulah Dia melenyapkan dosa anda. Sebab Dia adalah Terang Yang Gilang Gemilang,
yang sebegitu cepatnya melenyapkan segala kegelapanmu begitu anda berpaling
pada-Nya. Asalkan, ya, asalkan tidak ada yang anda tutupi. Jika anda menutupi
sesuatu dan tidak mengakui di hadapan-Nya, itu berarti anda mempertahankan dosa
itu. Jika kita mengakuinya, dosa itu lepas dari kita, karena memang Yesus sudah
lebih dulu menyediakan pengampunan untuk itu. Anda benar-benar harus jujur
terbuka di hadapan Yesus. Dia melihat semuanya.
I Yohanes 1 : 9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Sulitkah datang pada Yesus bagimu? Datang berdoa, mengucapkan syukur, atau
mengakui dosa yang terlanjur terjadi? Sulitkah semua itu? Tidak tahukah anda
bahwa anda tidak dapat menemukan Keselamatan selain datang pada Dia? Sulitkah
bagimu bersukacita dan mencintai Yesus? Jika sulit bagimu datang pada Yesus,
anda memang tidak punya pengharapan apapun lagi di kolong langit ini.
Kisah Para Rasul 4 : 12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan
Sekarang, terimalah kebenaran ini, dan ini akan memerdekakan anda dari segala
tipu daya si pendakwa. Catatlah kembali: Yesus mengulurkan tangan
pengampunan-Nya satu kali saja, melalui salib, dan itu berlaku sampai akhir
zaman. Jadi Yesus tetap mengulurkan tangan-Nya bagimu seumur hidupmu. Sampai
hela nafasmu yang terakhir di bumi ini, Dia akan tetap memanggilmu datang
kepada-Nya.
Terimalah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu dan berilah dirimu
dibabtis sebagai tanda pertobatanmu, maka Dia akan memeteraikanmu sebagai
milik-Nya, dengan Roh Kudus-Nya. Anda belum memiliki hubungan dengan Yesus jika
anda belum melakukan perjumpaan secara pribadi dengan-Nya. Maksudnya, bukan
karena anda lahir dan besar di lingkungan keluarga kristen, hidup sopan, pergi
ke gereja dan turut merayakan Natal, maka anda sudah pasti seorang kristen.
Anda harus membuka hubungan pribadi dengan Dia, bukan karena ikut-ikutan atau
karena didorong-dorong. Bila anda telah menjalin hubungan pribadi dengan Dia,
oleh Roh-Nya, maka engkau telah dilahirkan kembali.
Jika anda adalah orang yang telah lahir baru tetapi diperhamba dosa kembali,
jangan takut untuk kembali pada Yesus. Buku ini untuk anda. Berpalinglah
kepada-Nya kembali, maka dosa-dosa anda dibasuh.
8. APA MANFAATNYA ANDA MEMAHAMI SEMUA INI
Saya tidak sedang berusaha menyenangkan telinga anda dengan menceritakan semua
ini. Saya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, yang berasal dari Alkitab.
Saya sedang menceritakan Injil yang benar, yang selama ini kurang sekali
dimengerti oleh kebanyakan orang kristen sendiri.
Anda perlu tahu semua ini, supaya anda dibebaskan dari segala tuduhan. Sebab di
dalam Kristus ada kemerdekaan dari segala tuduhan. Di dalam Yesus yang ada
ialah damai sejahtera, bukan intimidasi.
II Korintus 3 : 17
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Yohanes 8 : 32
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.
Anda, sebagaimana saya sendiri, pasti memiliki banyak kegagalan. Anda mungkin
pernah membuat janji kepada Tuhan, dan janji itu sampai sekarang belum anda
genapi. Anda mungkin berdoa waktu itu: “Tuhan, aku akan berdoa setiap pagi
kepada-Mu”, atau “Tuhan, bulan depan aku akan pergi ke rumah mertuaku itu dan
menceritakan Injil-Mu,” atau “Tuhan, tolonglah aku sekali ini saja dan aku akan
bersungguh-sungguh mengikut Engkau,” dan lain sebagainya, akan tetapi semua itu
tidak terlaksana dengan baik. Dan anda tahu apa yang terjadi. Anda segera
diliputi rasa bersalah, depresi, frustasi. Anda takut berdoa lagi, anda takut
mengangkat wajah anda lagi kepada Tuhan. Anda merasa tertuduh, dan memang anda
sedang berada dalam pendakwaan. O, roh-roh pendakwa di udara tidak pernah lalai
mengintip setiap kesempatan terkecil sekalipun untuk mendakwa kita. Ia ingin
kita terpuruk dan iman kita melemah. Saat iman kita lemah, ia akan mudah menipu
dan menyesatkan kita.
Akan tetapi hari ini anda telah menjadi tahu, bahwa Yesus tidak pernah mendakwa
anda. Jikalau Ia sendiri telah merelakan diri-Nya menanggung hukuman mati untuk
segala dosamu, masakan Ia mendakwamu karena dosa-dosamu itu?
Sorot mata Allah tidak pernah berubah kepada anda. Anda ini anak-Nya ketika
anda menjadi milik Yesus, dan sorot mata-Nya adalah sorot mata yang lemah
lembut kepada anda. Kuatlah kembali dan pandanglah juga wajah-Nya dengan sorot
mata yang lemah lembut. Dia itu Bapamu. Dia itu Ayahmu sendiri!
Selesaikan saja rasa bersalah anda: “Bapaku, aku menyesal tidak dapat
mewujudkan segala komitmenku yang dulu itu. Ampunilah aku dan segala kelemahan
anak-Mu ini. Terimakasih Yesus karena Engkau telah mati untuk mengampuni bukan
saja dosa-dosaku, tapi juga segala kelemahanku. Aku datang pada-Mu Yesus,
terima kasih atas kasih karunia-Mu. Engkaulah sumber keselamatanku, dan bukan
kekuatan pribadiku. Sekarang, pimpinlah aku di dalam Terang-Mu. Amen.” Setelah
itu, lepaskan diri anda dari semua tekanan rasa bersalah itu. Tolak dakwaan
iblis! Usir dia di dalam kuasa nama Yesus!
Hari-hari ini ada begitu banyak pengajaran yang beredar, yang isinya terus
menerus mendorong orang masuk ke dalam perasaan bersalah. Ajaran-ajaran itu
terus menerus menekan hati nurani jemaat, dengan mengungkit-ungkit segala dosa
dan kelemahan mereka, dan karenanya, iman jemaat melemah, mereka berada dalam
atmosfir yang menekan, intimidatif, sehingga hari ke sehari yang dapat mereka
lakukan ialah tertunduk ketakutan dalam perasaan bersalah. Bagaimana anda bisa
menikmati suatu hubungan anak dengan Bapa dalam atmosfir seperti itu? Dimana
manifestasi kedudukan anda sebagai pemenang di dalam Kristus? Apakah seorang
pemenang diliputi sukacita atau dirantai perasaan bersalah? Bagaimana anda bisa
memiliki iman yang memindahkan gunung? Bagaimana anda bisa mengusir setan dan
menghadirkan mukzizat kesembuhan dalam keadaan roh terintimidasi seperti itu?
Jagalah iman anda, sebab iblis sedang berusaha mencurinya, dengan segala cara
terkasar maupun terhalus yang dapat ia lakukan!
Banyak sekali pengajar yang mengusung roh Farisi hari-hari ini yang terus
menerus mendorongkan semua intimidasi iman tersebut kepada jemaat Tuhan. Dan
tanpa mereka sadari, mereka telah menyangkal kasih karunia Allah. Anda tahu
bahwa dalam mengikut Tuhan, kita harus seimbang di dalam menyadari kasih
karunia, serta ketaatan kepada seluruh firman. Jikalau salah satunya terhilang
dari pengajaran, itu penyesatan. Orang-orang liberal berupaya menyesatkan anda
melalui pintu kasih karunia dan menghilangkan ketaatan, tetapi orang-orang
Farisi yang gencar itu berjuang gigih masuk dari pintu ketaatan untuk
menyesatkan anda. Mereka membawa anda kepada injil perbuatan, yang sebenarnya
bukan Injil.
Galatia 1 : 6-8
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih
karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang
sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang
bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada
kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu,
terkutuklah dia.
Dengan bahasa yang keras, maupun bahasa yang lembut, pengajar-pengajar Farisi ini
terus menerus mengungkit segala kelemahan anda, segala ketidaksempurnaan
kesalehan anda, segala dosa, sehingga anda menjadi “sadar” bahwa sungguh anda
masih jauh dari selamat. Setelah anda “sadar” seperti itu, lalu mereka mengajar
anda untuk melakukan ini dan itu, kebaikan ini itu, perbuatan ini itu, ibadah
ini itu, perayaan ini itu, supaya anda bisa sampai ke sorga Bapa. Mereka
menekan anda supaya mau mengikuti doktrin mereka. Jika anda tidak mengikuti
mereka, mereka menuding anda akan binasa, mereka mengutuk anda. Jauhilah
pengajar-pengajar seperti itu.
Anda tahu apa yang tidak mereka ajarkan, atau kalaupun mereka sebut, sedikit
sekali mereka bicarakan? Yaitu bahwa Yesuslah keselamatan anda, bukan ketaatan
dan kesalehanmu. Mereka mengurangi kemutlakan salib Yesus. Mereka menutupi
kasih karunia Allah oleh karya penebusan Kristus Yesus di kayu salib. Mereka
tidak mengajarkan bahwa Yesus telah menanggung semua hukumanmu karena dosa-dosa
dan kelemahan. Mereka menutupinya!
Tolaklah itu. Yesus itulah Keselamatan. Hukumanmu sudah dijalani-Nya. Jika anda
datang kepada-Nya dan menerima Dia, anda sudah selamat. Lupakan dosa-dosamu,
sebab semua itu sudah kadaluarsa, dan pengampunan itu telah anda terima ketika
anda berseru kepada Yesus!
Jadi pengajaran Injil kasih karunia ini perlu anda ketahui dan tanamkan ke
pikiran anda, supaya anda kuat menangkis segala upaya roh pendakwa. Pengetahuan
ini adalah salah satu senjata perlengkapan Allah, yaitu ketopong keselamatan.
Efesus 6 : 17
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah
Ketopong adalah topi baja yang dahulu menjadi perlengkapan serdadu militer.
Topi ini menutupi seluruh kepala dan sebagian muka, gunanya untuk melindungi
kepala dari serangan musuh. Jadi ketopong keselamatan adalah pengetahuan kasih
karunia dan firman Allah, yang tertanam di pikiran anda, sehingga serangan
musuh yang mencoba mendakwa-dakwa pikiran anda, menghasut anda, menuduh anda,
tidak berhasil dalam serangannya. Sebab di dalam pikiran anda telah tertanam
“iman yang meyelamatkan”, yaitu iman akan kasih karunia Kristus Yesus.
9. STATUS ANDA KARENA KASIH KARUNIA: ANAK ALLAH!
Kasih karunia Allah tidak berhenti pada penebusan hukuman anda, tetapi ketika
anda menerima Yesus, anda juga dijadikan anak Allah.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Ketika anda telah bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat, membuka hubungan pribadi dengan-Nya, anda seketika itu dilahirkan
kembali. Itu artinya roh anda telah dikuduskan dan dimeteraikan dengan Roh
Kudus-Nya. Roh anda bukan lagi roh yang mati karena kutuk dosa, tapi roh yang
telah dialiri oleh Roh Allah sendiri. Bapa dan Yesus telah tinggal di dalam
engkau melalui Roh-Nya.
Di dalam anda telah berdiam Roh Allah. Inilah janji kasih karunia yang amat
besar itu, yang telah direncanakan Allah sejak dari masa Perjanjian Lama.
Yoel 2:28
Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas
semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat;
orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan.
Perbedaan terbesar antara zaman Perjanjian Lama dengan zaman kasih karunia
(Perjanjian Baru) adalah mengenai keberadaan Roh Allah di dalam manusia. Di
masa Perjanjian Lama, Roh Allah belum dicurahkan. Jadi zaman itu, Roh Allah
sifatnya hanyalah hinggap pada orang-orang yang menjadi hamba-Nya. Namanya
hinggap, maka Roh Kudus itu pun akan diambil kembali apabila orang itu telah
berbalik dari Allah. Kita lihat beberapa contoh di bawah ini:
Hakim-hakim 11:29
Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah
Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan
terus ke daerah bani Amon.
I Samuel 16:14
Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh
jahat yang dari pada TUHAN.
Dari kedua ayat itu dan masih begitu banyak lagi yang lain, jelaslah bahwa di
masa Perjanjian Lama, Roh Allah tidak secara permanen tinggal di dalam manusia,
melainkan Ia keluar masuk. Ia hinggap seperti burung dan tinggal sementara
selama orang itu tidak berbuat dosa. Jika dikatakan hinggap, berarti Roh Allah
tidak menyatu dengan roh manusia itu.
Demikianlah anda harus tahu bahwa karya penyelamatan Allah, yang digenapi di
dalam Yesus Kristus, adalah rancangan yang bukan main-main. Itu adalah rencana
tebesar yang pernah dimiliki oleh Allah kita. Anda lihat, janji Allah di dalam
Yoel 2 : 28 itu berasal dari zaman Perjanjian Lama. Jadi rencana pencurahan Roh
Kudus itu sudah sejak semula Allah tetapkan, tetapi baru akan terjadi setelah
pekerjaan Yesus Kristus di dunia selesai.
Pekerjaan Yesus selesai di bumi ditandai dengan Ia terangkat ke sorga. Jadi
sebelum itu terjadi, Roh Allah belum dicurahkan ke atas dunia. Kehadiran Roh
Allah masih merupakan “dihinggapi Roh Kudus” yang sifatnya tidak permanen dan
hanya kepada orang-orang tertentu.
Begitu pula saat Yesus MASIH bekerja di bumi, pencurahan itu belum terjadi.
Itulah sebabnya Yesus sendiri masih mengalami penghinggapan Roh, dan kemudian
ketika Ia meregang nyawa di kayu salib, Roh Kudus itu diambil daripada-Nya, sebab
saat itu Ia tengah menanggung dosa seluruh dunia.
Matius 3 : 16
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit
terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya
Matius 27 : 46
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama
sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Akan tetapi selama Ia bekerja di bumi saat itu, Yesus sendiri telah
berulang-ulang menjanjikan akan mencurahkan Roh Kudus yang telah diracangkan
sejak zaman nenek moyang itu, apabila Ia telah meninggalkan bumi. Ia akan
menggenapi Janji Agung itu apabila Ia sudah terangkat ke sorga.
Yohanes 14 : 25-26
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, YANG AKAN diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu
Perhatikan kata YANG AKAN yang sengaja saya buat huruf besar pada ayat
tersebut. Kata itu secara tegas menerangkan bahwa Pencurahan Roh Kudus belum
terjadi pada saat Yesus berkata-kata ketika itu. Ia memakai kalimat YANG AKAN
karena memang pencurahan agung tersebut baru akan dilakukan nanti, setelah Ia
meninggalkan bumi.
Demikian pula pada hari Ia terangkat ke sorga, Ia sekali lagi memastikan kepada
murid-murid-Nya bahwa Roh Kudus yang telah dijanjikan itu akan segera
dicurahkan dari sorga. Itu artinya, sampai saat itu, Roh Kudus belum juga
dicurahkan ke bumi.
Kisah Para Rasul 1 : 4
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji
Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku
Dan Janji Bapa yang Ia maksudkan disitu ialah Janji Agung: Pencurahan Roh
Allah, sebagaimana yang telah dijanjikan pula di Kitab Yoel.
Dan Janji Agung Bapa itu akhirnya dilaksanakan, tepat pada hari raya
Pentakosta, beberapa hari setelah Yesus terangkat ke sorga. Ini adalah
peristiwa yang maha dasyat, yang membuat Injil Yesus Kristus dapat sampai ke
seluruh dunia hingga hari ini dengan penuh kuat kuasa. Saya tidak ingin anda
melewatkan peristiwa yang sangat bersejarah itu. Mari kita baca:
Kisah Para Rasul 2:1-4
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang
memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya.
Oh, selamat datang Roh Kudus!
Saudara, peristiwa itu membuat heboh kota Yerusalem ketika itu. Mereka
terheran-heran dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Sekarang, mari kita
dengarkan penjelasan Petrus kepada mereka semua:
Kisah Para Rasul 2:14-18
Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara
nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua
yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul
sembilan,
tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël:
Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku
akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada
hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
Lihat, Petrus –yang dikuasai Roh Allah- memastikan dengan tegas bahwa Yoel 2 :
28 seperti yang telah kita kutip di atas, telah digenapi pada hari itu. Petrus
menjelaskan: “Inilah hari penggenapan dari Janji Agung itu! Janji Pencurahan
Roh Kudus! Yaitu Janji Immanuel: Penyertaan Allah!”
Saya ingin anda memegang teguh kebenaran ini, sebab hari-hari ini banyak sekali
pengajar dan pengkhotbah dengan sembrono berkata seolah-olah Yoel 2 : 28 baru
atau sedang digenapi pada tahun-tahun terakhir ini, di zaman kita. Yoel 2 : 28
telah digenapi sejak zaman para rasul, dan kita masih hidup di dalamnya sampai
akhir zaman nanti. Alkitab telah memeteraikannya melalui mulut Petrus. Jangan
melenceng dari situ supaya anda tidak mudah diombang-ambingkan rupa-rupa
pengajaran.
Apa artinya pencurahan Roh Kudus? Itu artinya pengukuhan atau pemeteraian zaman
kasih karunia, meneruskan pekerjaan Tuhan Yesus. Itulah sebabnya Roh Kudus
disebut juga Roh kasih karunia.
Ibrani 10 : 29
Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak
Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan
yang menghina Roh kasih karunia?
Dengan dicurahkannya Roh Kudus ke dunia, maka dimungkinkanlah pembabtisan Roh,
yang menjadi awal dari kelahiran baru seseorang di dalam Tuhan.
Jadi pencurahan Roh Kudus berkaitan dengan kelahiran baru. Di atas sudah saya
ulas, kelahiran baru adalah peristiwa dimana roh manusia kita dibabtiskan atau
diselamkan ke dalam Roh Kudus ketika kita menyerahkan diri pada Yesus Kristus,
dan setelahnya roh manusia kita itu berubah drastis. Roh manusia kita telah
dilahirkan dari Roh Allah, sehingga “gen” yang mengalir di dalam roh kita
sekarang adalah “gen” yang berasal dari Allah. Roh anda telah mewarisi karakter
dan sifat-sifat Allah, telah kembali menjadi serupa dan segambar dengan Allah,
roh yang sempurna, yang dahulu telah terputus karena dosa Adam. Roh anda tidak
dapat berbuat dosa lagi karena di dalam roh yang telah sempurna itu tidak
terdapat lagi kehendak dosa sedikitpun. Inilah kelahiran baru, yaitu kelahiran
baru roh kita!
I Yohanes 3 : 9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi
tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari
Allah.
Dengan kelahiran baru itu, maka benarlah firman Tuhan yang berkata bahwa anda,
yaitu roh anda, telah menjadi anak-anak Allah. Anda bukan lagi berasal dari
dunia ini, tetapi berasal dari Allah, dari sorga kekal.
Roma 8:16
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak
Allah.
Dengan kelahiran baru itu, yaitu ketika roh anda dibabtiskan oleh Yesus ke
dalam Roh Kudus, maka Roh Kudus tinggal permanen di dalam roh anda. Inilah yang
membedakan takdir kita dengan orang-orang dari zaman Perjanjian Lama, bahkan
dengan Raja Daud sekalipun. Jika mereka dihinggapi Roh, kita dilahirkan dari
Roh. Ya, mereka tidak lahir baru, tetapi kita lahir baru. Pada mereka, Roh
Kudus tidak menyatu dengan roh mereka. Pada kita, gen Roh Kudus mengaliri roh
kita. Kita menjadi satu roh dengan Tuhan.
I Korintus 6 : 17
Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
Mungkin ada yang akan marah jika saya bandingkan anda dengan Raja Daud. Jiwa
agamawi mereka akan mendakwa: memangnya siapa kamu, siapa dia, siapa saya, sehingga
berani membanding-bandingkan dengan Raja Daud? Kau tidak ada apa-apanya
dibandingkan Daud!
Tentu saja kita tidak ada apa-apanya dibandingkan segala perbuatan besar Daud.
Tetapi itulah sebabnya dikatakan bahwa kita menerima semua itu bukan karena kuat
gagah kita sedikit pun, tetapi semata-mata karena kasih karunia Allah. Kita
jauh lebih beruntung daripada Daud. Kita hidup setelah kasih karunia
dinyatakan, melalui kelahiran Yesus Kristus. Daud dan semua orang kudus dari
masa lampau tentu hanya dapat menahan cemburu karena ia tidak hidup di zaman
kita. Mereka ingin sekali mengenal Mesias mereka, Yesus Kristus, penggenapan
janji kasih karunia Allah itu, tetapi sayangnya mereka hidup jauh sebelum Yesus
lahir sebagai manusia.
Matius 13 : 17
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin
melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa
yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
Karena roh kita telah lahir dari Roh, maka hadirat Roh itu mengaliri roh kita
selama kita ada di bumi ini, sebab sekali anda lahir baru dari Roh, kelahiran
baru itu tidak mungkin menjadi batal kembali. Mana ada orang yang telah
terlanjur lahir bisa dibatalkan lagi kelahirannya? Jadi bersukacitalah dan
terimalah janji Tuhan kita ini:
Yohanes 14 : 16
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong
yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya
Matius 28 : 20b
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman
II Timotius 4 : 22
Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia-Nya menyertai kamu!
Matius 28:20b di atas adalah janji Yesus sendiri. Ia berkata: KETAHUILAH!
Pegang dan percayailah janji-Nya itu dengan teguh. Ia tidak akan meninggalkanmu
apapun yang terjadi. Roh Kudus tidak hinggap padamu ketika engkau kudus, lalu
terbang lagi ketika engkau cemar. Ia ada untukmu setiap waktu, apapun
keadaanmu, karena kelahiran barumu telah terjadi. Sebab Ia dinamai IMMANUEL.
Benar, Yesus Sang Immanuel itu, menyertai seumur hidup kita melalui Roh-Nya,
yaitu Roh Kudus.
Dengan adanya Roh Allah di dalam anda seumur hidupmu, maka anda sesungguhnya
memiliki kuasa untuk hidup sebagai anak-anak Allah yang berkemenangan. Anda
berkuasa didalam nama Yesus untuk menolak dosa, mengusir roh-roh jahat, roh-roh
pendakwa di udara, bahkan pula memanifestasikan kesembuhan mukjizat di dalam
nama-Nya. Kuasa itu telah ada di dalam anda, tinggal anda alirkan melalui pipa
saluran yang disebut iman yang teguh di dalam nama Yesus.
Mengapa kuasa Allah ada pada anda? Sebab Roh Allah yang maha kuasa telah
tinggal di dalam anda. Roh Kudus tidak datang ke satu tempat sementara segala
apa yang terkandung di dalam-Nya Ia tinggalkan di sorga. Apa yang terkandung di
dalam Roh Allah? Ini: kuasa ilahi, kemenangan, penyertaan Tuhan, jawaban doa,
kasih Bapa, kasih karunia-Nya, kekudusan, karakter Yesus (buah Roh),
pertolongan, berkat melimpah, keberhasilan, kesembuhan, keselamatan, dan begitu
banyak lagi. Jikalau Roh Kudus sudah ada di dalam saudara, maka semua yang
terkandung di dalam-Nya itu pun ada di dalam saudara. Anda hanya membutuhkan
iman serta penyangkalan diri agar kandungan apapun yang anda perlukan dari-Nya
boleh memancar keluar dan termanifestasi secara nampak mata. Dan untuk
keteguhan iman ini, maka anda membutuhkan berbagai ketekunan ibadah dan
persekutuan Roh.
10. ANDA DIKASIHI DAN DIMILIKI
Perasaan yang paling merusak iman dan paling banyak melemahkan orang kristen
adalah perasaan bahwa “Yesus tidak menyukai saya lagi” atau “Yesus sudah muak
pada saya” karena kelemahan-kelemahan diri. Ini timbul dari roh-roh pendakwa
yang tak pernah berhenti menghakimi kita dari alam roh, dan ironisnya, roh-roh
pendakwa ini juga acap kali bekerja melalui saudara-saudara kita sendiri yang
merasa hidupnya jauh lebih kudus. Hasilnya, ia tidak pernah dapat menikmati
hadirat Allah yang lembut dan memerdekakan ketika ia berdoa. Sebaliknya, ketika
ia memejamkan mata untuk berdoa, ia segera merasa gelisah, sebab ada roh
ketakutan di dalam dirinya.
Memang kesempatan bekerjanya roh-roh pendakwa ini sangat besar, sebab dari
Alkitab kita tahu betapa kudusnya kita harus hidup, sementara fakta yang ada:
kita sering kali bertindak di bawah standar firman. Pada saat seperti itulah
roh-roh pencemooh ini bekerja di alam roh, dan bukan hanya dari alam roh, tapi
juga melalui lidah teman-teman kita sendiri yang dilingkupi karakter Farisi,
membuat kita merasakan terintimidasi.
Akan tetapi saya mau beritahu anda bahwa Yesus tidak pernah menghakimi anda,
bahkan ketika anda jatuh dalam dosa. Tidak pula Ia menitipkan wahyu penghakiman
itu kepada siapapun. Yesus tidak pernah mendorong siapapun untuk menghakimi
orang lain. Jika Ia tidak melakukannya, maka Ia pun tidak akan menyuruh orang
lain untuk melakukannya. Firman-Nya justru dipenuhi larangan bagi orang yang
gemar menghakimi. Bagaimana anda bisa berpikir bahwa Yesuslah yang sedang
menghakimi anda ketika anda merasa terhakimi di alam roh oleh dosa-dosamu? Juga
bagaimana anda merasa bahwa Roh Yesuslah yang mendorong anda untuk menghakimi
saudaramu..?
Yesus tidak menunggu-nunggu anda berbuat dosa lalu setelah itu mendakwa anda,
menuduh anda, mengintimidasi anda. Segala intimidasi yang anda rasakan ketika
anda berdosa bukanlah dari Tuhan, tetapi dari musuh. Ketika anda merasa
tertuduh karena dosa, Tuhan justru hadir sebagai tempat anda mencari
pertolongan, agar Ia membebaskan anda dari segala pendakwaan itu.
Mari kita ungkit kembali: bukankah Yesus sudah menjadi tumbal bagi segala dosa
anda, sehingga anda boleh merdeka dan tidak perlu menjalani hukuman mati lagi
atas dosa itu jika anda datang pada Yesus? Jikalau Ia telah menjadi tumbal bagi
dosa anda, masakan Ia pula yang menghakimi anda ketika anda jatuh dalam dosa?
Jika anda yang menebus anak remaja anda dari kantor polisi karena tertangkap
main judi, masakan anda pula yang mengadukannya ke polisi dengan berkata:
“orang ini berdosa!” Logikanya dimana? Yang benar adalah bahwa anda, sebagai
ayah, menjadi juruselamat bagi anak anda itu. Ketika dia ditangkap polisi,
satu-satunya yang terpikir di hatinya adalah cepat-cepat menghubungi anda: “Pa,
aku ditangkap polisi, tolong aku Papa...” Mengapa? Karena ia tahu bahwa hanya
andalah yang dapat melepaskannya dari tahanan itu. Dan tentu saja anda akan
segera meluncur kesana, menghadapi komandan polisi dan memperjuangkan anak anda
supaya bebas. Dan ketika ia bebas, sudah jelas hal pertama yang anda lakukan
adalah memeluknya. Mengapa anda menebusnya? Apakah karena anda setuju pada
perbuatannya? Tentu saja tidak. Tetapi itu anda lakukan karena rasa
kepemilikan. Anak itu milik anda, dan anda mengasihinya. Tentu setelah
menebusnya, anda akan mendidiknya supaya ia boleh berubah.
Itulah yang Yesus lakukan pada anda ketika anda terjerumus lagi dalam dosa.
Apakah itu artinya? Artinya adalah bahwa Yesus mengasihi anda, apapun ceritanya.
Betapapun banyak orang saleh mencibir dan menutup hidung pada anda,
bergosip-gosip di belakang sana karena kegagalan dan dosa anda, Yesus tetap
mengasihi anda dengan sungguh. Ia telah menebus anda dari api neraka karena
dosa itu. Yang perlu anda lakukannya hanyalah memanggil Yesus. Ia akan
membebaskan anda dari segala serangan penghakiman roh-roh pendakwa. Ia tidak
menghakimi anda, tetapi memelukmu, memulihkanmu dan kemudian mengajarmu dengan
lembut supaya hidup sebagai mempelai-Nya yang setia.
Saya juga harus memberitahu bahwa Yesus itu juga menegur kita. Tetapi teguran
Tuhan tidaklah sama dengan intimidasi roh pendakwa. Ketika anda ditegur oleh
Tuhan, anda justru akan merasakan kasih-Nya, merasakan damai sejahtera-Nya. Ini
berbeda dengan dampak yang ditimbulkan penghakiman, sebab penghakiman itu
menimbulkan ketakutan dan perasaan dibenci Allah. Muncullah rasa “Yesus tidak
menyukai saya lagi” di dalam jiwa anda, yang akan membuat anda pada akhirnya
tawar hati akan Tuhan. Sebaliknya Yesus menegur kita untuk hidup
sungguh-sungguh di dalam Dia. Jadi anda harus bijaksana juga. Jangan anda mudah
menuduh teguran sebagai penghakiman.
Akan tetapi ketika anda ditegur Tuhan, sungguh yang anda rasakan ialah getaran
kasih-Nya. Pada awalnya, anda mungkin akan terkejut juga, tapi pada akhirnya
anda akan memahaminya, ketika anda terbiasa merendahkan diri. Anda tiba-tiba
disadarkan bahwa ternyata Yesus mengasihi anda. Saya berkali-kali telah ditegur
Tuhan karena kesalahan, dan satu dua kali ditegur dengan rotan. Tetapi
ajaibnya, dampak yang timbul di hati saya selalu tersadar bahwa ternyata Ia
sangat mengasihi saya. Saya yakin, hal itu terjadi karena Roh Kudus di dalam
kita menenangkan hati nurani kita.
Boleh kita bandingkan hal itu dengan teguran ibu kandung kita. Mungkin ada di
antara anda yang pernah ditegur keras oleh ibu anda, bahkan sampai ia menampar
anda. Tetapi umumnya yang terjadi adalah kita tersadar oleh tamparan keras itu.
Dan ajaibnya, meski tamparan itu keras, kita sama sekali tidak merasa terintimidasi
oleh ibu, tapi justru merasakan kasihnya. Mengapa justru dampak itu yang
terjadi? Itu karena ada ikatan batin kita dengan ibu, ada perasaan dimiliki
oleh ibu, dan juga karena kita mengenal hatinya yang mengasihi kita.
Demikianlah gambaran teguran bahkan rotan Tuhan. Anda akan merasa dikasihi,
merasa diperhatikan, merasa dilindungi, sebab anda dengan Dia telah terikat
oleh Roh yang sama. Hal berbeda akan anda rasakan ketika yang menerpa anda
ialah penghakiman. Anda akan merasa dibenci, merasa tidak dicintai, merasa
tidak berharga di mata Tuhan, merasa tidak diinginkan Allah. Jadi dengar, jika
hari ini anda merasa tidak disukai Tuhan, perasaan itu bukanlah dari Tuhan,
melainkan karena roh-roh pendakwa di alam roh. Pengetahuan anda akan kebenaran
ini akan memerdekakan dan membuka mata anda.
Juga kepada anda yang gemar menegur sana sini di dalam gereja, dengar dan
perhatikanlah baik-baik. Jika teguran anda bersumber dari kesan seolah-olah
Tuhan tidak suka lagi pada orang itu, waspadalah sebab anda sedang dihinggapi
roh Farisi. Bertobatlah segera ke dalam kasih karunia Allah. Yesus membenci
dosa, tetapi Ia mengasihi setiap jiwa. Tegorlah saudaramu yang melenceng dari
firman, tetapi sadari sepenuhnya bahwa Yesus tetap mengasihi dia sampai
nafasnya yang terakhir.
Jadi pengetahuan ini penting bagi anda. Ketahuilah, sejak anda menerima Yesus,
anda adalah milik Yesus. Tuhan memakai banyak tipe hubungan untuk menggambarkan
hubungan-Nya dengan anda. Bapa dengan anak, Guru dengan murid, Tuan dengan
hamba, Gembala dengan domba, Sahabat dengan sahabat, serta beberapa lagi yang
lain, terlebih lagi Mempelai Pria dan mempelai wanita.
Anda tentu tahu, mempelai artinya pasangan yang akan segera bersatu dalam
perkawinan. Dalam hal ini, pesta perkawinan kita dengan Yesus akan berlangsung
ketika kelak kita diangkat dari dunia ini...tidak lama lagi. Jadi kita sekarang
sedang menunggu-nunggu Hari Perkawinan itu.
Engkau adalah mempelai wanita dari Kristus Yesus. Kapan anda dipinang oleh
Yesus, dan kapan anda memutuskan menerima pinangan itu? Saudaraku, Yesus
meminangmu dari Kalvari. Dengan Ia menyerahkan diri-Nya disalibkan untuk anda,
Ia sesungguhnya sedang berkata kepadamu: “Aku mengasihimu... maukah engkau
menikah dengan-Ku..?”
Dan anda akhirnya memutuskan menerima pinangan-Nya ketika anda bertobat. Saat
mengucapkan doa pertobatan, anda sesungguhnya sedang berkata: “Ya, Tuhan
Yesus... aku menerima cinta-Mu.”
Tahukah anda sejak kapan sepasang kekasih resmi menjadi kekasih? Apakah sejak
si pemuda menyatakan cintanya? Tentu tidak, melainkan sejak si gadis berkata:
“ya.” Sepanjang si gadis belum berkata begitu, belum ada hubungan kekasih di
antara keduanya.
Demikianlah hubungan Yesus dengan anda sah berlaku, terhitung sejak anda
bertobat dan menerima Yesus. Anda sudah melakukannya, bukan? Dan sejak itu
hingga sekarang, anda telah menjadi milik Yesus, dan Yesus menjadi milik anda.
Sebagai tanda kepemilikan-Nya itu, Ia memeteraikan anda dengan “cincin
pertunangan”, yaitu Roh Kudusnya sendiri. Roh Kudus itulah tanda yang membedakan
anda dengan orang lain di dunia ini, bahwa anda telah menjadi milik Allah.
II Korintus 1 : 22
memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam
hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
Jadi ketahuilah, anda ini adalah kekasih milik Yesus, dan Yesus adalah milik
anda. Jika boleh memakai istilah gaul anak muda: anda adalah pacarnya Yesus
Kristus, dan Dia adalah Pacarmu. Resapilah perasaan dimiliki itu sejak hari
ini, karena Yesus dipenuhi perasaan memiliki anda. Ketika perasaan dimiliki
oleh Tuhan telah tumbuh mekar di dalam anda, anda akan dilegakan dari segala
ketakutan, dari segala perasaan tertuduh seolah-olah Ia tidak menyukaimu, dan
anda akan mengerti bahwa anda ini sudah berbeda dengan orang-orang di
sekitarmu. Cintamu akan Dia akan mulai meluap. Anda tidak akan takut-takut lagi
untuk berdoa kepada-Nya, melainkan dengan sepenuh sukacita dan rasa memiliki.
Biarlah sekarang perasaan dimiliki itu merasuk ke dalam jiwa anda.
Ijinkan saya berdoa untuk anda: “Tuhan Yesus, biarkanlah perasaan dimiliki
oleh-Mu itu mengalir deras memenuhi jiwa setiap orang yang membaca tulisan ini,
supaya mereka menjadi kuat dan sadar, bahwa Engkau sangat mengasihi mereka.
Amen.”
Saudara...
Anda harus tahu, Yesus itu adalah Kekasih yang sangat setia. Ia penyabar dan
tidak kehilangan rasa sayang padamu. Ia tidak sama dengan kekasih-kekasih lain
di dunia ini. Ia tidak sama dengan kita. Yesus tidak mengenal istilah “Loe,
gue, end!” Tidak ada istilah “putus” dalam kamus cinta Yesus kepadamu.
Sekalipun engkau mengkhianati-Nya, sekalipun engkau jatuh ke jurang yang nista,
Ia akan tetap mengejarmu. Ia akan tetap berjuang membawamu kembali ke
pelukan-Nya. Sekalipun engkau kecewa lalu menutup pintu, sampai nafasmu yang terakhir,
Ia akan tetap mengetuk-ngetuk pintumu, dan jika engkau membukanya, satu-satunya
yang ingin Ia lakukan ialah memelukmu erat-erat dan menyatakan cinta-Nya.
Cinta-Nya padamu cinta mati, kawan.
Engkau dikasihi bukan karena engkau sudah sempurna. Engkau dikasihi bukan
karena sudah tidak punya kelemahan lagi. Engkau dikasihi karena engkau sudah
menjadi milik-Nya.
Sekarang, jika ada yang mengajarkan doktrin di gereja seolah-olah Yesus
membencimu, tutuplah telingamu. Orang itu tidak sedang menceritakan Yesus, tapi
menceritakan egonya yang keras dan jiwanya yang pendakwa. Dia membutuhkan
pertobatan dari kebutaannya.
Saya juga harus ingatkan kepada saudara, para pelayan Tuhan, saat anda
menyampaikan satu pernyataan Tuhan yang sifatnya menegur, anda harus memahami
dan memiliki kasih Yesus terlebih dahulu akan orang yang anda tegur itu. Sebab
harus saya ungkapkan, ketidakmampuan kita memahami bahwa orang itu kekasih
tercinta Yesus, itulah yang membuat pesan-pesan teguran Tuhan akan dosa
seseorang lebih sering terdengar sangat sinis dan penuh intimidatif di lidah
kita. Anda mengucapkannya dengan mata melotot dan wajah mendongak, padahal anda
harusnya tahu bahwa Yesus menyatakannya dengan air mata duka sambil
memperlihatkan tangan-Nya yang berlubang paku. Anda harus menaklukkan diri
(ego) anda kepada kasih Yesus akan dia.
Kepada semuanya, beritahukan kepada dirimu sendiri sekarang, dan biarkan
telingamu mendengar suaramu: “Yesus memiliki aku. Aku ini milik Yesus, dan Dia
sangat mengasihi aku! Amen!”
11. JANGAN SIA-SIAKAN KASIH KARUNIA ALLAH
Saudaraku dalam kasih karunia Yesus Kristus...
Anda telah mendapatkan penjelasan cukup panjang lebar, dan semoga anda
diberkati oleh semua penjelasan ini. Biarlah rohmu berkobar-kobar sekarang!
Jadi, berjalanlah di bumi ini di dalam kesadaran bahwa anda ini anak Allah.
Sadarilah setiap saat bahwa anda ini berasal dari sorga, bahwa anda milik
Yesus, bahwa hubungan anda dengan Yesus adalah sah dan sedang menunggu-nunggu
Hari Perkawinan, bahwa anda sudah berbeda dengan orang-orang dunia. Kagumilah
Dia, naikkan segala tempik sorak kepada-Nya, kumpulkanlah sebanyak-banyaknya
hormat dan pemuliaan dari manusia akan Dia. Rindukanlah orang-orang datang
memuji-muji Bapamu. Mestinya anda rindu semua orang yang anda kenal mau datang
pada Bapamu yang mengagumkan itu.
Selanjutnya marilah hidup dengan tekun di dalam kasih karunia Bapa kita itu,
dengan berfokus kepada-Nya dan bukan kepada upaya-upaya kita. Allah
mengasihimu. Yesus mengasihimu. Seluruh sorga mengasihimu. Sekali pun engkau miskin,
atau tidak berpendidikan, atau cacat, atau tidak dianggap penting di sekitarmu,
tetapi seluruh sorga mencintaimu dengan hangat. Seluruh sorga menghitungmu
sebagai bagian dari mereka. Engkau ini anak Raja mereka, yaitu Bapa kita.
Terimalah cinta Bapa kita yang luar biasa itu karena imanmu di dalam Yesus, dan
milikilah damai sejatera di dalam kasih karunia-Nya.
II Timotius 2:1
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
Jangan pusingkan apapun di dunia ini. Percayalah, engkau ini dikasihi Yesus.
Engkau tidak perlu kuatirkan apa-apa. Engkau ini telah menjadi anak Allah
karena imanmu di dalam Yesus. Engkau ini dilindungi dan dijagai. Engkau ini
disertai dan tidak ditinggalkan. Percayalah akan hal itu. Engkau memperolehnya
bukan karena kebaikanmu, tapi karena nama Yesus.
Galatia 3:26
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
Hiduplah untuk Tuhan. Taklukkanlah dagingmu. Dalam daging kita ini masih
bermukim segala kehendak cemar, keinginan-keinginan akan nikmatnya dunia ini,
dan dalam egomu masih bermukim hasrat-hasrat kesombongan atau pemegahan diri.
Sangkal semua itu. Kita melangkah keluar dari kasih karunia jika kita menuruti
kehendak cemar daging ini, dan bagi orang kristen yang mati dalam keadaan
demikian, ia akan binasa juga. Sebab memang, setiap orang masih dapat
meninggalkan kasih karunia itu. Semua orang masih dapat meninggalkan Yesus dan
tidak mau membuka pintu lagi.
Ibrani 12 : 15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,
agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang
mencemarkan banyak orang.
Cara menaklukkan naluri-naluri cemar daging ialah dengan bertekun dalam ibadah,
dengan menjauhi suasana-suasana duniawi yang menggoda daging kita, dengan
berpuasa dan dengan mendisiplinkan hidup, serta dengan menyangkal diri
senantiasa di hadapan Allah sehingga kita memiliki alasan setiap saat untuk
bersyukur. Akan tetapi semua itu anda lakukan bukan dalam rangka mencari belas
kasihan Allah lagi, melainkan untuk memperkuat manusia rohmu. Manakala manusia
rohanimu kuat, maka manusia dagingmu akan lemah. Begitu sebaliknya.
Kita semua yang tinggal dalam daging, memiliki pergumulan yang sama, termasuk
itu rasul-rasul sekalipun. Coba baca apa yang tokoh sebesar Paulus lakukan atas
dagingnya:
I Korintus 9 : 27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah
memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Secara tersirat, Rasul Paulus pun mengakui bahwa ia tetap bergumul melawan
dagingnya sama seperti yang kita alami sehari-hari, dan begitulah dia
menaklukkan semua itu, yaitu melalui pendisiplinan tubuh.
Lebih lagi kita yang hidup di tahun-tahun terakhir dari akhir zaman ini, kita
hidup di dalam dunia yang mencapai puncak kecemarannya. Dahulu tidak ada TV,
sekarang terdapat begitu banyak channel, dan semuanya dipenuhi acara-acara yang
mengumbar kedagingan, entah budaya hedon dan konsumerisme, okultisme, lebih
lagi acara-acara yang membangkitkan hasrat seksual. Dulu tidak ada handpone,
tetapi generasi kita hidup dimana orang bisa diam-diam bertelepon
“sayang-sayang” dengan sembarang orang, sekalipun itu awalnya orang yang salah
sambung. Dulu orang hanya bisa bicara dengan tatap muka, sehingga satu sama
lain masih kuat rasa sungkannya. Sekarang anak-anak muda memiliki facebook dan
media-media online lainnya, dimana mereka bisa mengobrol sesuka-sukanya tanpa
rasa sungkan dari tempat yang paling tersembunyi, kamar tidur.
Dulu hiburan-hiburan mesum hanya bisa dinikmati apabila orang mengunjungi
tempat hiburan itu dengan membayar mahal ditambah pula harus menanggung tatapan
mata pemghukuman dari masyarakat. Sekarang dengan sekeping VCD yang sangat
murah, orang-orang yang tersopan sekalipun bisa menikmati hiburan yang paling
cabul di kamar tidurnya tanpa harus kemana-mana dan tanpa diketahui
siapa-siapa.
Semakin ke kota, semakin maraklah kecemaran terlihat, semakin bobroklah
nilai-nilai moral, semakin bebaslah orang menjalankan hidup, semakin cueklah
orang pada orang di sebelahnya, sehingga semakin beranilah setiap orang
berekspresi liar. Jauh lebih beruntung mereka yang tinggal di pedesaan,
meskipun pada faktanya kecemaran-kecemaran kota tetap juga masuk ke sana.
Jika saya harus gambarkan betapa bobroknya dunia saat ini, lebih-lebih lagi di
negara-negara Barat yang dahulunya dikenal sebagai dunia kristen, tidak
cukuplah halaman buku kecil ini. Akan tetapi anda pun sudah melihatnya sendiri,
bahkan pula menghadapi tantangan-tantangan itu setiap hari. Sungguh, betapa
mudahnya dosa menguasai kita di zaman ini jika kita tidak mau mengambil
langkah-langkah tegas untuk mulai menjauhi semua itu.
Jadi anda perlu mendisiplinkan diri anda sendiri. Mulailah mensiplinkan lidah
anda, juga hati anda. Disiplinkan mata anda, dan tegaslah menolak segala
tontonan vulgar yang memancing dagingmu. Buatlah jadwal berdoamu di pagi hari,
siang, sore, malam, dan seterusnya. Buat jadwalmu berpuasa, jadwal merenungkan
Alkitab, jadwal mezbah keluargamu dan lain sebagainya.
Ketekunan atau disiplin-disiplin rohani seperti ini perlu kita lakukan bukan
supaya kita dikasihi Tuhan, sebab kita sudah memiliki semua itu di dalam Yesus.
Melainkan supaya rohani kita menguat, supaya kedagingan kita lebih mudah kita
taklukkan, dan supaya pergaulan dan pengenalan kita akan Tuhan Yesus mengalami
peningkatan. Jadi awaslah, jangan karena kedisiplinan rohani, anda menciptakan
Taurat baru. Mudah sekali orang jatuh ke dalam roh agamawi ketika mereka mulai
fokus kepada peraturan-peraturan kesalehan dan melupakan kemutlakan salib
Yesus.
Hanya kita tahu, orang yang mengasihi Tuhan Yesus, gemar berdoa pada Yesus dan
melayani-Nya. Semakin besar kasihnya akan Yesus, ia akan semakin gemar berdoa
dan melayani. Akan tetapi kita tidak akan menghakimi maupun mengintimidasi
saudara kita yang lemah, melainkan membimbing mereka di dalam kasih dan
kesabaran untuk semakin teguh di dalam kasih karunia Yesus.
12. MENYANGKAL DIRI
Saya harus membuat sub judul ini, karena ini sangat penting untuk anda ketahui
dan lakukan setiap waktu. Sebab Yesus telah berkata, bahwa apabila kita tidak
menyangkal diri kita, kita tidak dapat mengikuti Dia.
Lukas 9:23
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”
Banyak orang bingung dengan firman ini: apa maksudnya menyangkal diri?
Yang dimaksud dengan diri disini adalah ego. Ego adalah diri, yaitu yang
memenuhi hati dan pikiran kita. Di atas, saya sudah singgung bahwa kita ini
terdiri dari tiga unsur dalam satu kesatuan, yaitu roh, jiwa dan tubuh. Ketika
kita telah lahir baru di dalam Roh Kudus, hanya rohlah yang lahir baru,
sementara jiwa dan tubuh tetap stok lama.
Jiwa kita, yaitu hati dan pikiran, adalah pusat kehendak diri, pengambil
keputusan. Pikiran kita dipenuhi rupa-rupa kecerdasan intelektual, tergantung
dari berapa banyak informasi yang kita santap. Hati dipenuhi motif-motif,
niat-niat, perasaan-perasaan, yang menjadi alasan dari setiap perbuatan kita.
Keseluruhan itulah yang membentuk karakter perwatakan kita masing-masing. Kita
menjadi orang baik-baik dan bermoral, atau menjadi orang jahat, orang licik,
orang periang dan tukang ketawa, atau pribadi yang pendiam, semua itu
tergantung dari pribadi jiwa kita.
Apa yang dilakukan orang yang tidak mengenal kebenaran Tuhan adalah berusaha
keras mengubah dan memperbaiki karakter jiwanya. Agama-agama terbentuk untuk
membimbing jiwa ke arah yang lebih baik. Ajaran-ajaran Islam, Buddha, Hindu dan
rupa-rupa agama dunia termasuk agama kristen, ajaran-ajaran Mario Teguh yang
super itu, ajaran-ajaran psikiater, para motivator perusahaan dan seluruh
pengajar kebajikan di dunia ini bergerak untuk membawa jiwa murid-muridnya ke
dalam perubahan yang lebih baik lagi.
Ringkasnya, semua agama dan filsafat di dunia ini pada dasarnya dimaksudkan
untuk memperbaiki diri manusia, mengganti muatan-muatan serta cara-cara pikiran
dan hati yang kurang baik dengan muatan yang lebih baik. Harus kita akui, hal
itu memang dapat memberikan perbaikan besar juga. Mario Teguh bagaimanapun
dapat disebut berhasil memperbaiki cara berpikir banyak orang. Banyak juga
pengkhotbah di gereja kristen yang fokus pelayanannya adalah mendorong
perbaikan diri seperti ini.
Akan tetapi sebaik-baiknya hasil usaha perbaikan diri, tetap saja semua tidak
ada gunanya di hadapan Tuhan, semuanya itu tidak sejati. Sebab kebenaran ilahi
sedikitpun tidak terdapat di dalam jiwa kita.
Roma 7 : 18
Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak
ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal
berbuat apa yang baik.
Kekristenan tidak mengajar kita untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik,
melainkan menyangkalnya, mematikannya, menyalibkannya, menolak melayaninya.
Dengan kita menyangkal isi hati dan pikiran sendiri di hadapan Allah, itu
artinya kita memberikan tempat yang seluas-luasnya bagi karakter Roh Kudus yang
berdiam dalam kita untuk memancar keluar lewat hidup kita.
Memperbaiki diri dilakukan dengan menanamkan sugesti ke dalam diri. Apabila
sugesti itu hilang, buyarlah perubahan itu begitu saja, sebab tidak ada
kekuatan roh yang memeteraikannya. Tetapi menyangkal diri adalah menaklukkan
seluruh kedirian, sehingga Roh Kudus yang terdapat di kedalaman hati kita,
boleh mengalir keluar, memenuhi jiwa, dan akhirnya termanifestasi dalam sikap
sehari-hari. Artinya, ketika anda menyangkal diri, otomatis diri anda pun akan
ikut berubah menjadi lebih baik, serta perubahannya jauh lebih baik dan murni.
Orang-orang kristen yang hidupnya berfokus pada usaha perbaikan diri, akan
menjadi orang-orang agamawi. Mereka ini akan berjuang keras membentuk dirinya
ke dalam gambaran-gambaran yang ideal, dan di pihak lain mereka akan bersifat
keras, menuntut, menghakimi dan mendakwa saudara-saudaranya. Sementara itu
orang-orang kristen yang berfokus pada penyangkalan diri, akan menjadi manusia
rohani, dimana yang memancar dari pribadinya adalah karakter Roh, seperti
kasih, pengampunan, kelemahlembutan, kerendahan hati, kesabaran, kekudusan,
hati yang murni dan lain sebagainya.
Dengan bahasa sederhana, penyangkalan diri adalah tindakan menundukkan diri
kita ini pada tuntunan Roh Kudus. Kita menolak memakai pikiran sendiri, menolak
memakai isi hati sendiri, tetapi memakai pikiran dan hati Tuhan.
Galatia 5 : 16
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan
daging.
Ego kita bersifat menuntut. Ia ingin dipuji, ia bangga akan apa yang
dicapainya, ia memuji dirinya, ia ingin disanjung, ingin dibujuk, ingin
dianggap penting, ingin dilayani, ingin menjadi yang tertinggi dari yang lain.
Ia haus dalam soal-soal prestasi duniawi (harta, jabatan, gelar, pangkat,
popularitas). Ia ingin menjadi pusat perhatian, ia ingin disebut-sebut,
dielu-elukan. Ia membayangkan dirinya yang hebat-hebat. Jika ia tidak
dihormati, ia sakit. Jika hak-haknya ditahan, ia terluka. Jika harga dirinya
dipermalukan, ia murka. Ia cemburu ketika orang lain lebih baik, lebih lagi
orang lain itu dahulu ada di belakangnya. Ia tidak gembira melihat orang lain
tiba-tiba memiliki apa yang masih ia impi-impikan. Ia membungkus dirinya dengan
segala kemegahan dunia, yaitu macam-macam gelar, tanda-tanda jasa,
piagam-piagam penghargaan; ia bangga dengan semua itu. Ia memperjuangkan semua
itu. Ia tersinggung ketika dunia tidak memperlakukan dirinya setara dengan
kehormatan yang dimilikinya. Ia ingin tempat duduknya di di tempat mulia. Ia
mengejar segala hal yang disebut banyak orang kristen sebagai berkat, yaitu
uang, promosi jabatan, popularitas, kehormatan dan sebagainya. Ia fokus kepada
semua itu, ia fokus pada dirinya sendiri dan segala kemegahan manusia di dunia
ini.
Ego kita marah jika hak-hak kita diambil. Ego kita tidak ingin mengampuni,
melainkan membalas. Kita tidak suka diri kita dihina dan disepelekan, dan akan
menjadi sangat tersinggung bila kita diludahi. Sudah pasti ego kita akan begitu
gusar di dalam diri, menyala-nyala penuh kemarahan. Rasanya ingin menendang
dia, ingin memperlihatkan bahwa kita sanggup menghabisinya, bahwa kita bukan
orang tolol seperti perlakuannya. Ego kita bersifat mempermuliakan diri. Sifat
naturalnya adalah mencari untung, bukan untuk berkorban. Panggilan ego kita
ialah melayani dirinya sendiri, bukan untuk melayani orang lain.
Itulah ego manusia. Jika kita definisikan lagi, bisa sangat panjang, tetapi
anda sudah mengerti maksud saya. Kita semua memiliki ego. Anda memiliki ego,
saya juga. Ego ini akan selalu ada dalam kita. Ia akan selalu berteriak-teriak
di dalam kita ketika ia terusik: “Jangan bodoh! Balas! Balas! Kau di pihak yang
benar! Kau berhak atas semua itu!”
Suara-suara ego inilah yang Tuhan maksudkan untuk kita sangkal. Mengingat ego
itu adalah diri kita sendiri, yang tidak mungkin kita usir atau bisa lenyap
selama kita masih hidup di dalam daging ini, maka itu artinya peperangan kita
melawan ego sendiri akan berlangsung seumur hidup kita juga. Juga ego inilah
penyebabnya mengapa seorang hamba Tuhan yang sudah melayani berpuluh-puluh
tahun dengan berkemenangan dan kuat kuasa, masih bisa jatuh ke dalam dosa
kesesatan atau kesombongan. Sungguh benar, ego harus setiap hari kita sangkal.
Mengapa ego harus kita sangkal? Karena ego itulah rintangan yang menghalangi
buah-buah Roh Kudus dapat memancar keluar. Ego adalah penghalang terbesar bagi
aliran kasih sorgawi mengalir keluar dari hidup anda. Egolah yang
menghalang-halangi anda untuk mengampuni, egolah yang menghalang-halangi anda
untuk memberi, untuk bersabar, untuk merendahkan diri, untuk mengakui
kesalahan, untuk berkorban, untuk rela memikul salib. Egolah yang bahkan selalu
membuat akal sehat kita menjadi keruh.
Egolah yang membuat anda dicemooh sebagai sebagai kristen munafik, yang pandai
berkhotbah firman Tuhan, tapi kelakuan hidup anda sendiri sama buruknya atau
lebih buruk dari orang yang tidak mengenal Tuhan. Ego kitalah yang menyebabkan
nama Yesus sering dihujat di luar sana.
Egolah yang memunculkan ajaran-ajaran sesat dan jiwa Farisi. Anda tahu, ketika
seorang pendeta mengerti kebenaran, tetapi kebenaran itu bercampur dengan
egonya, maka yang keluar darinya adalah ajaran-ajaran kemarahan, penghakiman,
intimidasi, tekanan, pengultusan diri. Ia tidak berbelas kasihan, ia
menyembunyikan belas kasihan di dalam dirinya, ia menyangkali belas kasihannya.
Jika ia adalah seorang yang gemar bernubuat, maka nubuatannya adalah firman
Tuhan bercampur ego manusia, yang membuat nubuatannya menjadi palsu. Kerjanya
adalah menghamburkan ancaman-ancaman kepada jemaat yang tidak disukainya atau
yang terlihat melawan, dengan memakai nama Tuhan.
Betapa gereja rusak dimana-mana oleh karena para pemimpin yang tidak menyangkal
egonya setiap hari. Mereka menjalankan tugas pelayanan tanpa kelemahlembutan
dan belas kasihan. Kelemahlembutan bagi mereka adalah sampah yang tidak
berguna. Belas kasihan bagi mereka adalah penghalang kemajuan. Mereka melayani
kemarahan mereka, dan berpikir bahwa mereka sedang menumpahkan kemarahan Yesus.
Mereka berkutat di seputar pola pikir: “Saya berhak melakukan ini, karena saya
memang benar, saya Alkitabiah, dan dia memang salah!”, hak saya, hak saya, hak
saya.... hak saya sebagai bapa rohani, hak saya sebagai gembala, hak saya
sebagai utusan Allah. Mengapa mereka tidak berpikir bahwa Yesus berhak mencabut
nyawa mereka karena pemberontakan dosa, tetapi Yesus malah datang untuk
disalibkan? Mengapa mereka tidak merenungkan bahwa Yesus datang membawa Injil
Pengampunan dan bukan Injil Api Murka Allah? Dengan bertamengkan penegakan
disiplin gereja, mereka menghakimi segala kelemahan orang. Mereka berfokus pada
selumbar di bola mata saudaranya, dan tidak menyadari bahwa karena
sifar-sifatnya yang pendakwa itu, ada balok di matanya sendiri. Mereka arogan.
Mereka tidak menyalibkan diri mereka. Mereka tidak meruntuhkan dirinya di
hadapan Tuhan, tidak merendahkan dirinya sampai menjadi nol. Jika itu adalah
anda, menangislah mengaku salah di hadapan Allah yang penuh belas kasihan itu.
Selalu saja peristiwa dimana Yesus menunggangbalikkan meja-meja para pedagang
di bait suci dijadikan alasan pelayan-pelayan ego sebagai alasan pembenar bagi
penumpahan kemarahan dan arogansi mereka. Mereka menganggap peristiwa itu
adalah kemarahan ego Yesus. Itu salah. Itu kemarahan rohani. Yesus melakukannya
tanpa menyerang secara mulut, tanpa mengata-ngatai, atau menudingkan jari, atau
bercekcok dengan seorang pun. Itu adalah kemarahan kasih. Sama seperti seorang
ayah yang suatu hari memeriksa kamar tidur anaknya yang remaja, lalu menemukan
berbagai majalah dan piringan-piringan VCD porno disana. Sudah pasti ia akan
marah melihat semua itu, lalu mengambil sapu, mengambil semua benda-benda cabul
itu dan membakarnya. Tidak ada sumpah serapah disana. Tidak ada caci-maki
disana. Ia melakukannya karena ia mengasihi dan takut akan Tuhan, dan tidak
sanggup melihat anaknya yang ia kasihi justru berbuat sebaliknya. Rotan seorang
ayah yang mengasihi anak, berbeda dengan rotan seorang Satpol PP. Rotan seorang
ayah adalah rotan kasih, rotan Satpol PP adalah arogansi ego. Rotan kasih
melayani Allah, rotan ego melayani kedirian manusia.
Jadi bukan berarti kita tidak boleh memberi disiplin pada murid atau orang yang
kita bimbing, tetapi pertama-tama, di dasar hati kita harus terbukti bahwa kita
benar-benar mengasihi mereka.
Jadi, ego ini adalah pohon yang buruk, manusia lama kita. Tidak ada kebaikan di
dalamnya, sebab kehendak-kehendaknya adalah untuk berbuat dosa, memuaskan
amarah dan segala rasa tidak suka. Bila naluri-naluri daging menghendaki
kehidupan yang cemar dan kotor, maka naluri ego ialah melakukan dosa rohani:
kesombongan, keangkuhan, penghakiman, pengultusan diri, pemecahbelahan,
perselisihan, penyerangan, penuntutan, pembalasan, kekeruhan suasana, dan lain
sebagainya.
Jadi sangkallah egomu sepanjang hari, saudaraku. Ketika ia berteriak-teriak di
dalam dadamu, hardik dan suruh dia diam. Dengan demikian, anda tidak terfokus
lagi kepada diri sendiri, melainkan kepada Tuhan. Kerendahan hati Tuhan akan
memancar dari kepribadian anda.
Latihlah dirimu untuk berlutut di hadapan Bapa dan berkata: “Bapa, tanpa
Engkau, aku bukanlah siapa-siapa. Engkaulah yang menjadikan semuanya baik dan
berhasil. Bukan kehebatanku, bukan karena kepandaianku, tapi karena
penyertaan-Mulah semua ini jadi. Bapa, aku ini anak-Mu, karena kasih karunia-Mu
sendiri. Semua itu kuterima dari-Mu bukan karena kelayakanku memperolehnya,
tetapi semata-mata karena belas kasihan-Mu atasku. Bagi-Mulah segala hormat dan
kemuliaan. Aku tidak layak dipuji, sebab hanya Engkau saja yang layak menerima
semua itu. Di dalam nama Yesus. Amen.”
Hanya dengan menyangkal egolah anda dapat menikmati hubungan kekasih yang intim
dengan Yesus Kristus. Hanya dengan menyangkal egolah anda dapat mengerti
sepenuhnya kerendahan hati Tuhan, kasih Bapa, kelemahlembutan, dan belas
kasihan Yesus atas semua orang. Hanya dengan menyangkal ego anda mampu untuk
bersabar, untuk mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali, untuk melepaskan
hak-hak di dunia ini, untuk memberi pipi kiri saat pipi kanan ditampar, umtuk
merelakan jubah saat baju kita diambil orang.
Hanya dengan menyangkal egolah anda dapat merasakan dengan kuat apa itu artinya
anak Allah, milik Yesus, ditentukan untuk menang di dalam Dia, bersekutu dengan
Dia.
13. TINGGAL DI DALAM YESUS
Ada satu pertanyaan yang mendasar: jika sudah lahir baru, masih mungkinkah
orang jatuh ke neraka? Beberapa orang mengajarkan: “Tidak mungkin lagi. Sebab
sekali selamat, selamanya selamat!” Itu artinya: sekali anda bertobat dan
memberi diri dibabtis, anda sudah pasti akan ke sorga, apapun yang anda lakukan
dalam sisa hidup anda. Dengar, ajaran ini adalah ajaran yang salah. Yang benar
adalah, kita masih dapat berbuat dosa, yaitu diri (jiwa/ego) kita, dan ketika
itu terjadi, itu artinya kita sedang melarikan diri dari Yesus Kristus, meski
raga dan pikiran kita tetap aktif di gereja. Ketika ada dosa yang tidak
diselesaikan dibawa mati, maut akan menerkamnya oleh dosa yang sebiji itu.
Beberapa kesaksian anak-anak Tuhan yang pernah diperlihatkan neraka (alam maut)
menulis betapa banyaknya orang-orang kristen termasuk hamba-hamba Tuhan yang
berada di neraka. Mereka umumnya ada disana hanya karena menolak mengakui satu
atau dua dosa saja. Begitu pula saksi-saksi ini menceritakan bagaimana Yesus
tetap menangis karena belas kasih-Nya melihat jiwa-jiwa yang tersiksa di
neraka. Kasih Yesus tidak berkesudahan. Tetapi kitalah yang menentukan
keputusan untuk diri kita sendiri.
Jadi saya mohon, setialah di dalam Yesus. Lupakan dirimu, lupakan masa lalu
maupun kepuasan egomu dan fokuslah kepada Yesus. Nikmatilah persekutuan yang
intim dengan-Nya di dalam kasih karunia-Nya yang demikian besar. Anda sudah
tahu, anda mestinya tidak perlu lagi berakhir di neraka karena Yesus sudah
menanggung seluruh hukuman akibat dosamu. Hanya saja, anda perlu mengakui
segala dosa yang anda lakukan. Jika ada satu saja yang anda pertahankan,
misalnya anda bersikeras tidak mau mengampuni seseorang, itu akan menjadi jalan
bagi maut untuk menelan anda pada akhir hidupmu.
Dengan senantiasa menyadari bahwa engkau ini anak Allah, dengan sendirinya anda
akan merasa satu hati dengan Tuhan. Ada perasaan ikatan antara anda dengan
Yesus yang sangat kuat tumbuh di hati anda, dan itu sangat penting untuk anda
miliki. Semakin kuat rasa ikatan itu memenuhi kesadaranmu, anda dengan
sendirinya akan semakin mengasihi Bapa, semakin bangga dengan Dia.
Ketika kasih akan Allah ini bertumbuh subur di dalam hati anda, anda akan
berjalan di dalam terang-Nya. Dengan sendirinya anda akan mampu menolak dosa.
Anda akan tahu dan semakin mempelajari mana yang berkenan kepada Bapa, mana
yang tidak. Anda akan sadar bahwa hidupmu bukan milikmu lagi, tetapi Tuhan.
Anda juga akan mampu berkata tidak pada daging. Anda akan sanggup mendaki
gunung tinggi, menyeberangi lautan buas, menerobos setiap rintangan untuk
meninggikan nama Yesus. Jutaan orang kristen dengan semangat menyala telah
pergi ke ujung-ujung bumi bahkan ke negeri-negeri terganas untuk memberitakan
kabar salib Yesus Kristus. Beribu-ribu orang telah mati di RRC, Iran, Arabia,
Afrika dan tempat-tempat lainnya di dunia ini untuk Tuhan. Jika bukan karena
kasih yang berkobar-kobar akan Bapamu di sorga, tidak ada yang akan terpanggil
untuk melakukannya.
Jadi pandanglah senantiasa kepada Bapa. Tataplah senantiasa kepada wajah
Kristus Yesus. Lupakan dirimu. Serahkan dirimu sepenuhnya kepada-Nya. Serahkan
seluruh masalahmu, seluruh deritamu, seluruh beban pikiranmu, seluruh
kebingungan dan pergumulanmu, seluruh orang terkasih bahkan harta benda serta
pekerjaanmu. Undanglah hadirat-Nya dimanapun anda berada, bahkan saat anda
bekerja di kantor. Biarkan Ia yang mengurusmu, Ia yang memeliharamu, dan Ia
pasti memberkatimu. Dengan memandang terus kepada wajah Tuhan, anda akan terus
teringat bahwa anda berasal dari sorga. Engkau akan menjalani hidup yang kudus
dan penuh belas kasihan. Dengan sendirinya engkau akan memiliki kemauan yang
besar untuk menjauhi segala kecemaran, kebiasaan-kebiasaan buruk, serta
menjauhi situasi-situasi atau pergaulan-pergaulan yang tidak pantas bagimu
sebagai anak Allah.
Engkau tidak akan mencari atau mengimpi-impikan kepuasan apa-apa lagi di dunia
ini. Kepuasanmu yang paling hakiki ialah apabila orang-orang datang kepada
Bapamu dan mengelu-elukan nama-Nya. Engkau akan jauh sekali dari daging...
Saya mohon, jangan simpan dosa, saudaraku. Jangan pertahankan. Jika anda
melakukan satu hal yang anda tahu adalah pelanggaran firman, jangan bersikeras
bahwa engkau benar. Kerendahan hati dan penyangkalan diri sangat diperlukan
dalam mengikut Tuhan. Jika anda melakukan suatu hal yang anda bingung itu dosa
atau tidak, datang saja pada Yesus Kristus, ceritakan kepada-Nya dan akui.
Tetapi selanjutnya, bertekunlah di dalam menyelidiki Alkitab, supaya anda semakin
mengerti firman.
II Petrus 3:18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai
selama-lamanya.
Jadi bertumbuhlah juga dalam mengetahui kehendak-kehendak Allah, supaya anda
tidak terjerambab ke dalam jurang antinomianisme yang liberal. Antinomianisme
adalah ajaran-ajaran yang memandang tidak perlu taat lagi pada
perintah-perintah Allah karena kasih karunia. Orang-orang seperti ini tidak
benar-benar mencintai Allah. Mereka mencintai diri mereka sendiri dan
memperlakukan Allah sebagai asisten bagi impian-impian mereka akan dunia ini.
Saudaraku, anda perlu tahu, dosa itu bukan hanya yang bersifat kedagingan atau
kejahatan. Ada ketentuan-ketentuan kekal Tuhan kita, yang meski secara
manusiawi tidak terlihat jahat, tetapi di mata Bapa adalah dosa. Ketahuilah,
bahwa apa-apa yang terlarang oleh Tuhan di dalam Alkitab, benar-benar terlarang
di sorga sampai selama-lamanya. Jangan melanggar satu pun larangan Allah, itu
akan membunuhmu secara kekal dan membuat semua ibadah serta pelayananmu selama
di bumi berakhir sia-sia.
Makan darah hewan itu hal biasa di masyarakat kita, entah dicampurkan ke dalam
masakan, entah yang diteguk seperti yang dijual tukang-tukang jamu sekarang
ini, tapi itu tetap dosa di mata Tuhan. Jadi jangan anda menyantapnya.
Kisah Para Rasul 15:20
tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri
dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari
daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Tidak membayar perpuluhan adalah hal biasa di mata kita, sama sekali tidak
terlihat jahat. Tetapi di mata Allah, itu perbuatan menipu Dia, sebuah dosa.
Percayalah, Yesus tetap menghendaki kita membayar perpuluhan. Itu sudah menjadi
kehendak-Nya, sementara melanggar kehendak Alah adalah suatu dosa.
Maleakhi 3 : 8-10
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan,
supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta
alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Mengenai persepuluhan ini, mungkin membutuhkan penjelasan lebih panjang. Di
buku kecil ini barangkali tidak usah dibicarakan panjang lebar dulu, biarlah
hal itu anda ketahui secara mendalam dari khotbah hamba-hamba Tuhan. Yang
pasti, pemahaman yang benar tetang perpuluhan adalah melihat kepada tujuannya,
bukan kepada namanya.
Tujuan perpuluhan itu adalah supaya ada dana yang cukup bagi gereja Kristus
mengembangkan pelayanan dan pengutusan Injil. Jadi jangan memahaminya secara
legalistik seperti orang-orang Farisi, yang membayarnya untuk memperlihatkan
bahwa mereka orang yang saleh dan layak dipuji. Perpuluhan adalah salah satu
bentuk kasih dan kepedulian anda pada Kerajaan Allah. Anda rindu Kerajaan Bapa
kita membesar dan membesar di kotamu, dan salah satu cara yang bisa anda
lakukan ialah dengan mempersembahkan persepuluhan.
Persembahan untuk Kerajaan
Bapa ini tidak harus kita salurkan lewat organisasi gereja kita sendiri. Anda
juga dapat memberikannya kepada lembaga-lembaga pelayanan yang lain, asalkan
anda tahu lembaga itu melayani di ladang Tuhan. Hanya saja, seturut hikmat,
tetaplah utamakan gerejamu.
Sebenarnya tidak mesti namanya persepuluhan. Beberapa gereja menerima
persembahan tertentu dari jemaat, tetapi namanya tidak disebut persepuluhan,
meski jumlahnya sama atau lebih besar dari persepuluhan. Ini hanya persoalan
nama. Anda tahu, jemaat mula-mula sendiri tidak memakai istilah “persepuluhan”.
Akan tetapi bukan saja sepuluh persen, banyak dari mereka justru
mempersembahkan seluruhnya.
Kisah Para Rasul 2:45
dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Kisah Para Rasul 4:37
Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di
depan kaki rasul-rasul.
Jadi, persembahkanlah sebanyak-banyaknya tanpa terpaku pada nama persembahan
itu serta jumlah harfiahnya. Kita bukan penganut agamawi yang kesalehannya pada
hal-hal lahiriah. Jangan terpaku pada “10 persen”. Semakin banyak anda menabur,
semakin anda banyak menerima dari Allah. Percaya saja.
Allah kita juga tetap menghendaki anda mempersembahkan Sabat, bukan menurut
cara Farisi, tapi menurut cara yang Tuhan Yesus ajarkan. Jangan anggap ringan
hal ini, meskipun secara manusia hal ini terlihat tidak jahat, sebab Sabat
adalah kehendak Bapa. Tutuplah tokomu, jangan mencari nafkah dan
beristirahatlah bersama Yesus sepanjang hari itu. Mengenai Sabat, Tuhan telah
nyatakan hal itu terus terang kepada saya, dan saya akan menuliskannya kepada
anda di lain hari jika ada kesempatan. (Topik ini sudah saya terbitkan di
facebook. Silakan kunjungi akun saya). Waspadalah jangan sampai anda lalai
mengerjakan kehendak-kehendak Bapamu.
Juga Yesus memberikan beberapa larangan dalam hal perkawinan. Selidikilah
Alkitabmu mengenai ketetapan-ketetapan-Nya soal ini. Jika anda membaca suatu
larangan, jangan lakukan. Kumpul kebo itu dilarang, juga ada beberapa lainnya
soal perkawinan yang terlarang. Saya berbicara pada saudara-saudaraku orang
batak yang menikah dengan cara apa yang disebut “pasu-pasu raja”, yaitu menikah
di bawah tangan seorang tua adat, pernikahan itu tidak benar di mata Tuhan.
Pergilah ke gereja dan mintalah hamba-Nya untuk meneguhkan perkawinan anda di
dalam nama Yesus Kristus. Juga kepada sahabat-sahabat yang memalsukan akte
nikahnya, kukuhkanlah perkawinan anda juga di hadapan Tuhan. Jika perempuan
atau laki-laki yang di rumahmu itu bukanlah istri atau suamimu yang sah menurut
kemutlakan firman Allah, tinggalkanlah dia, tak peduli berapa tahun anda dan
dia telah hidup seatap. Lebih baik anda hidup tanpa campur badan di bumi ini
daripada binasa selama-lamanya. Satu saja dosa pada kita yang tidak kita
bereskan, kita berakhir di neraka. Ini bukan sebuah main-main, dan ini saya
tegaskan: Ia tidak pandang mukamu siapapun engkau.
Lainnya lagi, pergi berobat ke dukun bukanlah hal yang jahat di mata
masyarakat, itu sudah sangat biasa, tetapi itu dosa di mata Tuhan. Jadi
janganlah pergi ke dukun, paranormal, “orang pintar”, alternatif, peramal, atau
apapun istilahnya. Juga jangan memakai produk apapun yang mereka berikan,
apakah itu dinamai obat, jimat, jaga badan, pelaris usaha, susuk, pembuka aura,
atau apapun itu, baik yang dimakan, diminum, dilekatkan di badan, di tanam di
pekarangan, atau di gantung di rumah atau toko. Jika sekarang masih ada padamu,
panggillah pelayan Tuhan dan bersama-sama dengan dia, bakarlah benda-benda itu
di dalam nama Yesus. Atau jika anda mau, anda sendiri pun bisa membakarnya, di
dalam perlindungan nama Tuhan.
Hari-hari ini dimana-mana kita sering menerima brosur-brosur pengobatan
alternatif yang katanya bisa mengobati segala penyakit. Jangan pergi kesana.
Jauhi jugalah setiap praktek yoga, praktek berkomunikasi dengan orang mati,
memberi sesajian di kuburan ataupun tempat-tempat yang dipercaya ada
penunggunya, ilmu-ilmu bela diri, maupun tenaga dalam. Jangan percayai mereka,
meskipun terlihat sifatnya menolong, sebab sekalipun terbukti mereka sakti,
semua kemampuan itu mereka terima dari setan-setan di alam roh. Orang-orang
yang datang pada pertolongan setan, akan ditandai oleh setan sebagai miliknya.
Jangan jual jiwa anda pada iblis. Jauhilah juga takhyul-takhyul, semua itu
ciptaan roh-roh setan untuk mengintimidasi dan menakut-nakuti anda.
Jangan berdoa pada Bunda Maria atau rasul-rasul, atau kepada siapapun manusia.
Kita berdoa kepada Yesus karena Dia adalah Allah itu sendiri, Tuhan yang maha
hadir. Orang-orang yang sudah mati, meskipun mereka sekarang berada di sorga,
tidak bisa mendengar anda lagi. Mereka tidak tahu apa-apa lagi soal bumi. Jika
ada orang berdoa atau berbicara atau minta tolong kepada orang-orang yang sudah
mati, mereka telah menista Tuhan. Jangan lakukan itu. Mungkin anda pernah
melihat orang kesurupan, dan roh yang menyurup itu mengaku kakek atau leluhur
anda dengan memperlihatkan berbagai bukti yang cukup meyakinkan? Jangan
percayai itu, sebab itu roh setan yang menyamar dan berpura-pura.
Selain semua itu, ada juga dosa hati, yaitu kecemaran atau kejahatan yang kita
simpan dalam hati, misalnya dendam, sakit hati, kepahitan, dimana kita tidak
mau mengampuni. Kemudian niat curang, rencana menipu, motif dusta, motif memperdaya,
motif mempermainkan perasaan orang, motif seksual, motif kesombongan atau
pemegahan diri, dan lain sebagainya.
Menyimpan dendam, luka hati, sakit hati serta tidak bersedia mengampuni
kesalahan orang tertentu adalah hal yang biasa di mata masyarakat. Asalkan
tidak berbuat kejahatan dan mampu menahan diri, itu bukan dosa, demikian
pendapat umum. Akan tetapi semua itu adalah dosa di mata Allah kita. Anda harus
mengampuni, dan tidak boleh ada sakit hati atau kepahitan yang tersimpan di
hatimu.
Itu semua kehendak kekal Allah. Jangan satu pun anda anggap enteng, sebab Allah
tidak pernah menganggap satu pun firman-Nya sepele. Banyak pengajar telah
mengajarkan hal yang salah tentang beberapa hal. Hati-hatilah.
Selidikilah ketentuan-ketentuan Tuhan Yesus di dalam Alkitab, lalu lihat ke
diri anda, jika jalan hidup anda ternyata melanggar salah satu ketentuan-Nya,
ketahuilah dengan pasti tanpa mengeraskan hati bahwa anda sedang berada dalam
dosa. Bertobat dan akhirilah pemberontakan itu.
Hari-hari ini tak terbilang banyaknya orang kristen di seluruh dunia, dari
semua denominasi, yang hidupnya sopan, terhormat, baik dan rendah hati, aktif
di gereja, sosok penting di berbagai kegiatan pelayanan, bahkan menduduki
posisi-posisi penatua jemaat, akan tetapi menyembunyikan satu atau dua dosa
–mungkin tidak mau mengampuni, mungkin berobat ke “orang pintar”, mungkin yang
lain lagi- dan tidak mau mengakuinya sebagai kesalahan di mata Allah. Itu
amatlah menyedihkan, sebab segala pelayanan dan pengorbanan mereka akan berakhir
sia-sia. Sekali lagi, amat banyak pendeta, penatua dan orang-orang percaya yang
berakhir di neraka, karena satu dosa saja.
Roh Kudus mendorong saya untuk berbicara juga pada anda yang menganut
antinomianisme: pandangan anda salah, segeralah tinggalkan pandangan itu.
Mungkin anda kurang paham arti istilah itu. Baik, saya jelaskan. Antinomianisme
adalah rumpun teologia yang menjadikan kasih karunia Allah sebagai alasan untuk
tidak perlu menaati perintah-perintah Allah. Anda percaya bahwa anda selamat
karena kasih karunia Kristus, bukan karena perbuatan: itu benar. Tapi anda
salah ketika mengartikan firman itu: Saya tidak perlu menaati perintah-perintah
Tuhan untuk hidup kudus dan lain sebagainya, karena toh saya sudah selamat.
Jadi karena itu, anda tidak merasa ada yang salah jika anda terikat rokok, atau
alkohol, rupa-rupa kedagingan, atau tidak mengampuni, atau memburuk-burukkan
orang lain, atau hidup dalam ego, atau berhubungan dengan arwah orang tua yang
sudah mati, atau memakai benda-benda mistik, atau tidak tunduk pada
kehendak-kehendak kekal Allah. Lihat, betapa anda dan anak istri anda hidup di
luar kehendak-kehendak Allah karena teologia ini. Anda harus tahu bahwa anda
dipanggil oleh kasih karunia untuk hidup bagi Allah, di dalam tuntunan Roh-Nya,
bukan untuk diri anda sendiri lagi. Ketahuilah, kasih karunia oleh salib
Kristus itu menghapuskan dosa yang disesali, bukan dosa yang dipertahankan.
Jadi panggilan pertama salib Yesus adalah bertobat dari segala dosa, dan
pertobatan artinya tidak kembali ke dalam kesalahan itu lagi melainkan tinggal
taat di dalam Yesus Kristus. Yesus mendorong saya untuk menuliskan ini: Ia
sangat mengasihi anda, dan Ia memanggil anda untuk tinggal di dalam Dia. Sebab
hanya Ia yang sanggup memberikan anda keselamatan. Kasih-Nya akan Ia berikan di
hatimu, sehingga engkau sanggup mengasihi Dia dengan sungguh. Ia menolong kita
dengan memberi kita Roh-Nya. Roh Kudus itulah yang memampukan kita untuk hidup
taat oleh iman di dalam Yesus Kristus.
Dosa menyebabkan Roh Kudus yang terdapat di dalam kita menjadi berduka,
sedangkan roh kita sendiri menjadi lemah. Jika dosa itu semakin hari semakin
bertambah-tambah pula, pelan-pelan jiwa akan semakin sukar mendengar suara roh,
sebab roh kita benar-benar menjadi sangat lemah, karena kekuatan Roh di dalam
kita semakin padam. Ketika roh kita yang dimeteraikan dengan Roh Kudus itu
sudah sukar didengar oleh jiwa, itulah saatnya jiwa semakin ringan hati
melakukan dosa. Rasa bersalah akan hilang lenyap dengan sendirinya. Kita akan
mengerjakan dosa dengan entengnya. Itulah yang disebut: memadamkan Roh.
Jauhilah semua kedagingan, kejahatan, maupun pelanggaran. Buang semua
motif-motif buruk yang tersembunyi dari hatimu. Biarkan hatimu bersih dan jujur
murni, di dalam kerendah-hatian. Mintalah Roh Kudusnya untuk mengurapi hati
anda dari pikiran-pikiran rendah seperti itu. Hari ini saya sampaikan kepada
anda: Yesus meminta kepadamu supaya menyerahkan pada-Nya motif-motif jahat atau
cemar di hatimu itu, supaya Ia lenyapkan dengan darah-Nya. Berikanlah, sebelum
semuanya menjadi terlambat.
Yesus memang tidak meninggalkan siapapun domba-Nya yang jatuh dalam dosa. Ia
mengasihi kita selama-lamanya. Ia akan tetap berusaha keras untuk meraih
milik-Nya itu kembali. Sampai nafas kita yang terakhir, Ia akan terus mengetok
pintu kita. Dengan segala cara yang layak Ia lakukan sebagai Bapa Kekasih, Ia
akan berusaha menyadarkan kita. Akan tetapi sekali lagi saya nyatakan: Ia
membutuhkan kemauan kita untuk membuka pintu. Ia tidak akan pernah mendobraknya
dengan paksa, sebab Allah menghormati kebebasan manusia untuk memilih. Dan jika
kita mati tanpa menyerahkan dosa itu pada-Nya, menangislah Ia begitu pilunya
sebab satu lagi anak-Nya harus jatuh ke neraka karena kebodohan dan
kekeras-hatian.
Jadi jikapun kita terjerat lagi kepada gelap, segeralah berpaling kembali
kepada Yesus Kristus tanpa mengeraskan hati. Jangan mau didakwa oleh iblis,
yang berusaha membuat kita begitu malu di hadapan Bapa sehingga semakin
menjauh. Terimalah kembali kasih karunia pengampunan-Nya itu, sebagaimana yang
saya terangkan panjang lebar dalam buku ini.
I Yohanes 2 : 1-2
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat
dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada
Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala
dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh
dunia.
I Yohanes 1 : 9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Saudara...
Semua dosa telah diampuni melalui salib Yesus, termasuk dosa kejahatan, dosa
kedagingan, dosa pelanggaran, dosa hati. Yang perlu orang lakukan ialah
menghentikan atau meninggalkan dosa tersebut dan berbalik kembali kepada Yesus
Kristus.
Ketika anda telah beralih kepada Yesus, tetaplah fokus kepada-Nya. Jangan
pikirkan dan jangan ingat-ingat masa lalumu yang buruk, karena semua itu telah
berlalu. Ketika anda memandang pada Yesus saja tanpa berpaling sedikitpun pada
hari-harimu yang telah lalu, otomatis kakimu akan senantiasa melangkah ke dalam
kekudusan dan kekuatan.
Filipi 3 : 13-14
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,
tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan
untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus
Tinggalkan dan lupakan saja masa lalumu, dosamu dan segala kesalahanmu. Tak
usah panik dan bermohon-mohon penuh ketakutan kepada Allah supaya mau
mengampuni dosa-dosamu. Jangan berpikir karena dosamu itu besar atau
mengerikan, berzinah misalnya, homoseksual misalnya, menggorok leher misalnya,
Allah perlu waktu mempertimbangkan permohonanmu, atau membutuhkan jerit
pertobatan yang lebih menggetarkan hati. Hei, engkau tidak sedang melobi Allah
saat engkau mengaku dosa. Ia sudah melakukannya lewat salib Yesus dua ribu
tahun lalu. Sejak Yesus disalibkan, satu-satunya yang harus engkau lakukan
ialah berbalik kepada-Nya dan meninggalkan dosa. Berserulah kepada Yesus, maka
dosa itu selesai.
Jadi janganlah hakimi dirimu, seolah-olah engkau tidak berharga di mata Allah
karena terlalu banyak dosa di masa lalu. Jangan pula hakimi saudaramu karena
dosa-dosanya di masa lalu. Jangan lihat-lihat ke belakangmu, jangan pula
lihat-lihat ke belakang orang lain. Di belakang saya ada banyak semak duri, ada
banyak kejijikan, dan jika anda mengorek-ngoreknya, anda bisa saja menganggap
saya tidak benar hamba Tuhan. Di belakang dia juga pasti ada dosa, dan rasanya
di belakang anda juga. Tetapi semua itu sudah berlalu ketika kita datang pada
Yesus.
Tidak ada yang sempurna. Selalu ada catatan gelap di hari kemarin setiap kita.
Tetapi kita tidak perlu bicara apapun lagi soal kemarin, melainkan bagaimana
kita merespon panggilan Allah dari depan sana.
Sesungguhnya karena kasih karunia, fokus pembicaran kita mestinya bukan lagi
tentang dosa, sebab setiap dosa adalah masa lalu yang telah diselesaikan Yesus,
tapi tentang menjalani hidup dalam kasih-Nya sejak hari ini, hidup di dalam
urapan Roh Allah. Mestinya, pembicaraan “Jangan berbuat dosa lagi” adalah mata
pelajaran di kelas dasar kekristenan, yaitu kepada orang-orang yang baru saja bertobat.
Kita lihat, bahwa topik ini juga yang Yesus berikan kepada setiap orang yang
baru saja menerima pengampunan-Nya.
Yohanes 8:11
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak
menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari
sekarang."
Sayangnya, untuk mata pelajaran dasar ini saja, kebanyakan orang kristen yang
telah menjadi kristen selama puluhan tahun, belum lulus-lulus juga, sehingga
mata pelajaran ini mau tidak mau harus terus diajarkan berulang-ulang pula. Akan
tetapi panggilan sorgawi bagi anda jauh lebih besar daripada itu. Ia memanggil
anda untuk menjadi rekan sekerja Allah! Allah memanggil anda untuk menjadi
sekutu-Nya, menjadi sahabat-Nya. Mari melangkah menuju panggilan itu, sebab
kita berada dalam kasih karunia-Nya. Ia sudah memberikan Roh Kudus kepada anda,
dan anda harus tahu, bersama Roh Kudus, anda dapat melakukan apa yang pernah
Tuhan Yesus lakukan selama Ia ada di bumi, bahkan lebih besar dari pada itu.
Yohanes 14:12
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan
yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Sebab ketika Yesus memberikan anda Roh Kudus-Nya, di dalam anda sekarang ada
kuasa Allah yang tidak terbatas. Tinggal bagaimana anda memiliki takaran iman
di dalam nama Yesus. Yesus telah berkata: bahkan apabila kita memiliki iman
sebesar biji sesawi saja, kita dapat perintahkan gunung itu beranjak ke laut
maka gunung itu akan beranjak. Jadi bertumbuhlah dalam persahabatan di dalam
iman dengan Tuhan.
Roh-Nya dari dalam anda akan mengajar dan menuntun anda pada seluruh kebenaran
firman Tuhan. Dan firman Tuhan itu menguatkan roh, demikian pula doa dan sembah
kita kepada Allah akan semakin menguatkan roh. Sekarang anda mengerti, betapa
perlunya kita senantiasa menyantap fiman dan menghirup hadirat Tuhan lewat doa
dan penyembahan. Semua itu berguna menguatkan roh kita. Jikalau roh kita kuat,
maka hati dan pikiran kita dengan sendirinya akan didominasi oleh
kehendak-kehendak roh. Urapan Roh akan membakar anda!
Maka janganlah anda menjauhi ibadahmu, dan bertekunlah di dalam doa dan
penyembahan. Masuklah ke dalam panggilan kerajaan-Nya, sebab Ia memanggil kita
untuk melayani Dia. Kita akan menemukan talenta kita, dan menyaksikan
karunia-karunia Roh tertentu diberikan kepada kita. Beberapa dari kita akan
diberi karunia rasul, karunia nabi, karunia pengajar, dan lain-lain. Rasul
adalah utusan-utusan Injil untuk bangsa-bangsa, nabi adalah para pelihat dan
yang menerima nubuat, pengajar adalah mereka-mereka yang dikarunia dengan
hikmat Roh untuk menjelaskan rahasia-rahasia firman, begitu pula
gembala-gembala adalah jawatan untuk memimpin umat Allah. Semua itu dari Roh
Allah, diberikan sebagai modal kita untuk melayani Dia dan membangun
jemaat-Nya, untuk kemuliaan-Nya, bukan untuk kita selewengkan dengan menjadikan
diri kita kultus yang ditakuti anak-anak Allah.
Bapa memimpin kita sebagai Ayah, dan kita melayani Kerajaan-Nya sebagai anak.
Melalui kesadaran rohani ini, seolah-olah Bapa berkata kepada kita: “Nak, mari
kita bekerja sama memperbesar Kerajaan ini. Akulah yang memilikinya, dan telah
mewariskannya kepadamu.”
Lukas 12:32
Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan
memberikan kamu Kerajaan itu.
Demikian pula kesadaran yang kuat bahwa kita ini telah menjadi kepunyaan Yesus,
yang memiliki hubungan yang sah dengan-Nya, akan membuat kita senantiasa
menyala-nyala dan tidak kehabisan rasa cinta kepada-Nya. Rasa cinta inilah yang
akan membuat kita sanggup melakukan apapun yang Tuhan kehendaki.
Saat hatimu menyadari bahwa engkau ini milik Yesus, engkau akan berani untuk
berdoa kepada-Nya kapan saja, dengan bahasa yang natural dan apa adanya, dan
hatimu tidak akan merasa terintimidasi, melainkan engkau dapat menikmati
kehidupan doa yang intim dan mesra. Damai sejahtera-Nya benar-benar akan engkau
rasakan di dalam jiwamu.
I Yohanes 3 : 21-22
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita
mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita
minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala
perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
14. KABARKANLAH INJIL
Saudaraku dalam Yesus Kristus..
Kita telah berada di tahun-tahun terakhir dari akhir zaman. Pesan-pesan Tuhan
telah berdatangan dari seluruh penjuru dunia, bukan hanya dari pendeta-pendeta
yang dinamai gembala, tapi juga dari kaum ibu, kaum bapak, kaum muda, hingga
anak-anak, bahwa waktu yang tersisa sudah sangat sedikit.
Saya tidak tahu berapa lama lagi waktu yang tersisa, mungkin tahunan, mungkin
bulanan, tapi bisa pula sudah masuk hitungan mingguan. Tuhan tidak akan pernah
memberitahu kita secara terbuka. Beberapa nubuat palsu sejak dulu sudah banyak
yang kita dengar: tahun itu, tahun ini, tahun sekian! Tetapi Allah membiarkan
mereka semua tersipu-sipu dan menjadi malu, supaya semua orang tahu apa yang Ia
kehendaki. Sebab yang Ia kehendaki adalah supaya semua orang senantiasa
berjaga-jaga setiap waktu, dan menyumpulkan upah sebanyak-banyaknya di sorga
kekal. Sebab alangkah hancurnya Kerajaan-Nya, jika manusia diijinkan tahu
tahun, atau bulan dan harinya. Berbondong-bondong manusia akan meninggalkan
gereja dan menjadi liar, lalu sehari sebelum tahun itu, atau bulan itu, atau
hari itu, mereka semua balik lagi kepada Tuhan. Allah kita yang penuh hikmat,
tidak mengijinkan itu terjadi. Ya, Ia ingin kita bersiap-siap setiap hari. Dan
pula, Ia mengijinkan kita untuk mengetahui tanda-tandanya. Kita sudah melihat
begitu banyak tanda, dan tanda itu berarti semuanya sudah sangat dekat.
Sepertinya kita semua sudah sangat dekat dengan suatu ledakan besar. Ledakan
besar ini berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Ledakan yang melibatkan Israel
dan musuh-musuhnya.
Dampak dari ledakan besar ini ialah seluruh sistem dunia akan ambruk. Dunia
tanpa pengharapan. Dan disaat seperti itu, tampillah para sutradara yang selama
ini bersembunyi di balik layar, ditopang oleh negara-negara kuat. Perjanjian damai
berhasil didorongkan kepada Israel dan musuh-musuhnya. Mereka menawarkan
tatanan dunia baru kepada bangsa-bangsa, negara tunggal dunia, dibawah PBB yang
baru. Mereka akan berhasil. Dan dunia akan menjadi baru sama sekali.
Kita tidak tahu kapan persisnya semua itu terjadi, tetapi terasa, semuanya
sudah begitu dekat dengan rumah kita. berdoalah senantiasa. Hiduplah kudus.
Bertekunlah dalam kasih Tuhan. Satu hal yang melegakan kita, kita akan diambil
dari bumi ini dan diluputkan dari segala kengerian, asal saja saat itu kita
kedapatan tinggal di dalam Yesus Kristus.
Dengar, barang siapa datang pada Yesus, dia telah datang pada keselamatan
kekal. Barang siapa tinggal setia di dalam Yesus, dia sudah tinggal dalam
keselamatan kekal. Sebab anda tak dapat menemukan satu pun cara lain untuk
selamat selain di dalam Yesus Kristus. Betapa dekatnya keselamatan itu bagi
semua orang. Betapa orang tinggal berbalik saja pada Yesus, maka semuanya
selesai. Sayangnya, masih terlalu sedikit orang yang melakukannya.
Ceritakanlah Injil kasih karunia seperti yang anda terima dalam tulisan ini
kepada lebih banyak orang, lebih lagi kepada orang-orang yang anda kasihi.
Beritahu mereka bahwa Yesus mengasihi mereka, dan bahwa Ia telah mati untuk
menanggung segala hukuman mereka akibat dosa, sehingga apabila mereka mau
menerima kasih karunia itu dan menyerahkan diri kepada Yesus, mereka bebas dari
penghukuman neraka, bagaimanapun buruknya dosa-dosa mereka. Mereka boleh berada
di sorga karena tidak ada alasan lagi untuk menuntut mereka. Katakanlah kepada
mereka: “Setiap dosa harus dibayar dengan maut. Tetapi bersukacitalah, karena
Yesus telah menyerahkan diri-Nya kepada maut untuk menggantikan anda menjalani
hukumanmu sendiri. Oleh karya salib Yesus, engkau telah diampuni oleh Allah.
Terimalah pengampunan-Nya itu dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat pribadimu!”
Jika dia mau mendengar, tuntunlah dia dengan doa pendamaian. Setelah itu,
ajarlah mereka supaya hidup setia di dalam firman Tuhan, sebagai anak-anak Allah.
Ingat, jangan salah pendekatan. Banyak pendeta mengajar orang-orang untuk hidup
taat pada firman Tuhan, tetapi mereka tidak mengajarkan kasih karunia terlebih
dahulu, sehingga yang terbentuk adalah jiwa Farisi: berlelah-lelah mengejar
keselamatan. Itu salah. Terangkan dahulu kepada mereka kasih karunia Allah,
teguhkan dulu iman mereka bahwa di dalam Yesus mereka adalah anak-anak Allah
sendiri, dan mereka sudah aman dari bayang-bayang kematian kekal. Kasih karunia
itu memerdekakan dari segala ketakutan, jadi anda dan mereka membutuhkan hikmat
Roh ini. Di dalam Yesus ada kelegaan besar!
Ketika kesadaran sebagai kekasih Yesus semakin teguh di dalam mereka, dengan
sendirinya mereka akan rindu untuk setia dan melayani Tuhan dengan kemauan
sendiri. Jika kemauan sendiri itu telah tumbuh, anda tinggal mengajarkan
apa-apa saja yang dikehendaki Tuhan, maka mereka akan mengerjakannya.
Tapi jika anda tidak pintar menceritakan ini dengan bahasa anda sendiri, kenapa
anda tidak memfotokopi buku ini dengan berkorban beberapa ribu rupiah dan
memberikan kepada mereka untuk dibaca? Tuhan akan menyadarkan mereka bahwa
mereka tidak dapat selamat tanpa menyerahkan diri pada Yesus. Mereka akan
bertobat dan memberi diri mereka dibabtis sebagai tanda pertobatan itu.
Saya menyediakan buku ini sebagai bahan anda menginjili dan mengajar
saudara-saudaramu. Ini gratis, saya tak kutip bayaran apa-apa dari anda. Saya
menerima hikmat ini dari Roh, dan semua itu cuma-cuma, sehingga saya bagikan
juga secara cuma-cuma. Upah saya ada di sorga. Hanya satu yang saya mintakan
sebagai balasannya dari anda, perbanyaklah buku ini dengan uang anda sendiri
dan bagi-bagikan kepada mereka. Saya kira jika anda memfotokopinya, tidak lebih
dari Rp. 5.000,- perak per eksamplar, sementara isi buku ini demikian penting
bagi mereka. Saya sendiri akan melakukan hal yang sama juga. Saya bermaksud
memperbanyak buku ini dan membagi-bagikannya kepada orang-orang terkasih. Mari
kita semua terbeban untuk menginjil. Sungguh, dunia ini akan segera berakhir!
Yesus akan segera datang!
Sebab tanpa Yesus, tidak seorang pun akan sampai kepada Bapa. Karena Dia
sajalah JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP.
Maranatha.
ANJURAN PENULIS
Kepada
sahabat-sahabatku para pembaca, khususnya yang belum memiliki kepastian akan
keselamatannya karena belum memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus,
entahkah anda seorang beragama kristen ataupun bukan, anda sudah membaca
seluruh isi buku ini. Anda sudah tahu sekarang bahwa seluruh dosa anda telah
ditanggung oleh Yesus sehingga mestinya anda tidak perlu lagi menjalankan
hukuman anda di penjara neraka, dan anda sudah tahu bahwa Yesus itulah jalan
satu-satunya menuju sorga kekal, dan bahwa anda mudah sekali memperoleh
keselamatan itu. Ya, anda tinggal berbalik saja pada Yesus. Anda yang selama
ini menjalankan hidup di dunia ini dengan memunggungi Dia, sekarang tinggal
membalikkan dirimu saja kepada Yesus. Maka engkau pasti selamat dan boleh
bersama-sama dengan Dia kelak di sorga Bapa.
Yesus
tidak menuntut syarat-syarat dari anda untuk memperoleh anugrah-Nya itu. Yang
perlu engkau lakukan ialah menerima Dia. Ia sudah berkata dari atas salib: “Aku
sangat mengasihimu. Maukah engkau menjadi milik-Ku?” Sekarang tinggal anda
merespon: “Ya, Tuhan. Aku mau menjadi milik-Mu!”
Sebab di luar
Yesus yang ada hanyalah kebinasaan. Semua jalan, semua agama, semua ajaran,
semua teologia, yang jahat maupun yang
baik, di luar Yesus adalah sia-sia, berakhir di dalam maut kekal. Sekali lagi,
Yesus telah memborong semua cara untuk selamat, sehingga cara yang tersedia
hanyalah satu: datang pada-Nya!
Bukan karena
engkau telah menganut agama kristen maka engkau otomatis telah memiliki Yesus.
Yesus itu bukan guru agama, bukan pula nabi agama tertentu. Yesus itu ALLAH
YANG HIDUP, Tuhan seluruh alam semesta, Allah segala bangsa. Agama kristen
tidak menyelamatkanmu. Hanya YESUS, YESUS, YESUS. Barang siapa tidak hidup di
dalam Yesus, dia bukan milik Yesus, meski dia seorang pejabat tertinggi agama
kristen. Orang yang tidak menyerahkan dirinya kepada pribadi Yesus, berarti dia
tidak menerima Yesus.
Barang siapa
menolak Yesus Kristus, kematian kekal menjadi bagiannya. Satu tempat telah ia
ambil bagi dirinya di neraka abadi. Tidak peduli siapa dia, apakah dia bangsawan
mulia atau jelata, apakah dia orang hebat atau gembel jalanan, apakah dia
penguasa kota atau orang pinggiran. Seribu kali pun dia begitu hebat di dunia
ini, seribu kali pun dia disebut-sebut sebagai pahlawan, sebagai orang baik dan
mulia oleh penduduk satu kota bahkan oleh seisi dunia sekali pun, tanpa memiliki
ikatan pribadi dengan Yesus, yang ada baginya hanyalah kutukan neraka maut. Orang-orang
yang tidak menerima Yesus Kristus tetap menjadi orang-orang terkutuk karena
dosa-dosanya, kekal selama-lamanya. Bukan karena Tuhan Yesus membenci mereka,
tapi karena mereka menolak kemurahan hati-Nya. Firman Tuhan telah menegaskan
hal itu:
I Korintus 16 : 22
Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia.
Maranata!
Akan
tetapi berbahagialah mereka yang berbalik kepada Yesus. Sebab mereka boleh
hidup terus, dan hidup terus bersama Allah di sorga kekal. Mereka adalah
orang-orang yang menerima pengorbanan Tuhan, dan karena mereka datang
kepada-Nya, salib-Nya itu tidak menjadi sia-sia bagi mereka. Tidak peduli
apakah dia seorang yang sangat jahat seumur hidupnya, tidak peduli apakah dia selama
ini terkenal sebagai pembunuh, penjahat
kambuhan, pelacur, penindas, penjagal manusia, dan sebagainya, asalkan dia
berbalik pada Yesus, maka dia telah bebas dari segala tuntutan atas
dosa-dosanya itu.
Sekali lagi,
tanpa Kristus Yesus anda tidak dapat berbuat apa-apa untuk luput dari maut
kekal. Dia sendiri telah mengatakan itu:
Yohanes 15:5b
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam
dia, ia berbuah banyak, sebab di luar
Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Karena itu,
saudara-saudaraku, terimalah Yesus. Dia telah mengulurkan tangan-Nya yang
berlubang paku itu kepada anda, sekarang. Kepada rohmu, lewat buku ini, Dia
berkata:
“Mari, nak. Terimalah Aku. Hanya di dalam pelukan-Ku engkau bisa luput dari kebinasaan. Hanya pada-Ku ada keselamatan. Dan Aku ini sangat mengasihimu. Terimalah Aku. Terimalah sekarang. Waktu-Ku sudah semakin sempit. Aku harus segera datang menghakimi dunia ini, dan barang siapa tidak tinggal di dalam Aku, dia harus menjalani sendiri hukuman dosa-dosanya di neraka bersama iblis. Ya, nak. Terimalah Aku sekarang.”
Jangan
sia-siakan saudara. Pedulikanlah kehidupan kekal anda, jangan terjebak pada kepalsuan dunia ini. Keselamatan
sudah di depan anda. Jangan karena malu pada manusia, atau gengsi karena
reputasi sosial anda, kesempatan teramat mahal ini anda sia-siakan. Dengar baik, apapun
yang anda miliki di dunia ini, sebesar apapun itu, tak satu pun di antaranya
yang dapat membuat anda sampai kepada Bapa Sorgawi. Sorga itu terlalu maha
tinggi untuk bisa anda jangkau sendiri, terlalu maha kudus untuk bisa anda penuhi
syarat-syaratnya. Sadarilah bahwa dengan kekuatanmu sendiri, anda ini tidak memiliki kelayakan
sedikitpun untuk bisa sampai di sana. Terimalah
Yesus sekarang, sebab hanya di dalam Dia anda layak diterima di sorga kekal.
Saya akan menuntun saudara dari sini. Carilah sekarang suatu tempat yang sunyi,
yang jauh dari gangguan orang lain, dimana anda bisa berhadapan dengan Yesus
Kristus secara empat mata dengan tenang.
Anda sudah
mendapatkan tempat itu? Baik. Dengarlah sahabatku. Yesus sangat mengasihimu. Sangat, sangat dan
sangat! Dia merindukan kesempatan ini. Dia merindukan engkau. Dia sudah lama
menunggumu datang. Yang ada di hati-Nya adalah kasih, kasih, kasih akan engkau.
Engkau itu sangat berharga di hati-Nya. Lihatlah Dia. Tataplah Dia. Dia
menatapmu dari sorga. Dia menatapmu dengan sorot mata lemah lembut. Tangan-Nya
telah Ia ulurkan kepadamu. Ia telah tersenyum kepadamu. Ia telah berkata: “Marilah anak-Ku. Datanglah sekarang.”
Sekarang,
ucapkanlah doa ini kepada-Nya, dengan segenap hatimu:
“O, Tuhan Yesus. Ini aku... (sebutkan namamu)..., anak-Mu yang hilang. Aku datang kepada-Mu. Aku telah mendengar bahwa Engkau telah mati menggantikan aku, menjalani hukumanku karena dosa-dosaku. Aku sangat bersyukur kepada-Mu. Terimakasih Tuhan Yesus. Aku percaya kepada-Mu. Sekarang aku datang kepada-Mu. Aku terima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatku pribadi. Kuserahkan seluruh hidupku kepada-Mu. Terimakasih buat pengampunan-Mu. Dan sejak hari ini, aku mengampuni setiap orang yang pernah bersalah kepadaku. Semua sakit hatiku pada setiap orang aku lepaskan dari hatiku. Semua kegeraman, kemarahan, kepahitan, dendam, akan siapapun, semua itu aku buang sekarang dari hatiku. Aku nyatakan: aku mengampuni mereka semua. Aku membuka hati dan pikiranku sepenuhnya untuk-Mu. Murnikanlah aku, Tuhan. Basuhlah dengan darah-Mu. Terimakasih Engkau telah me njadikan aku sebagai anak-Mu, anak Allah Yang Maha Tinggi, di dalam Yesus Kristus. Tuliskanlah namaku di Buku Kehidupan-Mu, di sorga yang kekal. Dan berikanlah kepadaku Roh Kudusmu, yang telah Engkau curahkan itu, yang akan akan menuntun seluruh hidupku, sejak hari ini, sampai selama-lamanya. Di dalam nama Yesus. Amen.”
Saudara. Jika
anda sudah menyatakannya langsung kepada Yesus, dari segenap hatimu, maka:
Selamat! Anda sekarang telah menjadi milik Yesus! Anda telah menjadi warga kerajaan Sorga!
Benar, anda
sekarang sudah resmi menjadi milik Yesus Kristus. Sebab sejak awal buku ini
anda sudah tahu: kita tinggal menerima
saja! Kita tinggal menerima Dia! Bersukacitalah sekarang! Sebab anda sudah
menerima Dia! Dialah Yesus, Rajamu, Raja segala raja!
Sekarang, tentu
anda bertanya, apa yang anda lakukan lagi? Jawabannya jelas: hiduplah terus di
dalam Dia. Isilah hidupmu dengan pergaulan dengan Dia. Setialah kepada-Nya, sebab
Dia begitu setia kepadamu. Janganlah tinggalkan Dia. Jangan hiraukan godaan
dunia, yang berusaha menggodai dagingmu untuk berpaling. Pandanglah senantiasa
kepada-Nya, Kekasih jiwamu itu. Berjalanlah di dalam kehendak-kehendak-Nya.
Pergilah, beri dirimu dibaptis sebagai tanda pertobatanmu. Baptisan itu adalah tanda pertobatan, semacam deklarasi terbuka kepada sorga bahwa engkau telah menyerahkan hidupmu sepenuhnya kepada Allah. Ibarat suatu pernikahan, pernikahan itu memang terhitung sah sejak kedua pengantin saling mengucapkan ikrar perkawinan di hadapan pendeta. Tetapi sebagai tanda atau deklarasi kepada semua orang bahwa mereka telah menikah, mereka biasanya mengadakan pesta. Demikianlah baptisan sebagai tanda pertobatan kita.
Kisah Para Rasul
2:38
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”
Jadi baptisan
itu hanya untuk orang-orang yang telah bertobat. Bila ada orang yang tidak
bertobat ikut dibaptis, baptisan itu tidak berarti apa-apa baginya. Demikian
juga bayi tidak perlu dibaptis, sebab bayi tidak bisa berbuat dosa, dan
karenanya, tidak perlu bertobat. Jadi secara rohani, baptisan bayi itu tidak
ada pengaruhnya apa-apa. Mari kita memandangnya hanya sebagai sebuah tradisi
gereja saja, yang tidak perlu
dibicarakan panjang lebar. Sekali lagi, baptisan hanya patut diikuti orang YANG TELAH BERTOBAT.
Kisah Para Rasul
19 : 4
Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat,
dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang
datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
Memberi diri
dibaptis sebagai tanda pertobatan dikehendaki oleh Bapa, dan sebagai orang yang telah menjadi anak Allah, sudah sepatutnya kita menyukai
kehendak-kehendak-Nya. Jika pun anda belum juga punya kesempatan yang baik
untuk dibaptis karena kesulitan-kesulitan birokrasi gereja atau hambatan
manusia, carilah terus kesempatan itu. Akan tetapi jangan gelisah, melainkan
tetaplah bersukacita, sebab anda sudah memiliki hubungan pribadi yang sah
dengan Tuhan. Yesus sendiri yang akan menuntunmu di dunia ini, asalkan engkau
tidak mengabaikan Dia. Kita selamat bukan karena telah selesai sempurna
mengerjakan semua kehendak Bapa, melainkan karena kasih karunia-Nya yang kita
terima oleh iman di dalam Yesus. Keselamatan kita bukanlah buah dari
keberhasilan kita memenuhi seluruh persyaratan agama, melainkan karena
anugrah-Nya. Akan tetapi selama kita masih bernafas di Planet Bumi ini, kita
akan berjalan di dalam kehendak-kehendak-Nya karena kita mengasihi Dia.
Hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan kasih mengasihi. Dan hubungan kasih
mengasihi itu secara natural akan melahirkan tekad demi tekad.
Sama seperti
suami-istri yang saling mencintai, sudah pasti terpanggil untuk hidup sesuai keinginan
pasangannya. Si suami pasti dengan sendirinya rela menyesuaikan diri dengan
aspirasi-aspirasi istrinya, begitu pula sebaliknya. Mungkin si suami tidak
sempat menggenapi semua pengharapan istrinya, atau mungkin si istri tidak
sempat mewujudkan semua kehendak suaminya, ketika ia meninggal dunia. Akan
tetapi selama mereka masih bernafas, mereka pasti terpanggil untuk bertekad
mewujudkan semuanya. Semua itu berlangsung tanpa keterpaksaan, melainkan karena
sifat natural cinta itu sendiri. Sebab sifat natural cinta itu adalah “membahagiakan si dia”.
Demikianlah hubungan
kita dengan Tuhan. Ketika kita benar-benar mengasihi Bapa, sifat natural kasih
itu akan mendorong kita menuruti Dia, apapun harganya. Semakin besar kasih kita
kepada-Nya, semakin besarlah dorongan itu terasa di dalam kita. Demikian pula
kita percaya, oleh kasih-Nya yang begitu besar akan kita, di dalam Dia hanya
ada “dorongan hati untuk membahagiakan kita.”
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa
yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan.
Kita mengasihi
Tuhan karena Dia terlebih dahulu mengasihi kita. Maka biarlah engkau semakin
bertumbuh mengasihi Yesus, melalui persekutuan pribadi yang intim dengan Dia.
Tinggalkanlah
segala kecemaran dan kehidupan dosa. Jauhilah kelap-kelip dan segala pikat dunia
ini. Tariklah dirimu dari segala kebiasaan dan pergaulan yang buruk. Bertekunlah
di dalam doa yang intim kepada Yesus. Carilah saudara iman yang dapat menjadi
rekanmu untuk saling mendorong dan membangun di dalam kasih Tuhan. Bagaimana
pun juga, kita membutuhkan lingkungan anak-anak Tuhan. Sedapat mungkin,
upayakanlah dirimu berakar di dalam gereja yang hidup, dimana engkau dapat
bertemu lebih banyak saudara yang benar-benar mengenal dan mengasihi Tuhan.
Tapi jika anda merasa saat-saat ini sangat sulit untuk meninggalkan gereja
suam-suam dimana selama ini anda terdaftar, biarkan nama anda tetap terdaftar
di sana sebagai jemaat, tetapi di luar gedung gereja, carilah persekutuan doa
yang hidup. Kurangilah kesibukan-kesibukan sekuler yang terlalu menyita
waktumu, supaya ketekunanmu jangan kendor. Jalinlah persahabatan dengan
anak-anak Allah yang takut akan Dia. Bukan gereja yang menyelamatkan kita,
tetapi iman yang hidup di dalam kasih karunia Yesus.
Mungkin banyak
orang, termasuk kawan-kawan bahkan keluarga dekatmu, yang akan mengejek atau
menertawakan keputusanmu berbalik kepada Tuhan. Jangan risaukan mereka. Jangan
dengarkan cemoohan mereka. Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Mereka
adalah orang-orang yang kelak pada waktunya akan menyesali kebodohannya telah
menolak Yesus, ketika mereka menemukan diri mereka terkurung di neraka
selamanya. Justru engkau harus berbelas kasihan pada mereka, berharap supaya
mereka pada akhirnya nanti juga akan menerima Yesus, supaya engkau dan dia
boleh bersama-sama kelak di Yerusalem Sorgawi.
Juga kenalilah
siapa Yesus Kristus itu. Dia adalah Anak Allah. Seluruh kepenuhan Allah
berkenan diam di dalam Dia. Itu artinya seluruh keberadaan Allah, seluruh
hadirat Allah, hanya ada di dalam Yesus. Allah tidak menyisakan sedikitpun
hadirat-Nya di luar Yesus. Jadi jika ada orang berdoa kepada Allah tetapi tanpa
iman di dalam Yesus, doa-doanya hanya bertemu angin kosong. Sementara itu,
barang siapa berdoa kepada Yesus, dia telah berdoa kepada Allah. Barang siapa datang
kepada Yesus, dia telah datang kepada Allah. Barang siapa menerima Yesus, dia
telah menerima Allah. Barang siapa menyembah Yesus, dia telah menyembah Allah.
Sebab Yesus dan Bapa adalah Satu.
Yohanes 10 : 30
Aku dan Bapa adalah satu.
Jadi ketahuilah,
ketika anda berdoa kepada Yesus, anda sedang berbicara kepada Allah Yang Maha
Tinggi, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Maha Dasyat dan berkuas apenuh atas alam
semesta ini, yang teramat kaya raya dan tidak kekurangan apa pun, yang
tangan-Nya tanpa tanding, yang disembah dan dielu-elukan seluruh bala sorga
penuh gegap gempita.
Ia adalah
penguasa mutlak atas segala sesuatu. Perkataan-Nya “ya” dan “amen”. Jika Dia
berkata: “Matilah!” Apa pun akan mati. Dia bilang: “Hiduplah!” Semua yang mati
akan hidup. Jika Dia membuka, malaikat mana yang sanggup menutup? Jika Dia
menutup, iblis mana yang sanggup membuka? Tuyulkah tandingan-Nya? Kuntilanak
kah? Setan kuburan kah? Hantu blau kah? Malaikat maut kah? Lucifer kah?
Tidakkah mereka semua gemetar hanya mendengar nama-Nya? Dan ketika hadirat-Nya
memenuhi ruangan, tidakkah mereka semua lari kucar kacir? Siapa? Siapakah
tandingan-Nya? Adakah yang ditakuti-Nya? Tidak satu pun. Dialah Raja segala
raja!
Dialah Yesus
Kristus. Sekali Dia berkata padamu: “Engkau aman bersama-Ku!” Maka tak ada yang
dapat merampasmu dari-Nya. Di dalam Dia keselamatanmu adalah pasti, kokoh dan
tidak tergoyahkan. Maka bersukacitalah, dan tinggallah setia di dalam Dia.
Ia mengasihimu
dan tidak akan pernah membencimu. Ia tidak memandangmu hina, tetapi sangat
berharga. Ia tidak mengukurmu dengan pengukur yang biasa dipakai manusia di
dunia ini untuk menjengkali orang lain. Ia mengukurmu dengan kasih-Nya sendiri,
yaitu kasih yang tak terukur tinggi, panjang, lebar dan dalamnya. Engkau ini
adalah milik-Nya. Namamu ada di hati-Nya. Ia menyebut namamu di sorga. Ia
menghargaimu. Ia menjagaimu. Wajah-Nya tidak pernah Ia palingkan daripadamu. Ia
melindungimu. Ia memelihara hidupmu. Jadi janganlah takut akan apapun. Jangan
kuatirkan apapun. Hidupmu berlangsung di depan mata-Nya sendiri. Segala hal
yang terjadi padamu, segala hal yang engkau lakukan, segala hal yang engkau
katakan, bahkan sekalipun hanya di dalam hati, semua itu terjadi di depan
mata-Nya. Ia melihat semuanya, mendengar semuanya, mengetahui semuanya. Dan
tangan-Nya yang dasyat cukup untuk menolongmu. Maka nikmatilah kasih-Nya yang luar
biasa itu dengan sukacita di dalam Dia.
Ketahuilah
juga, sebagaimana Ia mengasihimu,
demikian pula Dia mengasihi semua saudaramu, bahkan pula semua anak manusia.
Jadi terlepas dari segala kelemahan saudaramu, sadarilah bahwa Yesus sangat
mencintai dia. Terlepas dari jahat tidaknya orang berdosa, ketahuilah bahwa
Yesus mengasihi dia juga. Jadi kasihi jugalah mereka. Kasih itu akan membuatmu
berharap mereka mengenal Yesus dan diselematkan. Kasih akan membuat anda
terbeban untuk menginjili mereka dan menceritakan bagaimana Yesus mengasihi dan
ingin menyelamatkan mereka. Kasih akan membuat anda tergerak untuk berdoa bagi
mereka. Kasih akan membuatmu terbeban untuk mengingatkan atau menegur saudaramu
yang jatuh dalam dosa. Kasih akan mendorongmu mempersembahkan seluruh hidupmu
kepada Yesus Kristus.
Jadilah rendah hati selalu dan jangan pernah memuji diri atau meninggikan diri, kebaikan apapun yang telah engkau kerjakan. Tinggikanlah nama-Nya saja, di dalam segenap hari-harimu.
Percayalah,
tidak lama lagi dunia ini akan binasa oleh kejahatannya. Penghakiman Tuhan akan
datang. Tetapi sebelum semua itu terjadi, kita orang-orang yang mengasihi
Kristus Yesus akan diangkat dari dunia ini untuk tinggal bersama Dia
selama-lamanya. Tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali sudah
digenapi satu persatu.
Yesus menyertaimu sekarang sampai selama-lamanya. Haleluyah!
(Baca tambahan-tambahan yang memperlengkapi artikel ini, yang akan membuat rohani anda semakin diberkati, di dalam artikel MEMAHAMI KASIH KARUNIA ALLAH (Edisi 2013). Temukan di daftar artikel blog ini. Tuhan Yesus memberkati anda.)
100% Jesus, amen!!!
BalasHapusLets share :
www.bandunggrace.wordpress.com
Amin...
BalasHapusBerkat yg luar biasa!!!
LUARBIASA!
BalasHapusSelamat ya dek!
Sangat Memberkati karyanya.
Slmt berkarya bersama Tuhan Yesus kita...
Tuhan Memberkati serta Menyertaimu.